Professional Documents
Culture Documents
HIMPUNAN. (Set) - Atro
HIMPUNAN. (Set) - Atro
(SET)
PENGERTIAN
Himpunan (Set) adalah gugusan atau kumpulan,
kelompok dari benda-benda (objek, unsur,
elemen).
Misal:
Set (himpunan) dari suatu keluarga.
2
Contoh set
► Suatu set (himpunan) dari bilangan bulat positif mulai
dari satu sampai delapan, maka dapat ditulis: S =
{1,2,3,4,5,6,7,8}
► Suatu set dari sebuah mata dadu
Maka S = {1,2,3,4,5,6}
► Set A dengan unsur 4: A = {4}
► Suatu set B dengan unsur -2,-1,0,1,2 maka B = {-2,-
1,0,1,2}, maka kita peroleh/ dapatkan 0 Є B sedangkan 3
B dalam ini {0} adalah suatu set dengan satu
elemen/unsur (set tunggal) yaitu 0.
► Set P dengan bilangan ganjil yang merupakan kwadrat
dari bilangan genap maka dengan dalam hal ini P = { }
atau P = Ø sebab tidak ada bilangan genap yang
dikwadratkan menghasilkan bilangan ganjil. Secara
teoritis himpunan kosong (set kosong = null set = empty
set) merupakan sub set (himpunan bagian) dari setiap
set apapun
3
• Penyajian Set
Cara daftar (Roster Cara Kaidah (rule
Method) Method)
• Ditulis seluruh • Menuliskan anggota
anggota set Misal: secara khusus
A = {1,2,3,4,5,6} • A = [ x; x = bilangan
B = [mobil, sepeda, bulat
kereta api, positif yang kurang dari
motor, bendi, becak] tujuh
Atau A = { x;x=0<x<7}
•B = [x;x= alat
transportasi darat
4
Penulisan, pembacaan set
5
Penulisan, pembacaan set (lanjutan)
Sub Set (himpunan Bahagian) bila anggota set A adalah juga
anggota set B disebut dengan sub set, dilambangkan dengan
misal A = [1,2,3] dan B = [1,2,3,4,5,6]
maka A B atau A B, jadi set A sub set dari set B
atau
A = [1,2,3,4] dan B = [1,2,3,4] maka set A sub set dari set B;
A B atauset B sub set dari set A ; B A
Sub Set, bila ada anggota suatu set tidak terdapat pada
Bukan
set lainnya maka dikatakan set A tidak sama dengan set B.dan
juga A bukan sub set dari B dilambangkan dengan ( )
misal:
A= [2,3,7] dan B = [1,2,3,4,5,6] atau
A ≠ B, dan A B
6
PEMAHAMAN TENTANG SET (HIMPUNAN) KOSONG/ Ǿ
7
Jumlah kemungkinan Sub Set
dalam sebuah Set
[1,2,3,….] n …………………… ? 2n
9
OPERASI SET
(SET OPERATION) lanjutan
POTONGAN/IRISAN (INTERSECTION).
adalah anggota suatu set yang menjadi anggota set
lainnya, dilambangkan dengan ∩.
10
OPERASI SET
(SET OPERATION) lanjutan
GABUNGAN (UNION).
adalah suatu set yang anggotanya berasal dari set A dan
set B dan atau set lainnya, dilambangkan dengan U.
misal
Gabungan dari set A dan set B adalah A U B
11
OPERASI SET
(SET OPERATION) lanjutan
PELENGKAP/KOMPLEMEN (COMPLEMENT)
adalah suatu set yang anggotanya tidak menjadi anggota
suatu set, tetapi merupakan anggota set universal,
dilambangkan dengan A’ atau Ā.
misal
Set A merupakan subset dari set universal
sehingga A’=Ā = [x;xЄU tetapi x A]
Contoh U = [1,2,3,4,5,6,7,8,9,10]
A=[1,3,5,7,9] dan B=[1,2,3,4,5,6]
13
HASIL KALI CARTESIUS
PEMAHAMAN
Kalimat Matematika
bila x + 5 = 8 maka pemecahan adalah x = 3
Kalimat Set
misal set S = [0,1,2,…..,10] sehingga x Є S
bila x > 5 maka [x Є S; x >5] = [6,7,8,9,10]
(set dari seluruh x yang merupakan unsur dari set S yang
mempunyai nilai besar dari 5)
[x Є S; x + 5 = 8] = [3]
(set dari seluruh x Є S yang memenuhi x + 5 = 8
Kesimpulan: dari set U dapat diturunkan sub set dengan
mengunakan kalimat matematis.
bila diketahui set A maka dapat diperoleh set B yang
unsur-unsurnya memenuhi persyaratan S (x). Dalam hal
ini S(x) adalah kalimat matematis
14
HASIL KALI CARTESIUS
OPERASI HASIL KALI CARTESIUS
Set A = (1,2) dan set B = (a,b,c) sedangkan set C = (semua pasangan urut
yang dapat dibuat dengan anggota set A sebagai urutan pertama dan
anggota set B sebagai anggota urutan kedua.
