Professional Documents
Culture Documents
Fiqh Dakwah 1
Fiqh Dakwah 1
Fiqh Dakwah 1
DAKWAH
Pekerjaan Pertama
• Pekerjaan pertama dalam dakwah adalah
MERUBAH KEBODOHAN MENUJU
ة ْ ة ْ ة ْ ُْ ْ ةة ة ة
PENGETAHUAN ()تح َِيل الجهال ِة ِالى المع ِرف ِة
• Tentu kebodohan setiap orang berbeda-beda
– Bodoh dalam akidah
– Bodoh dalam ibadah
– Bodoh dalam akhlak
– Bodoh dalam pemikiran
• Di sini kita perlu mengetahui TITIK NOL-nya (di
mana kita memulai)
Mengambil Pertengahan
• Bisa terjadi bahwa kondisi mad’u sangat
beragam tingkatannya, ada yang awam banget
dan ada yang latar belakang agamanya baik
• Dalam kondisi seperti itu, kita dapat mengambil
titik tengahnya agar
– Yang awam bisa termotivasi untuk meningkatkan diri
– Yang lebih tinggi tidak bosan
• Atau bisa diberikan pengertian kepada yang
lebih tinggi agar mau menerima kalau dimulai
dari hal yang mendasar sekali
Memulai dari Akidah
• Biasanya apapun latar belakang keagamaannya,
kita bisa memulai dari penanaman akidah dulu
• Ini juga sesuai dengan apa yang dilakukan
Rasulullah SAW ketika pertama kali berdakwah di
Mekkah
• Juga karena kita telah memiliki materi-materi akidah
yang sangat lengkap dan sistematis (bahkan tidak
ada di buku-buku yang dipelajari di sekolah atau
pesantren) materi-materi T1 (tamhidiyah
pertama): Ma’nasy Syahadatain – Ma’rifatul Qur’an
Dua Marhalah
• Karena pentingnya persoalan tertanamnya
pengetahuan dasar-dasar Islam ini, maka
untuk melakukan perubahan ini dilakukan
melalui DUA MARHALAH DAKWAH:
– Marhalah penyampaian (ة)الت ِب ِل ْي ُغ
– Marhalah pengajaran (ة)الت ْع ِل ْي ُم
• Masing-masing marhalah ini memiliki
sasaran dakwah sendiri-sendiri
Tahapan-tahapan Dakwah
ْ ُ
(ِِ َة)م ةر ِاحل الدْع
ة
• Dakwah Islamiyah adalah dakwah fitrah (sesuai
dengan fitrah seluruh manusia)
• Ini wajar: dakwah Islamiyah dicanangkan oleh
Allah SWT, Pencipta seluruh alam, termasuk
manusia
• Hanya Allah-lah yang tahu bagaimana cara
merubah manusia ke arah Islam atau
mengembalikan manusia pada fitrahnya
ة
• 7:172 َال ْس ُت ِب ة ِرب ُْ ْم
ةب ةلى ةشه ْدناة FITRAH MANUSIA = fitrah pengakuan
ِ
terhadap kekuasaan Allah
Bayi
• Contoh perubahan yang fitriyah: BAYI
– Makan: lunak hingga keras
– Membaca: dikasih tahu berulang-ulang sampai lancar
• Jadi: tahapan manusia itu adalah ciri manusia
dalam semua kegiatan
• Bagaimana dengan dakwah?
• Dakwah pun ada tahapan-tahapannya!
