Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 170

Pemicu 1

Olivia Paulus (405160034)


MM. Anatomi alat gerak (tulang & otot)
Muscle of upper extremity
• Muscle that move the arm
- M. Pectoralis major
Untuk membantu fleksi dari bahu.
- M. Latissimus dorsi
 u/ fleksi & ekstensi
Appendicular Musculature
• The Rotator Cuff
- Otot yang berfungsi untuk rotasi bahu:
 M. Supraspinatus, M. Subscapularis, M. Infraspinatus, M. Teres
minor.
Appendicular Musculature
• Muscles that move the forearm and hand
- Originate on humerus and isert on forearm
- Exception:
The major flexor (biceps brachii)
The major extensor (triceps brachii)
Apendicular Musculature
• Muscle that move the forearm and hand
- Extensor:
Mainly on posterior and lateral surfaces of arm
- Flexor:
 Mainly on anterior and medial surfaces
Appendicular Musculature
• Flexors of the Elbow
- Biceps brachii
Flexi elbow
Stabilizes shoulder joint
Originates on scapula
Inserts on radial tuberosity
- Brachialis and brachioradialis
Appendicular Musculature
• Extensors of the Elbow
- Triceps brachii:
Extends elbow
Originates on scapula
Insert on olecranon
- Anconeus:
 Opposes brachialis
Appendicular Musculature
• Flexor of the wrist
- Palmaris longus:
superficial, flexi wrist
- Flexor carpi ularis:
 superficial, flexi wrist, adducts wrist
Appendicular Musculature
• Extensor of the wrist:
- Extensor carpi radialis:
superficial, extends wrist, abducts wrist
- Extensor carpi ulnaris:
 superficial, extend wrist, adducts wrist
Appendicular Musculature
• Muscles that move the forearm and hand
- Pronation and supination:
• Pronator teres and supinator:
Originate on humerus and ulna
Rotate radius
• Pronator quadratus:
 Originates on ulna
Appendicular Musculature
• Muscles that move the hand and fingers
- Also called extrinsic muscles of the hand
- Lie entirely within forearm
- Only tendons cross wrist (in synovial tendon sheaths)
Appendicular Musculature
• Tendon sheaths
- Extensor retinaculum
wide band of connective tissue
Posterior surface of wrist
Stabilizes tendons of extensor muscle
Appendicular Musculature
• Tendon sheaths
- Flexor retinaculum
Anterior surface of wrist
Stabilizes tendons of flexor muscles
Appendicular Musculature
• The intrinsic Muscles of the hand
- Muscles that move the metacarpals and phalanges
Muscle anatomy of lower extremity
Appendicular Musculature
• Muscles that position the lower limbs
- Three Group:
1. Muscles that move the thigh
2. Muscles that move the leg
3. Muscles that move the foot and toes
Appendicular Musculature
• Muscles that move the thigh
- Gluteal muscles
- Lateral rotators
- Adductors
- Iliopsoas
Appendicular Musculature
• Gluteal muscles
- Gluteus maximus:
Largest, most posterior gluteal muscle
Produces extension and lateral rotation at hip
- Tensor fascia latae
Works with gluteus maximus
Stabilizes iliotibial tract
- Gluteus medius and gluteus minimus
Originate anterior to gluteus maximus
Insert on trochanter
Appendicular Musculature
• Lateral Rotators
- Group of six muscles, including the dominant:
