Professional Documents
Culture Documents
After Sales Management 2017
After Sales Management 2017
TUJUAN PEMBELAJARAN
If customers are dissatisfied with service, only If customers are satisfied with service, 67% will
31% will have repurchase intention. Even if they have repurchase intention even if they are
are satisfied with Product. dissatisfied with Product
Satisfied
with Product
31%
97%
Dissatisfied with Satisfied
Service with Service
20%
67%
Dissatisfied
with Product
AFTERSALES PERFORMANCE
KPI WORKSHOP
SERVICE UNIT
ENTRY
OVERALL LABOR
PRODUCTIVITY
GROSS PROFIT
MARGIN (JASA)
GROSS PROFIT
Parameter untuk
MARGIN (PARTS) peningkatan Service
MONTHLY ORDER vs
PURCHASE PMC
dan penjualan
Spareparts
STOCK PMC 4 & 5
OUTSTANDING
SUPPLY SLIP
CSI
A/R GR OVERDUE
AFTERSALES PERFORMANCE
PARAMETER BENGKEL
AFTERSALES PERFORMANCE
PROFIT
WORKSHOP MANAGEMENT
“ WORKSHOP MANAGEMENT
bertujuan untuk Meningkatkan
Produktivitas, Peningkatan Laba
“
perusahaan serta Meningkatnya
Kepuasan Pelanggan
WORKSHOP MANAGEMENT
Transisi Sales to Aftersales
Sales Aftersales
Critical Area;
1. Apa itu Critical Area?
2. Mengapa Critical Area ini penting untuk Sales?
WORKSHOP MANAGEMENT
Critical Area
• Menjelaskan buku service dan bagaimana cara
menggunakannya.
Menyerah terimakan
Membantu proses
kendaraan kepada
pembayaran
customer
WORKSHOP MANAGEMENT
Unit in Operation Method
Adalah jumlah unit kendaraan Nissan yang termasuk dalam wilayah operasi suatu bengkel.
Angka ini didapatkan dari penghitungan jumlah penjualan kendaraan bengkel tersebut
kurun waktu 10 Tahun terahir dengan angka remaining rate.
WORKSHOP MANAGEMENT
Unit in Operation Method
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
2003 100 98 95 90 80 70 60 45 30 10
2004 100 98 95 90 80 70 60 45 30 10
2005 100 98 95 90 80 70 60 45 30 10
2006 100 98 95 90 80 70 60 45 30
2007 100 98 95 90 80 70 60 45
2008 100 98 95 90 80 70 60
2009 100 98 95 90 80 70
2010 100 98 95 90 80
2011 100 98 95 90
2012 100 98 95
2013 100 98
2014 100
2015
Jumlah Penjualan Total UIO
2013 2014 2015
Jumlah Penjualan x Remaining Rate 678 678 678
Total UIO (10 Tahun)
