1. Bacteria can be classified into two main groups: Archaebacteria and Eubacteria.
2. Archaebacteria have cell walls that do not contain peptidoglycan and live in extreme environments like volcanoes or salt lakes. They are divided into methanogen, halophile, and thermoacidophile bacteria.
3. Eubacteria make up the largest group of bacteria and can be divided into five subgroups including Proteobacteria, which is the largest bacterial phylum.
1. Bacteria can be classified into two main groups: Archaebacteria and Eubacteria.
2. Archaebacteria have cell walls that do not contain peptidoglycan and live in extreme environments like volcanoes or salt lakes. They are divided into methanogen, halophile, and thermoacidophile bacteria.
3. Eubacteria make up the largest group of bacteria and can be divided into five subgroups including Proteobacteria, which is the largest bacterial phylum.
1. Bacteria can be classified into two main groups: Archaebacteria and Eubacteria.
2. Archaebacteria have cell walls that do not contain peptidoglycan and live in extreme environments like volcanoes or salt lakes. They are divided into methanogen, halophile, and thermoacidophile bacteria.
3. Eubacteria make up the largest group of bacteria and can be divided into five subgroups including Proteobacteria, which is the largest bacterial phylum.
Oleh : Siti Aisyah Berasal dari bahasa latin yaitu Bakteri Bakterion yg artinya tongkat kecil Bakteri pertama kali ditemukan oleh Anthony Van Leeuwenhoek. Ilmu yg mempelajari ttg bakteri adalah bakteriologi
Bacteria are the largest biological mass of all
organisms on earth and the most widely distributed. They have hunderds of thousands of species that live in desert, snow, ice, or oceans.
Archaebacteria have different arrangement, structure
, metabolism and nucleic acids order than eubacteria.
Archaebacteria from “archaio” mean acient /kuno.
Archaebacteria are the group of bacteria that haven’t contain peptidoglycan in their cell wall. They live in extreme environments and this is used as a basis for their classification.
Archaebacteria can divided into 3 groups:
methanogen, halophile and thermoacidophile bacteria Methanogen Bacteria
Are bacteria that produce methane from
hydrogen and CO2 or acetic acid. These bacteria live in swampy area (rawa) as decomposers, for example: Methanobacterium Halophile Bacteria Halophile bacteria “halo” means salt, “philos” means like. Are bacteria that live on high salt concentrations. They live optimally in 20% salt concentration. Some spesies need 10x sea water concentration to live., for example halobacterium Thermoacidophile bacteria
Thermoacidophile bacteria live in extreamly
hot and acidic (asam) environment. Optimal growth condotions are 60-80 C in temperature and pH of 2-4. They are also found in regions of high sulfuric acid content such as volcanic craters (kawah vulkanik), for example: Sulfolobus and Thermoplasma. Structure of Bakteri Ukuran dan bentuk sel Ukurannya mikroskopis antara 1-5 µm. Bakteri yang paling renik adalah mycoplasma (0,12 µm) dan pling besar Thiomargarita (200 µm).
Tetrakokus 4 sel kokus berdempetan Pediococus cerevisiae
membentuk segi empat Sarkina 8 sel kokus bedempetan Thiosarcina (bakteri membentuk kubus belerang) Streptokokus >4 sel kokus membentuk Streptococus mutans rantai (penyebab gigi berlubang)
stapilokokus >4 sel kokus membentuk Staphylococus aureus
buah anggur (penyakit paru2) Macam basil Keterangan Contoh Monobasil Satu sel bakteri basil E. Coli dan Propionibacterium acne (bakteri jerawat)
Diplobasil Dua sel bakteri Bakteri pneumonia
Streptobasil Beberapa sel bakteri Azotobacter basil saling berdekatan
Macam spirilia Keterangan Contoh
