Base Plate Dan Bite Rim

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

BASE PLATE DAN BITE RIM

Drg. Rahmat Hidayat


SETELAH MENDAPATKAN MODEL KERJA 
PEMBUATAN MODEL MALAM
Model malam terdiri dari dua bagian, yaitu:
• 1. Base Plate
• 2. Bite-Rim
PENGERTIAN BASE PLATE ATAU BASIS GTL
• Basis gigi tiruan merupakan bagian dari gigi tiruan yang berkontak dengan
mukosa mulut, tempat menempel dan mendukung gigi anasir, menyalurkan
tekanan oklusal ke jaringan pendukung dan memberi retensi dan stabilitas
pada gigi tiruan (Gunadi dkk,1995).

• Basis gigi tiruan yang ideal harus memenuhi beberapa persyaratan seperti
biokompatibel dalam rongga mulut, estetis baik, berikatan baik dengan gigi
anasir, radioopak, mudah diperbaiki, dan memiliki sifat fisik dan mekanik
yang baik (Anusavice, 2013).

• Pada base plate atau basis GTL terdapat polishing surface dan fitting
surface
BATAS TEPI BASE PLATE
• Untuk rahang atas adalah: peripheral seal dibatasi fornik dan posterior seal
dibatasi vibrating line dan hamular notch.

• Untuk rahang bawah adalah peripheral seal dibatasi fornik, posterior seal
dibatasi oleh 1/3 bagian trigonum retromolar dan media atau lingua
dibatasi oleh linea mylohyoidea.
JENIS BASE PLATE ATAU BASIS GIGI TIRUAN
• Ada 2 macam base plate :
1. Base plate temporer, dipakai selama proses pembuatan GTL → pada
processing GTL, base plate akan diganti baru.
Bahan : cold cured resin akrilik, vinyl atau polystyrene, malam merah.
Keuntungan : tidak penggodokan ulang (menghindari distorsi).
Kelemahan : fitting surface kurang akurat →diperlukan stabilizer.

2. Base plate permanen, dipakai mulai dari proses pembuatan sampai GTL jadi
→ merupakan bagian dari GTL.
Bahan : heat cured resin akrilik, visible light cured (VLC), emas, kobal - kromium.
Keuntungan : fitting surface akurat (dipres).
Kelemahan : mengalami penggodokan ulang → distorsi →GTL gagal.
OCCLUSAL RIM ATAU BITE-RIM ATAU
GALANGAN GIGIT
• Berfungsi menggantikan prosessur alveolaris yang telah hilang
setelah mengalami resorpsi karena pencabutan gigi.
• Dilekatkan di atas base plate  ditengah puncak alveolar
ridge.
• Galangan gigit dibentuk dengan penampang melintang
berbentuk segi empat atau trapezium.
TUJUAN PEMBUATAN OCCLUSAL RIM ATAU
BITE-RIM ATAU GALANGAN GIGIT
a. Menentukan dukungan yang wajar bagi pipi & bibir
b. Untuk menentukan MMR (Maxillo-Mandibula Relationship) → vertikal
dimensi dan relasi sentrik.
c. Tempat untuk penyusunan gigi-gigi anasir.
d. Estetika → kesejajran rahng atas  profil, 2 mm (RA) terlihat, garis
ketawa (laugh line), garis median, garis Caninus.
e. Fiksasi posisi relasi sentrik (paper clip, pemanasan, double V groove ).
Base plate dan bite rim
PEMBUATAN BASE PLATE

Pembuatan base plate untuk rahamg atas dan rahang bawah pada
prinsipnya sama. yaitu:
• Model kerja dibasahi dengan air atau ditaburi dengan talk.
• Ambil selembar hard modelling wax (wax merah  mis: merk cavex),
panaskan di atas api spiritus sampai menjadi lunak.
• Modelling wax yang sudah lunak diletakkan di atas model kerja dan di
tekankan mulai dari bagian palatum dengan batas-batas sesuai dengan
desain.
• Bagian tepi dibuat seal dengan cara kelebihan wax dilipat ke atas sehingga
mempunyai ketebalan 2 lembar wax dan lebar 2 mm.
• Dilakukan pemotongan sesuai dengan desain pada model kerja.
PEMBUATAN BITE-RIM:

Prosedur untuk rahang atas dan rahang bawah sama, yaitu:


• Ambil selembar modelling wax, dilunakkan di atas api spiritus pada satu sisi
kemudian di gulung.
• Dilunakkan lagi untuk sisi berikutnya dan digulung. Dibuat 4 sampai 5
gulungan berbentuk silinder.
• Gulungan malam yang berbentuk silinder dibentuk tapal kuda.
UKURAN BITE-RIM RAHANG ATAS:
• Anterior: Tinggi : 12 mm Posterior: Tinggi: 10 mm
Lebar : 4 mm Lebar daerah premolar: 6 mm
Lebar daerah molar: 8 mm
• Bagian posterior pada occlusal dibagi dua oleh garis alveolar ridge menjadi:
• Bagian buccal : 4 mm
• Bagian palatinal : 2 mm
UKURAN BITE RIM RAHANG BAWAH:

• Ukurannya sama dengan rahang atas, tetapi pada bagian occlusal bagian posterior dibagi
dua oleh garis alveolar ridge menjadi:
• Bagian buccal : 3 mm
• Begun lingual : 3 m
■ Tahap selanjutnya adalah occlusal bite-rim rahang atas dan
rahang bawah di oklusikan.  harus kontak bidang
■ Kemudian bite-rim rahang atas dan rahang bawah pada
bagian posterior di potong sebatas bagian distal gigi Molar 2.
■ Tampak samping jiks bite rim RA dan RB dioklusikan 
dilihat dari samping berbentuk lancip
■ Tampak belakang jiks bite rim RA dan RB dioklusikan 
tampak seperti trapesium

You might also like