Cara Menghitung UIO
1. Masukkan ‘jumlah penjualan unit’ yang aktual untuk masing-masing tahun ke dalam kotak merah.
2. Gunakan rumus untuk ‘remaining rate’ dalam kotak biru.
3. UIO dihitung dengan menjumlahkan angka kendaraan yang tersisa setiap tahun selama sepuluh tahun terakhir
WORKSHOP MANAGEMENT
Meningkatkan UNIT ENTRY
MARKETING
Kegiatan periklanan dan promosi
COMMUNICATION
WORKSHOP MANAGEMENT
Workshop Quality Analysis (F-1 Ratio)
𝐑𝐎 𝐅−𝟏
F-1 Ratio =
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐑𝐎
Kelebihan Teknisi
* HPP Jasa = semua yang dikeluarkan perusahaan untuk teknisi (Gaji, insentif, uang makan, transport, THR
dan Pengobatan
SPARE PART BUSINESS
SPARE PARTS BUSINESS
Overview Business
Meningkatkan Penjualan
Up selling
Meningkatkan penjualan accessories
Meningkatkan CS
Meningkatkan SR
Mengurangi Biaya
Meningkatkan efisiensi stock
Pencairan PMC45
Menghindari scrap
SPARE PARTS BUSINESS
Part Moving Code
Pengadaan Spare Part Workshop di katagorikan :
1. New Part (PMC0) dibedakan menjadi 2 yaitu PMC 0* dan PMC 0**
2. Very Fast Moving Part (PMC 1)
3. Fast Moving Part (PMC 2)
4. Medium Part (PMC 3)
5. Slow Moving Part (PMC 4)
6. Dead Stock Part (PMC 5)
SPARE PARTS BUSINESS
Inventory Management
PMC 5
PMC 1
Contoh:
Total Nilai Persediaan Akhir = Rp. 400,000,000
Nilai rata-rata Penjualan 6 bulan terakhir (HPP) = Rp. 225,000,000
Artinya:
Persediaan stock cukup untuk mensupply penjualan
selama 1,77 bulan
SPARE PARTS BUSINESS
Supply Ratio
PERMINTAAN PEMENUHAN
100 item 95 item
SUPPLY RATIO
95%
SPARE PARTS BUSINESS
Waktu yang Tepat dan Quantity yang Tepat
MAX qty = Rata-rata permintaan per bulan (AVG) X (0.25 bulan+1 bulan + 0.25 bulan)
= Rata-rata permintaan per bulan (AVG) X 1.5 bulan
SPARE PARTS BUSINESS
Waktu yang Tepat dan Quantity yang Tepat
INT (Intransit)
Jumlah part yang yang telah dipesan dan telah tercetak faktur
pembeliannya
Lot production
Mass production
Discontinued
Pertimbangkan:
Supplier
Performance Traffic & distance
TMC
Distributor
Parts Depo
Local supplier
PART INVENTORY MANAGEMENT
Part Sales Analysis
Tipe customer
1. Customer bengkel
2. Customer walk in/customer parts counter
3. Customer wholesaler
Customer bengkel √ √ √ √ √
Cust Wholesaler √ √ X X √
* Qty terbatas
SPARE PARTS BUSINESS
Part Performance Analysis
Tujuan : Melakukan evaluasi dan analisa terhadap pencapaian performa bisnis parts di
cabang. Evaluasi dan analisanya diarahkan kepada pencapaian vs target KPI
yang diberikan oleh perusahaan
3. Supply ratio
Mengukur tingkat kepuasan customer dalam pemenuhan kebutuhan spare part
4. Stock month
Mengukur tingkat level stock parts yang terkait dengan tingkat modal yang dikeluarkan
SPARE PARTS BUSINESS
Key Performance Indicator
3 Supply ratio
(by rupiah, by line item - titik berat pada “line item”)
Qty supplied .
Qty requested
4 Stock Month
tingkat level stock parts
Total nilai stock
(rata-rata) penjualan
.
SPARE PARTS BUSINESS
KPI Ordering Sparepart
KPI = NilaiNilai
PMC 1,2 by Monthly Order
Total Order PMC 1,2
> 95 %
1 Diantisipasi melalui:
1. No stock for PMC 45
1 Max 80% 2. Customer pesan harus DP 50%
3. Inventory management yang OK
2
Reduce
3 3
Max 15%
4 4 4
Max 5% Max 5%
5 5 5
SPARE PARTS BUSINESS
Meningkatkan Profit
“
disc Regular Order Area Sulawesi mendapatkan 35%, Emergency Order 14%
Biaya lain yang terkadang tidak diperhitungkan adalah Inventory Cost (Biaya
Penyimpanan) seperti pemakaian gudang, asuransi, perawatan/ kerusakan, biaya
bunga, biaya opportunity
SPARE PARTS BUSINESS
Meningkatkan Profit
KEUNTUNGAN LEBIH
PRODUK YANG
LEBIH BAIK
PENINGKATAN
PENJUALAN
TUJUAN
UP SELLING
PENINGKATAN HARGA
PRODUK
SPARE PARTS BUSINESS
UP SELLING
ACCECCORIES
AUTOBACS
BAN DUNLOP
ENGINE CLEANER
JOK CLEANER
Kaizen
&
5s
FALSAFAH KAIZEN
Kaizen adalah suatu pendekatan untuk mencapai kondisi yang lebih baik
melalui perbaikan yang tidak henti.
TUJUAN KAIZEN
Tujuan?
1. Meningkatkan kepuasan pelanggan
2. Meningkatkan profit dari workshop
Bagaimana?
Caranya?
