Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 20

Nama : Clara D Br Meliala

Nim : 150 130102


 Tahu bulat merupakan salah satu makanan khas kota
Tasikmalaya yang cukup popular. Tahu bulat diolah dengan
cara digoreng sehingga rasanya tampil gurih dan sangat lezat.
Tahu bulat banyak diminati mulai anak kecil hingga orang
dewasa. Penggemar tahu bulat memang selalu ketagihan saat
mencicipi tahu bulat, dan untuk memakannya tak cukup satu
buah saja. Untuk menikmati sajian tahu bulat memang akan
terasa nikmat dimakan dengan cabai hijau yang pedas,
sehingga sensasinya tampil sangat menggoda. Tahu bulat
memang sangat berbeda dengan tahu goreng, tahu mi dibuat
menggunakan bahan tabu yang dicampurkan dengan berbagai
jenis bumbu dan bahan lain sehingga rasanya membuat banyak
orang ketagihan.
Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis

 Studi kelayakan bisnis terdiri dari beberapa aspek


didalamnya yaitu, Aspek Pasar, Aspek Pemasaran, Aspek
Teknis dan Operasi, Aspek Manajemen, Aspek Sumber
Daya Manusia, Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik, Aspek
Hukum dan Lingkungan Hidup, dan Aspek Keuangan.
Didalam makalah hasil analisa ini, saya akan membahas
mengenai hasil analisis dari semua aspek tersebut pada
Perusahaan Tahu Bulat Br Lala
Aspek Pasar dan Pemasaran

 Pasar, menurut para ahli merupakan tempat


pertemuan antara penjual dan pembeli atau saling
bertemunya antara kekuatan permintaan dan
penawaran untuk membentuk suatu harga.
Nama perusahaan : Tahu Bulat Br Lala
Jenis perusahaan : Perusahaan Dagang
Jenis Produk : Tahu Bulat

Analisis STP
Segmentasi
Usia 5-55 tahun, semua kalangan.
Targetting :
Target utama Tahu bulat Br Lala adalah segmen mulai
bawah- menengah dan atas, mulai dari umur 3 tahun
sampai 55 tahun, cemilan ini termasuk banyak di gemari
semua kalangan dan biasanya di makan pada saat waktu
santai.Dengan kata lain target Tahu Bulat Br Lala adalah
anak TK, anak Sd, SMP, SMA, Orang tua, kakek nenek
 Positioning :
Posisi pasar dari bisnis tahu bulat Br Lala adalah
menciptakan image di benak konsumen sebagai
perusahaan yang memproduksi inovasi makanan yang
menyehatkan dan juga lezat. Makanan yang sesuai
untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin
konsumen segala usia dengan harga yang kompetitif
 Product
 produk yang ditawarkan adalah
 Memiliki beraneka rasa ( rasa durian, rasa coklat dan rasa balado)
 Memiliki bentuk yang unik

 Price
 Harga adalah salah satu aspek yang paling penting dalam marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan,
mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Kami sangat berhati-hati dalam menentukan
harga, agar harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin laba yang kami targetkan tetap tercapai. Harga Rp 500/biji

 Place
 Penentuan lokasi merukan hal yang tidak kalah penting dalam kegiatan pemasaran. Untuk lokasinya semua lokasi kami datangi dengan cara
kelililing dengan mobil yang membuat konsumen mudah tanpa jauh- jauh membeli dan kami juga menyediakan jasa antar (delivery)

