Basic Science Chemistry

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 81

DIKLAT BKJT PERTAMINA

BASIC SCIENCE (KIMIA DASAR)

Oleh :
ARLUKY N

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MIGAS


2018

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 1


BIODATA
Nama : ARLUKY NOVANDY
Instansi : PPSDM Migas
Pangkat/Gol. : Pembina, IV/a
Jabatan : Widyaiswara Madya
Pendidikan : S1 Teknik Kimia
: S2 Teknik Perminyakan
Alamat
Kantor : Jl. Sorogo No. 1 Cepu
Tlp. (0296) 421888 Ext 1411
Email : arlucky@pusdiklatmigas.esdm.go.id
uthemigas2003@gmail.com
Rumah : Jl. Anggrek 12 Cepu
Hp 082220171047
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 2
KERANGKA SAJIAN
1. Senyawa Kimia di Alam
2. Atom dan Molekul
3. Berat Atom, Berat Moleku
4. Konsep Mol
5. Konsentrasi Zat Dalam Larutan
6. Hukum Dasar Ilmu Kimia
7. Hukum Gas
8. PH Larutan
9. Stoikiometri
10. Koloid
11. Senyawa Hidrokarbon

3
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 3
SENYAWA KIMIA DI ALAM
1. Senyawaan Organik
Mempelajari senyawa-senyawa dari makhluk
hidup. Terdiri dari unsur-unsur C, H, O, N, S,
P dan unsur-unsur yg tergabung dalam
halogenida (Cl, Br dan I)

2. Senyawaan Anorganik
Mempelajari senyawa-senyawa dari jasat
mati. Terdiri dari bermacam-macam unsur.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 4


TABEL PERIODIK UNSUR KIMIA

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 5


May 10, 2018 BASIC SCIENCE 6
ATOM, MOLEKUL (1)
 Atom adalah : bagian terkecil dari suatu unsur yg tidak dapat
dibagi lagi menjadi yang lebih kecil, namun mempunyai sifat yang
sama dg unsur semula.
Teori atom pertama kali ditemukan oleh, John Dalton ( Th 1805)
 Simbol atom.
Penulisan simbol atom, oleh ahli kimia Berzelius :
1. Simbol atom dinyatakan dengan satu huruf.
Contoh :
Kalium -------------- K
Nitrogen ------------- N
2. Simbol atom dinyatakan dengan dua huruf
Contoh :
Natrium -------------- Na
Argentum ------------ Ag

7 BASIC SCIENCE May 10, 2018


ATOM, MOLEKUL (2)
 Molekul : adalah bagian terkecil dari suatu senyawa
yang terjadi dari proses penggabungan unsur-unsur
yang sama ataupun yang tidak sama
 Rumus molekul : adalah suatu persenyawaan yang
menunjukan banyaknya atom yg terdapat didalam satu
molekul itu.

Contoh :
1 molekul H2O terdiri dari : 2 atom H dan 1 atom O
1 molekul H2SO4 terdiri dari : 2 atom H, 1 atom S dan 4 atom O
Latihan :
1. Hitung jumlah atom dalam molekul Al2(SO4) 3 H20
2. Hitung jumlah atom dalam molekul Ca3(PO4)2
3. Hitung jumlah atom dalam molekul CnH2n+1COONa
.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 8


DAFTAR VALENSI UNSUR-UNSUR
Val I : Br, Ag, Cu, Na, H, F, Cl, I, Hg, K, N
Val II : Mn, Zn, Ca, Cu, Co, Fe, S, Ba, Ni, Sr,
O, Sn, Pb, Cd, Hg, Mg, Pt, C, N
Val III : P, As, Bi, B, Al, Sb, Cr, Cl, Fe, Au, Mn, N
Val IV : C, Si, Sn, Pb, S, P, Mn, Pt, N
Val V : P, As, Sb, Bi, Cl, Br, I, F, N
Val VI : S, Cr, Mn
Val VII : F, Cl, Br, I, Mn

9 BASIC SCIENCE May 10, 2018


DAFTAR VALENSI UNSUR-UNSUR
 Untuk dapat menulis rumus molekul dari suatu
persenyawaan harus tahu :
1. Simbol atom
2. Valensi atom
 Jika unsur A yang bervalensi x bersenyawa dengan
unsur B yang bervalensi y, maka rumus molekulnya
adalah : Ay Bx
Contoh :
 Rumus dari persenyawaan antara kalium (K) dan
oksigen (O)=K2O
 Rumus molekul dari persenyawaan antara ferrum
(Fe) dan oksigen (O) = Fe2O3 dan FeO

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 10
BERAT ATOM, BERAT MOLEKUL
 Berat atom suatu unsur adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara berat 1 atom unsur itu dengan
berat 1 atom H (baca di tabel periodik)
 Berat molekul suatu zat adalah angka yang
menyatakan perbandingan antara berat 1 molekul zat
itu dengan berat 1 atom H
Contoh : Hitung berat molekul (BM) dari Ca3(PO4)2
Ca3(PO4)2 terdiri dari atom : 3 atom Ca + 2 atom P + 8
atom O
BM dari Ca3(PO4)2=(3 xBA Ca)+(2 x BA P)+(8 x BA O)
= (3 x 40) + (2 x 31) + (8 x 16)
= 120 + 62 + 128

