Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 40

CASE REPORT

DEMAM TIFOID
PEMBIMBING :
dr. Alfred Siahaan, SpA

DISUSUN OLEH :
Melita Aditya Sari
1261050058

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


PERIODE 11 DESEMBER 2017 – 24 FEBRUARI 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
2018
DEFINITION AND ETHIOLOGY OF THYFOID FEVER
DEFINITION
Thyfoid Fever is acute illness of systemic infection that caused by Salmonellae typhi
.
ETHIOLOGY  Salmonellae typhi
• Gram negative bacteria, have flagel, doesn’t
have capsid, doesn’t have spora, and
charactheristiced of salmonella thypi is
anaerob fakultatif.
• Somatic Antigen O  oligosakarida
• Flagelar antigen H  protein
• Envelop antigen (K)  polisakarida
PATHOGENESIS OF THYFOID FEVER

Bacteria Incresed product of


Bacteria survived and Bacteria enterotocsin caused increased
attach and
multiplication in macrophage of survived in CAMP in intestinal crypto and
invation to blood it will lead to discharge of
payer’s patch , mesenteric lymph
Peyer’s patch circulation electrolytes frow water into
nodus, and RES the intestinal lumen
M cell
PATHOGENESIS OF THYFOID FEVER
PATHOGENESIS
PATOFISIOLOGI
CLINICAL MANIFESTATIONS

 Step-ladder temperatur chart

 Headache

 Malaise

 Anorexia

 Malaise

 Abdominal Pain

 Diarrhea / Constipation

 Rose spot
DIAGNOSIS
PHYSICAL LABORATORIES
ANAMNESIS
EXAMINATION
• Fever> 7 days and increasing days • Bradikardi relative • Leukopenia (<5000/ul)
• Fever is higher in the afternoon and • Coated tongue • Widal
evening • Titer O aglutinin ≥ 1/200 or
• Heartburn
• Anorexia increase 4 times
• Hipertimpani
• Heartburn • Gall Culture  Gold Standard
• Hepatomegaly
• Nauseous vomit
• Diarrhea / Constipation • Splenomegaly

• Myalgia
MANAGEMENT OF TYPHOID FEVER
ISOLATION

BEDREST FLUID

MANAGEMENT

ANTIBIOTIC NUTRITION
ANTIBIOTIC
 1ST LINE  Chloramphenicol, doses 100 mg / kgBW / day divided into 4 doses for 10-14 days or 5-7 days after the fever falls.

 Third Generation Sefalosporin

 Ceftriaxone with a dose of 100 mg / kgBW / day divided into 1-2 doses with a maximum dose of 4 g / day for 5-7 days.

 Cefotaxime with a dose of 100 mg / kgBW / day divided into 3-4 doses for 5 - 7 days.

 Cefixime at a dose of 10-15 mg / kg / day per oral for 10 days.


THE FLUID OF NEEDED
 Weight < 10 kg  100 ml / kg BB / 24 Hours

 Weight 10 – 20 kg  ( 1000 ml + (50 ml X (BB – 10 kg ) ) / 24 Hours

 Weight > 20 kg  ( 1500 ml + (50 ml X (BB – 20 kg ) ) / 24 Hours

Increased temperature 1 ᵒ C the fluid of needed plus 12 %


THE CALORIES OF NEEDED

Age The Calorie of Needed


Neonatus 120 kcal / kgBB / day  Carbohidrate  50 – 60 %
2 – 12 Months 110 kcal / kgBB / day  Fat  35 – 40 %
1 – 3 Years 102 kcal / kgBB / day
 Protein  10 – 15 %
4 – 6 Years 90 kcal / kgBB / day
7 – 10 Years 70 kcal / kgBB / day
11 – 14 Years (Boys) 55 kcal / kgBB / day
11 – 14 Years (Girls) 47 kcal / kgBB / day
15 – 18 Years (Boys) 45 kcal / kgBB / day
15 – 18 Years (Girls) 40 kcal / kgBB / day
THE COMPLICATIONS OF TYPHOID FEVER

