Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 23

LAPORAN HASIL

WINSHIELD SURVEY
PROSES KEPERWATAN KESEHATAN SEKOLAH

ISNI DEA DEVI SITI NURMALA MEGA SOFFI YASINTA YULIASARI


USIA
• Komposisi usia populasi anak sekolah (siswa dan guru)
Ibu J, 33 thn (wali kelas di kelas VII A), mengatakan untuk usia siswa di SMP Al-Biruni
13-15 thn dan pada kelas VII A dendiri pada usia 13 tahunan. Dan untuk usia
gurunya mayoritas 23-25 tahun (75%), dengan lulusan S1 atau S2, tapi ada juga 30-
35 tahun (25%).
Persentase usia kelas VII A SMP Al- Persentase usia guru SMP Al-
Biruni Cerdas Mulia Biruni
0%
Cerdas Mulia
25%

100% 75%

13 tahun 14 tahun 15 tahun 23-25 tahun 30-35 tahun


Lanjutan . . . Dimensi Fisik

• Apakah terdapat anak dengan keterlambatan perkembangan


Ibu J, 33 tahun mengatakan di SMP Al-Biruni banyak siswanya yang
memiliki masalah pada perkembangannya (autisme). Dan untuk kelas VII A
siswa yang memiliki masalah perkembangan ada 2 orang. Dimana 2 orang
tersebut 1 perempuan (An. D, 13 tahun) yang lebih suka bermain komputer
dan 1 laki-laki (An.R, 13 tahun) memiliki sifat yang sangat pendiam.

• Apakah terdapat isu perkembangan yang spesifik berhubungan dengan


populasi perkembangan (perkembangan seksual)
Berdasarkan pada hasil wawancara baik kepada guru ataupun siswa bahwa
di lingkungan sekolah terutama di kelas VII A tidak adanya suatu isu
perkembangan yang spesifik yang dimana berhubungan dengan
perkembangan seksual.
Lanjutan . . . Dimensi fisik
GENETIK
• Proporasi siswa dan guru laki-laki dan perempuan menurut Ibu J 33 tahun

Persentase Jenis Kelamin kelas VII A SMP PERSENTASE JENIS KELAMIN GURU
AL-Biruni Cerdas Mulia DI SMP AL-BIRUNI CERDAS MULIA

37,5%

Laki-laki Perempuan
62,5 % 45%

Laki-laki
55%
Perempuan
Lanjutan ... Dimensi Fisik
Dan saat di observasi dikelas VII A untuk tempat duduk 10 siswa laki-laki dalam
satu baris ke belakang dalam satu baris ada 3 orang dan dibarisan paling
belakang terdapat 1 siswa. Dan untuk siswa perempuan 6 orang dalam satu
baris terdapat 2 siswa dengan jumlah 3 barisan. Dimana tempat duduk
dipisahkan dengan jarak, dimana jarak tersebut tampak seperti tempat orang
untuk berjalan atau keluar dari kelas.
Lanjutan ... Dimensi Fisik
• Ras/suku/etnik populasi
Ibu J 33 thn mengatakan siswa, guru dan staf di SMP Al-Biruni
keseluruhannya bersuku sunda dan berkependudukan sebagai penduduk
Bandung.

• Predisposisi faktor genetik ? Jenis penyakit ?


Ibu J 33 thn mengatakan siswa dengan masalah perkembangan (autisme) di
SMP Al-Biruni bukan genetik dari orang tuanya ataupun penyakit turunan.
Lanjutan . . . Dimensi Fisik
Fungsi fisiologis
• Adakah masalah kesehatan (prevalence jenis penyakit)
Ibu J 33 thn mengatakan ada beberapa siswa yang mengalami gangguan perkembangan (autisme) ini mendapatkan
bimbingan yang lebih dari setiap guru. Namun, terdapat pula siswa yang sehat tapi terkadang sakit saat disekolah dengan
masalah pencernaan seperti sakit maag yang nantinya di bawa ke UKS.

• Insidens penyakit menular ?