• Ini mutlak diketahui oleh du’at
• Tidak tahu ini BISA FATAL
• Bukti: hadits Aisyah ra
Marhalah Turunnya Al-Qur’an
ان ةما ُا ْنز ةل َاو ُل ةما ُا ْنز ةل ِم ْن ُه ُس َْ ةر ٌِ ِم ةن ْال ُم ةِصل ِف ْي ةها ُذ ِك ةر ْال ةجن ةة ةوالنارة
ِ ِ ِ ِ
اس ا ةلى اإل ْس ةالم ُنز ةل ْال ةح ةال ةل ةو ْال ةح ةر ةام ةو ةل َْ ُنز ةل َاولة ُ الن ة
اب ة
ث ا ة
ذ ا ى ت ة
ح
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ُ ة ْ ة ة ْ ةُ ة ْ ة ةة ُ ة ة ْ ُ ة َة ً ة ة ْ ُ ة ة ة ُْ ْ ةة ْ
إل تزنَا لقالَا: ولَ ن ِزل، إل تشربَا الخمر لقالَا إل ندْعها ابدا: شيء
ةإل ةن ْد ُع الزناة
ِ
Hanya sanya awal-awal diturunkannya Al-Qur’an adalah surat yang
pendek; di dalamnya disebutkan sorga dan neraka, sehingga
setelah manusia mantap keislamannya diturunkanlah halal dan
haram. Seandainya yang pertama diturunkan adalah, “Jangan
minum arak!” tentu mereka berkata, “Kami tidak akan
meninggalkannya selamanya.” Dan seandainya diturunkan, “Jangan
berzina!” tentulah mereka berkata, “Kami tidak akan meninggalkan
zina.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi)
Tahapan Larangan Minum Arak
• Pelarangan minuman keras pun bertahap
– Diawali dengan asal miras (16:67) dari buah kurma
dan anggur dua macam minuman
– Informasi hakikat miras (2:219) Allah tidak
menafikan manfaatnya, tapi dosanya lebih besar
(social cost besar sekali, dibanding masalah tenaga
kerja)
– Membatasi WAKTU meminum arak (4:43)
– Larangan tegas dan kecaman keras perbuatan itu
(5:90-91)
• Hasilnya? MADINAH BANJIR KHAMR karena
ditumpahin semua
Penciptaan Alam Semesta
• Bahkan Allah SWT memberi contoh dalam
masalah tahapan ini dalam penciptaan Alam
Semesta
• Alam semesta tidak diciptakan secara serta-
merta (ada, tanpa tahapan), tapi diciptakan
dalam 6 HARI (41:9-12, 79:27-33)
– Tahap 1: Penciptaan bumi (2 hari) 41:9
– Tahap 2: Penciptaan langit (2 hari) 41:12, 79:27-29
– Tahap 3: Penyiapan bumi untuk dihuni manusia (2
hari) 41:10, 79:30-33 total 4 hari
ُ ْ ة
Marhalah PENYAMPAIAN ()الت ِب ِليغ
• Dakwah jenis tabligh ini banyak dilakukan oleh
masyarakat tabligh akbar, misalnya
• Biasanya dilakukan dalam rangka PHBI
(peringatan hari besar Islam)
– Maulid Nabi
– Isra’ dan Mi’raj
– Nuzulul Qur’an
– Tahun Baru Islam
• Semuanya dimaksudkan untuk meninggikan
syi’ar Islam
ُ ة ْ ة
Target: Informasi ()ا ِإلْعالم
• Pada tahapan ini target dakwahnya adalah
memberikan INFORMASI tentang Islam
– Jangan bebani tabligh dengan target-target lain
• Jadi, dakwahnya harus informatif materi-
materinya bersifat umum
• Harapannya peserta menjadi tambah semangat
