Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 26

Rekayasa Genetika

Mikroba

Drs. H. Johni Azmi, MS


Mikroba merupakan makhluk hidup i sel yang mudah dipelajari sistem
hidupnya , perkembang biakannya.
Mikroba
 Mikroba atau mikroorganisme adalah makhluk hidup kecil yang
dalam banyak hal berhubungan dengan aktivitas manusia.
 Aktivitas biologis mikroba berperan dalam daur karbon, nitrogen,
oksigen dan unsur esensial lain. Selain itu juga berperan pada
beberapa penyakit manusia.
 Pemanfaatan mikroba sejak jaman dahulu diantaranya
pengolahan pangan (seperti tempe), pembuatan minuman
alkohol dan pembuatan molekul organik kompleks seperti
vitamin dan hormone.
 Kegiatan mikrobial juga dapat dimanfaatkan dalam
pengolahan limbah cair dan limbah industri.
Macam-Macam Mikroba

KINGDOM MONERA KINGDOM FUNGI


(PROKARIOT) (JAMUR)

Cyanobacteria/Alga Ragi (Yeast)


Bakteri hijau-biru (tidak Kapang (Mold)
Saccharomyces Penicillium
Acetobacter bernilai komersil)
cerevisiae
Oscillatoria

KINGDOM PROTISTA

Protozoa Algae
Trichonympha Euglena viridis
Media Agar Miring

Media agar miring adalah media untuk memindahkan biakan


murni mikroba ke media lain untuk digunakan.
Cara membuat media agar miring adalah:
1. Media agar miring dipersiapkan di dalam tabung reaksi.
2. Jarum ose disterilisasi dengan cara dibakar.
3. Jarum ose yang telah steril digunakan untuk mengambil
mikroba di dalam media induk mikroba.
4. Mikroba yang ada pada jarum ose dimasukkan ke dalam
tabung reaksi yang berisi media agar miring, sekitar 10 cm di
dekat api.
5. Tabung reaksi media agar miring ditutup kembali.
Video Demonstrasi Pembuatan
Media Agar Miring
Media Pertumbuhan

 Media pertumbuhan adalah suatu bahan yang terdiri


dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang
diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
 Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi yang disediakan
dari media untuk menyusun komponen sel dan
memperbanyak diri sehingga sel-sel tersebut dapat
dimanfaatkan.
 Dengan adanya media pertumbuhan dapat dilakukan
isolasi mikroorganisme menjadi kultur tunggal dan juga
memanipulasi mikroorganisme yang didapatkan untuk
kepentingan tertentu.
Jenis-Jenis Media Pertumbuhan
A. Berdasarkan Fisik
1. Solid media
Mengandung agar sehingga setelah dingin media menjadi padat.
Berguna untuk menjaga sel tidak berpindah tempat sehingga akan
mudah dihitung dan dipisahkan jenisnya ketika tumbuh menjadi
koloni.
2. Liquid Media
Tidak mengandung agar. Akan memberi kesempatan bakteri untuk
menyebar dan tercampur dengan seluruh nutrisi sehingga lebih
cocok untuk mengoptimumkan pertumbuhan mikroba.
3. Semisolid Media
Mengandung agar 0,3-0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak
padat dan tidak begitu cair. Bertujuan supaya pertumbuhan mikroba
dapat menyebar ke seluruh media tetapi tidak mengalami
percampuran sempurna jika tergoyang.
Jenis-Jenis Media Pertumbuhan

B. Berdasarkan Kandungan Bahan


1. Media sintetik/ terdefinisi
Media yang seluruh komposisinya diketahui. Digunakan dalam penelitian
mengenai uji metabolisme suatu mikroorganisme

2. Media Kompleks
media yang sebagian komposisinya tidak diketahui dengan pasti. Media
kompleks seringkali dibutuhkan karena kebutuhan nutrisi dari beberapa
bakteri tidak diketahui sehingga media sintetik tidak dapat dibuat untuk
keperluan ini. media ini dapat mengandung bahan yang tidak diketahui
pasti komposisinya seperti peptone, meat extract dan yeast extract.
Contoh Media Pertumbuhan

Contoh media cair adalah


Czapek Dox yang terdiri dari:
NaNO3, KH2PO4, MgSO4.7H2O,
Fe2(SO4)3.7H2O, KCl, pepton,
gliserin dan H2O

Gambar: Contoh Media Pertumbuhan


Fase-Fase Pertumbuhan Mikroba

Jumlah mikroba dalam media pertumbuhan diukur dengan turbidimetri.


