Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 20

PENGKAJIAN GANGGUAN

SISTEM PENCERNAAN DAN


PERSYARAFAN
KELOMPOK 4
1. INDAH APRIYANI
2. INDAH PELINDA
3. INDAH PRASTIKA
4. JENNY VATE PRASIWI
5. KHOMSA TUN HASANAH
Gangguan Sistem Pencernaan
Gangguan pencernaan adalah istilah
awam yang sering digunakan jika terjadi
gangguan yang berhubungan dengan
perut atau lambung atau dengan kata
lain gangguan pada pencernaan adalah
terhalangnya fungsi pencernaan atau
kegagalan perut dalam mencerna
makanan (Bangun, 2004).
Alat-Alat Sistem Pencernaan
Gangguan Pada Sistem Pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaan
makanan dapat disebabkan oleh pola
makan yang salah, infeksi bakteri, dan
kelainan alat pencernaan. Di antara
gangguan-gangguan ini adalah diare,
sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik,
sampai pada infeksi usus buntu
(apendisitis).
Pengkajian Pada Pasien Dengan Gangguan
Sistem Pencernaan

1. Keluhan Utama
Keluhan utama didapat dengan menanyakan
tentang gangguan terpenting yang dirasakan pasien
sampai perlu pertolongan. Keluhan utama pada
pasien gangguan sistem pencernaan secara umum
antara lain:
a) Nyeri : Dalam mengkaji nyeri, perawat dapat
melakukan pendekatan PQRST, sehingga
pengkajian dapat lebih komprehensif.
b) Mual muntah
Keluhan mual muntah merupakan kondisi yang
sering dikeluhkan dan biasanya selalu berhubungan
dengan kerja involunter dari gastrointestinal.
c) Kembung dan Sendawa (Flatulens)
d) Ketidaknyamanan Abdomen
Ketidaknyamanan pada abdomen secara lazim
berhubngan dengan gangguan saraf lambung dan
gangguan saluran gastrointestinal atau bagian lain
tubuh.
e) Diare
f) Konstipasi
Konstipasi didefinisikan sebagai defekasi yang sulit
atau jarang.
2. Riwayat kesehatan
Pengkajian riwayat kesehatan dilakukan dengan
anamnesis atau wawancara untuk menggali
masalah keperawatan lainnya sesuai dengan
keluhan utama dari pasiennya.
a) Riwayat kesehatan sekarang
b) Riwayat kesehatan dahulu
c) Riwayat kesehatan dahulu
3. Pemerikasaan fisik
Pemeriksaan fisik keperawatan pada sistem GI
dimulai dari survei umum terhadap setiap kelainan
yang terlihat atau mengklarifikasi dari hasil
pengkajian anamnesis.
a) IKTERUS
b) Kaheksia dan atrofi
c) Pigmentasi kulit
d) Status mental dan tingkat kesadaran
Pemeriksaan fisik sistem GI terdiri atas
pemeriksaan bibir, rongga mulut, abdomen,
rectum dan anus.
4. Pemeriksaan fisik Abdomen
1) INSPEKSI
Dilakukan pada pasien dengan posisi tidur
terlentang dan diamati dengan seksama dinding
abdomen.
2) AUSKULTASI
Kegunaan auskultasi ialah untuk mendengarkan
suara peristaltic usus dan bising pembuluh darah.
Dilakukan selama 2-3 menit.
3)Palpasi
Adalah suatu tindakan pemeriksaan yang dilakukan
dengan perabaan dan penekanan bagian tubuh
dengan menggunakan jari atau tangan.
4) Perkusi
Adalah suatu tindakan pemeriksaan dengan
mendengarkan bunyi getaran / gelombang suara
yang dihantarkan kepermukaan tubuh dari bagian
tubuh yang di periksa.
GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN
Gangguan sistem persyarafan dapat diakibatkan
oleh ketuaan, bakteri, virus atau kerusakan akibat
kecelakaan.contoh penyakit akibat gangguan sistem
saraf adalah
1. Gangguan pada serebrum.
Penyakit atau kerusakan yang timbul setelah
cedera atau yang menyusul kecelakaan serebro-
vaskuler pada otak, tergantung dari daerah dan
neuron yang terserang.
2. Ganglion Basalis.
Penyakit parkison, paralisis agitans diduga
disebabkan oleh degenerasi ganglion-ganglion
basalis.
3. Batang otak,pons dan medula oblongata.
4. Kerusakan pada sumsum tulang belakang
5. Spastisitas dan kekakuan.
6.Terputusnya serabut saraf campuran
7.Neuritis
adalah istilah gabungan yang digunakan dengan
dengan adanya gangguan pada saraf tepi, entah itu
karena peradangan, keracunan, seperti pada
neuritis alkohol maupun karena tekanan.
8.Neuritis siatika atau lebih dikenal dengan siatika
Timbulnya siatika sering kali diduga disebabkan
tekanan yang berasal dari prolapsus diskus
intervertebralis atau karena cedera lain pada bagian
bawah kolumna vertebra.
9.Ensefaliatis
Adalah peradangan pada jaringan otak, yang
biasanya disebabkan infeksi virus.
10.Meningitis
Adalah peradangan pada selaput otak.
Bedah saraf adalah cabang atau jenis pembedahan yang
sangat khusus serta berkembang pesat.
Kraniotomi adalah melubangi tengkorak, yang
umumnya dilaksanakan bila terdapat tumor, darah
atau gumpalan darah ataupun fraktur pada kubah
yang dapat menekan
B. Pengkajian Keperawatan Gangguan Sistem
Persyarafan

A. Anamnesis
1. Identitas klien
2. Keluahan utama
keluhan yang sering didapatkan meliputi
kelemahan anggota gerak sebelah badan bicara
pelp tidak dapat berkomunikasi. Konvulasi
kejang sakit kepala yang hebat nyeri otot, kaku
duduk, sakit punggung tingkat kesadaran
menurun (GCS < 15) akral dingin dan ekspresi
rasa takut
3.Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
b. Riwayat penyakit sekarang
c. Riwayat penyakit keluarga
4. Pengkajian Psikososial
Pengkajian psikologis klien meliputi beberapa
dimensi yang memungkinkan perawat untuk
memperoleh persepsi yang jelas mengenai status
emosi, kognitif dan perilaku klien
B. Pemeriksaan Fisik Neurologis
• Secara Umum pemeriksaan fisik pada system
persarafan ditujukan terhadap area fungsi utama
berikut :
• Pengkajian tingkat kesadaran
• Pengkajian fungsi serebral
• Pengkajian saraf kraniak
• Pengkajian system motorik
• Pengkajian respons reflex
• Pengkajian system sensorik
C. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik yang sering dilakukan
untuk penegakan diagnostik sistem persarafan
tersebut, meliputi foto rontgen, CT Scan, PET, MRI,
angiografi serebral, EEG, mielografi,
elekrroensefalografi, lumbal pungsi dan
pemeriksaan cairan serebrospinal, serta
pemeriksaan laboratorium klinik,
TERIMAKASIH

You might also like