 Promotion
 Tujuan dari promosi ialah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru.
Terdapat empat macam sarana promosi yang kami gunakan dalam mempromosikan tahu shock , empat sarana promosi tersebut ialah,
 Tahu Bulat Br Lala di promosikan melalui media sosial,
 Tahu Bulat Br Lala di promosikan melalui brosur
 Tahu Bulat Br Lala di promosikan melalui mulut ke mulut
 Tahu Bulat Br Lala di promosikan melalui penjualan pribadi
 Aspek teknis merupakan lanjutan dari aspek pemasaran.
Kegiatan ini timbul apabila sebuah gagasan usaha/proyek
yang direncanakan telah menunjukan peluang yang cukup
cerah dilihat dari segi pemasaran.
 Aspek Teknologi
 Peralatan yang digunakan untuk memperoduksi tahu
bulat sama saja dengan peralatan yang biasanya digunakan
dalam pembuatan tahu, hanya saja di tamabah rasa,pada
umumnya, seperti kuali, gas, mobil dan speaker
 .
 Bahan
 Tahu putih
 Bawang putih
 Telur ayam
 Baking powder
 Garam
 Penyedap rasa ayam
 Durian
 Ceres
 Bumbu balado
 Cara membuat :
 Hancurkan tahu putih hingga agak halus dalam wadah (mangkok)
 Setelah itu dengan menggunakan kain kasa, peras hingga air tahu keluar semua
 Tambahkan bawang putih yang telah dihaluskan, telur ayam, baking soda, penyedap
rasa, dan garam ke dalam adonan. Aduk hingga rata
 Jika dirasa adonan masih terlalu lembek, bisa ditambahkan tepung tapioka sedikit demi
sedikit sampai adonan dirasa cukup lembut untuk dibentuk
 Masukkan adonan ke dalam kulkas (bukan freezer) selama 15 menit
 Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil
 Masukkan rasa yang di inginkan kedalam bulatan
 Keluarkan lalu biarkan pada suhu ruangan selama 10 menit
 Siapkan minyak dalam wajan, banyaknya minyak sesuaikan agar tahu bisa benar-benar
tenggelam dalam minyak
 Gunakan api sedang yang cenderung kecil
 Masukkan adonan yang telah siap ke dalam penggorengan. Terus bolak-balik tahu agar
matangnya sempurna
 Tiriskan. Tahu bulat siap disajikan
 Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan
sendiri memiliki tujuan yaitu memenuhi kebutuhan
konsumen terhadap makanan sehat dan inovatif yang
dapat bersaing secara bisnis tahu bulat Br Lala unggul
di bidang kuliner.
 Organisasi merupakan suatu proses kerja sama antara
dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Organisasi dalam perusahaan kami
merupakan organisasi formal, dimana segala kegiatan
yang dilakukan terkoordinasi dan strukturnya
tersusun secara tegas.
 Pembagian Jam Kerja (SHIFTING)
 Jam 13.00 -18.00 (prosess penjualan keliling)
 Jam 18.00 : (closing)

 Pimpinan
 Pimpinan disini bertugas untuk mengawasi jalannya produksi,
mengelola keuangan serta melakukan kegiatan pembelian bahan.
 Bagian produksi
 Pada bagian produksi terdapat tukang yang bertugas menyiapkan
bahan dan mengawasi jalannya proses produksi. Sedangkan pekerja
bertugas mengangkut bahan dari satu tempat ketempat lain.
 Bagian pemasaran
 Pada bagian pemasaran bertugas untuk melakukan penjualan tahu
bulat Br Lala keliling
 Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang
mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi distribusi dan konsumsi terhadap
barang dan jasa.
Aspek Finansial

 Sumber Dana
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya
diperlukan dana yang relative cukup besar. Perolehan dana
dapat dicari dari berbagai sumber dana yan ada seperti dari
modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya.
 Modal asing (modal pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang
diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya
diperoleh secara pinjaman.
- Modal sendiri
 Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik
perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baik
tertutup atau terbubuka. Perolehan dana dari modal
sendiri
 Perkiraan Masa Pakai
 * mobil L300 : 15 tahun
 * Peralatan masak: 3 tahun
 * Peralatan makan : 2 tahun
 * Perlengkapan lain-lain : 1 tahun.
 Biaya Investasi
 L300 : Rp 21.000.000,00
 Peralatan masak : Rp 1.500.000,00
 Perlengkapan lain-lain : Rp 500.000,00
 Total investasi : Rp 23.000.000,00
 Pemasukan
 Penjualan tahu bulat : 500 buah x Rp 500 x 30 hari = Rp 7.500.000,00
 Total Pemasukan : Rp. 4.500.000,00
 Pengeluaran
 Biaya Tetap
 Gaji penjual tahu bulat: Rp. 500.000,00
 Penyusutan mobil : (1/60 x Rp 21.000.000) = Rp. 350.000
 Penyusutan peralatan masak : (1/36 x Rp 1.500.000,00) = Rp. 42.000,00
 Penyusutan perlengkapan lain-lain : (1/12 x Rp 500.000,00) Rp.
42.000,00
 Total biaya tetap : Rp 21.584.000
 Biaya Variabel
 Tahu : 100.000 x 30 hari = Rp. 3. 000.000,00
 Durian : 1durian x Rp. 25.000 x 30 hari = Rp. 750.000,00
 Seres : Rp. 10.000,00 x 30 hari = Rp. 300.000,00
 Bumbu balado : Rp. 80.000,00
 Gas : Rp 16.000,00 x 10 kali) = Rp. 160.000,00
 Total biaya variabel : Rp. 2.130.000,00
Aspek Yuridis

Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis menyangkut


pada semua hal terkait legalitas rencana bisnis yang
hendak dilakukan oleh perusahaan. Ketentuan-ketentuan
hukum tersebut meliputi:
 Izin lokasi
 Akte pendirian perusahaan dari notaris
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
 Surat tanda daftar perusahaan
 Surat izin tempat usaha dari Pemerintah Daerah setempat
 Surat tanda rekanan dari Pemerintah Daerah setempat
 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
 Kajian dalam Aspek Lingkungan Industri
 1. Persaingan sesama perusahaan dalam industrinya
 Persaingan dalam industry sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Dalam situasi
persaingan yang oligopoly, perusahaan mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi
pasar. Sementara itu, persaingan pasar yang sempurna biasanya akan yang sempurna biasanya akan
memaksa perusahaan menjadi follower termasuk dalam hal harga produk. Jadi, perusahaan perlu
mengetahui persaingannya.
 2. Ancaman masuk pendatang baru
 Perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang
sudah ada implikasi tersebut misalnya adalah kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan
pangsa pasar serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan
ancaman bagi perusahaan yang telah ada. Ada beberapa factor yang menghambat pendatang baru
untuk masuk kedalam suatu industry, yang sering disebut dengan hambatan masuk. Faktor-faktor
yang dimaksud adalah skala ekonomi, diferensial produk, kecukupan modal, biaya peralihan, aspek
kesaluran distribusi dan peraturan pemerintah.
 3. Ancaman dari produk pengganti
 Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industry bersaing dengan produk pengganti.
Walaupun karakteristik berbeda, barang subsitusi dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama.
Ancaman produk subtitusi adalah kuat bilamana konsumen dihadapkan pada sedikitnya switching
cost dan jika produk substitusi itu mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama,
bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industry.
 4. Kekuatan tawar-menawar pembeli
 Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan untuk memotong
harga , untuk meningkatkan mutu dan servis, serta
menghadapkan perusahaan dengan competitor (pesaing)
melalui kekuatan yang mereka miliki.
 5. Kekuatan tawar menawar pemasok
 Pemasok dapat mempengaruhi industry lewat kemampuan
mereka untuk menaikkan harga atau mengurangi kualitas
produk atau servis. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu
mengandalkan perilaku pemasok.
 6. Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya
 Kekuatan ke enam yang ditambahkan oleh freeman yang
dilakukan wheelen adalah kekuatan di luar perusahaan yang
mempunyai perusahaan secara langsung kepada perusahaan.
Stakeholder yang serikat pekerja, lingkungan masyarakat,
kreditor, pemasok, asosiasi dagang, kelompok yang mempunyai
kepentingan lain dan pemegang saham. Pengaruh dari masing-
masing stakeholder bervariasi antara satu industry dengan
industry lainnya.
 Solusi untuk aspek lingkungan industri.
 Hasil studi aspek lingkungan hendaknya memberikan perihal :
 a. Studi dan kondisi ancaman bagi pendatang baru untuk masuk
 Rencana bisnis yang sedang dikaji kelayakannya pendatang baru, maka untuk masuk kesatu industry tertentu perlu
diketahui ketentuan dan kelemahannya. Jika perusahaan diperkirakan tidak sangup untuk masuk keindustri tersebut,
maka perusahaan dianjurkan untuk mengundurkan diri.
 b. Situasi persaingan sesame perusahaan dalam industry
 Hal ini perlu diketahui agar perusahaan dapat menyusun kekuatan untuk masuk ke suatu industri. Hal ini perlu
diketahui agar perusahaan dapat menyusun kekuatan untuk masuk ke suatu industry. Mengukur persaingan antar
perusahaan dalam industry yang sama dapat dilihat dari factor-faktornya, yang menurut porter, ialah : jumlah
competitor, tingkat pertumbuhan industry, karakteristik produk, biaya tetap, kapasitas produksi, dan hambatan
perusahaan untuk mengundurkan diri.
 c. Ancaman dari produk jasa pengganti
 Rencana suatu bisnis adalah menghasilakan produk pengganti bagi produk-produk pengganti bagi produk-produk
yang sudah beredar.
 d. Kekuatan tawar menawar pembeli
 Pembeli-pembeli perlu dicari tahu kekuatannya dalam mempengaruhi harga jasa. Pasa pembeli dapat mempengaruhi
seluruh perusahaan dalam industrinya, temasuk perusahaan yang sedang melakukan uji kelayakan bisnis.
 e. Kekuatan tawar menawar pemasok
 Para pemasok memiliki kekuatan tawar menawar yang mempengaruhi ketersediaan bahan. Akibatnya, harga bahan
dapat pula dipengaruhinya. Oleh karna itu, informasi tentang kekuatan tawar menawar pemasok penting diketahui,
baik bagi perusahaan yang ada maupun bagi perusahaan yang sedang diuji kelayakan bisnisnya ini.
 f. Pengaruh kekuatan stakeholder
 Kekuatan para stakeholder perusahaan untuk mendukung rencana bisnis, perlu dikaji baik dalam rangka untuk
menyetujui maupun untuk menolak rencana bisnis.

You might also like