1. Piriformis
2. Obturtor
Appendicular Musculature
• Adductors
- Adductors magnus
Produces adduction, extension, and flexion
- Adductors brevis
Hip flexion and adduction
- Adductors longus
hip flexion and adduction
Appendicular Musculature
• Adductors
- Pectineus
Hip flexion and adduction
- Gracilis
 Hip flexion and adduction
Appendicular Musculature
• Iliopsoas
- Two hip flexors insert on the same tendon
1. Psoas major
2. Iliacus
Appendicular Musculature
• Muscles that move the leg
- Flexors of the knee
Originate on the pelvic girdle
- Extensors of the knee
Originate on the femoral surface
Insert on the patella
Appendicular Musculature
• Flexorsof the knee
- Hamstrings:
Biceps femoris
Semimembranosus
Semitendinosus
- Sartorius:
 Originates superior to the acetabulum
Appendicular Musculature
• Extensors of the knee
- Four musclesof the quardiceps femoris:
Three vastus muscle
Rectus femoris muscle
Appendicular Musculature
• Muscles that move the foot and toes
- Extrinsic muscles that move the foot and toes include:
Muscles that produce extension at the ankle
Muscles that produce flexion at the ankle
Appendicular Musculature
• Four muscles that produce extension (plantar flexion) at the ankle
1. Gastrocnemius
2. Soleus
3. Fibularis (group)
4. Tibialis posterior
Appendicular Musculature
• Muscles that move the foot and toes
- The Achilles Tendon
The calcaneal tendon (Achilles tendon)
- Shared by the gastocnemius and soleus
Appendicular Musculature
• Muscles that Produce Flexion (Dorsiflexion) at the Ankle
- Tibialis anterior
 Opposes the gastrocnemius
Appendicular Musculature
• Muscles That Produce Extension at the Toes
- Extensor digitorum longus
- Extensor hallucis longus
• Extensor retinacula fibrous sheaths
- Hold tendons of toes as they cross the ankle
Appendicular Musculature
• Muscles that produces flexion at the toes
- Flexor digitorum longus
- Flexor hallucis longus
• Oppose the extensors
Appendicular Musculature
• The intrinsic muscles of the foot
- Muscles that move the tarsals, metatarsals, and phalanges and
originate and insert only on those bones
Daftar Pustaka
• Martini FH, Timmons MJ, Tallitsch RB. Human Anatomy. 7th ed. United
States of America: Pearson Education
MM. Histologi alat gerak
Histologi otot
• Fungsi jaringan otot
• Pergerakan
• Mempertahankan postur tubuh
• Menstabilkan sendi
• Menghasilkan panas
Karakteristik khusus otot
• Kontraktilitas
• Hanya 1 kerja : untk memendek
• Pemendekan menghasilkan tenaga menarik
• Eksitabilitas
• Serabut saraf mengakibatkan perjalanan impuls
• Ekstensibilitas
• Dengan kontraksinya akan meregangkan otot yg berlawanan
• Elastisitas
• Membalik dengan pasif stelah diregangkan
• Otot rangka:
• Terdiri dari serabut otot bergaris
& jar. Ikat
• Mempunyai garis melintang
terang & gelap
• Bekerja scr volunter
Histogenesis Otot Rangka
Macam – macam jar. ikat
1. Endomysium jar. Ikat antara satu serabut dengan serabut otot yg
lain.
2. Perymisium  jar. Ikat meliputi berkas otot
3. Epimysium  jar. Ikat meliputi seluruh otot