May 10, 2018
=BASIC
310SCIENCE 11
LATIHAN
1. Hitung BM dari NaCl
2. Hitung BM dari H2SO4
3. Hitung BM dari Al2(SO4)3
4. Hitung BM dari CH3(CH2)3 COC2 H5
5. Hitung BM dari Na2 C2O4nH2O

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 12


KONSEP MOL
Perhitungan mol, n = (massa)/(Mr) = (massa)/(BM)
Dimana :
n : mol zat
Mr/BM : massa molekul relatif / berat molekul

Contoh :
1. Hitung jumlah mol dari 18 gram H2O
mol H2O = 18/BM H2O = 18/18 mol = 1 mol
2. Hitung jumlah mol H2SO4 dalam 490 gram H2SO4
mol H2SO4 = (n H2SO4)/(BM H2SO4)
mol H2SO4 = (490)/(98) mol = 5 mol= 5000 mgmol

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 13


LATIHAN
1. Hitung jumlah mol dari 10 gram FeSO4
2. Hitung berat dari 2500 mol K2SO4
3. Hitung jumlah mol dari 2000 mg CaCO3
4. Hitung berat dari 0,2 mol CH3COOH
5. Hitung jumlah mol dari 1000 mg CuSO4
10H2O

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 14


KONSENTRASI ZAT DALAM LARUTAN (1)
 Larutan : adalah campuran 2 zat atau lebih yang
homogen.
 Denifisi homogen adalah : dalam campuran tersebut
tidak terdapat batas pemisah antara zat satu dengan
yang lain.
 Larutan yang terjadi dari percampuran 2 zat disebut
larutan biner, percampuran 3 zat disebut larutan terner
dan percampuran 4 zat disebut larutan kuarterner.
 Dalam larutan zat terlarut disebut solute, dan zat
pelarut disebut solvent
 Larutan yang tejadi dari padatan dan cairan, maka
padatannya disebut zat terlarut dan cairannya disebut
zat pelarut
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 15
KONSENTRASI ZAT DALAM LARUTAN (2)
 Sedangkan larutan yang terjadi dari cairan dan
cairan, maka cairan yang jumlahnya sedikit
disebut : zat terlarut dan yang jumlahnya banyak
disebut zat pelarut.
 Larutan encer adalah : larutan yang mengandung
sejumlah zat terlarut kecil / sedikit.
 Larutan pekat adalah : larutan yang mengandung
sejumlah zat terlarut besar / banyak
 Tidak ada ukuran yang jelas berapa banyaknya
zat terlarut sebagai larutan encer dan larutan
pekat.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 16


KONSENTRASI ZAT DALAM LARUTAN (3)
Konsentrasi zat terlarut dalam larutan dapat dinyatakan
dengan cara :
1. Prosen berat (% wt, % w/w)
Adalah : sejumlah gram zat terlarut per 100 gram
pelarut
Contoh :
Larutan NaCl 20 %, artinya 20 gram NaCl dilarutkan
dalam 100 gram pelarut.
2. Molalitas (m)
Adalah : sejumlah mol zat terlarut per 1000 gram
pelarut.
Contoh : Larutan NaCl 0,15 Molal, artinya 150 gmol
NaCl dilarutkan dalam 1000 gram pelarut.
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 17
KONSENTRASI ZAT DALAM LARUTAN (4)
Konsentrasi zat terlarut dalam larutan dapat dinyatakan
dengan cara :
3. Molaritas (M)
Adalah : sejumlah mol zat terlarut per liter larutan.
Contoh : Larutan NaOH 0,1 M, artinya 0,1 gmol NaOH
dilarutkan dalam 1 liter larutan atau dalam 1 liter
larutan terdapat NaOH terlarut sebanyak 0, 1 gmol
Contoh
Berapa massa NaCl yang dibutuhkan untuk membuat 1
liter larutan garam dengan konsentrasi 10 M?
M = n /V -- n = M x V = n = 10 x 1 = 10 mol
Maka massa = 10 x BM NaCl = (10) x (58,5) = 585 gram
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 18
KONSENTRASI ZAT DALAM LARUTAN (4)
Konsentrasi zat terlarut dalam larutan dapat
dinyatakan dengan cara :
4. Normalitas (N)
Adalah : sejumlah gram ekuivalen (grek) zat
terlarut per liter larutan.
Artinya : dalam 1 liter larutan terdapat sejumlah
grek zat terlarut, N = grek/liter

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 19


KONSENTRASI ZAT DALAM LARUTAN (5)
Hubungan antara grek (gram ekivalen) dan grl (gmol)

1 grek asam/basa/garam = (1 grl)/ (valensi asam/basa/garam)


Contoh :
Larutan HCl 0,1 N artinya 0,1 grek HCl terdapat didalam 1
liter larutan atau didalam 1 liter larutan terdapat HCl
terlarut sebanyak 0,1 grek.
0,1 grek HCl = (0,1 grl HCl) / valensi HCl
= (0,1 grl)/1 = 0, 1 grl = 0,1 gmol

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 20


KONSENTRASI ZAT DALAM LARUTAN (6)
Konsentrasi zat terlarut dalam larutan dapat dinyatakan
dengan cara :
5. Prosen volume (% v, % v/v)
Adalah : sejumlah ml zat terlarut per 100 ml larutan
Contoh : Larutan NaCl 20 % artinya, 20 ml NaCl
terlarut dalam 100 ml larutan.
6. Perbandingan volume : volume
Adalah sejumlah ml zat terlarut per sejumlah volume
tertentu pelarut.
Contoh : Larutan HCl (1 : 1) artinya 1 bagian volume
HCl pekat di tambah 1 bagian volume air.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 21