Ibu J 33 thn mengatakan di dalam sekolah SMP Al-Biruni tersebut tidak adanya suatu penyakit menular untuk saat ini.
Namun, dahulu terdapat salah satu anak SMA (karena SMP dan SMA Al-Biruni menyatu) yang memiliki penyakit menular
yaitu sakit TBC.

• Apakah terdapat siswa yang mengalami ?


Ibu J 33 thn mengatakan dahulu ada siswanya yang sakit TBC diketahui pada kecurigaan guru terhadap siswa tersebut
karena menandakan adanya penyakit tersebut. Dikarenakan SMP dan SMA Al-Biruni Cerdas Mulia menyatu dan mencegah
terjadinya perluasan penyakit kepada orang lain maka pihak dari siswa SMA (orang tua) mengajukan untuk anak tersebut
mengundurkan diri dari sekolah. Sehingga terdapat tindakan yang cepat dari pihak keluarga maupun pihak sekolah.

• Bagaimana cakupan imunisasi ?


Ibu J 33 thn mengatakan berdasarkan adanya kerjasama pihak sekolah dengan tim kesehatan dari Puskesmas Panyileukan
dengan mengadakan vaksin Difteri kepada siswa-siswi SMP SMA Al-Biruni Cerdas Mulia yang dilaksanakan 4 hari yang lalu
(Kamis, 22 Maret 2018).
DIMENSI PSIKOLOGIS
• Adakah promosi kesehatan yang dilakukan ?
Ibu J 33 thn mengatakan pernah diadakannya promosi kesehatan atas kerjasama pihak SMP-SMA Al-
Biruni Cerdas Mulia dengan Puskesmas Panyileukan tentang kesehatan lingkungan.

• Bagaimana kualitas hubungan antar siswa ?


Ibu J 33 thn mengatakan hubungan siswa satu dengan yang lainnya baik. Namun, ada saja siswa
yang membuat suatu kelompok khusus yang menurut mereka adalah teman yang baik
dikelompoknya. Jika ada anak yang berkelompok, dari para guru pun akan mengingatkan kepada
siswanya untuk saling berbaur dengan siswa lain di lingkungan sekolah. Untuk siswa yang dapat
berbaur dengan teman lainnya dibuktikan bahwa pada saat observasi tampak siswa-siswa tersebut
saling bermain bersama, dan saling berbincang serta berlarian bersama.

• Tipe disiplin yang digunakan disekolah ? Apakah tepat ? Fair dan konsisten dilakukan ?
Ibu J 33 thn mengatakan dalam kedisiplinan/tata tertib yang diterapkan disekolah harus ditaati oleh
siswa-siswinya. Dimana kedisiplinan seperti jam masuk sekolah dan pulang, penggunakan seragam,
pemakaian sepatu, bagi perempuan memakai kerudung, dan aturan yang lainnya. Dan untuk siswa
yang membawa handphone dikumpulkan pada jam masuk sekolah dan dikembalikan kembali pada
saat jam pulang sekolah.
Lanjutan . . . Dimensi Psikologis
• Apakah ada tekanan pada siswa untuk penampilan ?
Jika melanggar aturan maka akan dikenai sanksi dan diberi peringatan untuk tidak
mengulangi kesalahan tersebut. Jika siswa-siswi akan memasuki kelas maka sepatu
harus dibuka dan simpan di rak sepatu yang telah disedikan di luar ruang kelas
masing-masing.
Lanjutan . . . Dimensi Psikologis
• Bagaimana kualitas hubungan antara orang tua dengan sekolah ?
Ibu J 33 thn mengatakan hubungan orang tua dengan pihak sekolah
sangatlah baik, dimana jika ada sesuatu masalah pihak orang tua siswa
dan pihak sekolah akan berkomunikasi mengenai masalah yang di
hadapi oleh siswa tersebut. Dan adapula orang tua yang
berkomunikasi dengan pihak sekolah mengenai kegiatan-kegiatan
siswanya disekolah. Dan ada pula orang tua yang sampai menitipkan
uang saku anaknya kepada pihak sekolah (khusus pada anak yang
mengalami masalah perkembangan) untuk dapat mengaturnya dengan
baik saat digunakan oleh siswa tersebut.
Dimensi Fisik Sekolah
• Letak lokasi sekolah ? Apakah terdapat hazard dekat sekolah (polusi, kimia, alat) ?
Hasil observasi, menunjukkan SMP Al-Biruni Cerdas Mulia menyatu dengan SMA Al-Biruni Cerdas Mulia
dengan kondisi bangunan SMP di lantai 1 dan SMA di lantai 2. Untuk lokasinya sendiri berada di pinggir
jalan didalam kompleks perumahan Panyileukan. Di sekitar sekolah juga terdapat pabrik yang letaknya
sendiri hanya 5 menit dengan berjalan kaki dari sekolah tetapi tidak ada polusi dan bahan kimia dari pabrik
yang menggangu jalan sampai ke area sekolahan, alat-alat dari pabrik seperti mesin yang digunakan tidak
terlalu besar sehingga tidak menimbulkan kebisingan. Untuk jumlah kelas di SMP tersebut sebanyak 9 kelas,
dimana setiap tingkat masing-masing tersedia 3 kelas.
• Adakah area untuk bermain yang aman ? Apakah alat permainan aman ?
Hasil observasi untuk area bermain yang ada biasanya siswa-siswinya saat istirahat jam sekolah area
bermainnya ada di dalam kelas dan di koridor kelas. Untuk siswi lebih banyak duduk-duduk di depan kelas atau
di dalam dan siswa bermainnya kejar-kejaran di koridor sekolah.

• Apakah terdapat binatang di lingkungan sekolah ?


Hasil observasi terdapat kolam ikan yang berada tepat di tengah lingkungan sekolah, ini merupakan taman kecil
di dalam lingkungan sekolah yang letaknya di dikelilingi oleh kelas-kelas, taman ini terdapat kolam ikan dengan
pohon dan bunga-bunga. Selain kolam ikan tidak ada hewan lain yang berada di lingkungan sekolah.

• Apakah terdapat tanaman beracun/alergic di lingkungan sekolah ?


Hasil observasi terdapat taman kecil di tengah sekolah yang terdapat didalamnya kolam ikan dan pohon-pohon
dan juga tanaman lainnya dan di halaman belakang sekolah ada kebun yang terdapat tanaman, tetapi sejauh
yang di observasi jenis tanaman yang ada di taman yaitu tanaman hias kalau untuk di kabunnya itu lebih ke
tanaman hidroponik, kalau tanaman di koridornya juga lebih ke jenis tanaman hias yang bukan tanaman
beracun yang membahayakan.
• Keadaan di lingkungan sekolah : panas, penerangan, ventilasi ?
Hasil observasi lingkungan sekolah yang didapatkan lingkungan terasa sejuk dikarenakan adanya taman dengan pepohonan dan kolam
ikan yang memberikan kesan sejuk dilantai 1 SMP, untuk penerangannya sendiri karena kondisi cahaya matahari yang bisa menyinari
ke halaman tengah sekolah sehingga cahayanya juga masuk ke dalam kelas melalui jendela dan ventilasi, tetapi tidak menutup
kemungkinan juga kelas mendapatkan penerangannya dengan lampu listrik karena ventilasi yang kurang besar di bagian dinding
belakang kelas sehingga hanya bergantung dengan cahaya dari depan kelas saja.

• Tingkat kebisingan lingkungan sekolah ?


Hasil observasi tingkat kebisingannya yaitu tidak ada karena letak sekolah yang dipinggir jalanan kompleks yang tidak terlalu ramai
lalu lalang kendaraan sehingga tidak menimbulkan kebisingan dan juga pabrik yang berada disekitar sekolah juga tidak menggunakan
mesin yang menimbulkan suara yang besar.

