Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 28

HIMPUNAN/KUMPULAN

(SET)
PENGERTIAN
Himpunan (Set) adalah gugusan atau kumpulan,
kelompok dari benda-benda (objek, unsur,
elemen).
Misal:
 Set (himpunan) dari suatu keluarga.

 Set (himpunan) dosen-dosen fakultas.

 Set (himpunan) Kota-kota besar di Sumatera.

 Set (himpunan) bilangan positif kecil dari


sepuluh.
 dll
PENYAJIAN SET

 Suatu set dilambangkan dengan huruf besar


(A, B, C, D, E, …….., X, Y, Z)
 Objek, unsur dilambang dengan huruf kecil
(a, b, c, d, e, ………., x, y, z)
 Bila x adalah merupakan unsur, elemen dari suatu set (misal:set
A)
maka x Є A, x adalah unsur set A atau set A beranggotakan x
 Bila y bukan anggota dari suatu set (misal set S)
Maka y 
beranggotakan y.
S, y bukanlah anggota set S atau set S tidak

 Bila suatu set tidak mempunyai anggota (elemen, unsur) maka


disebut dengan set (himpunan) KOSONG ditulis dengan Ø atau {
}, ingat bahwa Ø tidak sama dengan {Ø}

2
Contoh set
► Suatu set (himpunan) dari bilangan bulat positif mulai
dari satu sampai delapan, maka dapat ditulis: S =
{1,2,3,4,5,6,7,8}
► Suatu set dari sebuah mata dadu
Maka S = {1,2,3,4,5,6}
► Set A dengan unsur 4: A = {4}
► Suatu set B dengan unsur -2,-1,0,1,2 maka B = {-2,-
1,0,1,2}, maka kita peroleh/ dapatkan 0 Є B sedangkan 3

B dalam ini {0} adalah suatu set dengan satu
elemen/unsur (set tunggal) yaitu 0.
► Set P dengan bilangan ganjil yang merupakan kwadrat
dari bilangan genap maka dengan dalam hal ini P = { }
atau P = Ø sebab tidak ada bilangan genap yang
dikwadratkan menghasilkan bilangan ganjil. Secara
teoritis himpunan kosong (set kosong = null set = empty
set) merupakan sub set (himpunan bagian) dari setiap
set apapun

3
• Penyajian Set
Cara daftar (Roster Cara Kaidah (rule
Method) Method)
• Ditulis seluruh • Menuliskan anggota
anggota set Misal: secara khusus
A = {1,2,3,4,5,6} • A = [ x; x = bilangan
B = [mobil, sepeda, bulat
kereta api, positif yang kurang dari
motor, bendi, becak] tujuh
Atau A = { x;x=0<x<7}
•B = [x;x= alat
transportasi darat

4
Penulisan, pembacaan set

 Set (himpunan) sama antara satu set dengan set lainnya


misal A = [1,2,3,4,5,6]
B = [1,2,3,4,5,6]
maka A = B jadi set A sama dengan set B
 Dua buah set yang anggotanya tidak sama atau
sebahagian anggota suatu set tidak terdapat pada set
lainnya maka dikatakan set A tidak sama dengan set B.
misal:
A= [1,2,3] dan B = [1,2,3,4,5,6] atau
A = [a,b,c,d] dan B = [k,l,m,n]
Maka:
A ≠ B, set A tidak sama dengan set B atau
B ≠ A, set B tidak sama dengan set A

5
Penulisan, pembacaan set (lanjutan)
 Sub Set (himpunan Bahagian) bila anggota set A adalah juga
anggota set B disebut dengan sub set, dilambangkan dengan 
misal A = [1,2,3] dan B = [1,2,3,4,5,6]
maka A  B atau A  B, jadi set A sub set dari set B
atau
A = [1,2,3,4] dan B = [1,2,3,4] maka set A sub set dari set B;
A B atauset B sub set dari set A ; B A
  Sub Set, bila ada anggota suatu set tidak terdapat pada
Bukan
set lainnya maka dikatakan set A tidak sama dengan set B.dan
juga A bukan sub set dari B dilambangkan dengan ( )
misal:
 A= [2,3,7] dan B = [1,2,3,4,5,6] atau
A ≠ B, dan A B

