Professional Documents
Culture Documents
Etika Dalam Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Uki
Etika Dalam Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Uki
Etika Dalam Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Uki
Work Experiences:
Cardiac Emergency Unit RSCM , sebagai pelaksana keperawatan (1979 – 1984)
Cardiac Emergency Unit NCCH Harapan Kita , sebagai Karu (1984 – 1999)
Infection Prevention Control Practitioner (1999- 2006)
Head of Infection Prevention Control Practitioner (2006- 2012)
Kasub.Komite Keperawatan bidang mutu (2012-2013)
Education/Course : Tim Penyusun buku:
Basic Course Infection Control APSIC, Singapore (2001) 1.Pedoman & Manajerial PPI Kemenkes
Advanced Course Infection Control APSIC , Singapore (2001) 2.Disinfection &Sterilization ASEAN of APSIC
Advanced Course Infection Control Hong Kong, (2004) 3.Pedoman PPI di GILUT
MOT Course Infection Control , MOH (2006) 4.Pedoman PI HIV P2PL
MOT Course Infection Control WHO/CDC, Thailand (2008) 5.Environment ASEAN OF APSIC
Congress APSIC, Hong Kong ( 2003),Singapore (2005) NARA SUMBER PPI:
MALAYSYA (2007),MACAU (2009),Melbourne ( 2011), Shanghai (2013) 1. BUKR Kemenkes 6. Pelkesi
Congress Infection Prevention Control, Tokyo(2009) 2. Kopartemen PPI PERSI
Course Infection Prevention Control APSIC, Singapore (2010) 3. Perdalin
Course Infection Prevention Control CDC/WHO, Hong Kong (2010) 4.HIPPII
Course Infection Prevention Control TB (2010) Vietnam Nov 2016 5. IHT Rumah Sakit
Congress APSIC Thailand (2017)
Experiences in abroad :
Attachment at Intensive Care Unit, St Vincent Hospital Sydney Australia (1985) Pencetus Kursus Dasar PPI PERDALIN 2005
Attachment at Infection Control Unit Singapore General Hospital, Singapore(2001) Pencetus Kursus Lanjut PPI Perdalin 2006
Attachment at Infection Control Unit , Queen Mary Hospital Hong Kong (2006) Pendiri HIPPII thn 2006
Meeting Infection Prevention Control ASEAN, Ho Chi Minh (Vietnam), (2011) Pencetus pelatihan IPCN Persi 2008
Meeting Infection Prevention Control ASEAN, Manila, Philippine ( 2011)
Pencetus pelatihan IPCN lanjut th 2012
Visited St. Luke Hospital Tokyo, Japan (2012)
Visited Tsukuba University Hospital, Japan (2012) Pencetus pelatihan IPCD TH 2017
UU RI No.38 Tahun 2014
Tentang Keperawatan Bab I Pasal 2
Berdasarkan
Berdasarkan dari Tuhan
Berdasarkan Berdasarkan
penalaran naluri Yang Maha
pengalaman
dan logika Kuasa
Konteks Etika
Sumber Etika
Agama
Tradisi Filsafat
Etika
Hukum Politik
Ekonomi Sosial
Etika Keluarga
Etika Etika Sosial
Khusus
Etika Politik
Etika Lingkungan
Hidup Etika Profesi
11
Empat Hirarki Etika
Makro
Etika Sosial
Etika organisasi
Etika profesi
Moralitas pribadi
Mikro
12
Moralitas Pribadi
• Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah
terinternalisasi dalam diri individu
• Produk dari sosialisasi nilai masa lalu
• Moralitas pribadi adalah superego atau hati nurani
yang hidup dalam jiwa dan menuntun perilaku
individu
• Konsistensi pada nilai mencerminkan kualitas
kepribadian individu
• Moralitas pribadi menjadi basis penting dalam
kehidupan sosial dan organisasi
13
Etika profesi
• Nilai benar-salah dan baik-buruk yang terkait
dengan pekerjaan profesional
• Nilai-nilai tersebut terkait dengan prinsip-
prinsip profesionalisme (kapabilitas teknis,
kualitas kerja, komitmen pada profesi)
• Dapat dirumuskan ke dalam kode etik
profesional yang berlaku secara universal
• Penegakan etika profesi melalui sanksi profesi
(pencabutan lisensi)
14
Etika Organisasi
• Konsep baik-buruk dan benar-salah yang
terkait dengan kehidupan organisasi
• Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip
pengelolaan organisasi modern (efisiensi,
efektivitas, keadilan, transparansi,
akuntabilitas, demokrasi)
• Dapat dirumuskan ke dalam kode etik
organisasi yang berlaku secara universal
15
Etika Organisasi
• Dalam praktek penegakan kode etik organisasi
dipengaruhi oleh kepentingan sempit
organisasi, kepentingan birokrat, atau
kepentingan politik dari politisi yang
membawahi birokrat
• Penegakan etika organisasi melalui sanksi
organisasi
16
Etika Sosial
• Konsep benar-salah dan baik-buruk yang
terkait dengan hubungan-hubungan sosial
• Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan
dinamika sosial
• Pada umumnya etika sosial tidak tertulis,
tetapi hidup dalam memori publik, dan
terinternalisasi melalui sosialisasi nilai di
masyarakat
17
Etika Sosial
• Etika sosial menjadi basis tertib sosial
[Jepang, tidak boleh mengganggu dan
merepotkan orang lain]
• Masyarakat memiliki mekanisme penegakan
etika sosial, yaitu melalui penerapan sanksi-
sanksi sosial [diberitakan sebagai tersangka]
18
TEORI ETIKA :
1. ETIKA DEONTOLOGI
• Deontologi menekankan kewajiban untuk bertindak secara baik,
tanpa mengkaitkan dengan tujuan atas tindakan (jangan
mencuri,jangan korupsi).
• Tertanam dalam hati manusia secara universal.
• Menciptakan kepercayaan
• Jalankan kode etik
• Lindungi hak perorangan
• Adakan pelatihan etika
• Lakukan audit etika secara periodik
• Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku,
jangan hanya aturan
• Hindari contoh etika yang tercela
• Ciptakan budaya komunikasi dua arah
KESIMPULAN
Etika
Adalah suatu komitmen
untuk melakukan apa yang
benar & menghindari apa yang tidak benar
TERIMA KASIH