Quality Assurance. (PW - Point)

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 34

QUALITY ASSURANCE

PELATIHAN JAMINAN MUTU (QA)


BAGI STAF DINAS PU
KABUPATEN BIMA 2015

HAMDANI HARUNA
PTL IOPIM REGIONAL EAST-3
PROVINSI NTB & NTT
PENGERTIAN

• Ada kesamaan antara jaminan mutu (quality assurance) dengan


pengendalian mutu (quality control) dalam manajemen mutu yaitu
merupakan sarana untuk pencapaian mutu produk agar sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan.
Perbedaannya adalah hanya pada pelaksanaan kegiatannya
• Kegiatan Pengendalian Mutu (quality control) adalah untuk mengetahui
secara langsung, apakah produk yang dihasilkan telah memenuhi
persyaratan yang direncanakan (sudah atau belum), dengan cara inspeksi
atau dilakukan testing serta pengujian
• Kegiatan Jaminan Mutu (quality assurance) adalah
untuk mengetahui apakah semua proses atau
prosedur untuk mencapai mutu telah dipenuhi,
untuk itu diperlukan adanya audit mutu terhadap
proses pencapaian mutu.

• Hasil audit mutu diinformasikan kepada pimpinan


manajemen dan kepada pihak lain yang
berkepentingan, bahwa mutu produk selalu
terjamin.
DASAR HUKUM
DALAM SISTIM JAMINAN MUTU

Acuan dalam melaksanakan Sistim Manajemen Mutu pada


Kementerian Pekerjaan Umum berdasarkan pada :

1. Perpres No. 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres


No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistim Manajemen Mutu


(SMM) Departemen Pekerjaan Umum
PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU

Adalah semua kegiatan fungsi manajemen yang menetapkan tentang


kebijaksanaan mutu, tujuan dan tanggungjawab, serta pelaksanaannya
(perencanaan mutu, pengendalian mutu, jaminan mutu dan peningkatan mutu
dalam sistim manajemen mutu)

secara praktis manajemen mutu adalah:


1. Mengarahkan organisasi dilapangan untuk mencapai hasil kerja sebagaimana
telah ditetapkan dalam standar produk, standar prosedur dan standar sistim
2. Aktivitas yang terkoordinir untuk membimbing dan mengendalikan
organisasi dalam hal mutu
BEBERAPA FAKTOR PENYEBAB MUTU RENDAH

1. Pembuatan rencana bangunan tidak menggunakan gambar rencana dan spek-tek yang tepat,
perencana tidak paham lapangan dan tidak ada pemeriksaan ulang apakah spek-tek &
gambar sudah sesuai lapangan
2. Kontraktor belum mampu membaca gambar, peralatan kerja yang kurang memenuhi syarat,
tenaga kerja yang tidak terlatih dengan macam pekerjaan yang akan dilaksanakan
3. Pengawas Pekerjaan yang relatif kecil dan tersebar pada umumnya tidak dilengkapi peralatan
yang memadai untuk quality control
4. Kurangnya tenaga pengawas pekerjaan
5. Kurangnya pengawasan dari pimpinan
6. Kemampuan SDM kontraktor masih kurang memadai
7. Kurangnya dokumentasi yang dilaksanakan pengawas
MANFAAT PENERAPAN
SISTIM MANAJEMEN MUTU (QA)

1. Meningkatkan efisiensi kerja → adanya acuan yang jelas karena ada standar kerja
yang terdokumentasi
2. Meningkatkan mutu pekerjaan → memungkinkan pengendalian/pencegahan untuk
perbaikan terus menerus
3. Lebih optimalnya pemanfaatan waktu dan sumber daya
4. Wewenang dan tanggungjawab personil yang lebih jelas
5. Kejelasan hubungan yang terlibat dalam melaksanakan pekerjaan
6. Komunikasi dan kualitas informasi yang lebih jelas
7. Mendorong semua jajaran organisasi menjadi lebih represif
RENCANA MUTU (QUALITY PLAN)

Sebelum melaksanakan suatu pekerjaan, diperlukan suatu perencanaan yang


berisi gambaran pelaksanaan pekerjaan untuk bisa mencapai target/sasaran
mutu yang lebih dikenal dengan rencana mutu