ENCEPHALOPATY INTESTINAL
PERFORATION
TYPHOID PERITONITIS

TYPHOSA TYPHOSA
HEPATITIS PANCREATITIS
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. CN

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 4 Tahun 7 Bulan

Pendidikan : Taman Kanak-Kanak

Agama : Islam

Alamat : Jl. Kali Pasir


IDENTITAS ORANG TUA PASIEN
AYAH IBU
Nama : Tn. MR Nama : Ny. M

Tanggal Lahir : 03 Mei 1986 Tanggal Lahir : 25 Juni 1994

Suku : Betawi Suku : Betawi

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Tukang ojek Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam Agama : Islam

Alamat : Jl. Kali Pasir Alamat : Jl. Kali Pasir


ANAMNESIS
Alloanamnesis dilakukan dengan Ny. M ( Ibu kandung pasien) pada tanggal 13 Deseember 2017

Keluhan Utama : Demam

Keluhan Tambahan : Mual muntah, perut kembung, dan tidak BAB

Riwayat Penyakit Sekarang

 Pasien datang ke IGD RS PGI Cikini diantar oleh ibunya dengan keluhan demam sejak 8 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan
anaknya demam tinggi terutama pada sore dan malam hari. Namun, pada pagi hari demamnya turun dan anaknya dapat
beraktivitas kembali. Keluhan mual dan muntah > 4 kali berisi makanan juga dirasakan oleh pasien. Selain itu, keluhan perut
kembung dan tidak BAB sejak 2 hari SMRS juga dirasakan oleh pasien. Nafsu makan berkurang dan pasien tampak lemas.
Keluhan mimisan, gusi berdarah, dan bercak merah pada kulit disangkal. Riwayat sakit kuning dan keluhan BAK seperti teh
serta BAB dempul juga disangkal. Keluhan seperti ini baru pertama kali dialami oleh pasien. Pasien sudah berobat ke
puskesmas dan diberikan obat penurun demam namun tidak ada perbaikan.
LANJUTAN …
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini.

Riwayat Penyakit Keluarga : Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama.

Riwayat Alergi : Disangkal oleh pasien.

Riwayat Kebiasaan Pribadi :

 Pasien memiliki kebiasaan jajan sembarangan di sekolahnya.

 Pasien tidak selalu mencuci tangannya sebelum makan dan sehabis melakukan aktivitas.

 Ibu pasien mengatakan bahwa dirinya lebih sering membeli masakan matang untuk dikonsumsi sehari-
hari dibandingkan memasak sendiri.
RIWAYAT KEHAMILAN

Perawatan Antenatal : Trimester I  1 kali per bulan di PKM Menteng

Trimester II  1 kali per bulan di PKM Menteng

Trimester III  2 kali per bulan di PKM Menteng

Penyakit Kehamilan : Disangkal oleh ibu pasien


RIWAYAT KELAHIRAN
 Cara Persalinan : Partus Spontan

 Tempat Lahir : Rumah bersalin

 Penolong Persalinan : Bidan

 Masa Gestasi : Cukup Bulan

 Penyulit : Disangkal oleh ibu pasien

 Berat Badan Lahir : 3200 Gram

 Panjang Badan : 48 cm

 Lingkar Kepala : Ibu pasien tidak ingat

 Nilai APGAR : Ibu pasien tidak tahu  Lahir normal, langsung menangis, sianosis (-), kejang (-)

 Kelainan bawaan : Tidak ada


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 Pertumbuhan gigi pertama : 8 bulan

 Gangguan perkembangan mental : Tidak ada

 Psikomotor

 Tengkurap : 5 bulan

 Duduk : 7 bulan

 Berdiri : 10 bulan

 Berjalan : 15 bulan

 Berbicara : 13 bulan

 Membaca / Menulis : 4 tahun

Kesan  Pertumbuhan fisik dan mental anak (gerak kasar, halus, emosi, sosial, perilaku, bicara) sesuai dengan usia
RIWAYAT IMUNISASI

