Professional Documents
Culture Documents
Pemicu 1 Olivia Paulus
Pemicu 1 Olivia Paulus
• Di dalam jar. Ikat ini terdapat pembuluh darah, pembuluh limfe dan
saraf
struktur
• a. Otot rangka merupakan kumpulan fasikulum yg dihimpun oleh jaringan
ikat epimisium ––>merupakan bagian dari fascia
– Fascia yaitu lapisan jaringan ikat longgar yang memisahkan otot-otot
yang bersebelahan atau sekelompok otot dengan jaringan subkutan.
b. Setiap fasikulum dibatasi oleh jaringan ikat perimisium
– Disertai saraf dan pembuluh darah yang lebih besar, dan reseptor untuk
kontraksi-relaksasi
c. Unit terkecil –>berkas/serabut sel otot (myofibril) yg dikelilingi oleh
jaringan ikat endomisium
– Menyediakan ruang untuk kapiler darah dan serabut saraf sampai pada
setiap serabut otot.
d. Di antara endomisium&berkas serabut otot tersebar sel satelit yg
berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
Susunan Otot Rangka
Epimisium, Perimisium, Endomisium
Struktur serabut otot
• A. Unit struktural jaringan otot ialah serabut otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang
1-40 mm).
b. Serabut otot disusun oleh miofibril (diameter 1-2mikrometer) –>fungsi:
kontraksi dan relaksasi
– Sarkolemma – membran plasma dari serabut otot
– Sarkoplasma – sitoplasma dari serabut otot
c. Myofibril – sekempok protein panjang yang merupakan penyusun utama
sarkolemma – tampak seperti pita gelap (myosin) dan pita terang (aktin) yg
bersilangan
d. Glikogen –>disimpan dalam jumlah banyak sebagai sumber energi
e. Myoglobin –>pigmen merah –>menyimpan oksigen untuk aktivitas otot
f. Retikulum sarkoplasmik (SR) –>retikulum endoplasma halus yang membentuk
jejaring menyelubungi myofibril – calcium reservoir
g. Kalsium mengaktivasi kontraksi otot
h. Sarkomer – segmen dari diskus Z ke diskus Z
i. Unit kontraktil fungsional dari serabut otot
Miofibril
Sarkomer dan Bagian”nya
Struktur sarkomer
• 1. Sarkomer terdiri dari:
– filamen tebal dan filamen tipis
– protein yg menstabilkan posisi filamen tebal&tipis,
– protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal&tipis.
2. Pita gelap (pita/ bands anisotropic); pita terang (pita/bands –
isotropic)
3. Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
– garis M; zona H; dan zona overlap
4. Filamen tebal tdp pd pita I;
5. garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan&mengandung
protein Connectins yg menghubungkan filamen
tiois pd sarkomer yg berdekatan
Aktin & Miosin
Retikulum sarkoplasma
• a. Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot –
>retikulum endoplasma di sel lain.
• b. Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H
bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem
tubulus transversal (TubulusT).
• c. Tempat penyimpanan ion Ca2+ Tubulus T —>saluran untuk berpindahnya
cairan yang
mengandung ion.
• d. Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme,
eksitasi, dan kontraksi otot.
Sarkoplasma & Tubulus T
Sarkoplasma & Tubulus T
Gartner LP, Hiatt JL. BUKU AJAR BERWARNA Histologi.Edisi Ketiga. Elsevier(Singapore)
Berdasarkan jml myoglobine
1. Red fibers:
- Warna > merah >> myoglobin
- >> pemb. Darah, mitokondria, pigmen cytochrom
- << glikogen
2. White fibers:
- Warna lebih pucat, myoglobin <<
- >> glikogen, << mitokondria, pemb. Darah
- Kontraksi lebih cepat dari red fibers
3. Intermediate fibers
• Otot jantung
• Gurat2 melintang
• Aktin & miosin
• Involunter, ritmik
• 1/ 2 inti di tengah
• Diskus interkalaris -->
gap junction
• Serabut purkinye
- Modifikasi dari sabut otot jantung, mempunyai kemampuan
meneruskan rangsang
- Terdapat dalam lapisan subendokardium sepanjang septum
interventrikularis
Potongan Memanjang Otot Jantung
•
Potongan Melintang Otot Jantung
Potongan Memanjang Otot Jantung
• Otot polos
• Filamen aktin & miosin
• Polos
• Involunter
• Fusiform dgn 1 inti di pusat
• Organ viseral --> lembaran luas
• Pemb darah --> sirkuler
• Distribusi mengelilingi organ yg
berbentuk pipa, ex: sal. Pencernaan,
pembuluh darah
Potongan Memanjang Otot Polos
Potongan Melintang Otot Polos
Otot polos relaksasi dan kontraksi
MM. Fisiologi alat gerak (kontraksi otot)
OTOT
• Sel yg terspesialisasi untuk berkontraksi pada tubuh -->
menghasilkan gerakan & melakukan kerja
• Fungsi
• Gerakan bertujuan tubuh secara keseluruhan atau bag2 tubuh
• Terdorongnya isi2 organ berongga
• Manipulasi benda eksternal
• Pengosongan isi organ tertentu ke lingkungan luar
KLASIFIKASI OTOT
1. 1 sel otot rangka serat otot (uk. Relatif besar, memanjang,
silindris, garis tengah 10-100 micrometer, panjang 750.000
micrometer.