• Di dalam jar. Ikat ini terdapat pembuluh darah, pembuluh limfe dan
saraf
struktur
• a. Otot rangka merupakan kumpulan fasikulum yg dihimpun oleh jaringan
ikat epimisium ––>merupakan bagian dari fascia
– Fascia yaitu lapisan jaringan ikat longgar yang memisahkan otot-otot
yang bersebelahan atau sekelompok otot dengan jaringan subkutan.
b. Setiap fasikulum dibatasi oleh jaringan ikat perimisium
– Disertai saraf dan pembuluh darah yang lebih besar, dan reseptor untuk
kontraksi-relaksasi
c. Unit terkecil –>berkas/serabut sel otot (myofibril) yg dikelilingi oleh
jaringan ikat endomisium
– Menyediakan ruang untuk kapiler darah dan serabut saraf sampai pada
setiap serabut otot.
d. Di antara endomisium&berkas serabut otot tersebar sel satelit yg
berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
Susunan Otot Rangka
Epimisium, Perimisium, Endomisium
Struktur serabut otot
• A. Unit struktural jaringan otot ialah serabut otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang
1-40 mm).
b. Serabut otot disusun oleh miofibril (diameter 1-2mikrometer) –>fungsi:
kontraksi dan relaksasi
– Sarkolemma – membran plasma dari serabut otot
– Sarkoplasma – sitoplasma dari serabut otot
c. Myofibril – sekempok protein panjang yang merupakan penyusun utama
sarkolemma – tampak seperti pita gelap (myosin) dan pita terang (aktin) yg
bersilangan
d. Glikogen –>disimpan dalam jumlah banyak sebagai sumber energi
e. Myoglobin –>pigmen merah –>menyimpan oksigen untuk aktivitas otot
f. Retikulum sarkoplasmik (SR) –>retikulum endoplasma halus yang membentuk
jejaring menyelubungi myofibril – calcium reservoir
g. Kalsium mengaktivasi kontraksi otot
h. Sarkomer – segmen dari diskus Z ke diskus Z
i. Unit kontraktil fungsional dari serabut otot
Miofibril
Sarkomer dan Bagian”nya
Struktur sarkomer
• 1. Sarkomer terdiri dari:
– filamen tebal dan filamen tipis
– protein yg menstabilkan posisi filamen tebal&tipis,
– protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal&tipis.
2. Pita gelap (pita/ bands anisotropic); pita terang (pita/bands –
isotropic)
3. Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
– garis M; zona H; dan zona overlap
4. Filamen tebal tdp pd pita I;
5. garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan&mengandung
protein Connectins yg menghubungkan filamen
tiois pd sarkomer yg berdekatan
Aktin & Miosin
Retikulum sarkoplasma
• a. Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot –
>retikulum endoplasma di sel lain.
• b. Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H
bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem
tubulus transversal (TubulusT).
• c. Tempat penyimpanan ion Ca2+ Tubulus T —>saluran untuk berpindahnya
cairan yang
mengandung ion.
• d. Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme,
eksitasi, dan kontraksi otot.
Sarkoplasma & Tubulus T
Sarkoplasma & Tubulus T