KONSENTRASI ZAT DALAM LARUTAN (7)
7. Frasi mol ( x )
Perbandingan mol zat terlarut dengan jumlah mol
zat terlarut ditambah pelarut.
Contoh :
Zat terlarut A :
Jumlah mol = nA, fraksi mol zat terlarut xA
Zat terlarut B :
Jumlah mol B = nB, fraksi mol zat terlarut xB
xA = nA /(nA + nB}
xB = nB /(nA + nB}
xA + xB = 1
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 22
KONSENTRASI ZAT DALAM LARUTAN (8)
Contoh:
Suatu gas dengan komposisi 10 mol CH4, 20 mol N2, 30
mol CO2.
Hitung berapa prosentase dan fraksi mol gas metana
dalam campuran tersebut?
% mol CH4 =(nCH4)/(nCH4+nN2+nCO2) x 100%
= (10)/(60) x 100%
= 16,66%

xCH4 = (x CH4)/(x CH4+xN2+x CO2)


=(10)/(60) = 0,16

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 23


LATIHAN
1. Berapa gram KOH yang dibutuhkan untuk
membuat 600 ml dari 0,45 M KOH
2. Hitung Normalitas dari 26,5 gram Na2CO3
3. Hitung fraksi mol kedua zat yang terdapat
dalam larutan 36 gram air dan 46 gram gliserin

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 24


HUKUM DASAR ILMU KIMIA (1)
1. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa)
 Jumlah berat suatu zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah tetap, artinya Jumlah atom sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama, hal ini tergantung dari
beberapa banyaknya molekul yang mengambil
reaksi dalam reaksi kimia.
 Koefisien reaksi adalah : angka yang ditulis di depan
suatu rumus molekul, yang menunjukkan banyaknya
molekul yang mengambil reaksi dalam reaksi kimia.
 Dalam suatu persamaan reaksi kimia terdapat
ketentuan bahwa suatu reaksi kimia adalah benar
apabila terpenuhi Hukum Lavoisier.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 25


HUKUM DASAR ILMU KIMIA (2)
Contoh :
Persamaan Reaksi kimia
H2SO4 + 2 Na OH ------ Na2SO4 + 2 H2O
4 KMnO4 + 6 H2SO4 ---- 2K2SO4 + 4 MnSO4+6H2O+6 O2

Isilah koefisien reaksi dari persamaan reaksi dibawah ini :


AgNO3 + CaCl2 --------------- AgCl + Ca(NO3)2

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 26


HUKUM DASAR ILMU KIMIA (3)
2. Hukum Proust
 Perbandingan berat unsur – unsur di dalam suatu
persenyawaan kimia adalah tetap
 Artinya : Dalam suatu persenyawaan kimia antara
dua unsur atau lebih untuk dapat membentuk
senyawa diperlukan perbandingan berat tertentu
dan tetap, jika perbandingan beratnya berubah
maka tidak dihasilkan senyawa yang dimaksud.
 Kandungan unsur dalam zat :
n x BA Unsur X
Unsur X = ----------------------- x 100%
BM Zat
Dimana : n = banyaknya atom dalam 1 molekul zat
BA = berat atom, BM : berat molekul
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 27
HUKUM DASAR ILMU KIMIA (4)
Contoh :
Berapakah perbandingan berat unsur C : O dalam
molekul CO2 ?
Berat unsur C={(1 x BA C}/(BM CO2)} x 100%
= (1 x 12)/(1x12+2x16) x 100%
= (12)/(44) x 100%
= 27,27%
Berat unsur O={(2xBA O)/(BM CO2)} x 100%
= (2 x 16)/(44) x 100%
= (32/44) x 100%
= 72,73%

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 28


HUKUM DASAR ILMU KIMIA (5)

Berapa gram besi yang terdapat dalam 50 gram FeCO3 ?

Berat Fe = (1 BA Fe)/(BM FeCO3) x 50 gram


= (1 x 56)/ {(1x 56)+(1x12)+(3x16)} x 50 gram
= (56)/(116) x 50 gram
= 24,14 gram

Latihan :
1. Hitung berat tembaga dalam 10 gram CuSO4
2. Hitung berat besi yang terdapat dalam 50 gram
Fe2(SO4)3

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 29


HUKUM DASAR ILMU KIMIA (6)
3. Hukum Dalton
Bila 2 (dua) unsur dapat bersenyawa
membentuk lebih dari 1 macam
persenyawaan, maka berat unsur-unsur yang
bersenyawa dengan sejumlah berat yang
tetap dari salah satu unsur, berbandingan
sebangai bilangan bulat

