Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 43

CORTEX

CEREBRI
(NeoCortex)

ANNISA HASANAH
Lab. Ilmu Faal
FK UMM
Brain

1. Cerebrum
2. Diencephalon
• (thalamus, hypothalamus)
3. Brainstem
• (midbrain, pons, MO)
4. Cerebellum
Left hemisphere Right hemisphere

• Emotion
• Intellectual
• Intuitive thinking
• Verbal ( speak
grammatically ) • Music awareness
• Written language • Imagination
• Analytical thinking • Art awareness
/ reasoning
• fine & discrete
movement
Cortex Cerebri (Neocortex)
Selubung luar substansia grisea yg menutupi substansia alba di bag. dlm

-Substansia grisea tdd


bdn sel neuron dan
dendritnya serta sebagian
besar sel glia

-Substansia alba
merupakan traktus serat
saraf bermielin (akson).
Warna putih krn komposisi
lemak mielin
Cortex Cerebri (Neocortex)

1. Pusat intelegensia
2. Pusat persepsi dan pemahaman (perception and
cognition) sistem sensoris somatik dan indra khusus
(Pusat penglihatan, pendengaran, bicara,
taste/pengecapan)
3. Pusat pengendalian sistem motorik somatik
( gerakan anggota tubuh )
Cortex assosiasi

• Membantu cortex cerebri dalam pemahaman, analisa dan


interpretasi sensasi yang diterima

• 3 area assosiasi utama:


1. Area assosiasi frontalis ( prefrontal association area )
 untuk strategi dan planning motorik somatik (gerakan
terampil tangan, berpikir abstrak, penalaran, problem
solving, kreatifitas)
2. Area assosiasi parietalis (parieto-occipito-temporal area)
 persepsi & pemahaman sensoris serta bahasa
3. Area assosiasi temporalis ( limbic association area )
 emosi, perilaku dan motivasi
Secondary somatic

Secondary Visual

Secondary Auditory
• Gerakan kompleks :
1. daerah motorik suplementer (subkorteks)
2. korteks premotorik
3. korteks parietalis posterior
4. serebellum
Fungsi luhur
(Higher neural function/Higher functions of the nervous system )

Meliputi antara lain :


1. belajar & ingatan (learn & memory)
2. emosi & perilaku (emotion & behavior)
3. bicara, bahasa & berkomunikasi
4. kecerdasan (intelligence)
5. tidur & jaga (sleep and arousal )
1. Learning & Memory

– LEARNING  1st stimulus  repeat  2nd


stimulus  repeat again and again 
MEMORY

– Memory  sifat fisiologis setiap neuron, tiap


area atau bagian otak mempunyai fungsi
tertentu serta mempunyai bagian (area)
untuk menyimpan sensasi masing-masing
Learning & Memory

• Bagian otak yang menyimpan ingatan :


1. nucleus amygdale
2. hippocampus formation (antara lain hippocampus,
parahippocampal gyrus, uncus, gyrus dentatus )
3. cortex enthorhinal

Kasus klinis:
Kerusakan hipocampus/ medial lobus temporalis terjadi :
- anterogade amnesia (kesulitan belajar mengingat,
serta hilangnya beberapa ingatan sebelumnya)
- Gerakan motorik maupun belajar ketrampilan masih
dapat dilakukan
• Retrograde amnesia
- Hilang ingatan suatu peristiwa atau keadaan yang baru
berlangsung, disertai hilang kesadaran sesaat (tdk ingat
kejadian yg berlangsung sesaat sebelum tdk sadar)
- Biasanya terjadi pada trauma kepala yang tidak begitu
berat (commotio cerebri)  KLL, petinju KO
Learning & Memory

Sensoris Motorik

Visual Duduk, berdiri, berjalan


Suara menulis, melukis,
Bau melompat, berenang
Taste gerakan macam – macam
Raba olahraga, berbicara, dsb.
Serta sensasi lainnya
memori :
eksplisit & Implisit

Gerakan berjalan,
Letak rumah, mengendarai
wajah&nama, motor, mengayuh
pengalaman sepeda, berkata
kejadian, pelajaran, dan berbahasa,dll
cerita film,dll
Memory

• Hasil perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari


satu neuron ke neuron berikutnya sebagai akibat dari
aktivitas neural sebelumnya  jaras-jaras baru (+)

• HABITUASI : inhibisi jaras sinaptik untuk jenis-jenis


informasi yang tidak memberi akibat (ingatan negatif)
• SENSITISASI : proses fasilitasi jaras-jaras sinaptik pada
informasi yang bermanfaat (ingatan positif)
misal : nyeri, rasa senang
• KONSOLIDASI : Proses pemindahan dan fiksasi
memory jangka pendek menjadi memory jangka panjang
INGATAN SINGKAT (Immediate Memory)
Beberapa detik-----menit
(Potensial reseptor, EPSP,
Post tetanic potentiation, Sirkit paralel)

JANGKA PENDEK (Short Term Memory)


Beberapa menit ------- hari
(Sirkit putar/reverberasi, Long term potentiation)

JANGKA PANJANG (Long Term Memory)


Hari----bulan-----tahun
Perubahan struktur sinaps, sintesis RNA
Immediate Memory
1. Aktivitas saraf yg berkesinambungan  blm terbukti
2. Sensitisasi dan habituasi presinaptik
- pada sinap-sinap di ujung-ujung presinaptik bukan pada
neuron-neeuron berikutnya
- neurotransmitter yg disekresikan menyebabkan
sensitisasi dan habituasiyang lama
3. Potensiasi sinaptik  menguatkan penghantaran sinaptik
– pengumpulan sejumlah ion Ca2+ di ujung-ujung
presinaptik
PA  impuls di ujung presinaptik  ion Ca2+ influx mll
membran presinaptik  ion Ca2+ >> drpd absorbsi o/
mitokondria dan RE  pelepasan substansi transmitter
presinaptik yg lama pada sinaps
Short Term Memory
• Mekanisme Habituasi :
1. Rangsanagn indiferen berulang
2. Penutupan saluran Ca2+ di neuron prsinaps
3. Influx Ca2+ turun
4. Pengeluaran trnasmitter dari neuron prasinaps turun
5. Potensial postsinaps di neuron eferen turun
6. Penurunan respons perilaku terhadap rangsangan
indiferen
• Mekanisme Sensitisasi :
1. Rangsanagn kuat/mengganggu
2. Pelepasan serotonin dari interneuron fasilitastif
3. siklik AMP di neuron prasinaps meningkat
4. Penyumbatan saluran K+ d neuron prasinaps
5. Pemanjangan PA di neuron prasinaps
6. Saluran Ca2+ di neuron prasinaps terbuka lebih lama
7. Influx Ca2+ meningkat
8. Pengeluaran transmitter dari neuron prasinpas
meningkat
9. Potensial postsinaps di neuron eferen menurun
10. Peningkatan respon perilaku terhadap rangsangan
ringan
Long Term Memory

Perubahan fisik sinaps :


1. Jumlah tempat-tempat pelepasan vesikel yang
menyekresikan neurotransmitter >>
2. Jumlah vesikel-vesikel transmitter >>
3. Jumlah ujung-ujung presinaptik >>
Kelainan yang berhubungan dengan
learning dan memory

• Alzheimer disease (Senile Dementia)


- Penurunan choline acetyl transferase (enzim pembentuk Ach)
- MRI : atrophy hipocampus dan cortex entorhinal serta
berkurangnya cholinergic neuron di cortex cerebri
- Gx:
- Hilangnya short term memory
- Penurunan kecerdasan
- Dementia
- Berpikir lambat serta gangguan bicara dan bahasa
• Sindroma Korsakoff
 penurunan ingatan yang berat (severe anterograde
amnesia) o.k kerusakan jaringan otak  kelainan otak yang
disebabkan oleh defisiensi tiamin (vitamin B1) di otak.
 kesulitan mengingat suatu kejadian yang baru terjadi dan
hilangnya ingatan yang lama

Pada umumnya karena:


- chronic alcoholism
- malnutrisi berat kronik

Keduanya menyebabkan defisiensi B1 kronik  gangguan


metabolisme neuron
2. Speak & Language
( berkata & bahasa )

• Merupakan alat komunikasi pada manusia


• Hewan  bersuara (vocalization)
• Alat komunikasi lain:
– Perabaan/getaran  Braille
– Bau, pada hewan, pada manusia kurang berkembang
– Suara : sederhana, kompleks, lebih kompleks,
sederhana tapi kompleks
– Visual  Bahasa isyarat, koran, dll
– Audiovisual  TV, komputer
Pesan visual ( gambar / tulisan ) > pola suara

Seseorang yang melihat gambar


tersebut akan berkata :

wajah orang tersenyum


Seseorang yang melihat gambar
tersebut akan mengetahui bahwa

P
gambar tersebut berarti :

dilarang parkir
Pengaturan berkata dan berbahasa

• Area Wernicke: merupakan pusat bicara sensoris, menerima


impuls suara dari pusat pendengaran yang selanjutnya di
interpretasi arti suara tersebut.

• Area Broca : area Brodmann 44 ( & 45 ) terutama


hemisphere kiri, berfungsi sebagai pusat bicara motorik /
ekspresi.

• Gyrus angularis: berfungsi menerjemahkan bahasa visual/


tulisan / gambar menjadi bahasa verbal / lisan atau
sebaliknya.
• Ketiga pusat bicara dihubungkan oleh jalur
syaraf yaitu fasikulus arcuatus

• Kemampuan berbicara dan bahasa juga


tergantung pada:
– Pusat persepsi pendengaran (area brodman
41&42)
– Pusat motorik yang mengendalikan otot
bicara (cortex motorik/broadman 4 dan
cerebellum)
– Piranti bicara: pita suara, mulut + lidah, gigi
geligi, bibir dan sistem pernafasan
FUNGSI BAHASA
RESEPSI – PERSEPSI
Korteks sensorik asosiasi
Area Wernicke
KONDUKSI
Fasikulus arkuatum
EKSPRESI
Area Broca
ARTIKULASI
Sistem motorik
AFASIA SENSORIK
Kerusakan area Wernicke
Pemahaman bahasa orang lain (-)
Bicara lancar (fluent)
Tata bahasa baik
Neologisme: Kata baru yang tidak jelas arti
Paraphasia:
Mengubah ucapan: Pork Lork
AFASIA KONDUKTIF
Kerusakan fasikulus arkuatum
Memahami bahasa orang lain: baik
Mengulang kalimat panjang: sukar
Mengulang angka: baik

AFASIA MOTORIK
Kerusakan area Broca
Sulit berkekspresi dengan kata-kata
Memahami bahasa orang lain: baik
Bicara tidak lancar (non fluent)
3. Sleep & Arousal
(tidur & jaga)

• Pada hewan dan manusia  siklus sirkadian / circadian


rhythms (irama / siklus tidur dan jaga – dalam waktu 24 jam)
• Perubahan irama sirkardian lama atau sesaat 
mempengaruhi sistem dan aktifitas beberapa organ tubuh
(SSP, hormonal, metabolisme, kekebalan tubuh)
• Pusat kesadaran: RAS ( Reticular Activating System ) 
terdapat di formatio reticularis di batang otak.
NUKLEUS SPESIFIK
NUKLEUS GIGANTO SELULER
Neuron besar, aktivator, asetilkolin

LOKUS SERULEUS
REM-sleep (mimpi), Nor-epinefrin

NUKLEUS RAPHE MAGNUS


Inhibisi nyeri, serotonin

SUBSTANTIA NIGRA
Eksitasi atau inhibisi, dopamin,
4. Area prefrontal – fungsi pada
kecerdasan (Intellegentia)

• Area prefrontal manusia lebih berkembang dibanding kera.


• Beberapa kasus sesudah operasi area prefrontal ( prefrontal
lobotomy ), memberi akibat yaitu :
- Hilangnya kemampuan memecahkan masalah (problem
solving) yang cukup kompleks.
- Menurunnya ambisi untuk mencapai sesuatu.
- Tidak mampu memecahkan suatu masalah secara
bertahap sehingga sampai pada tujuan utama.
- Penurunan kreativitas
- Perubahan perilaku dari keceriaan menjadi lebih mudah
marah.
Peran Area Prefrontal

1. Kecerdasan
2. Problem solving
3. Planning of thinking
4. Ambisi untuk suatu tujuan
5. Pembentukan emosi  kerjasama dgn sistem
limbik
Neurotransmitter SSP
Neurotransmitters in the Brain

Mental illness and certain


Neurological Disorders can be
due to
neurotransmitter imbalances

You might also like