Spiral Sel bentuk gelombang Thiospirillopsis floridana (b. belerang) Spiroseta Sel seperti sekrup Treponema pallidum (p. sipilis) Vibrio Seperti tanda baca Vibrio cholerae koma (p. kolera) Structure of Bakteri Struktur dan fungsi sel Dinding sel Berfungsi sebagai pelindung dan pembentuk sel, tersususn atas peptidoglikan. Berdasarkan dinding sel, bakteri dibedakan atas: Bakteri gram positif dinding sel dengan lapisan peptidoglikan tebal. Bewarna ungu jika diberi pewarnaan gram. Cnth : Neisseria gonorrhoea, Treponema pallidum, Vibrio cholerae, Basillus subtilis Bateri gram negatif dinding sel dgn lapisan peptidoglikan tipis. Bewarna merah muda/ merah jika diberi pewarnaan gram. Cnth: Staphylococcus aureus, E. coli, Propionibacterium acne, Streptococcus mutans Structure of Bakteri Struktur dan fungsi sel Membran plasma membran yg melindungi sitoplasma tersusun atas pospolipid dan protein Sitoplasma cairan sel. Sitoplasma bakteri tidak mengandung organel seperti eukariotik. Hanya mengandung ribosom, DNA, granula penyimpan Ribosom sintesis protein DNA pembawa informasi genetik Granula penyimpan menyimpan cadangan makanan Kapsula /lendir terdiri atas polisakarida dan air. Berfungsi melindungi bakteri dari antibodi inang dan melekat pada suatu permukaan Structure of Bakteri Struktur dan fungsi sel Flagelum bulu cambuk, tersusun atas protein dan berfungsi sebagai alat gerak. Structure of Bacteri Struktur dan fungsi sel Pilus/ fimbrerambut halus yang menonjol dari dinding sel. Berfungsi sebagai pelekat atau penghubung antar bakteri. Klorosom hanya dimiliki oleh bakteri yg bisa fotosintesis misalnya chlorobium. Mengandung pigmen klorofil. Vakuola gas dimiliki bakteri yg hidup di air dan melakukan fotosintesis. Berfungsi sbgai penampung air Endospora bentuk istirahat dri bbrapa jenis bakteri gram positif. Endospora terbentuk di dlm sel bakteri jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan. Cara hidup Bacteri Berdasarkan cara memperoleh makan bakteri dibedakan atas: Bakteri heterotrof (yunani, “hetero”= yg lain; “trophos”= memakan) Bakteri saprofit memperoleh makanan dari sisa organisme. Bakteri saprofit merupakan salah satu pengurai. Ct: E.coli, Lactobacillus bulgaris bakteri parasit memperoleh makanan dr inangnya. Cth: Mycobacterium tuberculosis, Clostridium tetani
Bakteri autotrof (yunani, “auto”= diri ;
“trophos”=makanan) Fotoautotrof bakteri yg menggunakan cahaya matahari untuk membuat makanan. Jenis pigmennya: klorofil dan karoten. Ct: Thiocystis sp. Cara hidup Bacteri Kemoautotrof bakteri yg menggunakan zat kimia untuk membuat makanan. Zat kimia diperoleh dari proses oksidasi senyawa anorganik. Contoh Nitrosomonas & Nitrococcus (amonia nitrit) Nitrobacter (nitrit nitrat) Gallionella (fero feri) Hydrogenobacter (hidrogen air) Cara hidup Bacteri Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanan, bakteri dibedakan atas: Bakteri aerob bakteri yg menggunakan O2 untuk memperoleh energi. Cntoh: Nitrosomonas, Nitrococcus , Nitrobacter
bakteri anaerob bakteri yg tidak membutuhkan O2 untuk
memperoleh energi. Energi didapat dri perombakan senyawa organik tanpa menggunakan oksigen yg disebut fermentasi. Bakteri anaerob fakultatif dpt hidup jika ada/tidak ada O2.cth:E.coli, Lactobacillus Bakteri anaerob obligat hanya dapt hidup jika ada O2. cth: Clostridium tetani, C. botolinum Reproduksi Bacteri Reproduksi bakteri terbagia atas: -Aseksual (vegetatif=tidak kawin), yaitu dengan cara membelah diri/ pembelahan biner
-Seksual (generatif), yaitu dengan pertukaran mater8i genetik yg
disebut rekombinasi genetik/ rekombinasi DNA. Rekombinasi genetik menghasilkan 2 sel bakteri yg masing2 memiliki kombinasi materi genetik dari dua sel induk. Rekombinasi genetik dpt dilakukan dengan: •Transformasi masuknya DNA ke dalam sel bakteri dan mengubah sifat sel bakteri •Transduksipemindahan materi genetik antar bakteri dgn perantara bakteriofag •Konjugasipemindahan materi genetik scr lngsung melalui kontak sel dgn membentuk jembatan diantara 2 sel bakteri yg berdekatan Pembelahan biner Konjugasi Eubacteria
Eubacteria “eu” means true and “bacteria”
means bacteri. Eubacteria can devided in 5 group, they are: Proteobacteria merupakan kelompok terbesar bakteri. Proteobacteria dpt dikelompokan menjadi Reproduksi Bacteri