Vaksin Dasar (Umur) Ulangan (Umur)


BCG 1 bulan
DPT / DT 2 bulan 3 bulan 4 bulan
POLIO 0 bulan 2 bulan 3 & 4 bulan
Campak 9 bulan
Hepatitis B 0 bulan 2 bulan 3 & 4 bulan
MMR -
TIPA -

Kesan : Imunisasi Dasar sesuai Jadwal


RIWAYAT MAKANAN
 0-6 bulan : ASI Eksklusif diberikan setiap 2-3 jam selama 15 menit dalam sehari

 6-9 bulan : Susu formula diberikan sebanyak 90-120 cc sehari sebanyak 3 kali. Selain itu, juga diberikan bubur
saring dengan lauk daging ayam / hati aya / ikan / telur serta wortel dan bayam yang dihaluskan diberikan
sebanyak 3 kali sehari (1/3 mangkuk dewasa) serta buah pisang / papaya sebanyak 2 kali sehari.

 12 bulan - sekarang : Susu formula diberikan sebanyak 120-180 cc sehari sebanyak 3 – 4 kali sehari serta
diberikan nasi tim dengan lauk daging ayam / hati ayam / ikan / telur serta sayuran yang bervariasi diberikan
sebanyak 3 kali sehari.

Kesan: pola makan sesuai dengan pertambahan usia kualitas dan kuantitas makanan cukup.
PEMERIKSAAN UMUM

TANDA – TANDA VITAL DATA ANTROPOMETRI


Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Berat Badan : 13.5 kg

Kesadaran : Composmentis Tinggi Badan : 102 cm

Tanda – Tanda Vital Lingkar Lengan Atas : 13.5 cm

 Tekanan Darah : 90 / 60 mmHg BB/U : 13.5 / 16 X 100 % = 84.37 %  Berat Badan Normal

 Frekuensi Nadi : 96 kali / menit, regular, isi TB/U : 102 / 101 X 100 % = 100.09 %  Tinggi Badan Normal
cukup, kuat angkat BB/TB : 13.5 / 15.5 X 100 % = 87.09 %  Gizi Baik
 Frekuensi Pernapasan : 24 kali / menit Kesan Status Gizi Baik Menurut CDC 2000
 Suhu : 38.9 C
LANJUTAN …
 Kepala : Normocephali, pertumbuhan rambut merata, rambut berwarna hitam dan tidak mudah dicabut

 Mata : Conjunctiva anemis (-/-), Mata cekung (-/-)

 Telinga : Liang telinga lapang, serumen (-/-), membran timpani intak (+/+)

 Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), cavum nasi lapang (+/+), epitaksis (-), sekret (-/-)

 Mulut :

 Bibir : Mukosa bibir kering (-), hiperemis (-), sianosis (-)

 Gigi-geligi : Gigi berlubang (-), karies (-)

 Lidah : Coated tongue (+)

 Faring : Hiperemis (-)

 Tonsil : T1-T1, hiperemis (-/-)


LANJUTAN …
 Thoraks :
 Inspeksi : Pergerakan dinding thoraks simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-)
 Palpasi : Vocal fremitus simetris
 Perkusi : Sonor – Sonor
 Auskultasi : BND vesikuler (+/+), wheezing (-/-), Ronkhi (-/-). Bunyi Jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen
 Inspeksi : Perut tampak datar
 Auskultasi : Bising usus (+), 6 kali per menit
 Perkusi : Hipertimpani, nyeri ketuk (-)
 Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) pada regio epigastrium, hepar dan lien tidak teraba
 Ekstremitas
 Superior : CRT < 2 detik, akral hangat, edema (-/-)
 Inferior : CRT < 2 detik, akral hangat, edema (-/-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hemoglobin 11.0 g/dl 10.7 – 14.7 g/dl

