Protokol Osp-Fo RMJ, Backbone & Lastmile

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

PROJECT OVERVIEW

© DNB 2015
© DNB 2015
Referensi Protokol OSP 2014 :

1.RKS Pengadaan OSP FO RMJ dan Akses


Tahun 2011
2. Berita Acara / Kesepakatan DRM
Periode 2011 s/d 2014
3. Kesepakatan / Informasi saat Kick Off.
© DNB 2015
Kabel FO

Kabel yang digunakan utk RMJ dan


Backbone memakai Central Strength
Member dengan material steel HTGSW
(High Tension Galvanized Steel Wire).

© DNB 2015
Sambungan HDPE
 Sambungan HDPE menggunakan connector type
Compression Fitting yang dilengkapi seal dan memiliki gap
antar HDPE maksimum 3 mm.
 Sambungan HDPE sudah termasuk dalam assembly unit DD-
HDPE-1-C.
 Pemasangan sambungan HDPE harus diawasi dan disaksikan
oleh WASPANG serta dilengkapi dengan dokumentasi
berupa foto/video & data koordinat letak sambungan HDPE.

© DNB 2015
Metoda Pekerjaan
Pekerjaan Galian :
Pekerjaan galian BC-TR-5 (open-cut) diutamakan menggunakan
metode mesin namun dapat dilaksanakan dengan metode
manual.

Pekerjaan Rojok :
Pekerjaan rojok diutamakan menggunakan metode BM-HDPE-1
(rojok manual). Untuk lintasan tertentu atas permintaan TELKOM
dapat dilaksanakan dengan metode BM-HDPE-1-M (rojok mesin).

© DNB 2015
Penarikan Kabel
Pekerjaan Penarikan Kabel :

Pekerjaan penarikan kabel diutamakan


menggunakan mesin air blowing
Pekerjaan penarikan kabel dapat
menggunakan cara manual dengan
mempertimbangkan terjadinya mikro banding
Pekerjaan Penarikan kabel secara manual
harus dengan cara angka satu bukan angka
delapan
© DNB 2015
Kedalaman Galian
Default kedalaman galian adalah 150 cm.
Perlakuan untuk BC-TR-5 jika kedalaman galian <150 cm:
• Kedalaman galian 140< x <150 cm
Proteksi dengan lapisan pasir (10cm).
• Kedalaman galian 120< x ≤140 cm Proteksi lapisan pasir (20cm)
sebagai kompensasi kedalaman.
• Kedalaman galian 100 < x ≤120 cm
Proteksi dengan cor beton 1:3:5 (20cm) sebagai kompensasi kedalaman.
• Minimum Kedalaman galian = 100 cm
Proteksi dengan cor beton 1:2:3 (30 cm) sebagai kompensasi kedalaman
Maksimum volume galian dengan kedalaman 100≤ x ≤120 cm adalah 5% dari total
panjang galian dalam 1 SS ( Subsystem)

© DNB 2015
Kedalaman Galian
Kondisi yang dimungkinkan kedalaman galian < 150 cm adalah:
• Galian pada sisi tebing yang berpotensi longsor sedangkan sisi
yang lain berupa jurang yang bila digali disisi tersebut dapat
mengakibatkan longsor.
• Terdapat geo-textile, cerucuk dan pondasi perkuatan jalan
atau batu massif yang tidak diijinkan PU untuk menggunakan
alat berat (didukung evidence dari PU).
• Galian pada rute yang terdapat utilitas pihak ke-3 (GAS,
PDAM, PERTAMINA, PLN, dll).
• Dibuatkan Berita Acara Kedalaman Galian dengan dilengkapi
photo yg disertai koordinat dan Video
© DNB 2015
Approval Galian < 140 cm
Approval Kedalaman Galian < 140 cm:
 Kedalaman galian 120≤ x <140cm : Approval Waspang terkait, Mengetahui Mgr.
Network Area terkait dan Manager PS PMI.
 Kedalaman galian < 120 cm : Approval Waspang, Mgr. Network Area terkait,
Mgr. PS PMI & diketahui GM WITEL terkait dan SM PMI.