• Apakah kebersihan makanan adekuat untuk mencegah penyakit menular, kecacingan


Hasil observasi kebersihan makanan siswa-siswinya di SMP Al-Biruni Cerdas Mulia ini baik termasuk bersih karena di sekolah ini siswa-
siswinya mendapatkan makanan cathering yang disediakan dari sekolah dan juga terdapat kantin yang sebagian menjual makan
berupa mie, bakso, pempek, dengan pengolahan yang bersih dan juga jajanan lain seperti snack, sehingga bisa mengurangi
terhindarnya dari penyakit cacingan dan penyakit menular lainnya.
• Apakah fasilitas toilet baik dan adekuat ?
Hasil observasi kondisi toilet yang ada yaitu toilet untuk laki-laki dan
perempuan di pisahkan di samping itu toilet terdapat di lantai 1 untuk siswa-
siswi SMP dan di lantai 2 untuk siswa-siswi SMA untuk toilet di lantai 1
bersebelahan dengan Mushola. Kondisi dari toiletnya sendiri masih bagus,
bersih terawat tetapi toiletnya bau pesing.

• Adakah bahaya listrik ?


Hasil Observasi yang didapatkan kondisi dari sumber listrik (kabel colokan)
yang berada di dalam ruang kelas kondisinya masih bagus terawat tetapi
berbahaya karena letak pemasangan dari kabelnya yang berada di dinding
yang letaknya dibawah dekat dengan kursi tempat duduk siswa sehingga
berbahaya.
Dimensi Sosial
• Bagaimana sikap masyarakat terhadap pendidikan ?
Berdasarkan penuturan salah satu warga sekitar lingkungan sekolah mengatakan bahwa sejak berdirinya SMP SMA Al-Biruni Cerdas Mulia ini tidak
mengganggu aktivitas ataupun kegiatan di sekitar lingkungan sekolah.

• Apakah masyarakat mendukung terhadap program sekolah ?


Menurut penuturan salah satu warga di lingkungan sekolah, bahwa karena di sekolah ini ada program untuk siswa-siswi yang memerlukan
berkebutuhan khusus jadi sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang bagus.

• Bagaimana keamanan lingkungan sekolah ?


Menurut penuturan bapak pengaman (satpam) sekolah bahwa selama berdirinya sekolah ini belum pernah ada kejadian apapun yang melibatkan
warga sekolah itu sendiri maupun untuk warga disekitar lingkungan sekolah.

• Apa sumber daya yang ada dilingkungan sekolah ?


Berdasarkan hasil pengkajian di dapatkan data bahwa untuk sumber daya yang ada di lingkungan sekolah terdapatnya

• Bagaimana status sosial ekonomi siswa dan staf ?


Ibu J 33 thn mengatakan bahwa sosial ekonomi siswa sangat cukup dimana orang tuanya mayoritas dan hampir keseluruhan berstatus pendidikan
terakhir S1 dan S2 sehingga untuk status ekonomi diperhitungkan sangat cukup untuk anaknya sehingga dapat disekolahkan di SMP Al-Biruni Cerdas
Mulia. Untuk gaji atau pendapatan sebagai guru dalam sebulan lebih dari jumlah 3 juta rupiah karena guru-guru di sekolah tersebut mengajar di SMP
dan juga di SMA, dan untuk uang gaji di dapatkan sesuai pula dengan lamanya para guru bekerja di SMP tersebut.
• Latar belakang budaya siswa dan staf ?
• Tipe lingkungan rumah siswa ? kemungkinan terjadinya kekerasan ?
Ibu J 33 thn mengatakan bahwa dilingkungan rumah siswa diperkirakan lingkungan yang baik untuk siswa dan siswinya, dan tidak adanya lingkungan
yang dapat memicu terjadinya suatu kekerasan pada siswa-siswi dibuktikan bahwa adanya komunikasi yang berjalan dengan baik antara orang tua dan
pihak sekolah. Jika memiliki masalah maka terdapat guru pembimbing di sekolah dalam hal konseling yang dilakukan antara pembimbing dengan siswa
dan akan dikonsultasikan kembali kepada orang tua siswa.