Hematokrit 31 % 37 - 43 %

Trombosit 232.000 / ul 150.000 – 450.000 / ul

Leukosit 4.100 / ul 5.000 – 10.000 / ul

Eritrosit 4.46 juta / ul 4 – 4. 5 juta / ul

Hitung Jenis
Basofil 0% 0–1%
Eosinofil 0% 1–3%
Neutrofil Batang 1% 2–6%
Neutrofil Segmen 63 % 50 – 70 %
Limfosit 34 % 20 – 40 %
Monosit 2% 2–8%
PEMERIKSAAN SEROLOGI
WIDAL HASIL NILAI RUJUKAN

S. Typhi O (+) 1/320 Negatif

S. Paratyphi AO (+) 1/160 Negatif

S. Paratyphi BO Negatif Negatif

S. Paratyphi CO Negatif Negatif

S. Typhi H Negatif Negatif

S. Paratyphi AH Negatif Negatif

S. Paratyphi BH Negatif Negatif

S. Paratyphi CH Negatif Negatif


DIAGNOSA
Diagnosa Kerja

 Demam Tifoid

Diagnosa Banding

 Morbili

 Pneumonia
PENATALAKSANAN
 Kebutuhan kalori = 90 kcal / kgBB /hari  Diet Lunak, 1250 kalori / hari

 Kebutuhan cairan = 1175 ml / 24 jam  IVFD RL 16 tpm (makro)

 Antibiotik  Ceftriaxone 700 mg setiap 12 jam (IV)

 Antipiretik  Paracetamol 250 mg setiap 8 jam (PO)

 Edukasi
 Mengkonsumsi makanan dalam mencukupi kebutuhan gizi
 Mengkonsumsi obat dengan teratur sesuai anjuran dokter
 Menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi
 Mencuci tangan sebelum makan dan sehabis beraktivitas
 Istirahat yang cukup yaitu 8 – 10 jam per hari
PROGNOSIS
 Ad Vitam : Ad Bonam

 Ad Functionam : Ad Bonam

 Ad Sanationam : Ad Bonam

 Ad Cosmeticum : Ad Bonam
ANALISA KASUS
ANAMNESIS
TEORI HASIL ANAMNESIS
Demam • Demam sejak 8 hari SMRS
• Demam > 7 hari • Demam tinggi terutama pada sore dan malam hari. Namun, pada pagi hari
• Step Ladder Temperature Chart demamnya turun dan anaknya dapat beraktivitas kembali.
• Demam lebih tinggi saat sore dan malam hari dibandingkan dengan pagi harinya. • Mual dan muntah > 4 kali berisi makanan juga dirasakan oleh pasien.
Gejala Sistem Saraf Pusat • Perut kembung dan tidak BAB sejak 2 hari SMRS juga dirasakan oleh pasien.
• Kesadaran berkabut atau delirium atau obtundasi, • Nafsu makan berkurang dan pasien tampak lemas.
• Penurunan kesadaran mulai apati sampai koma. • Keluhan mimisan, gusi berdarah, dan bercak merah pada kulit disangkal.
Gejala Sistemik Lainnya • Riwayat sakit kuning dan keluhan BAK seperti teh serta BAB dempul juga disangkal.
• Nyeri kepala, malaise, anoreksia, nausea, myalgia, nyeri perut dan radang Keluhan seperti ini baru pertama kali dialami oleh pasien.
tenggorokkan • Pasien sudah berobat ke puskesmas dan diberikan obat penurun demam namun
Gejala Gastrointestinal tidak ada perbaikan.
• Mual muntah
• Diare, obtipasi, atau obtipasi kemudia disusul episode diare.
PEMERIKSAAN FISIK
TEORI HASIL PEMERIKSAN FISIK
• Bradikardi relatif Tanda – Tanda Vital
• Coated tongue Tekanan Darah : 90 / 60 mmHg

