Professional Documents
Culture Documents
Kejaksaan
Kejaksaan
Daffa Aji F.
Rahmi Dwi
H.
Havivah Nur
Haliza
Sisilia
Luthfiya Yuni A. Alfira V.
mengatur bahwa:
PASAL 33 Dalam melaksanakan tugas dan wewenang, Kejaksaan membina
hubungan kerjasama dengan badan penegak hukum dan keadilan
serta badan negara atau instansi lainnya.
TEMPO.CO
Rabu, 30 November 2016 11:02 WIB
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Agus Adrianto (kiri)
menyerahkan berkas Kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok kepada ketua tim jaksa peneliti kasus, Ali Mukartono (kanan) di
Kejaksaan Agung, Jakarta, 25 November 2016. Berkas perkara Ahok tersebut terdiri dari
3 bundel dan jumlahnya 826 halaman. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung menyatakan berkas perkara kasus dugaan
penodaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama sudah lengkap atau P-21.
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung Noor Rachmad mengatakan
pihaknya meminta penyidik Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI segera menyerahkan
barang bukti dan tersangka.
Rachmad berujar, pasal yang dikenakan terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu
sesuai dengan berkas perkara yang diserahkan penyidik Polri, yaitu Pasal 156 dan Pasal
156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penodaan agama. Ahok tidak dikenai
Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik. Beberapa pelapor juga mengadukan Ahok dengan pasal tersebut karena
pidato Ahok yang dinilai menodai agama itu tersiar lewat media sosial, bersumber dari
akun YouTube Pemerintah Provinsi DKI. Rachmad menjelaskan, jaksa peneliti melihat dari
berkas yang dihasilkan penyidik. "Fakta-fakta yang terungkap dari hasil penyidikan di
berkas itu menggambarkan bahwa perbuatannya hanya dapat dijerat dengan Pasal 156
dan 156a KUHP," ujarnya. "Kalaupun menggunakan UU ITE, tentu harus dilihat, apakah
ada di berkas itu. Dan jaksa sudah meyakininya bahwa pasal itu sudah meng-cover semua
yang ada dalam berita acara perkara."Bareskrim menetapkan Ahok sebagai tersangka
pada Rabu, 16 November 2016. Dia diduga menodai agama Islam karena pidatonya di
Kepulauan Seribu, 27 September lalu. Dalam pidato yang diunggah ke YouTube itu, Ahok
menyebut Surat Al-Maidah ayat 51.
ANALISIS ARTIKEL
Jadi dalam artikel ini sesuai dengan tugas dan wewenang dari
Kejaksaan
1. Melengkapi berkas perkara tertentu dan melakukan pemeriksaan tambahan
sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan dengan penyidik.
Hal ini di buktikan bahwa kejaksaan meminta agar penyidik badan resserse
kepolisian RI dapat menyerahkan bukti dan tersangka.
2. Melaksanakan penyidikan pada tindak pidana tertentu berdasarkan undang-
undang.
Hal ini dibuktikan bahwa jaksa peneliti melihat dari berkas yang dihasilkan
penyidik. "Fakta-fakta yang terungkap dari hasil penyidikan di berkas itu
menggambarkan bahwa perbuatannya hanya dapat dijerat dengan Pasal 156
dan 156a KUHP.
3. Melakukan pengawasan pada pelaksanaan putusan pidana bersyarat,
putusan pidana pengawasan, dan keputusan bersyarat
Hal ini di buktikan bahwa Rachmad berujar, pasal yang dikenakan
terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu sesuai dengan berkas
perkara yang diserahkan penyidik Polri, yaitu Pasal 156 dan Pasal 156a
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penodaan agama. Ahok
tidak dikenai Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.