Gartner LP, Hiatt JL. BUKU AJAR BERWARNA Histologi.Edisi Ketiga. Elsevier(Singapore)
Berdasarkan jml myoglobine
1. Red fibers:
- Warna > merah  >> myoglobin
- >> pemb. Darah, mitokondria, pigmen cytochrom
- << glikogen
2. White fibers:
- Warna lebih pucat, myoglobin <<
- >> glikogen, << mitokondria, pemb. Darah
- Kontraksi lebih cepat dari red fibers
3. Intermediate fibers
• Otot jantung
• Gurat2 melintang
• Aktin & miosin
• Involunter, ritmik
• 1/ 2 inti di tengah
• Diskus interkalaris -->
gap junction
• Serabut purkinye
- Modifikasi dari sabut otot jantung, mempunyai kemampuan
meneruskan rangsang
- Terdapat dalam lapisan subendokardium  sepanjang septum
interventrikularis
Potongan Memanjang Otot Jantung

Potongan Melintang Otot Jantung
Potongan Memanjang Otot Jantung
• Otot polos
• Filamen aktin & miosin
• Polos
• Involunter
• Fusiform dgn 1 inti di pusat
• Organ viseral --> lembaran luas
• Pemb darah --> sirkuler
• Distribusi  mengelilingi organ yg
berbentuk pipa, ex: sal. Pencernaan,
pembuluh darah
Potongan Memanjang Otot Polos
Potongan Melintang Otot Polos
Otot polos relaksasi dan kontraksi
MM. Fisiologi alat gerak (kontraksi otot)
OTOT
• Sel yg terspesialisasi untuk berkontraksi pada tubuh -->
menghasilkan gerakan & melakukan kerja
• Fungsi
• Gerakan bertujuan tubuh secara keseluruhan atau bag2 tubuh
• Terdorongnya isi2 organ berongga
• Manipulasi benda eksternal
• Pengosongan isi organ tertentu ke lingkungan luar
KLASIFIKASI OTOT
1. 1 sel otot rangka  serat otot (uk. Relatif besar, memanjang,
silindris, garis tengah 10-100 micrometer, panjang 750.000
micrometer.
2. Serat otot mengandung  bnyk miofibril (elemen yg mbntuk
80% serat otot)
3. Stiap miofibril trdiri  susunan mikrofilamen sitoskeleton
(filamen tipis & filament tebal)
4. Filamen tipis  di bntuk protein aktin
5. Filamen tebal  di bntuk protein miosin
6. Mikrofibril memperlihatkan  pita gelap (pita A) & pita terang
(pita I) bergntian
7. Pita A dbntk  tumpukan filamen tebal dan tipis, filament tebal
hnya ad di dlm pita A dan trbentang di sluruh lebarnya (batas
luar pita A). Daerah yg terang krn tmpt tsb tdk trcapai o/
filament tipis  zona H
8. Suatu system protein pnunjang menahan filamen’’ tebal 
garis M
9. pita I dbntk  sisa dri filamen tipis yg tdk mnjulur ke dlm pita A.
bagian tengah stiap pita I trdpt garis Z.
10. Garis antara garis z  sarkomer
11. Garis z  lempeng sarkomer yg hubungin filament tipis 2
sarkomer yg brdekatan
12. Titin  protein raksasa yg sangat elastic. Fungsiny untk
kelenturan otot, transduksi sinyal, stabilin posisi filament tebal
& tipis.
MIOSIN

• Suatu protein yg terdiri dari 2 subunit


identik yg masing2 berbentuk tongkat
golf
• Ujung ekor saling menjalin dengan 2
kepala globuler
• Kepala membentuk ikatan silang antara
filamen tebal dan filamen tipis -->
(actin binding sites & myosin ATP-ase)
AKTIN
• Protein struktural utama pada filamen
tipis, berbentuk sferis
• Molekul2 aktin menyatu menjadi 2 untaian
dan saling menjalin
• Aktin bersama miosin --> protein kontraktil

TROPOMIOSIN
• Protein seperti benang yg terletak di
sepanjang sisi alur spiral aktin
• Menutupi bag aktin yg berikatan dgn
jembatan silang