untuk lebih lanjut mempelajari Islam (munculnya
ghirah Islam) penting untuk melanjutkannya
dengan dakwah fardiyah
• Ingat, tidak boleh mandeg di tahapan ini saja
ini baru AWAL, bukan akhir
Peserta dan Da’i
• Pada tahapan tabligh pesertanya tidak dibatasi,
siapapun boleh ikut dan berapapun boleh
• Di sini memang seorang da’i (muballigh) dituntut untuk
bisa menarik perhatian peserta, terutama kalau
jumlahnya banyak
• Contoh lain dakwah tahapan ini adalah DAURAH
REKRUTMEN, Mentoring, Majlis Ta’lim, atau disebut
PRA-HALAQAH
• Penting diperhatikan oleh da’i yang berdakwah dalam
tahapan ini:
– Tidak ghurur (terpesona) dengan jumlah peserta, karena mereka
masih “mengambang”
– Doronglah peserta untuk lebih lanjut dalam mendalami Islam
ُ ْ ْ ة
Marhalah Pengajaran ()التع ِليم
ةْ ْ
َو َع ْن َأ ِبى َس ِع ْي ٍد ألخدرى رضي هللا عنه قال :خرج معاوية رضي هللا عنه على حلقة فى
ة ْ ُ
َ َ َّ ُ َ ْ َ آ َ ُ ََ َْ َْ ُ َ ْ َ
ألمسجد فقالَ :ماأجلسكم؟ قالوأ :جلسنا نذكرهللا .قال :أ ِهلل ماأجلسكم ِإلذأك؟
ْ َ َ ُ ْ َ
َ ُ َ َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ َّ َ ْ َ ْ َ ْ ْ ُ ْ ُ ْ َ ً َ ُ ْ َ َ َ َ َ َ ٌ َ ْ َ
قالوأ :ماأجلسنا ِإلذأك.قال :أما ِإ ِنى لم أستح ِلفكم تهمة لكم ,وماكان أحد ِبمن ِزل ِتى
ِم ْن َر ُس ْو ِل هللا صلى هللا عليه وسلم َأ َق َّل َع ْن ُه َح ِد ْي ًثا ِم ِنى ِإ َّن َر ُس ْول هللا صلى هللا
عليه وسلم َخ َر َج َع َلى َح ْل َق ٍة ِم ْن َأ ْص َحاب ِه َف َق َال َما َأ ْج َل َس ُك ْم؟ قالوأَ :ج َل ْس َنا َن ْذ ُك ُرهللاَ
آ َ َ ْ َ َ ُ ْ َّ َ َ َ ُ ِ
سال ِم َو َم َّن ِب ِه َع َل ْي َنا .قال :أ ِهلل ماأجلسكم ِإلذأك؟ قالوأ: َو َن ْح َم ُد ُه َع َلى َم َاه َد َأنا لإل َ
ِ ِ
َ َ ْ َ َ ُ ْ ْ َ َ ُ َّ َ ْ ُ َ َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ َّ َ ْ َ ْ َ ْ ْ ُ ْ ُ ْ َ ً َ
ماأجلسنا ِإلذأك.قال :أما ِإ ِنى لم أستح ِلفكم تهمة لكم ول ِكنه أتا ِنى ِجب ِريل فاخبرِنى
َ َ َ َ ُُ ْ َ ُ َ َّ َ
أن هللا يب ِاهى ِبكم ألمال ِئكة (روأه مسلم)
Dari Abi Said al-Khudriy ra, dia berkata: “Muawiyah keluar menuju HALAQAH
(lingkaran orang) yang ada di dalam masjid, lalu ia bertanya, ‘Apa yang
menjadikan kalian duduk-duduk di masjid?’ Mereka menjawab, ‘Kami duduk-
duduk mengingat Allah.’ Ia bertanya, ‘Demi Allah, apakah hanya itu yang
mengundang kalian duduk-duduk?’ Mereka menjawab, ‘Tidak ada yang
menarik kami untuk duduk-duduk melainkan hanya itu.’ Lalu ia berkata,
‘Ketahuilah! Aku minta kalian bersumpah bukan karena aku tidak percaya pada
kalian, dan tidak ada seorang pun menyamai kedudukanku di sisi Rasulullah
SAW yang lebih sedikit menceritakan hadits beliau dari pada aku.