6
PEMAHAMAN TENTANG SET (HIMPUNAN) KOSONG/ Ǿ

 Ǿ Atau set [ ] merupakan set yang tidak mempunyai


anggota/unsur/elemen.
 Setiap set kosong (Ǿ) merupakan sub set dari setiap
set apapun sehingga Ø  set apapun
 Ingat set {Ø} ≠ Ø; ruas kiri adalah set yang
beranggotakan set kosong sedangkan ruas kanan
adalah set kosong
 Misal set A adalah negara pemenang piala dunia
sepak bola, sedangkan Indonesia sebagai pemenang
piala dunia adala set kosong (Ø).
 Bila Ø  A berarti ada anggota Ø yang bukan
anggota A, hal demikian tidaklah mungkin sebab Ø
tidak mempunyai anggota oleh karena itu Ø  A

7
Jumlah kemungkinan Sub Set
dalam sebuah Set

Set A Jumlah Kemungkinan subset Juml perhi


unsur (n) ah tungan
sub
set
[1] 1 [1] , Ø 2 21
[1,2] 2 [1];[2];[1,2];Ø 4 22
[1,2,3] 3 [1];[2];[3];[1,2];[1,3]; 8 23
[2,3];[1,2,3];Ø

[1,2,3,….] n …………………… ? 2n

 Maka jumlah subset dari set dengan n anggota


adalah 2n
8
OPERASI SET
(SET OPERATION)

 Catatan: seluruh objek yang dibicarakan atau set


yang terdiri dari subset-subset disebut dengan SET
(himpunan) UNIVERSAL yang disimbolkan dengan U
 SELISIH SET adalah anggota suatu set yang tidak
menjadi anggota set lainnya atau selisihnya,
dilambangkan dengan – atau /
misal A – B atau A / B adalah anggota-anggota set A
yang bukan anggota set B
sehingga A – B = A / B = [x;xЄA tetapi x  B
Contoh A=[2,4,6,8,16,32] dan B=[1,2,3,4,5,6,7,8,9,10]
Maka: A-B=[16,32] dan
B-A=[1,3,5,7,9,10]

9
OPERASI SET
(SET OPERATION) lanjutan

 POTONGAN/IRISAN (INTERSECTION).
adalah anggota suatu set yang menjadi anggota set
lainnya, dilambangkan dengan ∩.

misal apabila sebahagian anggota set A juga menjadi


anggota set B maka dikatakan A∩B

sehingga A ∩ B = [x;xЄA dan x Є B]


Contoh A=[1,3,5,7] dan B=[1,2,3,4,5,6]

Maka: A∩B=[1,3,5] dan


B∩A=[1,3,5]

10
OPERASI SET
(SET OPERATION) lanjutan

GABUNGAN (UNION).
adalah suatu set yang anggotanya berasal dari set A dan
set B dan atau set lainnya, dilambangkan dengan U.
misal
Gabungan dari set A dan set B adalah A U B

sehingga A U B = [x;xЄA atau x Є B]


Contoh A=[1,3,5,7,9] dan B=[1,2,3,4,5,6]

Maka: AUB=[1,2,3,4,5,6,7,9] dan


BUA=[1,2,3,4,5,6,7,9]

11
OPERASI SET
(SET OPERATION) lanjutan

PELENGKAP/KOMPLEMEN (COMPLEMENT)
adalah suatu set yang anggotanya tidak menjadi anggota
suatu set, tetapi merupakan anggota set universal,
dilambangkan dengan A’ atau Ā.
misal
Set A merupakan subset dari set universal
sehingga A’=Ā = [x;xЄU tetapi x A]

Contoh U = [1,2,3,4,5,6,7,8,9,10]
A=[1,3,5,7,9] dan B=[1,2,3,4,5,6]

Maka: A’=Ā=U – A =[2,4,6,8,10] dan


B’=U – B =[7,8,9,10]
12
HASIL KALI CARTESIUS
 SET URUT

 SET URUT adalah set yang urutan anggotanya


tertentu dengan nomor urut 1,2,3,4 dan seterusnya
 Misal set dari juara suatu pertandingan
 Penulisan anggota set urut ditempatkan diantara
kurung biasa bukan kurung kurawal.
 Contoh set urut dengan anggota a,b,c
 Ditulis, (a,b,c) bukan [a,b,c] atau {a,b,c}
 Set urut dengan dua anggota disebut dengan
pasangan urut, contoh (a,b) adalah set urut dengan
anggota a sebagai angota pertama dan b sebagai
anggota kedua
 Ingat (a,b) ≠ (b,a)