• Latar belakang pendidikan orang tua siswa ?


Ibu J 33 thn mengatakan orang tua siswa hampir keseluruhan berlatarbelakang pendidikan S1 ataupun S2.

• Adakah siswa yang tunawisma ?


Ibu J 33 thn mengatakan siswa-siswi tidak ada yang mengalami tunawisma, melainkan memiliki masalah perkembangan (autisme). Dan siswa/i nya
tinggal satu rumah tinggal bersama orangtuanya masing-masing yang berasal dari berbagai daerah namun masih di dalam lingkup kabupaten Bandung.

• Apakah terdapat konflik antar group di populasi sekolah ?


Ibu J 33 thn mengatakan selama ini tidak adanya sutu konflik antara siswa satu dengan yang lainnya atau suatu pertengkaran antara siswa. Meskipun
terdapat konflik setidaknya hanya anak (autisme) tersebut sangat sensitif terhadap perlakuan teman nya yang tidak dapat diterima olehnya.
Dimensi Perilaku
Pola konsumsi
• Apa kebutuhan nutrisi dan status nutrisi siswa dan staf ?
Ibu J 33 thn mengatakan nutrisi bagi siswa-siswi di SMP Al-Biruni ada yang membawa bekal makanan dari rumahnya sendiri adapula siswa yang diberikan cathering
makanan dari sekolah tergantung dari pihak orang tua siswa tersebut menambah administrasi sekolah berupa biaya untuk cathering sehingga untuk siswa tersebut
mendapatkan makanan yang disediakan dari pihak sekolah. Dan jika ada pula siswa yang tidak membawa bekal makanan sendiri dari rumah dan tidak termasuk dalam
pengambilan administrasi biaya cathering maka siswa tersebut dapat makan yang tersedia dikantin sekolah. Untuk cathering yang disediakan dari sekolah dapat berupa
nasi, telur, tempe, dan buah-buahan segar serta terjamin dalam kebersihan nya. Dan untuk makanan yang tersedia dikantin sekolah itu sendiri berupa pedagang pempek,
gorengan, nasi goreng, mie instan, bakso, air mineral, dan lain-lain.
Sedangkan untuk para staf (guru) dalam hal nutrisi, guru-guru yang ingin makan maka guru-guru tersebut akan makan dikantin sekolah seperti yang tampak saat pengkajian
di kantin terdapat seorang guru laki-laki yang sedang makan bakso.

• Apa program peningkatan kualitas nutrisi sekolah ?


Ibu J 33 thn mengatakan tidak adanya program khusus dalam peningkatan nutrisi bagi siswa-siswi di SMP AL-Biruni tersebut. Namun, dalam hal pemantauan kesehatan bagi
siswa dan siswi , sekolah akan bekerja sama dengan tim kesehatan dari Puskesmas Panyileukan.

• Pengetahuan tentang nutrisi siswa, guru dan keluarga ?


Ibu J 33 thn mengatakan makanan yang di konsumsi bagi siswa dan siswinya diusahakan mengandung nutrisi yang cukup seperti protein, karbohidrat, dan lain-lain
contohnya seperti makanan cathering yang disediakan dari pihak sekolah. Untuk siswa siswinya sendiri An. C 14 thn mengatakan bahwa untuk makanan yang dikonsumsi
saat istirahat tidak semua siswa makan makanan yang disediakan (cathering) ataupun jajan di kantin ada pula beberapa siswa yang membawa bekal makanan yang
disediakan oleh orang tuanya di rumah.

• Kebiasaan merokok siswa dan staf ?