Sesungguhnya Rasulullah SAW keluar kepada sekumpulan sahabatnya, lalu
beliau bertanya, ‘Apa yang menjadikan kalian duduk-duduk di masjid?’ Mereka
menjawab, ‘Kami duduk-duduk mengingat Allah, memujiNya atas nikmat
hidayahNya yang membawa kami kepada Islam dan memberikan Islam kepada
kami.’ Beliau bertanya, ‘Demi Allah, apakah hanya itu yang mengundang kalian
duduk-duduk?’ Mereka menjawab, ‘Tidak ada yang menarik kami untuk duduk-
duduk melainkan hanya itu.’ Lalu beliau berkata, ‘Ketahuilah! Aku minta kalian
bersumpah bukan karena aku tidak percaya pada kalian, akan tetapi Jibril
datang kepadaku dan memberitahukan kepadaku bahwa Allah membanggakan
kalian di hadapan para malaikat.’
(HR. Muslim, diambil dari Riyadhush-Shalihin no. 1458
ْ ْ ة
Marhalah Tamhidi ()التم ِهي ِدي
• Dakwah di marhalah Ta’lim disebut Marhalah
Tamhidi
• Definisi
– Adalah seseorang yang memiliki sifat-sifat terpuji,
perangai Islam asasi, tidak terkotori oleh syirik dan
tidak memiliki hubungan dengan instansi yang
memusuhi Islam.
• Karakter
– Membangkitkan rasa kebutuhannya kepada Islam,
juga kepada pelaksanaan adab-adab dan hukum-
hukumnya serta rasa cintanya untuk hidup di bawah
naungan Islam.
Jumlah Peserta
• Manhaj Tarbiyah 1427H membagi sarana paling
utama tarbiyah tamhidi dalam 3 jenis
berdasarkan jumlah pesertanya
1. Tarbiyah Fardiyah : 1 – 4
2. Halaqah : 5 – 12
3. Ta’lim Tarbawi : 13 – 30
• Ini untuk menampung jumlah kecil dan besar
• Ini juga sebagai jalan keluar kekurangan
Murabbi/ah (3 halaqah 1 ta’lim tarbawi)
ْ ُ ُ ْ ُْ ْة
Pembekalan Ilmu-ilmu ()تز ِويد العلَ ِم
HARUS DIADAKAN
Masalahnya:
Bagaimana berdakwah dengan BAIK?
HARUS ada langkah PENGADAAN/
PEMBENTUKAN ( )
Sosok Rijalud Dakwah
ة ْ ُ ة ْ ة ُ ْ ة
فهم الش ِام ِل و ِال ِتزام الْ ِام ِل
Pemahaman yang menyeluruh
dan disiplin penuh
Sosok Rijal Dakwah
Semboyan
Sasaran Dakwah
• Ada dua sasaran dakwah di marhalah ini
ْ
1. Pembekalan fikrah (ِِ ة)ت ْز ِو ْي ُد ال ِِ ْْ ةر
ة ة ْ ُ ْ ْة
2. Latihan-latihan kerja ()تد ِريب العم ِل
• Pembekalan fikrah melalui materi-materi
dakwah dan pembahasan buku-buku dakwah
(Risalah Pergerakan, Komitmen Muslim, Menuju
Jama’atul Muslimin, Petunjuk Jalan, dll)
• Latihan-latihan kerja dalam rangka
mematangkan fikrah dan terampil dalam kerja-
kerja dakwah
Tidak Matang-matang
• Ibarat membakar batu bata, ada saja batu bata
yang setengah matang
• Itulah batu bata yang letaknya di pinggir
• Mereka seperti disitir dalam 22:11
• Yakni, keterlibatan mereka dalam kerja-kerja
dakwah kurang baik, sehingga tidak matang-
matang meskipun sudah lama tarbiyah
• Ibarat naik gedung bertingkat, jalan sih jalan,
tapi naik turun di satu lantai saja
Marhalah Muayyid
• Dalam M1427H marhalah ini disebut juga
marhalah Muayyid (pendukung dakwah)
• MUAYYID Adalah seseorang yang
– mendukung fikrah,
– memiliki perhatian untuk menyebarluaskannya,
– memiliki perhatian terhadap problematika kaum
muslimin secara umum, dan
– mempelajari sebagian dari konsep-konsep
asasi dakwah
KARAKTER
1. Merasakan urgensi amal jama’i.
2. Merasakan urgensi berkhidmah demi
Islam.
