Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

PERMENKES 1501/MENKES/PER/X/2010

BATASAN KLB
Semua kejadian penyakit, penyakit infeksi akut kronis ataupun penyakit non infeksi.

Tidak ada batasan secara umum untuk menentukan jumlah penderita yang dapat
dikatakan sebagai KLB karena jumlah kasus tergantung dari jenis dan agen
penyebabnya, keadaan penyakit akan bervariasi menurut tempat (tempat tinggal,
pekerjaan) dan waktu (iklim) serta pengalaman keadaan penyakit tersebut sebelumnya.

Tidak ada batasan spesifik mengenai luas daerah yang dapat dipakai untuk
menentukan KLB, apakah dusun, desa, kecamatan, kabupaten atau meluas satu propinsi
dan negara. Luasnya daerah tergantung dari cara penularan penyakit.

Waktu yang digunakan untuk menentukan KLB bervariasi. Dapat berupa beberapa
jam,hari,minggu, bulan maupun tahun.
Bab III
Upaya Penanggulangan KLB/Wabah
Pasal 6 Bagian Ke Satu
• Timbulnya suatu penyakit menular berpotensi KLB yang Penetapan Daerah KLB
sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu
daerah

• Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3


(tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-
turut menurut jenis penyakitnya

• Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih


dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun
waktu jam, hari atau minggu menurut jenis penyakitnya
Penetapan KLB (2)
• Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1
(satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau
lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per
bulan dalam tahun sebelumnya

• Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan


selama 1 (satu) tahun menunjukkan kenaikan dua
kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata
jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun
sebelumnya
Penetapan KLB (3)
• Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate)
dalam satu kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan
50% atau lebih dibandingkan dengan angka kematian
kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun
waktu yang sama

• Angka proporsi penyakit (proportional rate) penderita


baru suatu penyakit pada satu periode menunjukkan
kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode
sebelumnya dalam kurun waktu yang sama
Bagian Ketiga
Penanggulangan KLB/Wabah
Pasal 13
1. Penanggulangan KLB/Wabah dilakukan secara terpadu oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat.
2. Penanggulangan KLB/Wabah meliputi:
a. Penyelidikan epidemiologis;
b. Penatalaksanaan penderita yang mencakup kegiatan pemeriksaan,
pengobatan, perawatan dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina;
c. Pencegahan dan pengebalan;
d. Pemusnahan penyebab penyakit;
e. Penanganan jenazah akibat wabah;
f. Penyuluhan kepada masyarakat; dan
g. Upaya penanggulangan lainnya.
Pelaporan Berjenjang
selambat-lambatnya 24 jam
sejak mengetahui adanya
penderita atau tersangka
penderita penyakit tertentu yg
Pembentukan
dpt menimbulkan KLB/wabah.
Tim Gerak Cepat
terdiri atas tenaga medis,
epidemiolog kesehatan,
sanitarian, entomolog
kesehatan, tenaga
laboratorium, dengan
melibatkan tenaga pada
program/sektor terkait
Upaya penanggulangan dini oleh maupun masyarakat.
Dinkes, dilakukan kurang dari 24
jam sebelum maupun sesudah
ditetapkan sebagai daerah KLB.
INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Menurunnya frekuensi KLB.
2. Menurunnya jumlah kasus pada setiap KLB.
3. Menurunnya jumlah kematian pada setiap KLB.
4. Memendeknya periode KLB.
5. Menyempitnya penyebarluasan wilayah KLB.
TERIMA KASIH

You might also like