Bantuan Hidup Dasar Dan Lanjut: BHD-BHL

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 38

BHD-BHL

Airway-Breathing
Bantuan Hidup Dasar dan
Lanjut
Management
CODE BLUE SYSTEM
RUMAH SAKIT

Code Blue System RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya


.

Manusia Hidup
Memerlukan
Oksigen
Resusitasi jantung-paru(BLS ALS PLS)

Kematian klinis

Kematian biologis

Every minutes delay rescue patient ,


decrease survival rate 7-10% 3
Emergency Management

TIME SAVING

LIFE SAVING
Penyebab Kematian Sel
1. Hipoksia
2. Trauma
3. Infeksi
4. Reaksi
imunologis
5. Gangguan
genetika
6. Gangguan
7. nutrisi
ACLS
Oxygen delivery/transport
Uptake in the Lung Oxygenation P aO 2
CaO2
Haemoglobin Carrying capacity SaO 2 DO2

Delivery Cardiac Output Flow rate / Ht

CaO2 = Cardiac
DO2 = Arterial Oxygen Content
x Output

SaO2 x 1.34 x Hb SV x HR
DO 2: 1000 ml/menit/m2
VO2: 250 ml/menit/m2 Preload Afterload Contract
PASIEN KRITIS

ACLS
DO2
VO2 DO2
 VO2

Method
Methods to increase
to reduce VO2: DO2:
Transfusion,
Intubation Volume,
and mech.ventilation,
Inotropic and FiO2 +therapy
sedation, pain relief, anti-pyretic Hipoksia
Normal balance PEEP
between VO2 and DO2 VO2  DO2

 DO2
VO2  DO2
 DO2
Resuscitation  VO2

Hipoksia  VO2
MANAJEMEN PASIEN KRITIS

Goal : memaksimalkan hantaran


O2 (delivery oksigen) dan
meminimalkan konsumsi O2
untuk mencegah jejas di seluler.
OBSTRUKSI JALAN NAPAS ATAS

Pada pasien tidak sadar:

12/24/17
“Talking Patient”
RESPON
BAIK
AIRWAY
TERBUKA
 VENTILASI
BAIK
 PERFUSI OTAK
(KESADARAN)
BAIK
12/24/17
CEK PERNAPASAN

LOOK, LISTEN AND FEEL

12/24/17
LOOK LISTEN

• AGITASI
• (SNORING)
• PENURUNAN
• (GURGLING)
KESADARAN
• (STRIDOR)
• SIANOSIS • PARAU(HOARSENES)
• RETRAKSI

FEEL
- HEMBUSAN NAPAS
12/24/17
Kematian karena gangguan jalan
nafas :

Tidak mengenali adanya gangguan


Terlambat mengambil tindakan
Kesulitan dalam pertolongan
Pemeliharaan Jalan Napas
Chin lift-head tilt
 Jalan napas dasar Jaw Thrust
(Manual) Tripple airway manouvre

Oropharyngeal airway
 Bantuan alat
sederhana Nasopharyngeal airway

Laryngeal mask airway


 Bantuan alat lanjutan
Combitube
ACLS Intubasi dg ETT
PENATALAKSANAAN JALAN NAPAS DASAR

•Tangan penolong diletakkan di


dahi pasien dan secara hati-hati
TENGADAHKAN KEPALA
pasien (head tilt)

•ANGKAT DAGU pasien dan


angkat secara hati-hati untuk
meregangkan struktur di leher
bagian depan (chin lift)

CHIN LIFT-HEAD TILT


Jaw Thrust manuver

Manuver jaw-thrust 
membuka jalan napas
pasien yang tidak sadar
dengan kecurigaan
trauma pada kepala,
leher atau spinal

1..
Pipa Orofaring

Pipa orofaring 
mengatasi obstruksi oleh soft
palatum dan lidah pada
pasien yang tidak sadar.

Kerugian:
•Tidak tolerated pada
pasien yang
kesadarannya masih baik
Teknik pemasangan pipa orofaring

•Buka mulut korban (teknik crossed-finger).