Maka C=[(1,a),(1,b),(1,c),(2,a),(2,b),(2,c)]
disebut :hasil kali cartesius set A dan set B ditulis A x B = C
A B a b c B A 1 2
1 (1,a) (1,b) (1,c) a (a,1) (A,2)
2 (2,a) (2,b) (2,c) b (b,1) (b,2)
c (c,1) (c,2)
AxB BxA
Kesimpulan:
AxB ≠BxA kecuali A=B maka AxB=BxA
Hasil kali cartesius adalah set beranggotakan semua pasangan urut yang unsur
pertamanya datang dari set satu dan unsur keduanya dari set lainnya
Penulisan: A x B = [(a,b); a Є A dan b Є B]
15
Hasil kali cartesius
dengan pohon keputusan
Bila A=(1,2) dan B=(a,b,c) ;Maka AxB=C Jumlah sub set adalah
sebanyak 6 subset yaitu
2x3=6
Set A Set B Set C 2 adalah jumlah anggota
a (1,a) set A dan 3 adalh jumlah
anggota set B
1 b (1,b)
Maka rumus umum
c (1,c) jumlah sub set adalah
m x n pasangan urut,
a (2,a)
Dimana m adalah
jumlah anggota set
2 b (2,b) pertama dan n adalah
jumlah anggota set
c (2,c) kedua
16
Suatu set dengan jumlah unsur/elemen m
anggota akan diperoleh subset pasangan urut
sebanyak m x m = m2 pasangan urut
Pada umumnya perkalian cartesius dari suatu
set dengan set itu sendiri sebanyak n kali, maka
diperoleh A x A x A x n kali = An. Bila jumlah
anggota sebanyak m angota, diperoleh
pasangan urut sebanyak mn.
Bila set A ≠ B ≠ C akan dibentuk pasangan urut
sebanyak m x n x o, dimana m adalah jumlah
anggota set A, n adalah jumlah anggota set B
dan o adalah jumlah anggota set C
17
KAIDAH & LAMBANG
18
KAIDAH SET TERHADAP MATEMATIKA
Idempoten A U A= A A∩A=A
Assosiatif (A U B) U C = A U (B U C) (a + b) +c = a + (b + c)
(A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C)
Komutatif AUB=BUA (a + b) = (b + a)
A∩B=B∩A Axb=bxa
Distributif A U (B ∩ C) = (A U B) ∩ (A U C) a + ( b x c) ≠ (a + b) x ( a + c)
A ∩ (B U C) = (A ∩ B) U ( A ∩ C) a x ( b + c) = (a x b) + (a x c)
Identitas AU Ø=A
A∩Ø=Ø
AUu=u
A∩ u=A
Kelengkapan AUĀ=u A A
A∩ Ā=Ø ,
De Morgan A B A B
A B A B
19
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN
Selisih Set
Penulisan A – B
A/B
Misal A=[1,2,3,4,5,6]
B = [2,4,6,8,10,12]
Operasi set: 8
1 2
A – B = [1,3,5] A–B 3 B–A
4 10
B – A = [8,10,12] 6 12
Kaidah operasi bilangan 5
A–B≠B–A
A–b≠b–a
20
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN
Potongan, Irisan
(intersection)
Penulisan A ∩ B
Misal A=[1,2,3,4,5,6]
B = [2,4,6,8,10,12]
Operasi set: 8
1 2
A ∩ B = [2,4,6]
A–B 3 4 B–A
B ∩ A = [2,4,6] 10
6 12
Kaidah operasi bilangan 5
A∩B=B∩A
Axb=bxa Diagram Venn
Berlaku hukum Komutatif
21
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN
Gabungan (union)
Penulisan A U B
Misal A=[1,2,3,4,5,6] A B
B = [2,4,6,8,10,12]
Operasi set: 8
1 2
A U B = [1,2,3,4,5,6,8,10,12]
3 4
B U A = [1,2,3,4,5,6,8,10,12] 10
6 12
Kaidah operasi bilangan 5
A U B = B UA
a+b=b+a Diagram Venn
22
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN
Pelengkap U
(komplementer) A
1
Penulisan A’ atau Ā 3
5
sama juga U - A 2
4
6
Misal 8
7
U = [1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12] 9 12
A=[2,4,8] 10 11
Operasi set:
Diagram Venn
A’ =[1,3,5,6,7,9,10,11,12]
23
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN
Set Kosong
Penulisan Ø A B
Misal
1 2 7 8
A=[1,2,3,4,5,6] 9 10
3 4 11 12
B = [7,8,9,10,11,12] 5 6
24
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN
A
Selisih Set
Misal A=[1,2,3,4,]
1 3
B = [2,4,6]
C = [4,8,16]
2
Operasi set: 4
6
A – B – C = [1,3] 8
Perhatikan bahwa 16
A – B – C = A – ( B U C) B C
25
OPERASI SET DENGAN
DIAGRAN VENN
A
Gabungan
Misal A=[1,2,3,4,]
1 3
B = [2,4,6]
C = [4,8,16]
2
Operasi set: 4
6
8
AUBUC=
[1,2,3,4,6,8,16] 16
B C
26
Latihan Set
27
Latihan set (lanjutan)
A = [1,3,5,……..27] ; B = [1,2,3,……,10]
C = [1,2,3,4,5,a,e,i,o,u] ; D = [a,b,c,d,e,6,7,8,9,10]
carilah: A U B ; A U C ; A U D ; B U C; B U D ; C U D ; A ∩ B ;
A∩C;A∩D;B∩C;B∩D;C∩D;AUBUC;
A–C;A–B;A–D