2. Serat otot mengandung bnyk miofibril (elemen yg mbntuk
80% serat otot)
3. Stiap miofibril trdiri susunan mikrofilamen sitoskeleton
(filamen tipis & filament tebal)
4. Filamen tipis di bntuk protein aktin
5. Filamen tebal di bntuk protein miosin
6. Mikrofibril memperlihatkan pita gelap (pita A) & pita terang
(pita I) bergntian
7. Pita A dbntk tumpukan filamen tebal dan tipis, filament tebal
hnya ad di dlm pita A dan trbentang di sluruh lebarnya (batas
luar pita A). Daerah yg terang krn tmpt tsb tdk trcapai o/
filament tipis zona H
8. Suatu system protein pnunjang menahan filamen’’ tebal
garis M
9. pita I dbntk sisa dri filamen tipis yg tdk mnjulur ke dlm pita A.
bagian tengah stiap pita I trdpt garis Z.
10. Garis antara garis z sarkomer
11. Garis z lempeng sarkomer yg hubungin filament tipis 2
sarkomer yg brdekatan
12. Titin protein raksasa yg sangat elastic. Fungsiny untk
kelenturan otot, transduksi sinyal, stabilin posisi filament tebal
& tipis.
MIOSIN
TROPOMIOSIN
• Protein seperti benang yg terletak di
sepanjang sisi alur spiral aktin
• Menutupi bag aktin yg berikatan dgn
jembatan silang
TROPONIN
• Kompleks protein yg
mengikatkan ujung2 tiap
molekul tropomiosin
• 3 subunit (I, T, C)
Dasar molekuler kontraksi otot rangka
• Power stroke
• Gerakan mengayun kuat dari jembatan silang aktin dan miosin
• Sliding-filament mechanism
• Filamen2 tipis di kedua sisi sarkomer bergeser masuk ke arah pusat pita A
selama kontraksi
Mekanisme
kontraksi otot
Fase kontraksi otot
3 kontraksi primer
• Isotonic contarction kontraksi otot lebih besar daripada berat
benda
• Isokinetik contraction relaksasi secara terkontrol / gerak sendi yg
terkontrol
• Isometic contraction otot tdk mampu berkontraksi karena berat
benda lebih besar
MM. Kelainan otot
Etiologi
• Trauma
• Infeksi parasit
• Neoplasma
• autoimun
Infeksi parasit
• Trichinella spiralis
• Taenia solium
Trichinella spiralis
• Disebut :Trichinosis, Trichiniasis, Trichinellosis
• Trichinellosis adalah “Food Borne Disease”
• Trichinellosis termasuk “Europe’s neglected infections”
• Faktor resiko penyakit ini berhubungan dengankonsumsi daging babi
yang tidak dimasak dengansempurna atau masih mentah.
morfologi
• Cacing ini dalam bentuk dewasa jarang terlihat karena sangat kecil.Cacing jantan
panjangnya 1,50 mm x 0,04 mm, dan yang betina 3,50mm x 0,06 mm.
• Karakteristik tubuhnya :
• 1. Ujung anterior langsing dengan mulut kecil, bulat tanpa papil
• 2. Pada cacing jantan ujung posteriornya melengkung ke ventral danmempunyai kloaka di
bagian posterior di antara dua papilla caudalyang berfungsi sebagai anus berbentuk umbai
disetiap sisi.
• 3. Pada cacing betina ovariumnya tunggal dengan vulva di bagianseperlima anterior, dan
posteriornya membulat dan tumpul. Uterusberbentuk memanjang di daerah anterior.