TROPONIN
• Kompleks protein yg
mengikatkan ujung2 tiap
molekul tropomiosin
• 3 subunit (I, T, C)
Dasar molekuler kontraksi otot rangka
• Power stroke
• Gerakan mengayun kuat dari jembatan silang aktin dan miosin
• Sliding-filament mechanism
• Filamen2 tipis di kedua sisi sarkomer bergeser masuk ke arah pusat pita A
selama kontraksi
Mekanisme
kontraksi otot
Fase kontraksi otot
3 kontraksi primer
• Isotonic contarction  kontraksi otot lebih besar daripada berat
benda
• Isokinetik contraction  relaksasi secara terkontrol / gerak sendi yg
terkontrol
• Isometic contraction  otot tdk mampu berkontraksi karena berat
benda lebih besar
MM. Kelainan otot
Etiologi
• Trauma
• Infeksi parasit
• Neoplasma
• autoimun
Infeksi parasit
• Trichinella spiralis
• Taenia solium
Trichinella spiralis
• Disebut :Trichinosis, Trichiniasis, Trichinellosis
• Trichinellosis adalah “Food Borne Disease”
• Trichinellosis termasuk “Europe’s neglected infections”
• Faktor resiko penyakit ini berhubungan dengankonsumsi daging babi
yang tidak dimasak dengansempurna atau masih mentah.
morfologi
• Cacing ini dalam bentuk dewasa jarang terlihat karena sangat kecil.Cacing jantan
panjangnya 1,50 mm x 0,04 mm, dan yang betina 3,50mm x 0,06 mm.
• Karakteristik tubuhnya :
• 1. Ujung anterior langsing dengan mulut kecil, bulat tanpa papil
• 2. Pada cacing jantan ujung posteriornya melengkung ke ventral danmempunyai kloaka di
bagian posterior di antara dua papilla caudalyang berfungsi sebagai anus berbentuk umbai
disetiap sisi.
• 3. Pada cacing betina ovariumnya tunggal dengan vulva di bagianseperlima anterior, dan
posteriornya membulat dan tumpul. Uterusberbentuk memanjang di daerah anterior.
• 4. Cacing betina tidak mengeluarkan telur akan tetapi mengeluarkanlarva (vivipar). Larva
berukuran 80-120 mikron, bagian anterior runcingdan ujungnya menyerupai tombak.
• 5. Telur cacing berukuran 20 µm disimpan di uterus bagian anteriorbadan cacing. Satu betina
memproduksi lebih 1500 larva.
Siklus hidup
Patogenesis
• Fase Enteral : akan mucul gejala pada saat larvamenginvasi sel epitel
usus halus (tergantung jumlahlarva). Biasanya bersifat asimptomatik.
Nyeri perut/diare yang mengandung mukos dan tdk berdarah
Patogenesis
• Fase Migrasi/Invasi : ketika cacing dewasamengeluarkan larva ke
semua jaringan
• Gejala : edema periorbital, nyeri otot, demam dankelemahan otot.
pengobatan
• Prinsip dari pengobatan trichinellosis adalahmenghancurkan larva
dan mengurangi responimun yang berlebihan.
• Larvicidal : mebendazole 200 mg 2x sehari atauthiabendazole
25mg/Kg dua kali sehari selama10 hari. Keduanya sangat efektif
• Imunosupresan: prednison 20 mg 3 x sehari danditurunkan selama 2-
3 minggu.
• Proses pemasakan yang sempurna akanmembunuh larva
Tendinitis
• Tendinitis adalah peradangan, iritasi, dan pembengkakan tendon, yg
merupakan struktur berserabut yg menghubungkan otot ke tulang.
• Tendinitis paling sering di bahu (rotator cuff tendinitis), siku (tennis
elbow), pergelangan tangan dan jempol (penyakit de Quervain’s),
lutut (lutut jumper’s), pergelangan kaki (Achilles tendinitis), dan hip.
Etiologi Tendinitis
• Gerakkan berulang dan berlebihan biasanya pada aktivitas atletik dan
pekerjaan (penggunaan otot yg berlebihan)
• Cedera
• Penuaan
• Infeksi
• Penyakit sistemik
Tanda & Gejala
• Pembengkakan (tumor)
• Nyeri (dolor) yang semakin besar ketika menggunakan tungkai yg
terkena  gangguan pergerakan (fungsio laesa)
• Hangat (kalor)
• Kemerahan (rubor)
Epidemiologi
• Seks
- Cedera achilles tendon lebih banyak terjadi pada laki-laki dengan rasio
6:1, mungkin karena keterlibatan olahraga – spesifik.
• Umur
- Luka ini biasanya diamati pada atlet berusia 30 -50 th.
• Meningkat seiring umur, pubertas.
• Perempuan >
Faktor Risiko
• Tendinitis
- Gerakan berulang
- Trauma
- Penggunaan antibiotik tertentu.
- Tendinitis dapat juga terjadi pada org dengan penyakit spt RA, obes,
dan DM.
Patofisiologi
• Tendo yang terkena radang menjadi tebal, tidak rata, iregular  tidak
ditangani  deposit Ca  tendo kaku dan lemah
Macam – macam tendinitis
Macam – macam Penyebab

Tendinitis supraspinatus: Trauma kecil berulang sewaktu


berkerja dan berolahraga
(berenang)
Tendinitis klasifikans: Penumpukan kalsium dimanset
rotator

Tendinitis biseps: Pekerjaan yg memerlukan fleksi


berulang melawan tahanan atau
aktivitas melempar bola, tombak,
atau cakram
Tendinitis achilles: Aktivitas berlebih pada atlit,
trauma, dorsofleksi tiba – tiba,
inflamasi, dan alas kaki yang tdk
cocock, misalnya rangsangan pinggir
belakang sepatu
Macam – macam Penyebab
Tendinitis patella: Melompat berulang, berlari, atau
memotong gerakan.
Popliteus tendinitis: Bentuk tendinitis di belakang
lutut yg disebabkan oleh
menurun berlari atau berjalan.