3. Merasakan urgensi kemestian
bergabung kepada sebuah gerakan
dakwah untuk menegakkan agama Allah
di bumi.
4. Disertai terpenuhinya karakteristik-
karakteristik asasi sebagai seorang
muslim.
TUJUAN
1. Menanamkan perhatian terhadap hakikat-hakikat dan nilai-nilai
yang sesuai dengan marhalah yang terambil dari Al-Qur’an, Hadits
serta sirah salaf dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan
ihsan.
2. Memperkenalkan sejumlah tokoh-tokoh agung, para aktivis dan
orang-orang yang berjihad untuk menolong Islam.
3. Menangkap urgensi amal jama’i dan kemestiannya untuk
berkhidmah kepada Islam dan kaum muslimin.
4. Membekali peserta dengan berbagai kemahiran yang
meningkatkan keahliannya untuk memilih gerakan dakwah yang
mencerminkan pemahaman yang benar terhadap Islam.
5. Menghiasi diri dengan akhlaq Islam dan bertata krama dengan
adab-adabnya baik secara lahir maupun batin.
6. Menanamkan perhatian untuk menyebarluaskan fikrah Islam dan
perhatian kepada berbagai problematika kaum muslimin.
7. Menanamkan kebiasaan untuk indhibath (disiplin) serta tidak
menyia-nyiakan waktu.
Pekerjaan Keempat
• Setelah binaan berharakah maka kita
harus UBAH HARAKAHNYA MENJADI
ة ْ ة ْ ُْ ْ ةةة ة
HASIL ( )تح َِيل الحرك ِة ِالى الن ِتيج ِة
• Memang hasil itu bukan hak kita, itu
mutlak hak Allah
• Akan tetapi, harakah yang kita jalankan
harus diset akan mendapatkan hasil yang
sebesar-besarnya bagi dakwah, bukan
dakwah yang asal-asalan, setelah itu
fatawakkal ‘alallah!
Hasil-hasil Dakwah
• Pertumbuhan PRIBADI MUSLIM baik kuantitas, kualitas
maupun kapasitasnya
• Terbentuknya KELUARGA MUSLIM yang komitmen
dengan fikrah dan adab Islam
• Meluasnya dakwah ke seluruh pelosok desa dan kota
sehingga terbentuk BANGSA YANG MUSLIM
• MERDEKANYA DAN BERSATUNYA SEMUA
NEGARA-NEGARA yang di dalamnya disebut laa ilaaha
illallah
• Terbentuknya PEMERINTAHAN ISLAM
• Kembalinya IMPERIUM ISLAM
• Islam menjadi GURU ALAM SEMESTA yang
menyebarkan dakwah ke setiap penjuru dunia
Visi yang Sangat Tinggi
• Hasil yang ingin kita capai bukan hasil
yang biasa, tapi hasil yang sangat tinggi
• Oleh karena itu, setiap aktivis dakwah
harus memiliki visi yang sangat tinggi ini
• Orang lain pasti menganggapnya visi yang
terlalu muluk, bahkan bisa dikatakan
khayalan belaka, tapi kita memandangnya
sebagai sebuah kenyataan
Perlu PENATAAN DAKWAH
• Karena visi kita sangat besar, maka
dakwah yang kita lakukan harus dakwah
yang rapi, tertata
• Karena itu perlu adanya dakwah yang
ُ ْ ْ ة
tertata rapi ()التن ِظيم
• Tanzhim ini menjadi marhalah dakwah
yang keempat setelah takwin
Bangunan
• Marhalah takwin ibarat membuat batu bata
dan membakarnya sehingga matang
• Marhalah tanzhim meletakkan batu bata
merah itu dalam bangunan
• Batu bata merah tersebut DIIKAT oleh
adonan semen dan pasir yang diberi air
sehingga kuat dan kokoh (61:4)
• Jadi dalam takwin seseorang itu TERLIBAT
dalam dakwah, maka tanzhim membuat
seseorang itu TERIKAT dengan dakwah
Mobil
• Atau seperti onderdil-onderdil yang sudah
jadi dalam tahapan takwin
• Lalu DIRAKIT menjadi sebuah mobil
• Setiap onderdil diletakkan sesuai dengan
fungsinya masing-masing
• Masing-masing tidak boleh merasa yang
paling berjasa, karena masing-masing
saling menunjang
Sholat Berjamaah
• Sebenarnya shalat berjamaah sudah
menggambarkan tanzhim dakwah yang rapi
• Ada MASJID tempat shalat
• Ada seorang IMAM yang memimpinnya
• Ada MAKMUM yang mentaati setiap gerakan sang
Imam
• Ada MUADZIN yang menyeru
• Ada ADAB hubungan antara Imam dan Makmum
– Makmum wajib taat kepada Imam
– Tapi jika Imam salah (lupa), Makmum
mengingatkannya dengan cara yang hikmah, bukan
dengan memisahkan diri
Tanzhim Lawan
• Musuh-musuh Islam juga menggunakan
tanzhim dalam gerakan mereka (8:73):
ْ ة ة ْ َ ْ ُ ُ ْ ة ة ة
ةوال ِذ ةين ك ِروا بعضهم او ِلياء بعض
ُ ُ
– Salibisme Internasional
– Zionisme Internasional
• Kalau kita tidak seperti itu, pasti kalah
• Kekalahan kita menjadi bencana (fitnah)
dan merajalelanya kerusakan di bumi ini
ٌ()اإل ةت ِْ ةع ُل َُه ةت ُْ ْن ِف ْت ةن ٌة ِفي ْ َاإل ْرض ةو ةف ةس ٌاد ةكبير
ِ ِ ِ
Ali ra Berkata
ة ُ ة ْ ُ ة ْ ة ُّ ة ة ة ُ ْ ة
الحق ِبال ِنظام سيغلب الب ِاطل ِب ِالنظ ِام
Kebenaran tanpa terorganisasi akan
dikalahkan kebatilan yang terorganisasi
START DEVELO
PMENT
GO
Langkah-langkah Tarbiyah
• Rekrutmen (َ)أ َّلت ْج ِم ْي ُع َّألد َع ِوي
• Tarbiyah
– Menemukan potensi-potensi dalam setiap pribadi
– Mengembangkan potensi-potensi baik yang ada dan
mengikis potensi-potensi negatif
• Pengarahan potensi (at-taujih)
– Aligning (penyamaan arah) dari berbagai arah yang
dituju oleh setiap pribadi
• Pemberdayaan
– Dengan kesamaan arah itu diharapkan setiap pribadi
berdaya guna untuk mencapai tujuan dakwah
ة ة ْ ُ ْ ْة
Koordinasi Kerja ()تن ِسيق العم ِل
• Kerja-kerja dakwah harus dalam kerangka amal jama’i
(kerja sama)
• Pada saat kerja-kerja dakwah masih sedikit (di masa
Mihwar Tanzhimi) koordinasi kerja pun sangat
diperlukan
• Saat ini (di Mihwar Muassasi, dakwah melalui lembaga)
tentu lebih mendesak lagi masalah koordinasi kerja ini
• Harapan dari koordinasi kerja ini
– Diketahui TITIK KOORDINAT yang menjadi titik awal yang telah
dicapai
– Dicanangkan titik koordinat yang akan dicapai
– Adanya sinergi antar struktur, sehingga tidak saling tumpang-
tindih atau saling bertentangan (kontradiktif)
ة ُ ة
Pengawasan aktivitas () ُم ةراقبة النش ِاط
ة