Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 58

ANATOMI

FISIOLOGI
JANTUNG

PAULUS OLA, L,
S.Kp, RN
Review Anatomi

 Jantung Berat ± 250 – 360 gr


 Jantung mrp 2 pompa
 Ukuran, lokasi, lapisan
pelindung, lapisan dinding,
ruang, katup, & jalur sirkulasi
darah
 Suplay darah (nutrisi) ke
jantung

2 Faal_KV/ikun/2006
3 Faal_KV/ikun/2006
Katup Jantung

4 Faal_KV/ikun/2006
5 Faal_KV/ikun/2006
Serabut Otot Jantung
(Miokard)

 Hubungan antar sel otot jantung


membentuk struktur yg disebut
intercalated disc.
 Di intercalated disc terdapat 2
macam penghubung: desmosom
(penghubung scr mekanik) & gap
junction (sinaps listrik)

6 Faal_KV/ikun/2006
Sistem Sirkulasi

7 Faal_KV/ikun/2006
Sistem Sirkulasi

8 Faal_KV/ikun/2006
AORTA
ALIRAN DARAH
Low O2 Blood High O2 Blood to rest of
from Upper Body body

Low O2 Blood to Lungs

High O2 Blood
from Lungs

LEFT

RIGHT ATRIUM
Valves in the
ATRIUM heart are
one-way
only and
stop blood
LEFT running
Low O2 VENTRICLE back from
RIGHT
Blood from the
Lower VENTRICLE ventricles
into the
Body atria.
Septum
9 Faal_KV/ikun/2006
Sirkulasi Koronaria

10 Faal_KV/ikun/2006
Fisiologi Jantung

 Aktivitas kelistrikan jantung


 Peristiwa mekanik jantung
 Pengontrolan kerja jantung
 Pengontrolan curah jantung
 Sirkulasi koronaria

11 Faal_KV/ikun/2006
Aktivitas Kelistrikan Jantung

 Jantung memiliki kemampuan membentuk depolarisasi


spontan & potensial aksi sendiri  Sistem Penghantar
Khusus (sel autoritmis)
 Sifat sistem penghantar khusus:
(1) Otomasi kemampuan menghasilkan impuls scr
spontan
(2) Ritmis  keteraturan membangkitkan impuls
(3) Daya penerus  kemampuan menghantarkan
impuls
(4) Peka rangsang  kemampuan berespons thd
rangsang

12 Faal_KV/ikun/2006
Sistem Penghantar Khusus:
* SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava
superior; 70-80x/mnt
* AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt
* Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel 20-40x/mnt
* Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel

13 Faal_KV/ikun/2006
14 Faal_KV/ikun/2006
Mekanisme kontraksi
Otot Jantung

 Pembentukan potensial aksi pd otot


jantung kontraktil hampir sama
dengan pd otot rangka.
 Pada otot jantung, masa refrakter
memanjang untuk mencegah
terjadinya kontraksi tetanik.

15 Faal_KV/ikun/2006
Mekanisme Kontraksi & Relaksasi
Otot Jantung

16 Faal_KV/ikun/2006
17 Faal_KV/ikun/2006
ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

 Dasar
tubuh manusia bersifat sbg konduktor shg
memungkinkan penempatan elektroda di
permukaan tubuh dpt merekam peristiwa
listrik di dalam tubuh
 EKG mrp penjumlahan aktivitas listrik yg
berasal dari semua sel otot jantung aktif

18 Faal_KV/ikun/2006
Pemasangan Elektroda EKG

19 Faal_KV/ikun/2006
Interpretasi
EKG

 Gelombang P: depolarisasi atrium


 Gelombang Q: depolarisasi di berkas his
 Gelombang R: depolarisasi menyebar dr bgn dalam ke bgn luar dasar
ventrikel
 Segmen PR: waktu yg dibutuhkan oleh impuls dari SA node ke AV
node; terjadi perlambatan AV node
 Gelombang S: depolarisasi menyebar naik dr bgn dasar ventrikel
 Kompleks QRS: depolarisasi ventrikel
 Segmen ST: waktu sejak akhir depolarisasi ventrikel sebelum terjadi
repolarisasi (fase plateau); saat tjd kontraksi & pengosongan ventrikel
 Gelombang T: repolarisasi atrium
 Interval TP: waktu saat terjadinya relaksasi & pengisian ventrikel

20 Faal_KV/ikun/2006
21 Faal_KV/ikun/2006
22 Faal_KV/ikun/2006
Peristiwa Mekanik Jantung

 Peristiwa mekanik jantung (siklus jantung) 


kontraksi, relaksasi, & perubahan aliran darah mll
jantung; terjadi akibat perubahan ritmis dari aktivitas
kelistrikan jantung
 Setiap siklus jantung tdd 7 fase:
1. Kontraksi ventrikel isovolumetrik
2. Ejeksi cepat Sistol ventrikel
3. Ejeksi lambat
4. Relaksasi ventrikel isovolumetrik
5. Pengisian ventrikel cepat Diastol ventrikel
6. Pengisian ventrikel lambat
7. Sistol atrium