• Nyeri tekan ulu hati Frekuensi Nadi : 96 kali / menit, regular, isi cukup, kuat angkat
Frekuensi Pernapasan : 24 kali / menit
• Hipertimpani
Suhu : 38.9 C
• Hepatomegali
Lidah : Coated tongue (+)
• Splenomegali
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak datar
Auskultasi : Bising usus (+), 6 kali per menit
Perkusi : Hipertimpani, nyeri ketuk (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TEORI HASIL PEMERIKSAN PENUNJANG
• Leukopenia (<5000/ul) DARAH RUTIN
• Uji serologi Widal • Hb : 11 g / dl
• Jika titer O aglutinin ≥1/200 atau terjadi kenaikan 4 kali • Ht : 31 %
• Gall Culture  Gold Standard • Leukosit : 4.100 / ul
• Trombosit : 232.000 / ul
WIDAL
• S. typhi O : (+) 1/320
• S. paratyphi AO : (+) 1/320
PENATALAKSANAAN
TEORI TATALAKSANA PADA PASIEN
LINI I  Kloramfenikol dengan dosis 100 mg/kgBB/hari terbagi • Diet Lunak, 1250 kalori / hari
dalam 4 dosis selama 10-14 hari atau 5-7 hari setelah demam turun. • IVFD RL 20 tpm ( Makro )
Sefalosporin Generasi Ketiga • Ceftriaxone 700 mg setiap 12 jam (IV)
• Ceftriaxone dengan dosis 100 mg/kgBB/hari terbagi dalam 1-2 • Paracetamol 250 mg setiap 8 jam (PO)
dosis dengan dosis maksimal 4 g / hari selama 5-7 hari .
• Cefotaxime dengan dosis 100 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3-4
dosis selama 5 – 7 hari.
• Cefixime dengan dosis 10-15 mg/kgBB/hari per oral selama 10
hari.
DAFTAR PUSTAKA
1. Wasihun, Araya G; Wlekidan, Letemichael N; Gebremariam, Senay A et all. “Diagnosis and Treatment of Typhoid Fever and
Associated Prevailing Drug Resistance in Northern Ethiopia”. International Journal of Infectious Diseases.2015(35):96-102.

2. Britto, Carl; Pollard, Andrew J; Voysey Merryn; Blohmke, Christoph J. “An Appraisal of the Clinical Features of Pediatric
Enteric Fever: Systematic Review and Meta-analysis of the Age-Stratified Disease Occurrence”. Clin Infect Dis. 2017;64 (11) :
1604–11.

3. WHO Departement Vaccines and Biological. “The organism, the disease and transmission”. Background document : The
Diagnosis, Treatment and Prevention of Typhoid Fever. Geneva : World Health Organization. 2003:3.

4. DEPKES. “Riset Kesehatan Dasar 2007”. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Diunduh dari http://www.litbang.depkes. go.id/ bl_riskesdas2007 pada tanggal 08 Januari 2018.

5. Soedarmo, Sumarmo SP; Garna, Herry; Hadinegoro, Sri Rezeki; Satari, Hindra Irawan. “Demam Tifoid”. Buku Ajar Infeksi dan
Pediatri Tropis Edisi Kedua.Jakarta : IDAI. 2015:338-346.
DAFTAR PUSTAKA
6. RHH Nelwan. “Tatalaksana Terkini Demam Tifoid”.CDK.2012;9(4):247-50.

7. Widodo E. “Demam Tifoid”. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.2014: 549-558.

8. Brusch, John L. “Typhoid Fever”.Medscape.2018

9. Vala, Snehal; Shah, Urvesh; Ahmad, Syed Amir; Scolnik, Dennis; Glatstein, Miguel. “Resistance Patterns of Typhoid Fever in
Children: A Longitudinal Community-Based Study”. American Journal of Therapeutics.2016:1151-4.

10. Anagha K, Deepika B, Shahriar R, Sanjeev K. “The Easy and Early Diagnosis of Typhoid Fever”. JDCR. 2012;4058:2034.

11. Kementerian Kesehatan R.I. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. “Sistematika Pedoman
Pengendalian Penyakit Demam Tifoid”.2013:30-41.
TERIMAKASIH

You might also like