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 30


HUKUM DASAR ILMU KIMIA (7)
Contoh :
Unsur N bersenyawa dengan unsur O, membentuk 5
macam persenyawaan yang susunannya sbb :
N2O berat N : berat O = 28 : 16 = 7 : 4
NO berat N : berat O = 14 : 16 = 7 : 8
N2O3 berat N : berat O = 28 : 48 = 7 : 12
NO2 berat N : berat O = 14 : 32 = 7 : 16
N2O5 berat N : berat O = 28 : 80 = 7 : 20
Dari contoh diatas berat N adalah tetap, sedang berat O
berubah–ubah untuk tiap macam persenyawaan yang
dibentuknya. Jadi perbandingan berat O yang bereaksi
dengan 7 gram N adalah : 4 : 8 : 12 : 16 : 20 = 1: 2 : 3 :3 :
4 : 5 ( 1, 2, 3, 4, dan 5 adalah bilangan bulat).
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 31
HUKUM GAS (1)
Gas secara teoritis dpt dibedakan atas :
A. Gas ideal/gas sempurna/gas tidak nyata
B. Gas non ideal/gas nyata/real gas/gas sejati
A. Gas Ideal :
Adalah gas yg mengikuti secara sempurna hukum-hukum
gas (Boyle, Gay Lussac dsb).
Pd kenyataannya gas ideal sebenarnya tdk ada, jadi
hanya mrpk gas hipotetis.
Pd gas ideal terdapat hal-hal sbb :
 Tdk ada gaya tarik menarik atau tolak menolak antara
molekul gas atau molekul gas dg dinding tempatnya
 Bila terjadi tumbukan antara molekul gas tdk terjadi
perubahan energi dalam (tdk ada efek thermal)
 Memenuhi persamaan keadaan PV = nRT
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 32
HUKUM GAS (2)
1. Hukum Boyle
 Hukum gas ini dicetuskan oleh Robert Boyle
dalam tahun 1600. Boyle menemukan jika
temperatur konstan, volume suatu gas dengan
massa tertentu berbanding terbalik dengan tekanan.
Secara matematis
 V ≈ 1/P----- V1/V2 = P2/P1
 Artinya PV = konstan. Bila dinyatakan secara
matematis dengan cara yang lain
 P1V1 = P2V2
 Lambang P1 dan V1 merujuk pada tekanan serta
volume awal. Sedangkan P2 dan V2 merujuk ke
tekanan serta volume baru atau yang telah diubah.
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 33
HUKUM GAS (3)
2. Hukum Charles
 Hukum ini menggambarkan perilaku gas yang
merupakan hasil dari perubahan temperatur.
Charles menyatakan bila tekanan tetap konstan,
volume suatu gas dengan massa tertentu
berbanding lurus dengan temperatur mutlak.
Dinyatakan secara matematis
 V1/V2 = T1/T2

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 34


HUKUM GAS (4)
3 Hukum Avogadro
 Pd temp, tekanan dan vol yg sama stp gas mengandung
jumlah molekul yg sama pula. Untuk gas ideal berlaku PV =
nRT. Pada kondisi standar, STP (Standart Temperature
Pressure) yaitu pd 0oC dan 1 atm, stp 1 mol gas volumenya
22,4 liter (Vol. Avogadro).
 Untuk tetapan gas/konstanta gas, R dpt dinyatakan sbb :
R = 0,0821 (liter) (atm)/(mol)(oK)
R = 8,314 x 107 erg/(gmol)(oK)
R = 8,314 Joule/(gmol)(oK)
R = 1,987 x 107 (gcal)/(gmol)(oK)
R = 1,987 BTU/(lbmol)(oR)
R = 0,7302 (cuft)(atm)/(lbmol)(oR)

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 35


LATIHAN
Contoh :
Berapakah volume gas C3H8 sebanyak 22 gram
pada keadaan 0o C dan 76 cmHg ?
Penyelesaian :
22 gram C3H8 = 22/44 grl = 0,5 mol
Pada keadaan 0o C dan 76 cmHg, 1 mol gas
volumenya = 22,4 liter
Jadi volume C3H8 = 0,5 x 22,4 liter = 11,2 liter

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 36


HUKUM GAS (5)
4. Hukum Gay Lussac
 Jika volume tetap konstan, tekanan suatu
gas dng massa tertentu berbanding lurus
dng temp mutlak.
 P1/P2 = T1/T2

5. Hukum Boyle-Charles (Simple Gas Law)


 Menyatakan hubungan pengaruh tekanan
dan temperatur terhadap volume gas.
 P1 V1/T1 = P2V2/T2

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 37


HUKUM GAS (6)
 Adalah : gas yg hanya mengikuti hukum-hukum gas pd
tekanan rendah saja.
 Pada gas nyata berlaku hal-hal sbb :
 Pernyataan yg digunakan untuk menggambarkan kondisi
gas ideal tdk berlaku untuk gas nyata.
 Memenuhi persamaan keadaan PV = ZnRT, dimana Z =
faktor deviasi/kompresibilitas gas.
 Faktor deviasi gas secara umum sebagai fungsi dari
temperatur dan tekanan tereduksi, ------ Z = f (Tr, Pr)
 Gas ideal Z = 1, gas nyata Z  1
 Z <1 (lebih kompresibel)
 Z > 1 (kurang kompresibel)

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 38


ASAM DAN BASA
Teori asam dan basa dari Arhenius dapat memberikan
konsep yang memuaskan dan dapat diterima hingga
sekarang.
1. Asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+
2. Sedangkan basa ialah zat yang dalam air melepaskan
ion OH-.
Contohnya adalah :
Asam : HClO4, KMnO4, H2CO3, HNO3, HBr, HCl, HI dan
H2SO4.
Basa : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2. dll.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 39