•Masukkan pipa secara terbalik (ujung pipa ke langit-langit) dorong sepanjang dasar mulut pasien,
melewati jaringan lunak menggantung dari belakang (uvula), atau hingga Anda menemukan tahanan
melawan palatum mole.
•Putar airway 180o dengan hati-hati, sehingga ujungnya mengarah ke bawah ke faring pasien.
Ukuran yang tidak tepat justru akan
menyebabkan Obstruksi jalan napas

12/24/17
Pipa Nasofaring

Pilih ukuran sesuai jarak hidung-


telinga
Diameter harus lebih kecil dari nares
Gunakan pelumas

Kontraindikasi:
• Fraktur basis kranii
• Kebocoran liquor cerebro
spinalis
Tatalaksana Jalan Napas
Lanjut
• Intubasi Endotrakea Tube (ETT)  definitif

• Laryngeal Mask Airway


alternatif
• Combitube

ACLS
Intubasi Endotrakea

 Untuk bantuan pemberian oksigen


 Untuk bantuan ventilasi
Indikasi  Untuk mengurangi kebutuhan oksigen
 Untuk mengamankan jalan nafas
 Untuk membersihkan jalan nafas
 pemberian obatan obatan resusitasi

Trauma
Komplikasi Intubasi esofagus
Intubasi endotrakea
Refleks vagal

ACLS
Teknik Intubasi ETT

ACLS
Ventilasi dengan ETT saat
RJP

Tidak perlu sinkronisasi


dengan kompresi

ventilasi diberikan hanya


sampai dada terangkat,
selama 1 detik

8 – 10 bpm saat RJP

ACLS
Laryngeal Mask Airway &
Combitube
Suction Jalan Napas

 Jalan napas dibersihkan


(disedot/suctioning)
berkala
 Daya hisap – 80 s/d –
120 mmHg
 Waktu penyedotan
maksimal 10 detik
 Kateter lunak vs keras
 Selalu pantau
hemodinamik saat
penyedotan
ACLS
MANAJEMEN BREATHING
DAN TERAPI OKSIGEN

ACLS
Kanul Nasal

Peningkatan kecepatan aliran oksigen 1 liter per


menit  meningkatkan FiO2 sebesar 4% (max
hanya 44%)

Keuntungan  kenyamanan dan tidak


mengganggu aktivitas
Sungkup muka sederhana (Masker Hudson) :

Oksigen dialirkan dengan kecepatan 6-10 L/mnt


dengan dapat memberi konsentrasi oksigen 30 – 60%,
tergantung tipe pernafasan pasien.
Non Rebreathing mask

Non rebreathing mask


dengan katup inspirasi (IV)
dan katup ekspirasi (EV),
dengan kantung reservoir
(non-rebreathing mask),

Alat ini dapat


menghantarkan konsentrasi
inspirasi oksigen di atas 80%
dengan aliran 10-15 L.
Partial Rebreathing mask

Partial rebreathing mask


dengan lubang untuk ekspirasi

Sungkup tanpa dilengkapi


katup antara masker dengan
reservoir sehingga sepertiga
udara ekspirasi akan masuk dan
mengurangi konsentrasi O2
pada kantong reservoir
Masker Venturi

Sungkup venturi terdiri sari sungkup muka dan mixing jet.


Oksigen yang diberikan dapat diatur berkisar 24 %,35% dan 40% dengan kecepatan
aliran 4-8 L per menit dan 45-50% dengan kecepatan 10-12 liter permenit
DEVICE FLOW RATE DELIVERY O2
Nasal canula 1 L/min 21% - 24%
2 L/min 25% - 28%
3 L/min 29% - 32%
4 L/min 33% - 36%
5 L/min 37% - 40%
6 L/min 41% - 44%
Simple oxygen face mask 6-10 L/min 35% - 60%
Face mask w/ O2 reservoir 6 L/min 60%
(nonrebreathing mask) 7 L/min 70%
8 L/min 80%
9 L/min 90%
10-15 L/min 95% - 100%
Ventury mask 4-8 L/min 24% - 35%
10-12 L/min 40% - 50%

ACLS
PEMBERIAN BANTUAN VENTILASI TEKANAN POSITIF

Indikasi :
1.Henti Napas
2.Napas spontan tidak adekuat
3.Menurunkan kerja pernapasan
dengan Hipoksemia akibat
ventilasi spontan yang tidak
adekuat
Teknik merapatkan masker dengan 2 tangan
dan teknik alternatif
Pemantauan dan Suplementasi Oksigen

Pulse
oximetry Interpretation Intervention
reading
Desired range O2 4 l/min – nasal canule
95% - 100%

Mild-moderate Face mask


90% - <95%
hypoxia

Face mask w/ O2 reservoir


85% - <90%
Moderate-severe  assisted ventilation
hypoxia
<85%
Severe to life- Assisted ventilation
ACLS
threatening hypoxia
Terima Kasih

ACLS

You might also like