Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

International Marketing

Strategies For Global


Competitiveness
Review by Vecco Suryahadi S (120620160014)
Introduction

▪ Globalization dapat diartikan sebagai perkembangan aktivitas


ekonomi yang menjangkau hal-hal politis dalam batasan nasional
dan regional.
▪ Globalisasi dapat menjadi kecenderungan peningkatan keterkaitan
mendalam di antara negara-negara, perusahan, dan individu karena
pembangunan ekonomi di seluruh dunia (Eisenhardt, 2002).
▪ Tujuan globalisasi bagi perusahaan ialah mengejar keuntungan yang
dipacu oleh tekanan kompetisi global.
▪ Pemicu globalisasi yaitu perkembangan teknologi, komunikasi,
transportasi, dll (Theodore Levvit, 1983)
Industry Globalization Drivers

• Terdapat empat grup pemicu


globalisasi industri:
1. Market
2. Cost
3. Government
4. Competition
• Setiap pemicu tidak dapat
dikendalikan oleh bisnis.
• Setiap industri memiliki
potensi untuk masuk ke pasar
internasional berdasarkan
pemicu-pemicu ini
International Marketing Strategies

• Setiap industri mengadopsi multi domestic strategy


• Setiap strategi multi-dimensi berusaha meningkatkan performa perusahaan dengan
memaksimalkan keunggulan kompetitif lokal, pendapatan, dan profit.
• Strategi multi-dimensi pun melakukan sinergi dan integrasi melalui strategi global
Strategic Implications of Globalization
▪ International Alliances:
Aliansi internasional ialah keadaan yang terlibat dalam globalisasi, seperti hubungan antar
perusahaan yang memiliki industri sama.
▪ Organizational Challenges
Tekanan koordinasi dan setel secara global menciptakan perubahan organisasi seperti
struktur organisasi, hirearki pelaporan, hubungan komunikasi, dan lainnya.
▪ Government Relations
Perusahaan harus mengatur hubungan dengan pemerintah luar untuk keunggulannya.
▪ Competition
Perusahaan global dapat berkompetisi dengan baik jika dapat menambah sumber daya
global
Strategy for Global Competitiveness

▪ Kompetitif berdasarkan faktor internal, eksternal, dan macro-


environment (kebijakan pemerintah, level konsumsi, dan lingkungan
kompetitif).
▪ Hoff, Fisher, dan Miller (1997) melihat kompetitif ialah kemampuan
menghasilkan produk dan jasa yang sesuai dan bahkan melebihi
ekspetasi konsumen.
▪ Jusran (1992) menyarankan bahwa analisa kompetitif harus
melakukan (1) evaluasi daya kompetitif produk dan (2) evaluasi
proses produksi internal.
Global Competitivenes, Multinational Flexibility,
and Worldwide Learning Capability
▪ Perlu efesiensi dan inovasi serta pengaturan biaya dan pendapatan untuk mencapai
keunggulan kompetitif global.
▪ Beberapa sumber daya dan kapabilitas perusahaan sebaiknya sentralisasi di negara induk
dengan tujuan (1) menjaga kompetensi inti, (2) menyediakan supervisi atas manajemen
korporasi seperti research & development
▪ Namun ada sumber daya perusahaan yang desentralisasi karena potensi ekonomi tergolong
kecil, perusahaan membutuhkan fleksibilitas, dan menghindari ketergantungan atas satu
fasilitas.
▪ Peningkatan kompetitif global membutuhkan optimalisasi ukuran, lingkup, dan faktor
ekonomi perusahaan.
Global Competitivenes, Multinational Flexibility,
and Worldwide Learning Capability…(2)
▪ Tantangan dalam globalisasi terkini ialah menciptakan kapabilitas
untuk tetap responsive atas:
1. Kualitas yang diinginkan konsumen
2. Regulasi
3. Nilai tukar mata uang
4. Perubahan harga
▪ Fleksibilitas dalam sumber daya, harga, desain produk, dan
strategis keseluruhan menjadi kunci tetap bisa berkompetisi dan
melakukan differensiasi.
Global Competitivenes, Multinational Flexibility,
and Worldwide Learning Capability…(3)
▪ Pengembangan kemampuan menangkap trend, menciptakan
respon, dan mendistribusi inovasi adalah dampak tekanan
kompetitif kepada perusahaan.
▪ Pembelajaran menjadi kunci utama perusahaan dalam menggaet
konsumen dan daya kompetitif di pasar global.
Porter’s Global Strategy

▪ Perusahaan memilih pilihan antara konfigurasi atau koordinasi untuk


meningkatkan keunggulan kompetitif.
▪ Opsi konfigurasi dilakukan dengan mengkonsentrasikan aktivitas
dalam satu lokasi. Contohnya: 1 lab penelitian & pengembangan, 1
lokasi operasi dalam satu negara.
▪ Opsi koordinasi dilakukan dengan membagi dan mengakumulasi
pengetahuan antar negara. Tujuannya agar perusahaan dapat
merespon perubahan dan mendapatkan keunggulan kompetitif.
Time as Competitive Advantage

▪ Menurut George Stalk Jr. (1991), waktu adalah sumber dari


keunggulan kompetitif.
▪ Sebagai contoh, proses manajemen waktu perusahaan Jepang tahun
1980 mengoptimalkan waktu pembuatan produk, inovasi, dll.
Global Competitiveness

You might also like