KEKUATAN ASAM DAN BASA (1)
Larutan sebagai elektrolit kuat ( α = 1)
Larutan sebagai elektrolit kuat adalah larutan yang
mempunyai α = 1, sehingga hampir semua molekul terurai
menjadi ion-ionnya.
Contohnya adalah asam kuat, basa kuat :
Asam : HClO4, KMnO4, HClO3, HNO3, HBr, HCl, HI dan
H2SO4.
Basa : NaOH, KOH, Ba(OH)2.
Garam : adalah garam yang terbentuk dari
Asam kuat + basa kuat, Asam kuat + basa lemah dan Asam
lemah + basa kuat
Contoh garam : CH3COONa, NH4Cl, NaCl, KCl, BaCl2,
Na2SO4

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 40


KEKUATAN ASAM DAN BASA (2)
Larutan sebagai elektrolit lemah ( α < 1)
Larutan sebagai elektrolit lemah adalah larutan yang
mempunyai α < 1, sehingga hanya sebagian kecil molekul
terurai menjadi ion-ionnya.
Contoh :
Asam : H3PO4, H2CO3, HCN, CH3COOH, H2C2O4, H2S dll.
Basa : NH4OH, Ca(OH)2 encer, Zn(OH)2 encer dan lain-lain.
Garam : adalah garam yang terbentuk dari asam lemah + basa
lemah
Contoh : CH3COONH4, (NH4)2CO3, (NH4)2S, Ca(CH3COO)2,
Cu(CH3COO)2 dan lain-lain.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 41


KEKUATAN ASAM DAN BASA (3)
 Untuk menentukan kekuatan asam atau basa suatu
larutan digunakan istilah pH dan pOH.
 Istilah pH dan pOH menyatakan konsentrasi ion H+
dan OH-, shg. pH = -log [H+] dan pOH = -log [OH-]
 Makin rendah nilai pH maka makin besar
keasamannya (asam kuat)
 Makin tinggi nilai pH berarti makin tinggi derajat basa
larutan tersebut.
 Hubungan antara [H+] dan [OH-] ialah sebagai berikut
Kw = [H+] x [OH-]
 Kw : tetapan kesetimbangan air (1 x 10-14) Sehingga
pH + pOH = 14

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 42


SIFAT LARUTAN
Sifat Larutan
Suatu larutan bersifat asam apabila C H+ atau [H+] > 10-7
atau pH < 7
Suatu larutan bersifat basa apabila C H+ atau [H+] < 10-7
atau pH > 7
Suatu larutan bersifat netral apabila [H+] = [OH-] = 10-7
atau pH = 7
Harga pH larutan makin kecil, berarti sifat keasaman
larutan itu tinggi, sedang sifat kebasaannya rendah. Dan
sebaliknya harga pH larutan makin besar, berarti sifat
kebasaan larutan itu tinggi, sedang sifat keasamannya
rendah.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 43


PH LARUTAN ASAM (1)
pH larutan asam ditentukan oleh konsentrasi ion H+ yang terdapat
dalam larutan.
pH = - log [H+]

1000
[H+] = ------------ x f x α x a (grion/liter)
V
Dimana :
V = volume larutan asam yang dicari pH-nya
f = koefisien ion H+ pada ionisasi asam
α = derajat ionisasi asam (untuk asan kuat α = 1)
a = banyaknya mol asam yang dicari pH-nya

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 44


PH LARUTAN ASAM (2)
Harga α untuk asam lemah, dicari dengan rumus :
𝐾𝑎 𝐾𝑎
α=√ atau α = √
𝑀 𝐶𝑎

Dimana :
Ka = konsentrasi kesetimbangan ionisasi asam
Ca atau M = konsentrasi asam, grl/liter (mol/liter)

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 45


PH LARUTAN BASA (1)
PH larutan basa ditentukan oleh konsentrasi ion OH- yang
terdapat dalam larutan.
pOH = -log [OH-]
pH = 14 – pOH

1000
[OH-] = --------------- x f x α x b grion/l
V
Dimana :
V = volume larutan basa yang dicari pH-nya
F = koefisien ion OH- pada ionisasi basa
α = derajat ionisasi basa (untuk basa kuat α = 1)
b = banyaknya mol basa yang dicari pH-nya

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 46


PH LARUTAN BASA (2)
𝐾𝑏 𝐾𝑏
α=√ atau α = √ -
𝑀 𝐶𝑏

Dimana :
Kb : konstanta kesetimbangan ionisasi basa
Cb : konsentrasi basa, grl/liter (mol/liter)

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 47


LATIHAN (1)
Contoh soal :
Hitunglah pH dari 100 ml larutan H2SO4 0,01 M
Penyelesaian : H2SO4 2 H+ + SO4 =
H2SO4 0,01 M = 0,01 grl/ liter
H2SO4 adalah asam kuat, maka α = 1, f = 2
[ H+] = f x α x 0,01 grion/liter
= 2 x 1 x 0,01 grion/liter
= 0,02 = 2 x 10-2 grion/liter
pH = -log [H+]
= - log 2 x 10-2
= 1,7

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 48


LATIHAN (2)
Contoh soal :
Hitunglah pH dari 100 ml suatu larutan yang mengandung H2SO4
sebanyak 0,01 grl.
Penyelesaian : H2SO4 2 H+ + SO4 =
H2SO4 adalah asam kuat, maka :
α = 1, f = 2, a = 0,01, V = 100
1000
[H+] = ------------ x f x α x a grion/liter
V
1000
= ------------ x 2 x 1 x 0,01 grion/liter
100
= 0,2 = 2 x 10-1 grion/liter
pH = - log [H+] = - log 2 x 10-1 = 0,7