Mekanisme approval dari DIVISI NETBRO untuk BC-TR-5 (kedalaman < 120cm) dan
BC-TR-ROCK adalah:
• Bila ditemukan galian <120 cm Waspang dan Mitra akan melaporkan minimal
melalui SMS/email/BB kepada Mgr. Network Area, Mgr. PS PMI, SM PMI dan
GM WITEL tembusan SM TRD.
• SM PMI akan memberikan konfirmasi approval kepada Waspang dengan
tembusan TRD via SMS/email. Waktu respon yang disepakati adalah
maksimum 2 hari kalender.
© DNB 2015
Nilai Redaman Sambungan

Nilai Redaman Sambungan :

• Nilai splicing satu arah yang diijinkan adalah


-0.3 dB s/d +0.3 dB.
• Besaran redaman rata-rata dari dua arah (bukan nilai
absolute) splicing per-titik adalah maksimum 0.15dB.
• Toleransi nilai redaman rata – rata dengan nilai 0.15dB s/d
0.2dB yang masih diijinkan adalah maksimum 10% dari
total splicing per-link .

© DNB 2015
LINK Budget
Perhitungan Link Budget :

 Nilai redaman kabel adalah:


•G.655C : 0,22 dB/km (pada 1550nm).
•G.652D : 0,35 dB/km (pada 1310nm) dan 0,22dB/km
(pada 1550nm).
 Nilai redaman per Conector adalah 0,5dB/unit.
 Perhitungan jumlah splicing adalah
Jumlah JT + 2 (terminasi pd titik OTB).
 Nilai Total Redaman adalah :
© DNB 2015
Ekstra Joint
 Untuk kasus kerusakan FO karena pihak ke-3, ekstra joint
diperbolehkan dengan jarak minimal 1.000 meter dari joint
terdekat.
 Jumlah ekstra joint maksimal adalah 1 dalam setiap span JT.
 Jumlah seluruh ekstra join per-link maksimum 10% dari
jumlah join dalam link tersebut.
 Ekstra joint tidak perlu dilengkapi HH, cukup dibuatkan Pit
Joint diproteksi dengan capstone diatasnya dan diberi tanda
joint.

© DNB 2015
Pengujian Kabel
a. Pengujian di Pabrik (FIT) dilakukan pengujian minimal 10% dari total
panjang kabel yang akan dikirim ke lokasi secara random.
b. Pengujian di Site :
• Sample pengujian minimal 10% dari total panjang kabel dilokasi
tersebut.
• Item pengujian terdiri dari:
 Pemeriksaan Fisik : 100% total panjang kabel.
 Uji Attenuasi & Chromatic Dispersion: 10% dari total core pada
drum sample dan mewakili masing-masing tube.
• Pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian termasuk penyediaan
tenaga dan alat ukur menjadi tanggungjawab Mitra.
• Hasil pengujian kabel di site dituangkan dlm Berita Acara dan di
tanda tangani oleh Mitra dan Waspang.
© DNB 2015
Mekanisme Uji Terima
1. Uji Terima dilaksanakan hanya untuk SOW yang disepakati.
2. Dalam periode Commissioning Test, pengecekan kedalaman galian
menggunakan Cable Fault Locator dilakukan untuk 100% panjang galian
(sampling pengukuran per 25 meter), kecuali ditemukan utilitas lain didalam
tanah yang mengakibatkan tidak dimungkinkan penggunaan Cable Fault
Locator dilakukan sampling gali/soil test.
3. Dalam Uji Terima, pengecekan kedalaman galian menggunakan Cable Fault
Locator dilakukan sampling minimal 10% panjang galian (sampling
pengukuran per 25 meter), kecuali ditemukan utilitas lain didalam tanah
yang mengakibatkan tidak dimungkinkan penggunaan Cable Fault Locator
dilakukan sampling gali/soil test sesuai kebutuhan.
4. Untuk alur yang ditemukan utilitas lain sehingga tidak dapat dilakukan
pengukuran dengan Cable Fault Locator, maka dilakukan suntikan maksimal 3
sample dalam tiap span.
© DNB 2015
Integrasi dengan kabel eksisting
 Integrasi dengan kabel eksisting merupakan SoW Mitra
 Mitra menyiapkan Dokumentasi gambar & Tabel Synergi Core
( Synoptic ) yang akan diintegrasikan dengan kabel eksisting.
 Sebelum diintegrasikan dengan kabel eksisting pekerjaan
harus dilakukan Uji Terima terlebih dahulu.
 Pelaksanaan integrasi /CO dengan kabel eksisting dikoordinir
oleh PMI terkait perijinan yang diperlukan.