23 Faal_KV/ikun/2006
24 Faal_KV/ikun/2006
25 Faal_KV/ikun/2006
PENGKAJIAN SISTEM
KARDIOVASKULER

1. Inspeksi
pengamatan pertama mencari ictus cordis,
yaitu denyutan dinding thorax karena
pukulan ventrikel kiri pd dinding thorax. Bila
normal,akan berada di ICS-5 pd linea medio
clavicularis kiri selebar 1 cm saja
Inspeksi ictus cordis sulit didapat pd pasien2
yg gemuk, berotot besar atau kelenjar
mamae yg besar. Dgn mengetahui letak
ictus, scr tdk langsung bs diperoleh
gambaran tentang ada tidaknya pembesaran
jantung (pembesaran jantung ictus cordis bs
sampai berada di linea axillaris anterior).
Ictus cordis yg sangat nyata/= kuat sesuai
jg dgn meningkatnya kerja ventrikel kiri
seperti pd seorang yg sedang sangat
berdebar ketakutan atau hipertensi sistolik.
bulging precordial (daerah precordial yg
lebih menonjol dr dinding thorax yg lain)
menunjukkan kemungkinan pembesaran
ventrikel kanan atau aneurysma pangkal
aorta
2. Palpasi
pada Ictus Cordis, dirasakan kekuatan pukul &
ditentukan lebar Ictus Cordis normal tdk lebih dr 1 cm
persegi. Kalau teraba lebih lebar & pukulannya kuat
serta letaknya bergeser ke kiri hal ini sesuai dgn
hipertrofi ventrikel kiri ( mis.karena hipertensi yg lama.
Sedangkan hipertrofi ventrikel kanan akan
menimbulkan gerakan naik-turun di daerah linea
sternalis kiri. Keadaan ini disebut Right Ventricular
Lift/= Heaving.
memeriksa ada tidaknya Thrill, yaitu getaran Ictus
Cordis, tdk lain ini adl murmur (pd auscultasi) derajat
5-6 yg karena keras/kasarnya dpt kita raba.
3. Perkusi
pada pemeriksaan perkusi ditentukan batas-batas
jantung.
4. Auskultasi
gunakan sisi bel dgn tekanan ringan utk
mendengar nada-nada yg lebih rendah
a. Bunyi jantung (BJ)
BJ 1 adl bunyi menutupnya katup mitral dan
tricuspidalis.
BJ 2 adl bunyi menutupnya katup aorta dan polmunalis.
Oleh karena itu, tempat-tempat mendengar BJ
tidak persis sama dgn proyeksi anatomik katup-
katup jantung. Ada 5 t4 mendengarkan BJ utk 4
buah katup-katup jantung.
 katup Aorta/A di ICS-2 Linea Sternalis kanan di sini
terutama disimak BJ 2 - A.
 Katup Polmunalis/P di ICS-2 Linea Sternalis Kiri dan ICS-
3 Linea Sternalis Kiri, di sini terutama disimak BJ 2 – P.
 Katup Tricuspidal/T di ICS-4 Linea Sternalis Kiri, di sini
terutama disimak BJ 1-T
 Katup Mitral/M di ICS-5 Linea Medio-Clavicularis Kiri
(atau di apex (ictus)cordis), disini terutama disimak BJ 1-
M.
Suara Jantung

35 Faal_KV/ikun/2006
 Irama Pacu kuda/gallop rhythm
BJ 3 timbul akibat getaran derasnya pengisian
diastolik dr atrium kiri ke ventrikel kiri yg sudah
membesar, darah “jatuh” ke ruang lebar kemudian
timbuk getaran.
Murmur (Bising Jantung)

 Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen


di dlm rongga jantung & pembuluh darah.
 Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup,
yaitu: stenosis (katup tdk dpt membuka scr
sempurna) atau insufisiensi katup (katup tdk dpt
menutup scr sempurna)
 Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV
atau insufisiensi katup semilunar
 Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup
AV atau stenosis katup semilunar

37 Faal_KV/ikun/2006
TES DIAGNOSTIK KARDIOVASKULER

Pemeriksaan Non Invasive:


 Foto Thorax
 EKG
 Treadmill exercise Chest test/ Treadmill test
 Echocardiography
 Nuclear cardiology
 MRI / CT imaging

38 Faal_KV/ikun/2006
Pemeriksaan Invasive/ kateterisasi
 Corangiography (untuk deteksi PJK)
 Right / left heart study (untuk evaluasi kelainan
valvuler/ congenital
 Elektrofisiologi, untuk evaluasi aritmia
 Angioskopi untuk menilai karakteristik plak
aterosklerosis

39 Faal_KV/ikun/2006
Peralatan Tindakan Interventrial
1.BMV : Balloon Mitralvalve Valvuloplasty
2. PTCA : Percutaneus Transluminary
Coronary Angioplasty dengan pemasangan
stent /drugseluting stent
3. Electrical ablatio therapy
4. Rotablator therapy

40 Faal_KV/ikun/2006
Pengontrolan
Kerja Jantung

41 Faal_KV/ikun/2006
42 Faal_KV/ikun/2006
Pengontrolan Curah Jantung

 Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg dipompa oleh


tiap ventrikel dlm waktu 1 menit
 Pd org dewasa (istirahat)  5 L/menit; meningkat sesuai dg
kebutuhan
 Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit
 Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang dipompa
ventrikel tiap denyut.
 Setiap berdenyut, ventrikel memompa  2/3 volume ventrikel;
- jml darah yang dipompa: fraksi ejeksi
- sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir:
volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)
- jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol
berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume)

43 Faal_KV/ikun/2006
44 Faal_KV/ikun/2006
45 Faal_KV/ikun/2006
Interaksi antara faktor-faktor yg
mempengaruhi CO & TD

46 Faal_KV/ikun/2006
47 Faal_KV/ikun/2006
Faktor-faktor yg mempengaruhi
KONTRAKTILITAS MIOKARD

48 Faal_KV/ikun/2006
49 Faal_KV/ikun/2006
50 Faal_KV/ikun/2006
51 Faal_KV/ikun/2006
52 Faal_KV/ikun/2006
53 Faal_KV/ikun/2006
54 Faal_KV/ikun/2006
55 Faal_KV/ikun/2006
56 Faal_KV/ikun/2006
57 Faal_KV/ikun/2006
58 Faal_KV/ikun/2006

You might also like