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 49


LATIHAN (3)
Hitunglah pH dari 100 ml larutan yang mengandung NaOH sebanyak
0,02 grl.
Penyelesaian : NaOH Na+ + OH-
NaOH adalah asam kuat sehingga : α = 1, f = 1, b = 0,02, V = 100
1000
[OH-] = ------------- x f x α x b grion/liter
V
1000
= ------------ x 1 x 1 x 0,02 grion/liter
100
= 0,2 = 2 x 10-1 grion/liter
pOH = - log [OH-] = -log 2 x 10 – 1
= 0,7
pH = 14 – pOH
= 14 – 0,7
= 13,3
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 50
HARGA PH DENGAN BEBERAPA INDIKATOR

WARNA DALAM
NO INDIKATOR LINGKUNGAN
ASAM BASA
1 BPB (Bromo Phenol Blue) kuning Ungu/violet
2 MO (Methyl Orange) merah orange
3 BTB (Bromo Thymol Blue) kuning Biru
4 PP (Phenol Phtaline) Tdk merah
berwarna
5 Kertas lakmus merah Biru

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 51


KECEPATAN REAKSI (1)
 Dalam reaksi kimia dikenal ada istilah reaktan dan
produk.
 Reaktan : adalah zat-zat yang mengadakan reaksi,
sedangkan produk : adalah zat-zat yang terbentuk
sebagai hasil reaksi .
 Bila suatu reaksi berjalan, jumlah reaktan makin lama
makin berkurang, sedangkan jumlah produk makin
lama makin bertambah.
 Kecepatan pengubahan reaktan menjadi produk
dalam satuan waktu (detik) disebut : kecepatan
reaksi . Jumlah reaktan yang diubah menjadi produk
dinyatakan dalam grl / liter, yang disebut : konsentrasi
.
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 52
KECEPATAN REAKSI (2)
Kecepatan reaksi (v) adalah banyaknya grol/grl reaktan
per liter yang dapat diubah menjadi produk dalam waktu
1 detik.
Konsentrasi (C)/ [ ] adalah : banyaknya grl zat terlarut
per liter larutan.
Contoh :
A + B C + D
Kecepatan reaksi (v) = k CA x CB = k [A] [B]
Dimana : v = kecepatan reaksi
A, B = reaktan
C, D = produk
[A] = konsentrasi zat A
[B] = konsentrasi zat B
k = konstanta kecepatan reaksi
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 53
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KECEPATAN REAKSI
 Sifat zat yang mengadakan reaksi
Bila sifat zat yang mengadakan reaksi membentuk
endapan, mengurai atau menguap, maka reaksi akan lebih
cepat.
 Temperatur
Makin tinggi temperatur makin cepat reaksinya.
 Kadar Zat
Makin tinggi konsentrasi (kadar) zat makin cepat reaksinya.
 Luas permukaan
Makin luas permukaan persinggunggan zat – zat yang
mengadakan reaksi, makin cepat reaksinya
 Katalisator
Dengan adanya suatu katalisator maka suatu reaksi dapat
dipercepat ataupun diperlambat.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 54


KESETIMBANGAN REAKSI (1)
 Kesetimbangan reaksi adalah reaksi bolak-
balik dimana kecepatan pembentukan produk
sama dengan kecepatan pembentukan
reaktan.
 Hukum Gulberg dan Waage
 Pada suhu tetap, kecepatan reaksi dalam
suatu sistem homogen berbanding langsung
dengan konsentrasi zat-zat yang mengadakan
reaksi, dengan koefesien masing-masing zat
yang bereaksi dijadikan pangkat bagi tiap-tiap
konsentrasi

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 55


KESETIMBANGAN REAKSI (2)
Contoh :
V1
mA+nB pC + qD
V2
v1 = k1 (CA) m (CB) n
v2 = k2 (CC) p (CD) q
Dalam keadaan setimbang : v1 = v2
k1(CA) m (CB) n = k2 (CC)p (CD)q
k1 (Cc) p (CD) q k1
------------ = -------------------------- ------ = K
k2 (CA)m (CB)n
k2
K = Konstanta kesetimbangan reaksi

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 56


FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN REAKSI
 Tekanan
Jika tekanan pada suatu kesetimbangan diperbesar / diperkecil,
maka kesetimbangan bergeser ke arah jumlah molekul yang kecil
/ besar.
 Volume
Jika volume pada suatu kesetimbangan diperbesar / diperkecil,
maka kesetimbangan bergeser kearah jumlah molekul yang besar
/ kecil.
 Temperatur
Jika temperatur suatu kesetimbangan dinaikkan / diturunkan,
maka kesetimbangan bergeser kearah reaksi endoterm /
eksoterm.
 Konsentrasi
Jika konsentrasi suatu kesetimbangan diperbesar / diperkecil,
maka kesetimbangan bergeser dari pihak/ ke pihak zat itu.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 57


KESETARAAN REAKSI (1)
 Koefesien – koefesien reaksi dalam
persamaan reaksi kimia menyatakan
perbandingan jumlah atom dan jumlah
molekul, disamping itu menyatakan pula
perbandingan jumlah gram atom (grat)
 Jumlah molekul (grol) atau perbandingan
jumlah volume (liter atau ml) dari zat – zat
yang mengambil bagian dalam suatu reaksi.
 Perbandingan tersebut dinyatakan sebagai
kesetaraan reaksi, kenyataan ini digunakan
dalam perhitungan kimia dari suatu reaksi
kimia.
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 58
KESETARAAN REAKSI (2)
Suatu reaksi kimia :
CO2 + 2 NaOH Na2 CO3 + H2O
(reaktan) (produk)
Tentukan jumlah produknya

