Professional Documents
Culture Documents
Pneumonia Dan TB (BBDM 7.1 3)
Pneumonia Dan TB (BBDM 7.1 3)
RIZKY AMALIA
22010113130150
PNEUMONIA
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli) biasanya disebabkan oleh
masuknya bakteri, yang ditandai oleh gejala klinis batuk, demam tinggi dan disertai adanya napas cepat
ataupun tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.
Pneumonia yang ada di kalangan masyarakat umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, mikoplasma
(bentuk peralihan antara bakteri dan virus) dan protozoa.
ETIOLOGI
Streptokokkus pneumoniae
Stafilokokus aureus
Stafilokokus piogenes
Klebsiella pneumonia (Friedlander bacillus)
Escherichia Coli
Pseudomonas aeruginosa
VIRUS
Influenza
Para influenza
RSV (respiratory syncytial virus)
Adenovirus
JAMUR
Actinomyces israeli
Aspergillus fumigatus
Histoplasma capsulatum
PROTOZOA
Dalam keadaan sehat, tidak terjadi pertumbuhan mikroorganisme di paru. Keadaan ini disebabkan oleh
mekanisme pertahanan paru.
Apabila terjadi ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh, mikroorganisme dan lingkungan, maka
mikroorganisme dapat berkembang biak dan menimbulkan penyakit.
Risiko infeksi di paru sangat tergantung pada kemampuan mikroorganisme untuk sampai dan merusak
permukaan epitel saluran napas.
FAKTOR RISIKO PNEUMONIA
Umur > 65 tahun
Tinggal di rumah perawatan tertentu (panti jompo)
Alkoholismus : meningkatkan resiko kolonisasi kuman, mengganggu refleks batuk, mengganggu transport
mukosiliar dan gangguan terhadap pertahanan sistem seluler
Malnutrisi : menurunkan immunoglobulin A dan gangguan terhadap fungsi makrofag
Kebiasaan merokok juga mengganggu transport mukosiliar dan sistem pertahanan selular dan humoral
Keadaan kemungkinan terjadinya aspirasi misalnya gangguan kesadaran, penderita yang sedang diintubasi
Adanya penyakitpenyakit penyerta: PPOK, kardiovaskuler, DM, gangguan neurologis
Infeksi saluran nafas bagian atas:
1/3 1/2 pneumonia didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas / infeksi virus
GAMBARAN KLINIS
Diantara faktor faktor resiko yang telah dikemukakan di atas, faktor resiko yang paling sering adalah
infeksi saluran nafas bagian atas (50%).
Setelah 1 minggu temperatur mendadak meningkat, kadang kadang disertai menggigil
Nyeri pleuritik pada daerah lobus yang terkena
Batuk batuk yang disertai dahak seperti karat besi (rusty sputum)
Sputum kadang kadang purulen, kadang kadang berbercak / garis darah
Myalgia
Herpes simplex pada daerah bibir pada hari hari pertama
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Bagian yang sakit tertinggal dalam pernafasan
Palpasi
Fremitus meningkat
Perkusi
Pada perkusi redup / pekak
Auskultasi
Adanya pleural friction rub, nafas bronkial, rokhi basah
TUBERKULOSIS
RIZKY AMALIA
22010113130150
TUBERKULOSIS
Hasil pemeriksaan dahak mikroskopik (biakan jika ada fasilitas) negatif dan gambaran radiologik paru
menunjukkan lesi TB inaktif, terlebih gambaran radiologik serial menunjukkan gambaran yang menetap.
Riwayat pengobatan OA T yang adekuat akan lebih mendukung
Pada kasus dengan gambaran radiologik meragukan lesi TB aktif, namun setelah mendapat pengobatan
OAT selama 2 bulan ternyata tidak ada perubahan gambaran radiologik
TERIMA KASIH