1. Menciptakan pola berpikir sesuai dengan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action)
2. Secara berkala memantau perkembangan dari Aktivitas KAIZEN yang dilakukan
PRINSIP KAIZEN
Tidak MENYALAHKAN, tetapi terus belajar dari kesalahan yang terjadi di lapangan
Proses Pelaksanaan Kompetisi KAIZEN NASIONAL
Review &
Final Report Next Action
Advance
Hemat
Biaya
KAIZEN
Efisiensi Pembuangan Oli Bekas - Nissan Datsun Karawang
• Mampu mempercepat
pembuangan oli
• Mengurangi jarak pergerakan Oil
Suction
• Ramah lingkungan dan tidak
mencemari lingkungan
• Hemat biaya
• Bersih, rapi dan baik dilihat
KAIZEN
Alat Bantu Buka OF March & Datsun - Nissan Datsun Probolinggo
SEISO SAPU
Bersihkan tempat kerja dari setiap “debu”
“problem” yang ada
Progress 50%
Shistsuke
Seiketsu
Area No.
Seiton
Seiso
Seiri
P
E
S
N
E
A E
R Penamaan ordner pada
R R (..copy+paste dari
V 1 v area penerimaan belum
progress
(..nama PIC..)
E I sesuai dengan standar
I
A M
C
A
E
A
N
90%
80%
70%
68 71
60%
50% Dealer
40% Home
30%
20%
32 29
10%
0%
Mar'15 (W4) Apr'15 (W5)
Kebutuhan Customer
Berdasarkan hasil survey 30% customer lebih memilih melakukan servis dirumah.
Dengana adanya potensi permintaan customer yg besar, Layanan Mobile Service dapat
meningkatkan unit entry dealer yg juga akan meningkatkan profit.
AFTERSALES PROGRAM
Mobile Service
Grafik di bawah ini menunjukkan secara periodik penetrasi pemeliharaan rasio kendaraan
menurut umur kendaraan di satu negara. Secara umum, usia kendaraan yang lebih tua, rasio
penetrasinya lebih rendah. "Proaktif Kontak" adalah tindakan penting untuk menarik pelanggan
ke dealer dengan menghubungi mereka di waktu yang tepat.
100%
90% 89%
80% 78%
67%
Penetration Rate
70%
Gap vs Pesaing yang
60%
melakukan PCP yang 50%
80% 73% 36%
efektif 40%
60%
30% 28%
20% 33% 24%
36%
10%
11%
0%
1 YR 2 YR 3 YR 4 YR 5 YR 6+ YR
Tujuan :
- Menjalin hubungan kepercayaan yang kuat dengan customer
- Promosi service
- Profit
AFTERSALES PROGRAM
Ex: Program Proaktif Kontak
Hasil dari aktivitas Service Reminder Mar – Jul 14 (Nissan Radin Inten)
Number of Customer per month
ACTIVITY
Mar Apr May Jun Jul
Sending SMS 531 398 350 478 453
Customer Followup by Phone 177 120 95 425 362
With PIC Service
Rate Call by Phone 33% 30% 27% 89% 80% Reminder
Customer Service 19 12 3 93 84
Succeed Rate 11% 10% 3% 22% 23%
Unit Entry PMS
550
500
10 % Average Oct-Feb = 449
450 Average Mar-Jul = 493
Increase 10 %
400
350
Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul
UE PMS Average
Unit Entry Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul
PMS 490 436 451 443 427 509 474 476 550 470
Total UE Cust.Paid 992 878 951 896 879 956 914 937 1007 887
AFTERSALES REPORT
AFTERSALES REPORT
Workshop Head to Branch Head
OUTSTANDING
UNIT MENGINAP
SUPPLY SLIP
MARGIN JASA &
UNIT ENTRY
SPAREPARTS
OVERALL LABOR
EFFICIENCY
CUSTOMER
SATISFACTION INDEX
AFTERSALES REPORT
WSH & HRGA to Branch Head
ACCOUNT RECEIVABLE
(AR)
Satpam to HRGA
Monitoring
KPI Board secara
rutin
Monitoring Monitoring
Unit entry – Monthly Laporan Sparepart
Shop Sales – Monthly Unit ,enginap daily
Unit entry daily
PROBLEM IDENTIFICATION & CORRECTIVE ACTION
TARGET / DUE
NO TARGET ACHIEVEMENT PROBLEMS IDENTIFICATION CORRECTIVE ACTIONS
DATE
1 -
Supply Ration 95% / Month - -