1molCO2 bereaksi dengan 2 mol NaOH, menghasilkan


1 mol Na2 CO3 dan 1 moll H2O.
Kesetaraan Reaksinya :
1 mol CO2  2 mol NaOH  1 mol Na2 CO3  1 mol H2O
atau 1 grl CO2  2 grl NaOH  1 grl Na2 CO3  1 grl H2O
Tanda  : dibaca setara, sebanding atau ekuivalent
Banyaknya CO2 yang bereaksi :
= 1 grl = (1 x BM CO2) gram =( 1 x 44 ) gram = 44 gram
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 59
KESETARAAN REAKSI (3)
Banyaknya NaOH yang bereaksi :
= 2 grl = (2 x BM NaOH) gram = ( 2 x 40 ) gram = 80 gram
Banyaknya Na2 CO3 yang dihasilkan :
= 1grl = ( 1 x BM Na2 CO3 ) gram = ( 1 x 106 ) gram
= 106 gram
Banyaknya H2O yang dihasilkan :
= 1 grl = ( 1 x BM H2O ) gram = ( 1 x 18 ) gram = 18 gram

Dari reaksi diatas dapat disimpulkan bahwa produk yang


dihasilkan adalah : 106 gram Na2 CO3 dan 18 gram H2O.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 60


LATIHAN
1. Suatu reaksi kimia :
CO2 + 2 NaOH Na2 CO3 + H2O
(reaktan) (produk)
Dari reaksi diatas berapa jumlah CO2 yang direaksikan
supaya menghasilkan produk Na2CO3 sebanyak 500
gram.
2. Pada reaksi antara logam tembaga dengan asam nitrat
encer akan dihasilkan gas NO sebanya 6 gram. Berapa
gram tembaga yang bereaksi dan berapa gram Cu (NO3)2
yang terjadi.
Persamaan reaksi :
3 Cu + 8 HNO3(e) 3 Cu (NO3)2 + 2 NO + 4 H2O

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 61


KOLOID
 Koloid merupakan campuran yang ukuran
partikelnya berada diantara larutan dan suspensi.
 Ukuran partikel koloid antara 1 nm - 100 nm.
 Koloid terdiri atas dua fase yaitu fase terdispersi
dan medium pendispersi.
 Fase terdispersi bersifat diskontinyu sedangkan
medium pendispersi bersifat kontinyu.
 Contoh koloid ialah santan, campuran susu dan air,
kabut.
 Contoh larutan misalnya larutan gula, larutan alkohol,
 Contoh suspensi ialah campuran air dan pasir.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 62


KOLOID

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 63


JENIS KOLOID
No Zat Terdispdersi Medium Pendispersi Nama

1 Padat Gas Aerosol


2 Padat Cair Sol
3 Padat Padat Sol Padat
4 Cair Gas Aerosol Cair
5 Cair Cair Emulsi
6 Cair Padat Emulsi Padat
7 Gas Cair Buih

8 Gas Padat Buih Padat

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 64


SOL
 Sol adalah sistem koloid dengan fase terdispersi
padat.
 Ada tiga jenis sol yaitu :
 Aerosol bila medium pendispersinya gas. Contoh
aerosol adalah asap, debu di udara.
 Sol atau sol cair bila medium pendispersinya cair.
Contoh sol adalah cat dan kanji.
 Sol padat bila medium pendispersinya padat.
Contoh sol padat adalah gelas berwarna.

Asap Cat
May 10, 2018 BASIC SCIENCE 65
EMULSI
 Emulsi adalah sistem koloid dengan fase terdispersi
cair. Dapat terjadi bila ada dua jenis cairan yang
tidak dapat saling melarutkan ditambahkan zat
pengemulsi
 Koloid jenis ini ada tiga yakni :
 Aerosol cair, bila medium pendispersinya gas.
Contoh dari aerosol cair ialah awan
 Emulsi, bila medium pendispersinya cair. Contoh
emulsi ialah santan, susu, air dalam minyak bumi
 Emulsi padat, bila medium pendispersinya padat.
Contoh emulsi padat paling mudah dijumpai ialah
makanan jenis jeli.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 66


EMULSI

Santan Susu Air dalam mimyak

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 67


BUIH
 Buih adalah sistem koloid dengan fase terdispersi
gas.
 Koloid jenis ini ada dua yakni :
 Buih, bila medium pendispersinya cair. Contoh
dari buih ialah buih sabun
 Buih padat, bila medium pendispersi padat.
Contoh buih padat adalah karet busa.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 68


SIFAT SIFAT KOLOID (1)
1. Efek Tyndall
 Koloid merupakan campuran yang tidak homogen seperti
larutan. Apabila diberikan cahaya padanya maka cahaya itu
akan dihamburkan sama seperti pada suspensi, Berkas
cahayanya dapat kita lihat. Sedangkan larutan akan
meneruskan cahaya sehingga berkasnya tidak terlihat.
 Contoh efek tyndall dalam kehidupan sehari-hari
1) Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut
2) Sorot lampu proyektor pada ruangan yang berasap