© DNB 2015
Tugas : Supervisi Mitra
1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Project Manager Mitra dan Site Manager
Mitra harus menandatangani pernyataan komitmen terhadap pemenuhan
kualitas pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah disepakati.
2. Supervisor/site manager lapangan harus memahami kontrak, lingkup
pekerjaan, spesifikasi teknis dan berada di lapangan.
3. Kelengkapan dokumen lapangan berupa BA : kedatangan material, pengujian
kabel di lokasi, perubahan alur, kedalaman galian .
4. Recording foto-foto atau rekaman video yang memperlihatkan dengan jelas
posisi objek/kegiatan, identifikasi tanggal dan detail object, khususnya untuk
lokasi-lokasi yang kritis (daerah berbatu).
5. Melaporkan progress proyek mingguan dan bulanan secara rutin.
6. Melaksanakan pekerjaan lapangan sesuai spesifikasi kontrak.
7. Penggunaan material sesuai kontrak.
© DNB 2015
Tugas Recording
A. Lokasi / Lintasan normal
1. Material / Barang tiba : HDPE, Kabel dan assesories.
2. Galian boring, open trenching
3. Kordinat titik sambung HDPE
4. Penggelaran/penarikan kabel
5. Penyambungan kabel di joint closure dilengkapi koordinat
GPS.
6. Terminasi di OTB
7. Sinkronisasi Optical Core yang akan digunakan untuk
lastmile.
© DNB 2015
B. Lokasi / Lintasan Rocky :
1. Material / Barang tiba : HDPE, Kabel dan assesories.
2. Open trenching dilengkapi Video, Foto dan Koordinat GPS
3. Koordinat GPS titik sambung HDPE
4. Penggelaran/penarikan kabel
5. Penyambungan kabel di joint closure dilengkapi photo disertai
koordinat GPS
6. Terminasi di OTB
7. Sinkronisasi Optical Core yang akan digunakan untuk lastmile.
C. Identifikasi :
 Posisi objek/kegiatan
 Identifikasi tanggal
© DNB 2015
Aksesibilitas PM terhadap status material, perijinan dan
progress lapangan terkait EDC dan TOC
Laporan Mingguan
Telco 2 mingguan terkait klarifikasi Progres
Laporan Bulanan
Koordinasi dan Komunikasi Mitra dan Telkom
Fokus Pekerjaan
Peningkatan Kapabilitas Management Project terkait
Target Penyelesaian ( Telkom dan Mitra)
Waspang: dokumentasi recording dan
kualitas pekerjaan
© DNB 2015
Fokus Perijinan
Default Galian 150 cm
Galian terbuka prioritas menggunakan alat berat
(escavator, stone breaker, jack hammer)
On Time Delivery project ( sesuai TOC Kontrak)
Fokus terhadap Buged Project
Manajemen Proyek yg kapabel
Pencitraan Telkom

© DNB 2015
Menangkan persaingan, Pelihara persatuan
Jayalah Indonesia, Jayalah Telkom Indonesia THANK YOU.
© DNB 2015

You might also like