Fase Lag (Adaptasi)

Pada fase ini mikroba menyesuaikan diri dengan substrat


dan kondisi lingkungannya. Pembelahan sel belum terjadi
karena beberapa enzim mungkin belum disintesa. Jumlah
sel mungkin tetap, tapi kadang-kadang menurun. Lamanya
fase ini bervariasi, tergantung kecepatan penyesuaian
dengan lingkungan.
Fase Eksponensial

Pada fase ini sel mikroba membelah denagn cepat dan


konstan, dimana pertambahan jumlahnya mengikuti kurva
eksponensial. Kecepatan pertumbuhan sangat dipengaruhi
oleh medium tempat tumbuhnya seperti pH dan
kandungan nutrien, juga termasuk kondisi lingkungan
termasuk suhu dan kelembaban udara.
Fase Stasioner

Pada fase ini jumlah populasi sel tetap karena jumlah sel
yang tumbuh sama dengan jumlah sel yang mati. Ukuran
sel pada fase ini menjadi lebih kecil karena sel tetap
membelah meskipun zat nutrisi mulai habis.

Pada fase ini mikroba diambil/ dipanen karena jumlahnya


paling banyak.
Fase Kematian

Pada fase ini sebagian populasi mikroba mulai mengalami


kematian karena beberapa sebab yaitu:
1. Nutrien dalam medium sudah habis.
2. Energi cadangan di dalam sel habis.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Mikroba
A. Nutrien

Peran nutrien:
1. Sumber karbon
2. Sumber nitrogen
3. Sumber energi lainnya.
4. Faktor pertumbuhan

Nutrien dibutuhkan untuk membentuk energi dan


menyusun komponen-komponen sel.
Cara Masuk Nutrien ke Dalam Sel Mikroba

1. Difusi pasif
2. Difusi yang dipercepat
3. Transpor aktif
4. Translokasi
C. Nilai pH

 Nilai pH sangat mempengaruhi jenis mikroba yang dapat


tumbuh.
 Umumnya mikroba dapat tumbuh pada kisaran pH 3-6 unit.
 pH optimum pertumbuhan bakteri umumnya 6,5 – 7,5, dapat
tumbuh dalam rentang pH 5,0 – 8,5 kecuali Acetobacter.
 pH optimum khamir/ragi sekitar 4,5 dan dapat tumbuh dalam
rentang pH 2,5 – 8,5.
 pH optimum kapang sekitar 5 – 7, dan dapat tumbuh dalam
rentang pH 3 – 8,5.
B. Ketersediaan Air

Air merupakan bagian terbesar dalam sel (70-80%) dan


dibutuhkan sebagai reaktan dalam berbagai reaksi biokimia.
Tidak semua air yang terdaoat dalam bahan pangan dapat
digunakan oleh jasad renik. contohnya
1. Adanya larutan atau ion yang dapat mengikat air di
dalam larutan.
2. Koloid hidrofilik (gel) yang mengikat air. Misalnya air yang
didapat pada agar.
3. Air dalam bentuk kristal (es) atau hidrasi yang tidak dapat
digunakan mikroba.
D. Suhu

Suhu Pertumbuhan (oC)


Grup Mikroba
Minimum Optimum Maksimum
Psikrofil -5 – 0 5 – 15 15 – 20
Mesofil 10 – 20 20 – 40 40 – 45
Termofil 25 – 45 45 – 60 60 – 80
E. Ketersediaan Oksigen

Berdasarkan kebutuhan oksigen, mikroba digolongkan


menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Aerobik
2. Anaerobik
3. Anaerobik Fakultatif
Pemindahan Sifat
Transformasi

Transformasi adalah
pemindahan sifat-sifat dari
satu jasad renik ke jasad
renik lainnya melalui
bagian-bagian DNA
tertentu dari jasad renik
yang pertama.
Transduksi

Transduksi merupakan
pemindahan DNA dari
satu bakteri ke bakteri
lain dengan
pertolongan virus yang
disebut temperate
phage.

1. Virus memasukkan DNAnya ke dalam sel bakteri.


2. Terjadi penyusunan ulang DNA di dalam sel bakteri.
3. Sel bakteri mengalami lisis, menghasilkan virus yang membawa DNA virus (ungu) dan
DNA bakteri (biru).
4 -5. Virus dengan DNA bakteri memasukkan DNAnya ke sel bakteri lain.
6. DNA bakteri yang dibawa virus menyatu dengan DNA bakteri baru, terjadi perpindahan
sifat.
Konjugasi

Konjugasi adalah perpindahan


plasmid (struktur genetika
yang dapat melakukan
replikasi dan berfungsi tanpa
bergantung pada kromosom)
melalui suatu pilus ke bakteri
lain.

1. Plasmid di dalam bakteri bergerak menuju pilus


2. Pilus bakteri mengenai bakteri lain.
3. Plasmid dari bakteri pertama pindah ke bakteri kedua.
4. Bakteri kedua memiliki plasmid, sama seperti bakteri pertama.

You might also like