Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 32

Penuntun Praktikum

Musculoskeletal System

Suyasning HI
Musculoskeletal system

• Skeletal muscle constitute approximately 40% of body


weight and are attached to the skeleton by
aponeuroses, fasciae, or tendon.
• Aponeuroses are sheets of dense connective tissue and
white in color; the external and internal oblique
muscles are attached to the linea alba by aponeuroses.
• Fasciae is two types: superficial, which lies beneath the
skin and permits free movement of the skin. Deep,
which envelopes and separates muscles.
• Tendon are white, fibrous bands that attach muscle to
bones.
“Muscle testing and function with posture and pain” by Florence Kendall.2005
Komposisi Otot Rangka
• Otot merah & putih
Otot merah
bnyk mengandung pigmen pernapasan yaitu
mioglobin,
yg berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah
(ekstrasel) ke mitokondria (intrasel)
• kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi
dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport
elektron yang kuat
Otot putih
• krn kurang mioglobin
• kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dgn
aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.
Muscular strength
• The maximal amount of tension or force that a muscle or
muscle group can voluntarily exert in one maximal effort,
when type of muscle contraction, limb velocity, and joint
angle are specified.

• Muscle strength test is used to determine the capability of


muscle or muscle groups to function in movement and
their ability to provide stability and support.
Muscular endurance

The ability of a muscle or a muscle group to perform


repeated contractions, against resistance, or maintain the
an isometric contraction for a period of time.
Jenis kontraksi otot
• Kontraksi isotonic
• Kontraksi isometric
• Dalam keadaan sehari-hari kombinasi antara
kedua kontraksi ini disebut kontrasi auksotonik

• Kontraksi isokinetic, merupakan kontraksi


maksimal pada kecepatan yang tetap pada
pergerakan misalnya berenang gaya bebas.
Types of Isotonic contractions

1. Concentric contraction:
Tension is developed in the muscle and the origin and
insertion of the muscle move closer together, the muscle
shortens.
2. Eccentric contraction
This is a contraction in which the muscle increases in
length (lengthens) as it resists a load, such as lowering a
weight down in a slow, controlled fashion.
Penilaian strength
• Memakai alat dynamometer
Macam:
• Dada
• Back, leg,
• Tangan
Penilaian
• Cara: berdiri tegap kalau tangan kiri yang di
tes maka kaki kanan maju sedikit, genggam
selama 5 detik baca angkanya
• Setelah satu menit diulang yang kedua
• Setelah satu menit lagi diulang yang ketiga;
nilai tertinggi yang dipakai dalam kg
Macam kontraksi
• Isometris : mendotrong tembok
• Isotonis: mengangkat barbel digerakkan
berulang
• Isokinetik : berenang gaya bebas
Keseimbangan tubuh

• Tes dengan satu kaki posisi tangan direntang


seperti kapal terbang
Tes power /daya ledak
• Meloncat tanpa awal dengan salah tangan
menggapai papan pengukur
• Tinggi awal adalah tinggi salah satu tangan
direntang keatas ; titik ini diberi tanda
• Orang coba dengan mulai jonngkok kemudian
meloncat tangan tetap direntang ditandai
sampai angka berapa tinggi sekarang;
perbedaan ini dikalikan gravitasi merupakan
power orang tsb.
Muscle Power Test
Vertical Jump Test
• Tes vertical jump adalah metode yang
digunakan untuk mengukur tingginya
lompatan. Metode ini mepertimbangkan
waktu dan tinggi lompatan (perubahan jarak
dalam waktu tertentu)
Vertical Jump Test Equipment

