Professional Documents
Culture Documents
Epid ATM
Epid ATM
Epid ATM
Eastern Europe
Western Europe & Central Asia
North America
980 000 570 000 1.2 million East Asia & Pacific
Caribbean
North Africa
& Middle East South 1.2 million
& South-East Asia
440 000 550 000 6 million
Sub-Saharan
Latin America Africa Australia
1.5 million 29.4 million & New Zealand
15 000
Total: 42 million
00002-E-4 – 1 December 2002
SITUASI HIV/AIDS
Estimated number of adults and children
newly infected with HIV during 2002
Eastern Europe
Western Europe & Central Asia
North America
45 000 30 000 250 000East Asia & Pacific
Caribbean
North Africa
& Middle East South 270 000
& South-East Asia
60 000 83 000 700 000
Sub-Saharan
Latin America Africa Australia
150 000 3.5 million & New Zealand
500
Total: 5 million
00002-E-5 – 1 December 2002
EPIDEMIOLOGY
Penyakit ini terus berkembang dan skrg telah
menjadi PANDEMI yg mengancam kehidupan
manusia.
Sejak ditemukannya virus HIV (HUMAN
IMMUNODEFICIENCY VIRUS) pd thn 1981 sebagai
penyebab AIDS, HIV-1 adl yg lebih worlwide
predominant type dibanding HIV-2 yg banyak
ditemukan di wilayah Afrika barat, dan kadang2
dijumpai di Afrika timur, Eropa, Asia dan Amerika
Latin. HIV-2 transmisinya lebih mudah dan lebih
lama utk menjd AIDS
Pd akhir abad 20, negara Indonesia sdh
menganggap bhw HIV-AIDS adl masalah yg sangat
serius.
EPIDEMIOLOGY HIV-AIDS
Prevalensi infeksi HIV di Indonesia cenderung
meningkat pesat sejak tehun 1999, pd kelp beresiko
tinggi trutama pengguna NAPZA suntik.
Survey prevalenci dilakukan melalui:
– Uji saring donor darah PMI
– Sentinel area
– Survey di RSKO
HIV merupakan coinfection pada peny TB yg mrpk
masalah kes masy di Indonesia.
Sampai saat ini obat obat anti virus yg ada belum
mampu menyembuhkan AIDS dgn baik.
Infeksi sudah memasuki ranah rumah tangga
Proporsional kasus lebih banyak pada gol remaja
dan usia produktif.
APAKAH YANG DISEBUT HIV ?
Human
Immunodeficiency Virus yang
merusak
Virus kekebalan
manusia
S/D 8 Th
Infeksi
Sindrom akut 1 Th
(Spt flu 1- 2 mgg) Tanpa Gejala
G/ AIDS
½ - 2 Th
Mati
Dx/ AIDS
HIV terdapat di dlm cairan tubuh
seseorang yg telah terinfeksi seperti :
darah, air mani/cairan vagina
Sebelum HIV berubah menjadi AIDS,
penderitanya akan tampak sehat dlm
waktu 5 sampai 10 tahun(window period)
Walau tampak sehat mereka dapat
menularkan virus HIV pd orang lain
melalui hubungan seks yg tdk aman,
transfusi darah atau pemakaian jarum
suntik scr bergantian
Melalui Ibu hamil yg HIV (+) kpd bayi yg
dikandung lewat air susu ibu.
STRUKTUR SEDERHANA HIV
gp120 menempel
ke permukaan
sel induk
gp 41
matriks protein
selubung virus
dari membran
sel induk
foreigners
tourists
Sejak 1989
Simbol
Drug users Pria
Lambat
laun:
viral load
meningkat
jumlah CD4
menurun
BEBERAPA JENIS TES HIV
PENATALAKSANAAN :
Pola hidup yang positif dan sehat (olahraga 20
menit setiap hari, makan teratur)
Pemeriksaan dokter berkala, skrining IMS,
tes Pap (pap smear) , vaksinasi, aktifitas seksual
yang lebih aman
PENYAKIT HIV STADIUM II
PENATALAKSANAAN :
Sama seperti Stadium I (pola hidup yang positif dan
sehat, pemeriksaan, skrining, aktifitas seksual yang
lebih aman, vaksinasi)
Pengobatan dini untuk infeksi
Pertimbangkan profilaksis (cotrimoxazole)
PENYAKIT HIV STADIUM III
PENATALAKSANAAN :
Mengobati IO
Terapi antiretroviral (ART)
Perawatan rumah sakit atau di rumah
Profilaksis (cotrimoxazole)
A : Acquired -> didapat/diperoleh
I : Immune -> kekebalan tubuh
D: Deficiency -> kekurangan
S : Syndrome -> kumpl gejala
AIDS: adl sekumpulan tanda &
gejala penyk akibat hilangnya/
menurunnya sistem kekebalan tbh
seseorang
ORANG YANG SUDAH
AIDS
Sarkoma Kaposi – pnemonia
pneumocystis caranii
Sudah AIDS
G E J A L A M A Y O R AIDS
Narapidana
Penerima
donor darah
Eastern Europe
Western Europe & Central Asia
North America
980 000 570 000 1.2 million East Asia & Pacific
Caribbean
North Africa
& Middle East South 1.2 million
& South-East Asia
440 000 550 000 25 million
Sub-Saharan
Latin America Africa Australia
1.5 million 29.4 million & New Zealand
15 000
North
Sumatera
East
Kalimantan
South
Sumatera
Infectious
tuberculosis
Subclinical
Exposure
infection
Death
Non-Infectious
tuberculosis
Pathway transmission:
–Droplet infection
APA YG DIMAKSUD????
