Disusun oleh : Joshua Jonah 130112160622 Devnantheni Dhanabalan 130112163519 Hayati Syarifah 130112160681 Pengertian • Anak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. • Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan,sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. • Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan Bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Ciri- ciri dan Prinsip Tumbuh Kembang Anak Perkembangan menimbulkan perubahan Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan Perkembangan mempunyai pola yang tetap Perkembangan memiliki tahap yang berurutan -perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar - pola perkembangan dapat diramalkan. Faktor- Faktor yang mempengaruhi 1. Faktor dalam (internal) Perbedaan ras/ etnik atau bangsa Keluarga Umur Jenis kelamin Kelainan genetik (Achondroplasia, Sindroma Marfan) Kelainan kromosom (Sindroma Down, Sindroma Turner) Faktor- Faktor yang mempengaruhi 2. Faktor eksternal/lingkungan Prenatal : gizi, mekanik, toksin/zat kimia, endokrin, radiasi , infeksi, kelainan imunologi, anoksia embrio, psikologis ibu Persalinan : trauma kepala, asfiksia Post natal : gizi, penyakit kronis/kelainan kongenital, endokrin, lingkungan fisik dan kimia, sosioekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan, psikologis Aspek- aspek perkembangan Gerak kasar atau motorik kasar Kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar Gerak halus atau motorik halus Kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat Kemampuan bicara dan bahasa Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya. Sosialisasi dan kemandirian Kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain}, berpisah dengan ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya. Periode Tumbuh Kembang Anak 1) Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan); dibagi menjadi 3 periode: 1. Masa zigot/mudigah (sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu) 2. Masa embrio (sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu.) 3. Masa janin/fetus (sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan.) 2) Masa bayi (infancy) umur 0 - 11 bulan. a. Masa neonatal dini,umur 0 - 7 hari. b. Masa neonatal lanjut, umur 8 - 28 hari. c. Masa post (pasca) neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan. Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara terus menerus terutama meningkatnya fungsi sistem saraf. Periode Tumbuh Kembang Anak 3) Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan). Pada masa ini, kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak halus) Pada masa balita, perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas, kesadaran sosial,emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian anak juga dibentuk pada masa ini
4) Masa anak prasekolah (anak umur 60 - 72 bulan).
Pada masa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil. Terjadi perkembangan dengan aktivitas jasmani yang bertambah dan meningkatnya ketrampilan dan proses berfikir. Memasuki masa prasekolah, anak mulai menunjukkan keinginannya. Tahapan perkembangan sesuai umur Tahapan perkembangan sesuai umur Tahapan perkembangan sesuai umur Tahapan perkembangan sesuai umur Tahapan perkembangan sesuai umur Tahapan perkembangan sesuai umur Tahapan perkembangan sesuai umur Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan Penimbangan Berat Badan (BB): * Menggunakan timbangan bayi. Timbangan bayi digunakan untuk menimbang anak sampai umur 2 tahun atau selama anak masih bisa berbaring/duduk tenang. Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah bergoyang. Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0. Bayi sebaiknya telanjang, tanpa topi, kaus kaki, sarung tangan. Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan. Lihat jarum timbangan sampai berhenti. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan * Menggunakan timbangan injak (timbangan digital). Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak. Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0. Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki, jaket, topi, jam tangan, kalung, dan tidak memegang sesuatu. Anak berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi. Lihat jarum timbangan sampai berhenti. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan. Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan Pengukuran Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan (TB): * Pengukuran Panjang Badan untuk anak 0 - 24 bulan Cara mengukur dengan posisi berbaring: Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang. • Bayi dibaringkan telentang pada alas yang datar. • Kepala bayi menempel pada pembatas angka • Petugas 1 : kedua tangan memegang kepala bayi agar tetap menempel pada pembatas angka 0 (pembatas kepala). • Petugas 2 : tangan kiri menekan lutut bayi agar lurus, tangan kanan menekan batas kaki ke telapak kaki. Petugas 2 membaca angka di tepi diluar pengukur. • Jika Anak umur 0 - 24 bulan diukur berdiri, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan menambahkan 0,7 cm. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan Pengukuran Tinggi Badan untuk anak 24 - 72 Bulan Cara mengukur dengan posisi berdiri: Anak tidak memakai sandal atau sepatu. Berdiri tegak menghadap kedepan. Punggung, pantat dan tumit menempel pada tiang pengukur. Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun. Baca angka pada batas tersebut. Jika anak umur diatas 24 bulan diukur telentang, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan mengurangkan 0,7 cm. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan Pemeriksaan status gizi anak berdasarkan indeks berat badan menurut panjang badan (BB/PB) atau berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) untuk anak umur 0 - 60 Bulan. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan Cara mengukur lingkaran kepala: Alat pengukur dilingkaran pada kepala anak melewati dahi, diatas alis mata, diatas kedua telinga, dan bagian belakang kepala yang menonjol, tarik agak kencang. Baca angka pada pertemuan dengan angka. Tanyakan tanggal lahir bayi/anak, hitung umur bayi/anak. Hasil pengukuran dicatat pada grafik lingkaran kepala menurut umur dan jenis kelamin anak. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan