Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 27

Tutorial Skenario C Blok 24

Tahun 2018
Kelompok 7
Tutor: dr. Zulkifli, SpAn, M.Kes
1
Anggota Kelompok
Nanda Syauqiwijaya 04011181520056
M. Nurhidayatullah Pascadh 04011181520058
Nur Ghaliyah Sandra Putri 04011281520112
Mitha Novita 04011381520095
Regina Diah Putri 04011381520099
Ruli Bashiroh Habibah 04011381520103
Ichlas Afriansyah Afif 04011381520105
Danang Bagus Untoro 04011381520108
Agilandiswary Kumaran 04011381520182
Norlaila Binti Chahril 04011381520194

2
Outline
 Skenario
 Klarifikasi Istilah
 Identifikasi Masalah
 Analisis Masalah
 Kerangka Konsep
 Kesimpulan
3
Skenario
A female baby was born at type C public hospital from a 17 years old woman. Her mother,
Mrs. Feni was hospitalized at the hospital due to hypertension, (blood pressure 180/100
mmHg). It was her second pregnancy. She forgot when her first day of last period, but she
thought that her pregnancy was about 7 months. Her other child were born preterm too, about
8 months. The first child did not survive. He died at 1 day of age.
Four hours after admission, the doctor decided to end pregnancy by C section. The baby did
not cry spontaneously after birth, but grunting and his whole body was cyanotic. Pediatric
resident did the first step of resuscitation of the baby. APGAR score at the first minute was 3
and fifth menute was 7. The amnion liquor was clear.
As a GP on physical examination:
Body weight 1.400 grams
Body length was 42 cm
Head circumference 32 cm
The muscle tone was decreased, he was poorly flexed at the limbs, she has thin skin, more
lanugo over the body and plantar creases 1/3 anterior
At 15 minutes of age, she still had grunting and cyanosis of the whole body, RR was 100
x/minute, there were peigastric retraction, breathing sound decreased. HR 168 x/minute.
Saturation 85% with nasal oxygen.
INSTRUCTION
What will you do to treat the baby? 4

.
Klarifikasi Istilah
No. Istilah Definisi
1 Rumah sakit umum Rumah sakit yang mampu memberikan
tipe C pelayanan kedokteran sub spesialis terbatas.
2 Hipertensi pada Tekanan darah pada ibu hamil yang melebihi
kehamilan batas normal (140/90 mmHg) yang diukur
menggunakan spigmomanometer
3 HPHT Hari pertama haid terakhir yang digunakan untuk
menghitung usia kehamilan.
4 Kehamilan Suatu periode dari masa konsepsi sampai
kelahiran, biasanya berlangsung selama 40
minggu dihitung dari HPHT dan dibagi dalam 3
semester.
5
No. Istilah Definisi
5 Preterm Persalinan yang terjadi antara 20-37 minggu
atau dengan BB janin < 2.500 gram.
6 C Section Tindakan operatif untuk mengeluarkan janin
atau bayi dari rongga rahim dengan cara
membuat insisi pada abdomen dan dinding
uterus dengan syarat rahim dalam keadaan utuh
7 Sianosis Perubahan warna kulit dan membran mukosa
menjadi kebiruan

8 Merintih pernapasan abnormal pada saat


ekshalasi/ekspirasi yang dalam dan pendek atau
suara serak yang biasanya diikuti dengan nyeri
dada. 6
No. Istilah Definisi
9 Resusitasi Usaha mengembalikan fungsi pernapasan dan/
sirkulasi & penanganan akibat henti napas/henti
jantung
10 APGAR score Pengukuran kondisi fisik dari BBL, didapatkan
dengan menambahkan point (2, 1 atau 0) untuk
nilai denyut jantung, usaha bernapas dll.

11 Lanugo Rambut halus & tipis yang muncul pada kulit


janin dan hilang dalam beberapa waktu setelah
kelahiran.
12 Retraksi epigastrik Pernapasan abnormal pada saat ekshalasi/ekspirasi
yang dalam dan pendek atau suara serak yang
biasanya diikuti dengan nyeri dada.
7
No. Istilah Definisi
13 Saturasi oksigen Persentase oksigen yang diikat oleh Hb didalam
aliran darah.

