Antropologi forensik • Ilmu Antropologi Forensik adalah bidang studi yang berkaitan dengan analisis sisa rangka manusia dalam aspek hukum dengan tujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak- banyaknya tentang rangka manusia yang diperiksa. • Antropologi forensik membantu mengidentifikasi orang yang meninggal dalam bencana massal, perang, atau karena pembunuhan, bunuh diri, atau kematian karena kecelakaan Yang Termasuk dalam lingkup Antropology Forensik 1. Penggalian arkeologis 2. Pemeriksaan2 : rambut, serangga, plant material, jejak kaki, waktu kematian, facioal reproduksi, fotografi superimpose, analisa cedera masa lalu
• Untuk menentukan identitas pada kurban
meninggal umum dilakaukan berdasar bukti yang tersedia, yaitu menentukan tinggi badan, jenis kelamin, perkiraan usia, bentuk tubuh, dan pertalian ras Klassifikasi Antropometri 1. Somatometri adalah pengukuran manusia hidup dan mayat termasuk kepala dan wajah. Somatometri berguna dalam perkiraan usia dari segmen tubuh yang berbeda dalam individu 2. Osteometri mencakup kerangka dan bagian- bagiannya yaitu pengukuran tulang, termasuk tengkorak. Teknik ini telah berhasil digunakan dalam memperkirakan tinggi badan, usia, jenis kelamin, dan ras dalam ilmu forensik dan Hukum Untuk Osteometri, dibagi : 1. Untuk Penentuan tinggi badan, yaitu dengan menyusun tulang dari metakarpal sampai tengkorak 2. Untuk menentukan jenis kelamin, yaitu dengan menggunakan pelvis dan tengkorak 3. Untuk menentukan ras, yaitu menggunakan tengkorak dan tulang panjang Tujuan mempelajari Forensik identifikasi • Untuk menentukan identitas seseorang, nbaik kiurban massal atau individual/ personal • Kekeliruan dalam identifikas akan berakitat timbulnya kerugian material maupun non material • Sangat diperlukan dalam kepentingan hukum • Memberikan kepastian kurban yang meninggal maupun keluarga kurban. Identifikasi medik Yang dipriksa : • Tinggi badan • Berat badan • Rambut • Mata • Hidung • Gigi • Cacat congenital • Patah tulang • Implant gigi • Tatto, tahi lalat, dan parut pada kulit. Identifikasi kerangka Upaya identifikasi pada kerangka bertujuan untuk membuktikan bahwa kerangka tersebut adala: • kerangka manusia, • ras, • jenis kelamin, • perkiraan umur dan • tinggi badan, ciri-ciri khusus dan deformitas serta bila memungkinkan dilakukan rekonstruksi wajah Klassifikasi Tulang pada manusia yg diidentifikasi 1. Tulang Panjang • Tulang-tulang panjang ditemukan pada ektremitas (contoh, humerus, femur, ossa metacarpi, ossa metatarsal, dan phalanges). Panjangnya lebih besar dari lebarnya. Tulang ini mempunyai corpus berbentuk tubular, diaphysis, dan biasanya dijumpai epiphysis pada ujung-ujungnya 2. Tulang Pendek Tulang-tulang pendek ditemukan pada tangan dan kaki (contohnya, os scaphoideum, os lunatum, talus dan calcaneus). Bentuk tulang ini umumnya segiempat dan terdiri atas tulang spongiosa yang dikelilingi oleh selapis tipis tulang kompakta. 3.Tulang Pipih, yaitu tulang yang tipis dan kompakta Contoh : Os Frontale, Os Parietale 4.Tulang Irregular- Tulang dengan susunan bagian luar merupakan tulang kompakta, dan dibagian dalam sebagai tulang spongiosa - Umum terdapat pada : tulang tengkorak, tl vertebra dan tulang Coxae
5. Tulang Sesamoid , adalah tulang kecil
yang ditemukan pada tendo tertentu, tempat terjadi geseran tendo pada permukaan tulang.