FAKTOR RISIKO
MENYEBAB INSIDEN & KEMATIAN TUBERCULOSE
Malnutrisi, kurang ASI
AMI 10 – 49 0/00
7 - 13 hari
PARA DIGMA HIDUP SEHAT ( HL BLUM)
GEN
External Satisfaction Life Span
Diseases
Internal Satisfaction Discomport
Disability
HIDUP YANKES
SEHAT
LINGK Reserve
Participation in health care
Sosial behavior
Health behavior
PERILAKU
ENVIRONMENT (Lingkungan)
Lingkungan Fisik
Lingkungan Kimiawi
Lingkungan Biologik
Lingkungan Sosial Budaya
LINGKUNGAN FISIK
Suhu Udara, makin tinggi suhu makin pendek siklus sporogoni, makin
rendah suhu makin panjang siklus sporogoni
Kelembaban Udara, kelembaban rendah memperpendek umur nyamuk
Hujan
Angin, kecepatan angin waktu senja dan pagi
Sinar Matahari, An.balabacensis suka teduh, An.maculatus suka tempat
terbuka
Arus Air, An.barbirostris suka air statis, An.minimus suka air mengalir
deras
Model of relationship between rainfall, salinity in lagoon, and larval density of An sundaicus
250 40
Potential transmission of malaria
rainfall 35
200 salinity 30
larva + salinity
larva x 2
150 25
rainfall
20
100 15
10
50
5
0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
week
LINGKUNGAN BIOLOGI
( FLORA & FAUNA )
200 menginfeksi
manusia
2 – 6 % malaria berat
10 – 50 % Kematian
Cara:
Pengobatan RADIKAL
dengan mempergunakan
Obat Kombinasi ARTEMISININ
(ACT)
Pengobatan malaria dilakukan
secara dini dan adekuat/tuntas
oleh tenaga terlatih yg
menjangkau semua penderita
malaria terutama didaerah yg
sulit mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Upaya pengendalian malaria
dilakukan dengan
memberdayakan semua sarana
pelayanan kesehatan yang
tersedia & masyarakat (Pos
PENGOBATAN MALARIA
Gamet Gametosit
Eksoeritrositik
Laten
Skizogoni
Obat Relaps
Sporontosidal
Obat Anti Gametosid
3rd
Pengobatan Lini 1 P.Falciparum pada Pasien
Umum
Jumlah tablet per hari menurut berat badan
H1 Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4
Primakuin - - ¾ 1½ 2 2–3
Artesunat ¼ ½ 1 2 3 4
H2
Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4
Artesunat ¼ ½ 1 2 3 4
H3
Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4
*) Artesunate adalah 4 mg/KgBB per hari (50 mg/tablet)
*) Amodiakuine adalah 10 mg/KgBB per hari (200 mg/tablet ~ 153 mg amodiakuin basa)
*) Primakuin adalah 0,75 mg/KgBB pada hari pertama
Pengobatan Lini II Malaria P.falciparum untuk Pasien Umum
*) Dosis kina adalah 10 mg/KgBB (200 mg/tablet kina fosfat atau sulfat)
**) Dosis diberikan Kg/BB
***) Doksisiklin 2 x 50 mg/tablet (dosis orang dewasa adalah 4 mg/KgBB per hari, dosis anak usia 8
– 14 th adalah 2 mg/KgBB per hari
****) Doksisiklin 2 x 100 mg/tablet, doksisiklin tidak diberikan pada ibu hamil dan anak usia < 8 th
Pengobatan Lini II Malaria P.falciparum (bila
tidak ada Doksisiklin) untuk Pasien Umum
*) Dosis kina adalah 10 mg/KgBB (200 mg/tablet kina fosfat atau sulfat)
**) Dosis diberikan Kg/BB
***) Tetrasiklin 4 x 250 mg/tablet tetrasisklin HCl (dosis adalah 4 – 5 mg/KgBB per kali
pemberian), tetrasiklin tidak diberikan pada ibu hamil dan anak usia < 8 th
PROFILAKSIS/ PENCEGAHAN
TUJUAN:
• Mengurangi resiko terinfeksi malaria
• Melindungi orang yg bepergian ke daerah endemis
malaria dalam waktu singkat, turis, peneliti, peawai
kehutanan dll.
• Bila dalam waktu lama sebaiknya menggunakan
personal protection al. kelambu, repelen, kawat kasa dll