SYIRIK

AIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SIDOARJO
Disusun oleh:

– BAYU PRAHASA
– BAYU SETYO HUTOMO
– KRISNA RISKY P. I.
– PERMADI BAYU AJI
– YANUAR
LATAR BELAKANG

Ada 3 sebab munculnya prilaku syirik

secara umum yaitu,
– Al-Jahlu(kebodohan),
– Dhaiful Iiman(lemahnya iman),dan
– Taqliid (keikut sertaan secara
membabibuta/ ajakan)
RUMUSAN MASALAH

– APA PENGERTIAN SYIRIK ZAMAN

MODEREN ?
– APA BENTUK SYIRIK PADA ZAMAN
MODEREN ?
– BAGAIMANA KLAFIKASI BENTUK-
BENTUK SYIRIK?
TUJUAN

– MAHASISWA/I MENGETAHUI
PENGERTIAN SYIRIK ZAMAN
MODEREN
– MAHASISWA/I MENGETAHUI
BENTUK-BENTUK SYIRIK MODEREN
APA ITU SYIRIK?

Syirik adalah itikad ataupun

perbuatan yang menyamakan
sesuatu selain Allah dan
disandarkan pada Allah dalam
hal rububiyyah dan uluhiyyah.
APA ITU SYIRIK
MODERN?

Syirik moderen dapat disebut

juga syirik khafi, syirik khafi yaitu
mempersekutukan Allah SWT
secata tidak sadar
BENTUK SYIRIK
MODERN

1. Syirik akbar.
– Zahirun jail(terliahat nyata)
– Bathinun khafi(tersembunyi)
Surah Al-An’am ayat 121 yang artinya ”mentaatti
selain syariat Allah SWT dan Rasullnya,setiap orang
tersebut telah terjerumus dalam kemusrikan.”
BENTUK SYIRIK
MODERN

2. Syirik asghar(syirik kecil)

– Bersumpah atas nama – Dukun dan Tenung
selain Allah – Riya
– Menggunakan azimat
– Mantera
– Sihir
– Bernazar kepada selain
Allah
KLASIFIKASI SYIRIK

– Syirku Al-Ilmi
mempercayai pengetahuan sebagai maha segalanya
– Syirku Al-ibadah
mempercayai fakta-fakta yang konkrit
– Syirku At-Tasarruf
perbuatan atau fikiran yang menentang bahwa Allah maha
kuasa
– Syirku Al-‘addah
perbuatan suatu kepercayaan terhadap tahayul
KESIMPULAN

Syirik adalah suatu kepercayaan terhadan sesuatu hal-hal

yang dipercayai hingga melampaui batas dan juga
kepercayaan terhadap benda yang diagungkan bahkan hingga
menentang sesuatu yang telah difirmankan oleh Allah SWT.
Dan perbuatan syirik merupakan perbuatan dosa besar
bahkan dosa besar tersebut ada yang tidak dapat diampuni
oleh Allah
Sikap syirik mampu merusak aqida kita sebagai muslim
bahkan hingga mampu meruntuhkan aqida kita semua,maka
hindarilah syirik-syirik tersebuat dengan memperdalam ilmu
agama kita,agar dapat terhindar dari perbuatan syirik baik
yang termasuk syirk besar maupun kecil.
REFERENSI

– Subhani, ja’far,tauhid dan syirik,(bandung:mizan,1996)

– Al-Qur’an
– HR. Tirmizzi
– HR. Ahamad
– HR. Ibnu hibban
– HR. Nasa’i
– HR. Thabrani
TERIMA
KASIH

AIK UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SIDOARJO