Peroneal tendinitis: Peradangan pada tendon yg


terletak di sisi pergelangan kaki.

Patela tendinitis (lutut jumper’s): Peradangan pada tendon patella


yang melekat pada tempurung
lutut untuk tibia.
Tatalaksana Tendinitis
• Terapi farmako:
- Obat anti – inflamasi non steroid (NSAID) 
ibuprofen dan naxproven, mengurangi rasa sakit dan
peradangan. EF: NSAID dapat meningkatkan risiko
perdarahan lambung.
- Lidokain atau suntikan kortikosteroid ke dalam tendon
tdk dapat digunakan untuk tendon menahan beban
karena risiko pecah.
- Kolkisin  untuk tendinitis kalsifikasi (ketika kalsium
menumpuk dalam sendi).
• Terapi Non Farmako:
- Istirahat atau imobilisasi pada tendon yg terkena
sangat membantu pemulihan.
- Meninggikan tungkai bawah waktu tidur.
- Fisioterapi
- Terapi fisik yg merentangkan dan memperkuat otot
dan tendon sangat penting (ketika nyeri sudah hilang).
Hal ini dapat membantu mengembalikan kemampuan
tendon untuk berfungsi dengan baik.
Inflamasi tendo achilles
• Peradangan tendo achilleskarena trauma micro, infeksi, dll.
Komplikasi
• Ruptur tendon
• Degenerasi tendon
• Kelemahan tendon
Gejala klinis
• Bengkak
• Merah
• Keterbatasan gerak
• Tenderness
Pemeriksaan Penunjang
• 5 tanda radang
• USG
• MRI
• EMG
Tatalaksana
• NSAID (7 – 10 hr)
• Injeksi kortikosteroid (betamethason, triamcinolon, metilprednisolon)
• Injeksi anestetik lokal
• Imobilisasi
• Pyshical therapy: exercise after the inflammation is controlled
Preventif
• Menghindari faktor penyebab dan resiko
• Latihan yang konsisten, pemanasan
• Menghindari penggunaan yang berlebih dan tiba2
• edukasi
Ruptur Tendo Achilles
• Adalah robek, pecah atau terputusnya tendon.
Patofisiologi Kelainan Tendon
• Pada dorsofleksi scr tiba2 otot gastrocnemius dan otot soleus
mengalami kontraksi secara tiba2 pula, itu akan menyebabkan tendon
Achilles merenggang dan terjadi ruptur achilles. Ruptur achilles juga
bisa disebabkan karena beban yang diterima tendon berlebihan.
Ketika terjadi ruptur intravaskular akan mengeluarkan cairan
berlebihan yang akan tertampung pada intertisium. Cairan berlebih di
intertisium ini yang disebut edema.
Etiologi ruptur tendo achilles
• Dorsoflexi yg tiba2 secara pasif pada keadaan kontraksi maksimal
ototbetis.
• Berolahraga (berlari,melompat, bermain bulu tangkis).
• Faktor risiko: atlet
Tanda dan Gejala ruptur tendo Achilles
• Nyeri hebat seperti dicambuk dengan cemeti meski masih dapat
menggerakkan tumitnya.
• Terdapat celah pada tendo achilles.
• Ditemukan ruptur parsial yang mungkin terletak di perbatasan
aponeurosis M. gastrocnemius dan tendo achilles / di tendo itu
sendiri.
Epidemiologi
• Mempengaruhi 7 – 18% dari klub pelari
• 6 kasus per 100.000 orang di Skotlandia
• 37 kasus per 100.000 orang di Denmark
• Rasio perempuan dan laki – laki 6:1
Pemeriksaan ruptur tendo achilles
• Tes thompson: pada keadaan normal jika betis di pijat akan terjadi
flexiplantar tetapi pada keadaan ruptur hal ini tdk terjadi (tes
thompson positif).
Tatalaksana Ruptur Tendo Achilles
• Imobilisasi sampai nyeri hilang dan pantang olahraga selama empat
minggu.
• Terapi konservatif ruptur total sendiri dari fiksasi dengan bidai, di
sikap fleksi dipergelangan kaki selama 3 minggu, lalu latihan untuk
mengadakan fleksi dorsal secara berangsur”.
• Pembedahan: penjahitan tendo dg benang yang tdk dapat diserap
tubuh.
Komplikasi
• Komplikasi ruptur tendon Achilles yaitu infeksi. Infeksi adalah adanya
suatuorganisme pada jaringan atau cairan tubuh yg disertai dengan
gejala klinis, masuk dan berkembang biaknya bibit penyakit atau
parasit, mikroorganisme kedalam tubuh manusia. Penyakit seperti
bakteri, virus, jamur dan lain2nya.
Prognosis
• Prospek baik
• 6 – 8 minggu waktu penyembuhan
Pencegahan
• Peregangan sebelum kegiatan fisik
• Latihan yang memperkuat betis
• Untuk mengurangi terjadinya ruptur tendo Achilles:
- Hindari kegiatan yang menempatkan beban berlebih
- Jika anda merasa sakit selama latihan, istirahatlah
- Kenakan sepatu yang baik dengan bantalan yang tepat atletik di
tumit.
MM. Kelainan Meniskus
LESI MENISKUS
• Lesi meniskus adalah rupture satu atau lebih
fibrokartilago pada lutut. Lesi meniskus dapat
terjadi akibat gerakan memutar pada lutut
saat kaki dibengkokkan. Sedangkan pada
orang dewasa yang lebih tua, meniskus dapat
terjadi akibat ‘keausan’ berkepanjangan. Lesi
meniskus dapat menyebabkan rasa sakit dan
atau pembengkakan pada sendi lutut. Sendi
lutut akan terasa nyeri saat digunakan, dan
tidak terasa nyeri apabila tidak digunakan.

