Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

Manfaat mikrobiologi bagi lingkungan

• Aktivitas metabolik mikroorganisme dapat


dimanfaatkan di dalam lingkungan alam yang
kompleks seperti di dalam air, tanah, atau
kompos dengan kandungan organik tinggi
dimana kondisi fisik dan nutrisi untuk
pertumbuhan mikroba tidak bisa dikontrol
secara teratur.
Biodegradasi
• Biodegradasi adalah pemecahan
cemaran organik oleh aktivitas
mikroba yang melibatkan
serangkaian reaksi enzimatik.
• Umumnya terjadi karena senyawa
tersebut dimanfaatkan sebagai
sumber makanan (substrat).
• Biodegradasi yang lengkap disebut • Biodegrabilitas (penguraian secara
juga sebagai mineralisasi, dengan biologic/mikrobiologik) suatu senyawa
produk akhirnya berupa bergantung pada sifat dan susunan bahan
karbondioksida dan air. Proses ini atau senyawa yang diurai.
dipakai dalam pengolahan limbah • Biodegrabilitas ditentukan oleh beberapa
untuk menjadi CO2 dan air. faktor, baik faktor biotik (bentuk dan sifat
organism pengurai) dan faktor abiotik
(bentuk, kadar air, suhu, sumber energi,
sumber nutrisi, pH bahan yang akan diurai)
(Kusnadi,2003).
Bioremediasi
• Bioremediasi merupakan
penggunaan mikroorganisme
untuk mengurangi polutan di
lingkungan.
• Mikroorganisme yang dimaksud
adalah khamir, fungi, dan bakteri
yang berfungsi sebagai agen
bioremediator.
• Saat bioremediasi terjadi, enzim-
enzim yang diproduksi
oleh mikroorganisme
memodifikasi polutan beracun
dengan mengubah struktur kimia
polutan tersebut, sebuah
peristiwa yang disebut
biotransformasi.
• Mikroba pemakan minyak • Telah dikoleksi 53 jenis
telah ditemukan oleh ilmuwan mikroba pendegradasi
ketika sedang meneliti dispersi senyawa minyak di laut.
bawah laut pada terjadinya • Dari hasil isolasi, bakteri
pertumpahan minyak di teluk tertentu dinyatakan dominan
meksiko. dan relatif memiliki
• Mikroba tersebut memakan kemampuan mendegradasi
minyak tanpa menghabiskan minyak yang signifikan (tinggi),
oksigen dalam air. yaitu Marinobacter,
• Mikroba tersebut menstimuli Oceanobacter, Alcanivorax,
bakteri suhu dingin yang Stappia, Bacillus,
terkait erat dengan degradasi Novospingobium,
minyak bumi dan meresap Pseudomonas, Spingobium
kedalam minyak. dan Rhodobacter.
• Mikroba dalam mengolah • Aplikasi bioremediasi di Indonesia
senyawa kimia berbahaya dapat mengacu pada keputusan
berlangsung apabila adanya Menteri Negara Lingkungan
mikroba yang sesuai dan tersedia Hidup Nomor 128 Tahun 2003
kondisi lingkungan yang ideal mengatur tentang tatacara dan
tempat tumbuh mikroba seperti persyaratan teknis pengolahan
suhu, pH, nutrient, dan jumlah limbah dan tanah terkontaminasi
oksigen. oleh minyak bumi secara biologis.
Bioremediasi dapat dilakukan
dengan menggunakan mikroba
lokal. Pada umumnya, di daerah
yang tercemar jumlah mikroba
yang ada tidak mencukupi untuk
terjadinya bioproses secara
alamiah (Suhardi, 2010).
Jenis-jenis bioremediasi adalah sebagai berikut:
1. Biostimulasi

Biostimulasi adalah memperbanyak dan


mempercepat pertumbuhan mikroba yang
sudah ada di daerah tercemar dengan cara
memberikan lingkungan pertumbuhan yang
diperlukan, yaitu penambahan nutrien dan
oksigen.

Nutrien dan oksigen, dalam bentuk cair atau gas,


ditambahkan ke dalam air atau tanah yang tercemar
untuk memperkuat pertumbuhan dan
aktivitas bakteri remediasi yang telah ada di dalam air
atau tanah tersebut.
2. Bioaugmentasi
Bioaugmentasi merupakan
penambahan produk mikroba
komersial ke dalam limbah cair
untuk meningkatkan efisiensi dalam
pengolahan limbah secara biologi.

Hambatan mekanisme ini yaitu sulit untuk mengontrol


kondisi situs yang tercemar agar mikroba dapat
berkembang dengan optimal. Selain itu mikroba perlu
beradaptasi dengan lingkungan tersebut (Uwityangyoyo,
2011).
Menurut Munir (2006), dalam beberapa hal, teknik
bioaugmentasi juga diikuti dengan penambahan nutrien
tertentu.
3. Bioremediasi Intrinsik
Bioremediasi intrinsik adalah bioremediasi
yang berlangsung dengan sendirinya tanpa
campur tangan manusia karena kondisi
lingkungan menunjang (nutrientersedia) dan
mikroba yang berperanan dalam jumlah yang
mencukupi.

Bioremediasi jenis ini terjadi secara alami di


dalam air atau tanah yang tercemar.
Kerugian mikrobiologi bagi lingkungan
Kerugian adanya mikroba dalam air antara lain :
1. Sering didapatkan warna air bila disimpan cepat berubah, padahal air
tersebut berasal dari air pompa, misal di daerah permukiman baru yang
tadinya persawahan. Ini disebabkan oleh adanya bakteri besi
misal Crenothrix yang mempunyai kemampuan untuk mengoksidasi
senyawa ferro menjadi ferri.
2. Di pemukiman baru yang asalnya persawahan, kalau air pompa
disimpan menjadi berbau (bau busuk). Ini disebabkan oleh adanya bakteri
belerang misal Thiobacillus yang mempunyai kemampuan mereduksi
senyawa sulfat menjadi H2S.
3. Badan dan warna air dapat berubah menjadi berwarna hijau, biru-hijau
atau warna-warna lain yang sesuai dengan warna yang dimiliki oleh
mikroalgae. Bahkan suatu proses yang sering terjadi pada danau atau
kolam yang besar yang seluruh permukaan airnya ditumbuhi oleh algae
yang sangat banyak dinamakan blooming. Biasanya jenis mikroalgae yang
berperan di dalamnya adalah Anabaena flosaquae dan Microcystis
aerugynosa.

You might also like