13
HASIL KALI CARTESIUS
 PEMAHAMAN

 Kalimat Matematika
bila x + 5 = 8 maka pemecahan adalah x = 3
 Kalimat Set
misal set S = [0,1,2,…..,10] sehingga x Є S
bila x > 5 maka [x Є S; x >5] = [6,7,8,9,10]
(set dari seluruh x yang merupakan unsur dari set S yang
mempunyai nilai besar dari 5)
[x Є S; x + 5 = 8] = [3]
(set dari seluruh x Є S yang memenuhi x + 5 = 8
 Kesimpulan: dari set U dapat diturunkan sub set dengan
mengunakan kalimat matematis.
bila diketahui set A maka dapat diperoleh set B yang
unsur-unsurnya memenuhi persyaratan S (x). Dalam hal
ini S(x) adalah kalimat matematis

14
HASIL KALI CARTESIUS
OPERASI HASIL KALI CARTESIUS
Set A = (1,2) dan set B = (a,b,c) sedangkan set C = (semua pasangan urut
yang dapat dibuat dengan anggota set A sebagai urutan pertama dan
anggota set B sebagai anggota urutan kedua.
Maka C=[(1,a),(1,b),(1,c),(2,a),(2,b),(2,c)]
disebut :hasil kali cartesius set A dan set B ditulis A x B = C

A B a b c B A 1 2
1 (1,a) (1,b) (1,c) a (a,1) (A,2)
2 (2,a) (2,b) (2,c) b (b,1) (b,2)
c (c,1) (c,2)
AxB BxA
 Kesimpulan:
 AxB ≠BxA kecuali A=B maka AxB=BxA
 Hasil kali cartesius adalah set beranggotakan semua pasangan urut yang unsur
pertamanya datang dari set satu dan unsur keduanya dari set lainnya
 Penulisan: A x B = [(a,b); a Є A dan b Є B]

15
Hasil kali cartesius
dengan pohon keputusan

 Bila A=(1,2) dan B=(a,b,c) ;Maka AxB=C  Jumlah sub set adalah
sebanyak 6 subset yaitu
2x3=6
Set A Set B Set C  2 adalah jumlah anggota
a (1,a) set A dan 3 adalh jumlah
anggota set B
 1 b (1,b)
 Maka rumus umum
c (1,c) jumlah sub set adalah
m x n pasangan urut,
a (2,a)
 Dimana m adalah
jumlah anggota set
 2 b (2,b) pertama dan n adalah
jumlah anggota set
c (2,c) kedua

16
 Suatu set dengan jumlah unsur/elemen m
anggota akan diperoleh subset pasangan urut
sebanyak m x m = m2 pasangan urut
 Pada umumnya perkalian cartesius dari suatu
set dengan set itu sendiri sebanyak n kali, maka
diperoleh A x A x A x n kali = An. Bila jumlah
anggota sebanyak m angota, diperoleh
pasangan urut sebanyak mn.
 Bila set A ≠ B ≠ C akan dibentuk pasangan urut
sebanyak m x n x o, dimana m adalah jumlah
anggota set A, n adalah jumlah anggota set B
dan o adalah jumlah anggota set C

17
KAIDAH & LAMBANG

Lam Arti Contoh


bang
Є Anggota/elemen X Є A; x anggota set A
 Subset A  B; a Subset set B
U Union (gabungan) A U B ; gabungan set A & Set B
∩ Irisan(intersection) A ∩ B ; irisan set A dengan set B
– Selisih A – B ; selisih set A dengan Set B
Ā Pelengkap
u Set Universal
Ø Set kosong

18
KAIDAH SET TERHADAP MATEMATIKA

Idempoten A U A= A A∩A=A
Assosiatif (A U B) U C = A U (B U C) (a + b) +c = a + (b + c)
(A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C)
Komutatif AUB=BUA (a + b) = (b + a)
A∩B=B∩A Axb=bxa
Distributif A U (B ∩ C) = (A U B) ∩ (A U C) a + ( b x c) ≠ (a + b) x ( a + c)
A ∩ (B U C) = (A ∩ B) U ( A ∩ C) a x ( b + c) = (a x b) + (a x c)
Identitas AU Ø=A
A∩Ø=Ø
AUu=u
A∩ u=A
Kelengkapan AUĀ=u A   A
A∩ Ā=Ø   ,  
De Morgan A  B  A  B
A  B  A  B
19
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN

 Selisih Set
 Penulisan A – B
A/B
Misal A=[1,2,3,4,5,6]
B = [2,4,6,8,10,12]
Operasi set: 8
1 2
A – B = [1,3,5] A–B 3 B–A
4 10
B – A = [8,10,12] 6 12
Kaidah operasi bilangan 5
A–B≠B–A
A–b≠b–a

20
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN

 Potongan, Irisan
(intersection)
 Penulisan A ∩ B
Misal A=[1,2,3,4,5,6]
B = [2,4,6,8,10,12]
Operasi set: 8
1 2
A ∩ B = [2,4,6]
A–B 3 4 B–A
B ∩ A = [2,4,6] 10
6 12
Kaidah operasi bilangan 5
A∩B=B∩A
Axb=bxa Diagram Venn
Berlaku hukum Komutatif

21
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN

 Gabungan (union)
 Penulisan A U B
Misal A=[1,2,3,4,5,6] A B
B = [2,4,6,8,10,12]
Operasi set: 8
1 2
A U B = [1,2,3,4,5,6,8,10,12]
3 4
B U A = [1,2,3,4,5,6,8,10,12] 10
6 12
Kaidah operasi bilangan 5

A U B = B UA
a+b=b+a Diagram Venn

Berlaku hukum Komutatif

22
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN

 Pelengkap U
(komplementer) A
1
 Penulisan A’ atau Ā 3
5
sama juga U - A 2
4
6
Misal 8
7
U = [1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12] 9 12

A=[2,4,8] 10 11

Operasi set:
Diagram Venn
A’ =[1,3,5,6,7,9,10,11,12]

23
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN

 Set Kosong
 Penulisan Ø A B
Misal
1 2 7 8
A=[1,2,3,4,5,6] 9 10
3 4 11 12
B = [7,8,9,10,11,12] 5 6

Contoh Operasi set:


A∩B=Ø

24
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN
A
 Selisih Set
Misal A=[1,2,3,4,]
1 3
B = [2,4,6]
C = [4,8,16]
2
Operasi set: 4
6
A – B – C = [1,3] 8

Perhatikan bahwa 16

A – B – C = A – ( B U C) B C

25
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN
A
 Gabungan
Misal A=[1,2,3,4,]
1 3
B = [2,4,6]
C = [4,8,16]
2
Operasi set: 4
6
8
AUBUC=
[1,2,3,4,6,8,16] 16
B C

26
Latihan Set

 Misal set A = (x,y,z), set B = [4,x,y], set C =


[3,4,5]
tentukan:
A u B; A ∩ B; A∩C; A U C; A U B U C
(A U B) ∩ C; A U (B∩C); B – A U (B U C) – A
 Tulis smua sub set dari set A = [1,2,3,4]
 Gambarkan diagra ven yang menunjukan A ∩ B;
A ∩ B = Ø; A ∩ B ∩ C

27
Latihan set (lanjutan)

 A = [1,3,5,……..27] ; B = [1,2,3,……,10]
C = [1,2,3,4,5,a,e,i,o,u] ; D = [a,b,c,d,e,6,7,8,9,10]
carilah: A U B ; A U C ; A U D ; B U C; B U D ; C U D ; A ∩ B ;
A∩C;A∩D;B∩C;B∩D;C∩D;AUBUC;
A–C;A–B;A–D

 Bila pada soal di atas terdapat set U (universal) yaitu;


U = [1,2,3,4,….,30, a,b,c,d,…….,z] maka carilah:
A = A’ = A ; B’ ; C’ ; D’ ; (A U B)’ ; (A U C)’ ; (A U B U C )’

 U = [ x ; 3 < x < 15] ; A = [ x ; 5 < x ≤ 13] ; B = [4,5,6]


hitunglah: A – B ; B – A ; A ∩ B ; A ∩ BA U B ; A U B
Back to home 28

You might also like