Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 45

CLINICAL SKILLS

LEARNING

Indah P. Kiay Demak


Medical Education Unit
Faculty of Medicine & Public Health
Tadulako University
Clinical skills = complex learning
Complex Learning
• Integrate knowledge, skills & attitudes

• Coordinate qualitatively different constituent skills


– Problem solving and reasoning aspects
– Routine aspects

•Aim at transfer of learning


Clinical Skills Training in the Conventional
Medical Curriculum
• Strict separation between theory (4 years –
SKed) and practice (2 years – Koasisten)

• Little emphasis to clinical training – directly


practiced on patients, more emphasis to
theoretical teaching

• Unprepared to encounter real patients


Clinical Skills Training in the Conventional
Medical Curriculum

• Clerkship is based on ‘time’, not based on


‘competencies’

• Inadequate supervision during clerkship

• Unsystematic – depend on patients


incidentally happen to be in the hospital
Competency-based Medical Education

Early Clinical Exposure


Systematic and Competence-based
Z Shape
Early Clinical Training
Adequate Supervision
Contextual – Real in Lab Setting

SKILLS LAB
What is Skills-Lab?
A facility in which students can practice
basic medical skills, in a laboratory situation,
instead of in a real doctor-patients
relationship situation
Methods of Training
• Demonstration
• Role-Play
• Practice on Models/Dummies
• Simulated Patients
Skills Lab at Gadjah Mada Univ Medical School
Skills Laboratory

Skills Lab at Gadjah Mada Univ Medical School


Skills Laboratory

Skills Lab at Gadjah Mada Univ Medical School


Model Making

Skills Lab at Gadjah Mada Univ


Medical School
Skills Lab at Maastricht
Medical School, Netherlands
Skills Lab at
University Sains Malaysia
(USM) School of Medicine
Skills Lab at USM School of Med
Skills Lab at USM School of Med
Skills Lab at USM School of Med
Skills Lab at USM School of Med
Skills Lab at USM School of Med
• SKILLS LAB
• PSPD UNTAD
KELEBIHAN SKILLS LAB (Suryadi, 2008)
• Dapat berlatih berulang-ulang tanpa takut terjadi salah

• Mempelajari keterampilan yang sulit dan prosesnya


panjang secara tahap demi tahap.

• Keterampilan yang bersifat sensitif atau melibatkan unsur


emosi dapat dilatihkan secara satu persatu, melatih
keterampilan dulu baru melatih emosi atau sebaliknya.

• Banyak kesempatan mengenali keadaan normal dari hasil


latihan bersama temannya (role-play).
KELEBIHAN SKILLS LAB (Suryadi, 2008)
• Memiliki kesempatan banyak waktu untuk berlatih

• Meningkatkan motivasi mahasiswa dalam belajar karena


sejak awal sudah diperkenalkan dengan keterampilan
klinis

• Mahasiswa mendapatkan feedback secara langsung

• Mahasiswa lebih percaya diri saat menghadapi pasien


karena telah berlatih keterampilan dan emosi
sebelumnya.
DAFTAR KETERAMPILAN MEDIS
DI SKILLS LAB PSPD UNTAD
PRAKTIKUM SKILLS LAB

1. SESI TERBIMBING (2 X 50 MENIT)

2. SESI LATIHAN MANDIRI (2 X 50 MENIT)

3. SESI RESPONSI (2 X 50 MENIT)


SESI TERBIMBING

• Sebelum masuk sesi terbimbing, mahasiswa telah


menyelesaikan workplan.

• Workplan adalah makalah yang dikerjakan oleh mahasiswa


sehubungan dengan materi yang akan dipelajari, yang terdiri
dari:
1) pendahuluan;
2) learning objective;
3) prosedur keterampilan klinik;
4) pertanyaan mengenai materi praktikum yang
belum dimengerti.
SESI TERBIMBING
• Mahasiswa menyerahkan workplan pada instruktur

• PRETES (harus benar 4 dari 5 soal MCQ/esai pendek)


bila pretes benar < 4 soal, tidak bisa ikut sesi terbimbing

• Instruktur menerangkan dan mempraktekkan materi


praktikum

• Beberapa mahasiswa boleh mencoba mempraktekkan


keterampilan, lalu instruktur memberikan feedback
SESI LATIHAN MANDIRI

• Masing-masing mahasiswa mempraktekkan sendiri


keterampilan yang telah dipelajari pada sesi terbimbing

• Dibantu oleh asisten dosen


SESI RESPONSI
• Masing-masing mahasiswa mempraktekkan satu persatu
keterampilan klinik di depan instruktur.

• Instruktur memberi nilai sesuai dengan ceklis yang ada di


buku

• Feedback

• Khusus materi BLOK 1, nilai responsi merupakan nilai


akhir skills lab
UJIAN
(OSCE – The Objective Structured Clinical Examination)

• Dilaksanakan setiap akhir semester

• Soal OSCE diundi dari materi praktikum di semester tsb

• Biasanya terdiri dari 5 – 6 station


OSCE

Station 1 Station 5
Keterampilan Pemeriksaan
Komunikasi Thoraks

Station 4
Pemeriksaan
Neurologi

Station 2
Station 3
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Abdomen
Tanda Vital
NILAI OSCE
A ≥95
AB 90 – 94,9
B 85 – 89,9
BC 80 – 84,9
C 75 – 79,9

• Nilai akhir OSCE merupakan rata-rata dari keseluruhan nilai


praktikum yang diujikan

• Tidak lulus jika, nilai < 75 untuk setiap keterampilan  Remidi

• Nilai OSCE dan remedial OSCE diumumkan selambat-


lambatnya 2 minggu setelah ujian dilaksanakan.
INHAL
• Pelaksanaan kegiatan skill lab di luar jadwal yang
telah ditetapkan

• Inhal Skill lab diikuti oleh mahasiswa yang tidak


dapat mengikuti kegiatan skill lab tanpa alasan
(tidak berlaku untuk mahasiswa yang sakit atau
izin dari fakultas).

• Inhal Skill lab dilaksanakan selambat-lambatnya


di akhir perkuliahan blok yang bersangkutan

You might also like