• 4. Cacing betina tidak mengeluarkan telur akan tetapi mengeluarkanlarva (vivipar). Larva
berukuran 80-120 mikron, bagian anterior runcingdan ujungnya menyerupai tombak.
• 5. Telur cacing berukuran 20 µm disimpan di uterus bagian anteriorbadan cacing. Satu betina
memproduksi lebih 1500 larva.
Siklus hidup
Patogenesis
• Fase Enteral : akan mucul gejala pada saat larvamenginvasi sel epitel
usus halus (tergantung jumlahlarva). Biasanya bersifat asimptomatik.
Nyeri perut/diare yang mengandung mukos dan tdk berdarah
Patogenesis
• Fase Migrasi/Invasi : ketika cacing dewasamengeluarkan larva ke
semua jaringan
• Gejala : edema periorbital, nyeri otot, demam dankelemahan otot.
pengobatan
• Prinsip dari pengobatan trichinellosis adalahmenghancurkan larva
dan mengurangi responimun yang berlebihan.
• Larvicidal : mebendazole 200 mg 2x sehari atauthiabendazole
25mg/Kg dua kali sehari selama10 hari. Keduanya sangat efektif
• Imunosupresan: prednison 20 mg 3 x sehari danditurunkan selama 2-
3 minggu.
• Proses pemasakan yang sempurna akanmembunuh larva
Tendinitis
• Tendinitis adalah peradangan, iritasi, dan pembengkakan tendon, yg
merupakan struktur berserabut yg menghubungkan otot ke tulang.
• Tendinitis paling sering di bahu (rotator cuff tendinitis), siku (tennis
elbow), pergelangan tangan dan jempol (penyakit de Quervain’s),
lutut (lutut jumper’s), pergelangan kaki (Achilles tendinitis), dan hip.
Etiologi Tendinitis
• Gerakkan berulang dan berlebihan biasanya pada aktivitas atletik dan
pekerjaan (penggunaan otot yg berlebihan)
• Cedera
• Penuaan
• Infeksi
• Penyakit sistemik
Tanda & Gejala
• Pembengkakan (tumor)
• Nyeri (dolor) yang semakin besar ketika menggunakan tungkai yg
terkena gangguan pergerakan (fungsio laesa)
• Hangat (kalor)
• Kemerahan (rubor)
Epidemiologi
• Seks
- Cedera achilles tendon lebih banyak terjadi pada laki-laki dengan rasio
6:1, mungkin karena keterlibatan olahraga – spesifik.
• Umur
- Luka ini biasanya diamati pada atlet berusia 30 -50 th.
• Meningkat seiring umur, pubertas.
• Perempuan >
Faktor Risiko
• Tendinitis
- Gerakan berulang
- Trauma
- Penggunaan antibiotik tertentu.
- Tendinitis dapat juga terjadi pada org dengan penyakit spt RA, obes,
dan DM.
Patofisiologi
• Tendo yang terkena radang menjadi tebal, tidak rata, iregular tidak
ditangani deposit Ca tendo kaku dan lemah
Macam – macam tendinitis
Macam – macam Penyebab
• Faktor resiko:
-Umur Tua
-Mengangkat beban berat
-Olahraga
TANDA & GEJALA LESI MENISKUS
• Rasa nyeri pada lutut
• Jika terjadi dalam sebuat kegiatan athletik, pasien tidak bisa melanjutkan pertandingan
karena nyeri atau tidak stabil.
PEMERIKSAAN FISIK LESI MENISKUS
Ballotement Test
Tujuan mengetahui adanya cairan di dalam lutut
Hasil patella seperti terangkat berarti ada kelebihan cairan
Apley’s compression and distraction test
Tujuan mengetahui apakah ada gangguan pada meniskus dan ligamen collateral lateral dan
medial pada lutut
Hasil : terdapat nyeri berarti ada gangguan pada ligamen dan atau meniskus
McMurray test
Tujuan mengetahui adanya gangguan pada meniscus medial dan lateral
Hasil terdapat nyeri pada ekstensi ke arah medial berari terjadi kelainan pada
meniscusmedial
• Tatalaksana :
- Awal RICE (rest, ice, compress, elevate)
- Kruk mengurangi tekanan pada lutut yang sakit
- Fisioterapi setelah rasa sakit berkurang agar otot lebih kuat dan
memungkinkan berbagai jenis gerakan.
- Pengobatan seperti obat NSAID dan analgetik bermanfaat untuk
mengurangi rasa sakit dan peradangan