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 69


SIFAT SIFAT KOLOID (2)
2. Gerak Brown
 Apabila kita mengamati koloid dengan mikroskop ultra maka
akan terlihat partikel koloid selalu bergerak. Geraknya seperti
zig-zag atau patah-patah.
 Gerak ini dikenal dengan gerak Brown sesuai dengan nama
penemunya,
Robert Brown.
 Gerak Brown ini terjadi pula pada larutan tetapi tidak
dapat diamati. Sedangkan pada suspensi tidak ada gerak
Brown karena partikel koloidnya terlalu besar.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 70


SIFAT SIFAT KOLOID (3)
3. Adsorption
 Partikel koloid memiliki kemampuan untuk
menyerap zat pada permukaannya, hal ini disebut
adsorpsi. Apabila yang diserap itu ion negatif atau
positif maka koloid menjadi bermuatan. Untuk koloid
yang sama akan menyerap jenis muatan yang sama
pula sehingga antar partikel koloid akan saling tolak-
menolak
4. Koagulasi
 Apabila koloid yang bermuatan ditempatkan dalam
wadah dengan elektroda positif (anoda) dan negatif
(katoda) maka akan terjadi koagulasi di keduanya.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 71


SENYAWA KARBON
 Senyawa karbon tersusun dari unsur karbon (C) dan
hidrogen (H).
 Senyawa karbon terdiri atas beberapa golongan.
Golongan yang biasa ditemui dalam industri migas
ialah alkana, alkena, alkuna, dan benzena.
 Alkana, alkena, dan alkuna termasuk hidrokarbon
rantai terbuka atau alifatik sedangkan benzena
merupakan jenis aromatik yang berantai melingkar.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 72


ALKANA (1)
Golongan ini merupakan senyawa hidrokarbon jenuh karena
ikatan antara atom karbon berupa ikatan tunggal. Rumus umum
untuk senyawa ini ialah CnH2n+2.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 73


ALKANA (2)
 Untuk penamaan alkana ada dua system yang dipakai yaitu trivial
dan nama IUPAC.
 Nama trivial merupakan nama yang dipakai dalam dunia
perdagangan, sedangkan yang sistemastis diatur dalam tata
nama IUPAC. Aturan penamaan IUPAC ialah sebagai berikut :
1. Menentukan rantai utama yang merupakan rantai karbon
terpanjang
2. Untuk cabang diberi nama gugus alkil seperti metil (satu atom
karbon), etil (dua atom karbon), dst.
3. Posisi cabang diberi awalan angka. Bila ada ebih dari satu
cabang maka disusun berdasarkan abjad misalnya cabang etil
ditempatkan sebelum metal. Bila ada dua atau lebih cabang
sejenis maka diberi awalan yang menyatakan jumlahnya
seperti 2 itu di-, 3 tri-, 4 tetra-, dst.

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 74


ALKANA (3)
Contoh:
CH3

CH3 – CH – CH2 – CH3 CH3 – C – CH2 - CH3
 
CH3 CH3
2.2 di metil butana 2 metil butana

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 75


ALKENA (1)
 Senyawa ini termasuk golongan hidrokarbon
alifatik tak jenuh karena memiliki satu ikatan
rangkap dua. Bila ada dua maka disebut alkadiena.
Rumus umum alkena ialah CnH2n.
 Untuk penamaannya mirip dengan alkana tetapi
akhiran -ana diganti dengan -ena.
 Aturan IUPAC untuk penamaan alkena sebagai
berikut:
1) Rantai utama ialah rantai karbon terpanjang yang
memiliki ikatan rangkap. Posisi ikatan rangkap
diberi nomor terkecil
2) Penulisan cabang sama dengan alkana

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 76


ALKENA (2)
Contoh:
CH2=CH-CH2-CH2-CH-CH3

CH3
5-metil 1-heksena

CH3

CH2=C-CH2-CH-CH-CH3
 
CH3-CH2 CH3

2-etil 4,5 dimetil 1-heksena

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 77


ALKUNA (1)
 Senyawa alkuna juga termasuk golongan
hidrokarbon alifatik tak jenuh karena memiliki satu
ikatan rangkap tiga. Rumus umum alkuna ialah
CnH2n-2.
 Untuk penamaannya mirip dengan alkana tetapi
akhiran -ana diganti dengan -una.
 Aturan IUPAC untuk penamaan alkena sebagai
berikut:
1. Rantai utama ialah rantai karbon terpanjang yang
memiliki ikatan rangkap. Posisi ikatan rangkap diberi
nomor terkecil
2. Penulisan cabang sama dengan alkana

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 78


ALKUNA (2)
Contoh:
CH2≡C-CH2-CH2-CH-CH3

CH3
5-metil 1-heksuna

CH3

CH2≡C-CH-CH-CH-CH3
 
CH3-CH2 CH3

3-etil 4,5 dimetil 1-heksuna

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 79


BENZENA
Senyawa ini memiliki struktur melingkar dan sangat stabil.
Rumus struktur dari benzene C6H6.
OH CH3 Cl NH2 NO2
    

Benzena Fenol Toluena Fenil Klorida Anilin Nitro Benzena

May 10, 2018 BASIC SCIENCE 80


www.pusdiklatmigas.com
sulis_wi@pusdiklatmigas.com
sulismigas1@yahoo.com

81 BASIC SCIENCE May 10, 2018 81

You might also like