Professional Documents
Culture Documents
Bab Iii Evaporasi (Penguapan)
Bab Iii Evaporasi (Penguapan)
EVAPORASI ( PENGUAPAN )
• Prinsip kerja dari evaporator adalah pemekatan didasarkan pada
perbedaan titik didih Makin tinggi tekanan makin tinggi pula titik
didihnya.
• Proses evaporasi dapat pula dilakukan pada suhu yang lebih rendah
dari titik didih normal dengan cara beroperasi pada tekanan lebih
rendah dari 1 atmosfer (vakum). Keuntungan operasi penguapan
pada suhu lebih rendah dalam industri susu yang paling penting
adalah dapat mencegah kerusakan susu dan penghematan energi
dengan memanfaatkan uap yang terbentuk sebagai pemanas.
•• Penguapan
Evaporatoradalah
adalah alat
peralihan
untukzatmenguapkan
suatu cairan
dari fasa cair ke fasa
PRINSIP
EVAPORATOR gas (uap).dari
pelarut Dalam peristiwa
suatu ini
larutan
PENGUAPAN molekul-molekul zat
pada titik didihnya.
berpindah dari fasa cair ke fasa
uap.
Penguapan pelarut ini dapat
Penguapan
Namun pada akan
umumnya
berlangsung
tujuannya
selama
adalah
tekanan
ditujukan
uap di atasuntuk
mendapatkan mendapatkan
cairanlarutan
lebih rendah : dan
pekatdari tekanan
1.
uap Larutan
pelarutnya yang lebih
jenuh cairan.
sering kali
Padapekat
adalah
suhuair.
di bawah titik
2.Zat cairan,
didih murni,penguapan
baik pelarutnya
hanya berlangsung
ataupermukaan
dari zat yang terlarut
cairan saja. Dalam industri
diperlukan
3. bahan penguapan
dalam fasayang uapcepat.
untukUntuk hal
tersebut
diproses penguapan
(Vaporization)harus berlangsung dari
seluruh bagian cairan dan ini terjadi apabila
cairan berada pada titik didihnya.
3.1 Prinsip Dasar Evaporator
tidak meninggalkan
deposit padatan pada
tabung evaporator
Pengentalan awal cairan
INDUSTRI PANGAN
sebelum proses lanjut
Pengurangan volume cairan
A Untuk menurunkan aktivitas air
P INDUSTRI FARMASI
L
I
K
A INDUSTRI PULP & KERTAS
S
I
INDUSTRI SUSU
Natural Circulation Evaporator memanfaatkan tabung
Aliran ke Atas
Aliran Ke Bawah
Sirkulasi Paksa
L
o
n
g E
V
t A
u P
b O
e R
A
v T
e O
r r
t
i
Aliran Ke Atas
c
a
l
L
o
n
g E
V
t A
u P
b O
e R
A
v T
e O
r r
t
i
c
a Aliran Ke Bawah / Natural
l
Kelebihan :
1. Koefisien Transfer Panas Besar, sehingga lebih efisien
2. Membutuhkan tempat yang ga banyak
3. Jumlah penguapan besar, sehingga diperoleh larutan
dengan konsentrasi yang tinggi
Kekurangan :
1. Ruangan yang di butuhkkan tinggi
Gambar
Evaporator Vertical Tube with Forced Circulation
Desain
Bagian Alat :
Prinsip Kerja :
Steam
Cairan berada dalam tube, steamnya
menguapkan fluida.
berada diluar,
Condensate
Cairan disirkulasikan secara konveksi
adalah buangan air hasil penyulingan yang
paksa,
berfasa cair.
Sirkulasi cairan untuk memperbesar
koefisien
Baffle transfer panas dibantu dengan
tempat pemisahan
pompa. Dengan adanyaantara uap dengan cairan.
pompa, koefisien
transfer panas bisa besar dan
penyumbatan-penyumbatan
Kalandria dalam
tabung
tempat bisa
kontakterdorong
uap panas keluar
dengan tabung,
feed
Tabung yang digunakan tidak terlalu
Pompa
panjang.
membantu Sirkulasi cepat,
aliran fluida agar sehingga
tersirkulasi.larutan
dalam evaporator lebih homogen.
FORCED CIRCULATION EVAPORATOR
Kelemahan: :
Keuntungan
Diperlukan pompa yangdalam
Penyumbatan-penyumbatan
menjadi
tabung
satu terdorong
dapat dengan evaporator sehingga
keluar karena adanya
harga alat lebih mahal.
pompa.
Perlu biayadan
perawatan pemompaan.
penggantian pipa-pipa
Karena
yang aliran keluar
telah korosi dapat tabung cepat,
dilakukan dengan
makakarena
mudah pemisahan uap dan
pemanas cairan
berada lebih
diluar.
sulit, sehingga
larutan lebihbaffle
menjadiperlu yang lebih
homogen karena
baik dan ruang
tersirkulasi cepat pemisah lebihserta
oleh pompa besartabung
di
bagian
yang tidakatas.
terlalu panjang.
Dasar-Dasar Perhitungan
F
Xf S
Tf Ts
hf Hs
S
Ts
hs
L
XL
TL
hL
Neraca Massa Total
F = L + V
Sedangkan persamaan untuk zat terlarut adalah :
F XF = L XL + V y
F hF + S HS = L hL + VH + S hC + rugi panas
Contoh Soal :
Neraca Panas :
F . hf + S ( HS - Hc ) = V . Hv + L . HL
V .HV L.H L F .h f 1,916 x1148,4 1,28 x215 3,194 x55
S=
Hs Hc 1155 192,5
Q = U A ( Ts - TL ) = S ( Hs - Hc)