• Untuk benar melakukan vertical jump


peserta tes memerlukan:
• Sebuah dinding yang ditandai atau pita
pengukur pada dinding
• Sepotong/serbuk kapur untuk menandai
dinding
Melakukan Vertical Jump Test
• Untuk keakuratan tes vertical jump subyek berdiri di sisi
dinding dengan tangan yang paling dekat dengan dinding
menggapai. Posisikan kaki datar pada lantai, titik ujung jari
ditandai dengan kapur. Ini disebut posisi menjangkau.
• Subjek berdiri di sisi dinding, dan melompat vertikal setinggi
mungkin menggunakan kedua lengan dan kaki untuk
membantu tubuh meloncat ke atas. Mencoba untuk
menyentuh dinding pada titik tertinggi lompatan. Perbedaan
jarak antara tinggi jangkauan saat berdiri dan saat lompatan
adalah skor yang dinilai. Scor yang terbaik dari tiga upaya
lompatan yang dinilai.
Penilaian Vertical Jump Test
• Ketinggian lompatan dicatat sebagai skor
jarak. Tabel di bawah ini memberikan skala
peringkat untuk subjek dewasa, dan akan
memberikan gambaran umum tentang
kekuatan tungkai bawah. Untuk informasi
lebih lanjut, lihat pilihan hasil tes melompat
vertikal. Hal ini juga memungkinkan untuk
mengkonversi ketinggian melompat menjadi
skor kekuatan.
• Tes diulang 3x selang 1 menit nilai tertinggi
yang dipakai


Lewis Formula
• The Lewis formula (Fox & Mathews, 1974)[6] estimates average power.
• Average Power (Watts) = √4.9 x mass (kg) x √VJ (m) x 9.81

Sayers Formula
• The Sayers Equation (Sayers et al. 1999)[3] estimates peak power output.
• Peak power (W) = 60.7 x VJ (cm) + 45.3 x mass(kg) - 2055

Harman Formula
• Harman et al. (1991)[1] established equations for peak and average power.
• Peak power (W) = 61.9 x VJ (cm) + 36.0 x mass (kg) + 1822
• Average power (W) = 21.2 x VJ (cm) + 23.0 x mass (kg) – 1393

Johnson & Bahamonde Formula


• Johnson and Bahamonde (1996)[2] established equations for peak and
average power.
• Peak power (W) = 78.5 x VJ (cm) + 60.6 x mass (kg) -15.3 x height (cm)
-1308
• Average power (W) = 41.4 x VJ (cm) + 31.2 x mass (kg) -13.9 x height (cm) +
431
Muscle endurance
Push Up Test
• Tes push-up dirancang untuk menguji daya
tahan (endurance) otot-otot tubuh bagian.
Kelompok otot yang digunakan meliputi
pectoralis mayor, trisep brachii, dan deltoids
anterior.
• Equipment: matras (wanita), stop watch.
• Prosedur: Pria melakukan posisi push-up
standar; wanita melakukan dengan posisi lutut
tertekuk (berat badan pada lutut bukan jari
kaki). Tubuh harus kencang dan lurus.
• Untuk pria, bertumpu pada jari-jari kaki dengan
posisi di bawah kaki dan tangan selebar bahu,
dengan posisi tangan di bawah bahu.
• Untuk wanita, bertumpu pada lutut (dialasi
matras), tangan yang sedikit di depan dari bahu
dalam posisi up (di atas) sehingga pada saat
posisi down (di bawah) tangan akan langsung di
bawah bahu.
• Penguji menempatkan kepalan tangan di
bawah dada subjek. subjek menurunkan
tubuhnya hingga dada menyentuh kepalan
penguji. Kemudian kembali mengangkat
tubuh ke posisi semula.
• Tes dilakukan selama 1 menit atau jika
individu tidak lagi mampu mempertahankan
bentuk yang sempurna. (Perhatikan
kesalahan umum tidak mempertahankan
punggung lurus.)
Skor interpretasi: Hitung jumlah total push-up hingga selesai. Di
bawah ini daftar nilai standar untuk

Ref: ACSM's Guidelines for Exercise Testing &


Prescription, 8th edition [2009]
Terima kasih

You might also like