14 Plantar creases Garis lipatan telapak kaki, biasanya terdapat pada


bagian proksimal terjadi akibat gerakan fleksi pada
sendi metatarsophalangeal.

8
Identifikasi Masalah
Kalimat Konsen
A female baby was born at type C public hospital from a 17 years
old woman. Her mother, Mrs. Feni was hospitalized at the hospital 

due to hypertension, (blood pressure 180/100 mmHg). It was her


second pregnancy.
She forgot when her first day of last period, but she thought that
her pregnancy was about 7 months. Her other child were born

preterm too, about 8 months. The first child did not survive. He
died at 1 day of age.
9
Kalimat Konsen
Four hours after admission, the doctor decided to end pregnancy
by C section. The baby did not cry spontaneously after birth, but

grunting and his whole body was cyanotic. Pediatric resident did
the first step of resuscitation of the baby. APGAR score at the first
minute was 3 and fifth menute was 7. The amnion liquor was clear.
As a GP on physical examination

10
?
ANALISIS MASALAH
11
1. A female baby was born at type C public hospital from a 17 years old
woman. Her mother, Mrs. Feni was hospitalized at the hospital due to
hypertension, (blood pressure 180/100 mmHg). It was her second pregnancy.
A. Bagaimana hubungan usia ibu, hipertensi dalam kehamilan dengan
persalinan prematur yang dialami?
Usia Ny. Feni yang muda, 18 tahun (<20 tahun) dan hipertensi yg dialaminya
selama kehamilan merupakan faktor resiko pencetus kehamilan prematur pada
skenario ini.

B. Apa dampak usia ibu yang terlalu muda terhadap kehamilan dan kelahiran
bayi?
- Keguguran
- Persalinan prematur, BBLR dan kelainan bawaan
- Mudah terjadi infeksi
- Anemia kehamilan
- Keracunan kehamilan dan Kematian ibu yang tinggi
12
C. Bagaimana menentukan usia kehamilan jika HPHT tidak diketahui?
 Gerakan pertama fetus
 Palpasi abdomen
1. Rumus Bartholomew
2. Rumus McDonald
3. Palpasi Leopold
 Tinggi Fundus Uteri
 USG

Bartholomew Tinggi Fundus Uteri 13


1 3

Leopold
2 4

14
2. Her other child were born preterm too, about 8 months. The first
child did not survive. He died at 1 day of age.
A. Apa makna klinis pernyataan diatas?
Adanya riwayat kelahiran preterm menikatkan risiko kelahiran preterm pada
kelahian selanjutnya.

B. Bagaimana pengaruh kelahiran preterm pada anak pertama ke riwayat


kelahiran sekarang?
Riwayat persalinan tidak normal yang pernah dialami ibu sebelumnya, seperti
perdarahan, abortus, prematuritas, BBLR merupakan resiko tinggi untuk
persalinan berikutnya. Pada kasus, bayi lahir preterm (sekitar 28 minggu)
sehingga pematangan organ belum terjadi dengan sempurna, salah satunya
adalah pematangan paru.
Berdasarkan data Health Technology Assessment Indonesia bahwa insiden
terjadinya persalinan prematur selanjutnya setelah 1x persalinan prematur
meningkat hingga 14,3% dan setelah 2x persalinan prematur meningkat hingga
28%. 15
2. Four hours after admission, the doctor decided to end pregnancy by
C section. The baby did not cry spontaneously after birth, but
grunting and his whole body was cyanotic. Pediatric resident did the
first step of resuscitation of the baby. APGAR score at the first minute
was 3 and fifth minute was 7. The amnion liquor was clear.