Ibu J 33 thn mengatakan tidak ada atau bahkan tidak diperbolehkannnya bagi siswa maupun staf di sekolah SMP Al-Biruni Cerdas Mulia untuk merokok dilingkungan
sekolah. Begitu pun kepada penjaga atau satpam di sekolah yang tampak tidak sedang merokok dilingkungan sekolah.
Latihan aktivitas
• Ada pola istirahat dan aktivitas disekolah ?
Ibu J 33 thn mengatakan dalam jadwal disekolah terdapat waktu istirahat yang digunakan untuk makan dan bermain dengan teman
lainnya. Namun adapula kelas yang jam istirahat nya tidak sama dengan kelas yang lain sehingga siswa-siswi secara bergantian dalam
hal jam istirahat. Dan pada saat pengkajian tampak pula siswa/siswi yang sedang bertanam tanaman hidroponik dan siswa laki-laki
yang sedang bermain bola dilapangan sekolah. Untuk aktivitas, siswa-siswi akan melakukan aktivitas disekolah sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan dari pihak sekolah.

• Kesempatan dan jenis rekreasi ?


Ibu J 33 thn mengatakan dalam 1 tahun atau 2 semester disekolah mengadakan suatu rekreasi atau tour ke tempat wisata. Contohnya
pada saat yang terakhir kemarin atau saat semester pertama sekolah mengadakan wisata ke daerah Garut. Dimana wisata tersebut
diikuti oleh siswa/i dari SMP maupun SMA AL-Biruni Cerdas Mulia dari kelas VII-XII.

• Keamanan alat saat olahraga ?


Ibu J 33 thn mengatakan saat berolahraga tidak ada suatu keamanan khusus untuk alat olahraga karena jenis olahraga yang dilakukan
tidak berbahaya, contohnya olahraga yang dapat menggunakan alat yang aman seperti matras. Adapula di SMP tersebut tersedia
ekstrakulikuler olahraga seperti taekwondo, panah, basket, futsal, dan senam lantai. Namun ada pula pengembangan diri bagi siswa
dan siswi dalam hal kesenian maupun keterampilan.
Penggunaan pengobatan
• Adakah populasi sekolah yang melakukan pengobatan rutin ?
Ibu J 33 thn mengatakan tidak ada siswa yang memiliki penyakit dan
pengobatan khusus, tetapi terkadang terdapat siswa yang mengeluh sakit
seperti sakit maag.

• Apa jenis pengobatannya ?


Ibu J 33 thn mengatakan jika ada siswa yang mengeluh sakit biasanya dari
guru akan memberikan obat yang tersedia di ruang UKS. Namun, jika sakit
nya berkelanjutan maka siswa akan di bawa ke puskesmas panyileukan
Dimensi sistem kesehatan
• Apakah pelayanan kesehatan ada disekolah ?
Di SMP Al-Biruni tersedia pelayanan kesehatan berupa UKS. Dimana UKS tersebut masih digunakan masih
digunakan bagi siswa SMP dan SMA karena UKS tersebut digunakan secara bersamaan. Untuk pengelolaan UKS
tersebut masih kurang karena tidak ada organisasi khusus yang menjalankan program di UKS, jadi UKS tersebut
hanya dipantau oleh OSIS dan organisasai pramuka. Anggota OSIS akan memantau setiap hari tetapi pada saat
jam istirahat.
Untuk keadaaan UKS sendiri di SMP Al-Biruni Cerdas Mulia tampak rapih dan lantai UKS bersih. Kecuali atap
ruang UKS tampak menghitam karena tembus air hujan (bocor). Dan untuk fasilitas di ruang UKS tersebut
terdapat 2 tempat tidur lengkap dengan bantal dan guling serta terdapat pula kotak P3K yang berisi obat-
obatan seperti obat merah, kasa, dan lain-lain.
Letak ruang UKS tersebut berada di samping ruang kelas VII A, dimana kelas VII A tersebut merupakan kelas
yang dilakukan pengkajian.

• Bila ada apakah adekuat ?


Berdasarkan hasil dari pengkajian yang dilakukan secara observasi keruang UKS dapat dikatakan bahwa ruang
UKS tersebut belum dapat dibilang adekuat, karena sebagian anggota OSIS yang mengajukan untuk diperbaiki
ruangan UKS tersebut belum ada respon dari pihak sekolah, serta tidak adanya tim kesehatan khusus (dokter
ataupun perawat) untuk berjaga atau mengelola UKS tersebut.
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

You might also like