• Faktor resiko:
-Umur Tua
-Mengangkat beban berat
-Olahraga
TANDA & GEJALA LESI MENISKUS
• Rasa nyeri pada lutut

• Pembengkakan pada lutut

• Akibat pembengkakan yang mengganggu gerak sendi lutut terkunci

• Sulit berjalan karena rasa sakit

• Jika terjadi dalam sebuat kegiatan athletik, pasien tidak bisa melanjutkan pertandingan
karena nyeri atau tidak stabil.
PEMERIKSAAN FISIK LESI MENISKUS
Ballotement Test
Tujuan  mengetahui adanya cairan di dalam lutut
Hasil  patella seperti terangkat berarti ada kelebihan cairan
Apley’s compression and distraction test
Tujuan  mengetahui apakah ada gangguan pada meniskus dan ligamen collateral lateral dan
medial pada lutut
Hasil : terdapat nyeri berarti ada gangguan pada ligamen dan atau meniskus
McMurray test
Tujuan  mengetahui adanya gangguan pada meniscus medial dan lateral
Hasil  terdapat nyeri pada ekstensi ke arah medial berari terjadi kelainan pada
meniscusmedial
• Tatalaksana :
- Awal  RICE (rest, ice, compress, elevate)
- Kruk  mengurangi tekanan pada lutut yang sakit
- Fisioterapi  setelah rasa sakit berkurang agar otot lebih kuat dan
memungkinkan berbagai jenis gerakan.
- Pengobatan seperti obat NSAID dan analgetik  bermanfaat untuk
mengurangi rasa sakit dan peradangan

You might also like