A. Bagaimana tata laksana BBL dengan kelahiran preterm?


Keadaan kritis bayi premature yang harus dihindari adalah kedinginan,
pernapasan yang tidak adekuat, atau trauma. Suasana hangat diperlukan untuk
mencegah hipotermia pada neonates (suhu badan dibawah 36,5C), bila mungkin
bayi sebaiknya dirawat dengancara KANGURU untuk menghindarkan
hipotermia. Kemudian dibuat perencanaan pengobatan dan asupan cairan.

16
B. Apa indikasi dilakukannya C section pada kasus ini?
Indikasi dilakukan C section karena tekanan darah Ny.Feni termasuk hipertensi
berat. Sedangkan, belum ada menunjukkan kala 1. Sehingga, pada kasus ini,
dokter memutuskan untuk terminasi kehamilan dengan C-section.

C. Apa makna klinis dari keadaan BBL diatas?


Bayi tidak menangis spontan serta munculnya grunting dan sianosis
diakibatkan oleh kurangnya oksigen akibat paru-paru tidak dapat berkembang
dengan baik.Tangisan bayi ketika lahir membantu membuka paru-parunya agar
bisa bernapas.Sedangkan pada kasus, bayi lahir prematur sehingga pematangan
paru belum sempurna dan terjadi defisiensi surfaktan.
Grunting terjadi karena tertutupnya glotis selama ekspirasi yang dapat
meningkatkan tekanan akhir ekspirasi pada paru (end-expiratory pressure)
sebagai usaha meningkatkan oksigenasi pada bayi.
Seluruh tubuh sianosis menunjukkan kurangnya kadar oksigen dalam darah
bayi yang menyebabkan kurangnya suplai oksigen ke organ-organ tubuh
sehingga menunjukkan gejala kebiruan pada tubuh bayi. 17
C. Bagaimana interpretasi skor APGAR pada kasus?
• APGAR 1 (pada 1 menit) → 3
Interpretasi: Distress berat atau Asfiksia berat
• APGAR 2 (pada 5 menit) → 7
Interpretasi: Sedikit Asfiksia atau normal

D. Bagaimana cara pemeriksaan APGAR score?

18
E. Bagaimana cara melakukan resusitasi nenonatus dan kapan harus
dihentikan?

19
Gambar Teknik Ventilasi Gambar Intubasi pada
melalui Bag and Mask Neonatus

20
F. Berapa target nilai APGAR yang diharapkan setelah resusitasi?
Nilai APGAR pada menit 1 dan 5 berguna sebagai indeks respons terhadap
resusitasi. Bila nilai APGAR < 7 pada menit 5, maka penilaian harus dilakukan
setiap 5 menit sampai usia 20 menit. Namun, bila APGAR digunakan saat
resusitasi maka nilainya tidak sama dengan bayi yang bernapas spontan. Tidak
ada standar untuk nilai APGAR pada bayi yang diresusitasi karena banyak
faktor yang memengaruhi perubahan nilai karena resusitasi.

G. Bagaimana makna klinis dari cairan ketuban yang jernih?


Menandakan bahwa tidak terjadinya infeksi yang ditandai dengan cairan
ketuban berbau busuk dan bayi tidak mengelurkan mekonium yang ditandai
dengan cairan ketuban berwarna hijau.

21
4. As a GP on
physical
examination
A. Bagaimana
interpretasi dan
mekanisme
abnormal dari
hasil pemerik
saan fisik?

22
23
B. Bagaimana makna klinis dari keadaan BBL terkait kasus?
Pada bayi telah mengalami perbaikan napas tapi masih terjadi respiratory
distress syndrome yang dilihat dari beberapa gejala klinisnya yaitu takipnea
(frekuensi nafas >60x/menit), grunting atau nafas merintih, retraksi dinding
dada dan sianosis.

G. Bagaimana mengevaluasi respiratory distress pada neonatus terkait kasus?

24
Kerangka Konsep 25
“Bayi perempuan Ny. Feni preterm AGA, BBLSR lahir dengan C
section mengalami respiratory distress syndrome akibat hyaline
membran disease”

Kesimpulan 26
Vielen Dank!

27

You might also like