- Rencana Mutu → dokumen yang berisi prosedur dan sumber daya yang
diperlukan yang diterapkan oleh siapa dan kapan pada suatu proyek, produk,
proses atau kontrak tertentu
- Rencana Mutu → bagian dari SMM yang difokuskan untuk memenuhi maksud
Penjaminan Mutu, Pengendalian Mutu dan Perencanaan Mutu
- Rencana Mutu → dokumen yang berisikan perencanaan KEGIATAN yang
memenuhi kesesuaian SMM pada Organisasi Pelaksana Pekerjaan
DOKUMEN RENCANA MUTU DIBEDAKAN
SEBAGAI BERIKUT :

1. Rencana Mutu Unit Kerja (RMU) → dokumen SMM Pelaksanaan,


disusun oleh Unit Kerja Eselon I s/d Eselon II dalam rangka
menjamin mutu
2. Rencana Mutu Pelaksanaan (RMP) → dokumen SMM Pelaksanaan,
disusun Ka.Satker dan/atau PPK dalam rangka menjamin mutu
3. Rencana Mutu Kontrak (RMK) → dokumen SMM pekerjaan,
disusun oleh Penyedia Barang/Jasa untuk setiap kontrak
pekerjaan dalam rangka menjamin mutu
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO.04/PRT/M/2009,
TENTANG SMM,
PADA PASAL 13: PENYEDIA BARANG/JASA WAJIB

a. Membuat Rencana Mutu Kontrak (RMK) sebagai penjaminan mutu


pelaksanaan kepada Unit Pelaksana Kegiatan pada rapat pra-pelaksanaan
kegiatan untuk mendapatkan pengesahan
b. Menerapkan dan mengendalikan pelaksanaan RMK secara konsisten untuk
mencapai mutu yang dipersyaratkan
c. Melakukan tinjauan pada RMK apabila terjadi perubahan dalam pelaksanaan
pekerjaan
d. Mengajukan usulan pengesahan ulang apabila terjadi perubahan RMK
ISI RENCANA MUTU KONTRAK
Rencana Mutu Kontrak (RMK) paling tidak berisi hal-hal sebagai berikut :

• Informasi kegiatan yaitu menguraikan penjelasan mengenai nama paket


kegiatan, kode dan nomor kontrak, sumber dana, lokasi, lingkup pekerjaan,
waktu pelaksanaan dan penanggung jawab penyedia barang/jasa.
• Sasaran Mutu yang menguraikan target pencapaian mutu yang terukur
sesuai dengan spesifikasi teknis.
• Struktur Organisasi yang berkaitan dengan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan dari pihak PPK berikut organisasi konsultan pengawas pekerjaan
(bila ada pada pekerjaan konstruksi) yaitu bagan struktur organisasi yang
menjelaskan keterkaitan pihak-pihak dalam pelaksanaan kegiatan.
• Struktur Organisasi Penyedia barang/jasa yaitu bagan struktur
organisasi penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan kontrak.
• Tugas, tanggungjawab dan wewenang yaitu uraian tugas,
tanggungjawab dan wewenang masing-masing kedudukan yang
ada dalam struktur organisasi seperti dalam butir d.
• Bagan alir pelaksanaan kegiatan yaitu menguraikan urutan proses
kegiatan dari tahap persiapan sampai dengan tahap penyerahan
akhir kegiatan, termasuk kegiatan verifikasi, validasi, monitoring,
evaluasi, inspeksi dan pengujian (sesuai keperluannya).
• Jadwal pelaksanaan kegiatan yaitu menguraikan tahapan
pelaksanaan sesuai dengan perencanaan waktu, termasuk
perencanaan bobot pekerjaan.
• Jadwal Peralatan yaitu menguraikan perencanaan penggunaan
peralatan yang diperlukan dalam setiap tahapan kegiatan.
• Jadwal Material yaitu menguraikan perencanaan penggunaan
bahan/material yang diperlukan dalam setiap tahapan kegiatan.
• Jadwal Personil yaitu menguraikan perencanaan personil, tenaga
ahli dan staff pendukung dalam setiap kegiatan sesuai dengan
kompetensi yang dipersyaratkan.
• Jadwal Arus Kas yaitu menguraikan perencanaan penerimaan dan
pengeluaran Kas (keuangan) sesuai dengan nilai kontrak.
• Rencana terhadap metoda verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi
dan pengujian yang diperlukan beserta kriteria penerimaannya.
• Daftar Kriteria Penerimaan yaitu menguraikan ketentuan-ketentuan dari
setiap tahapan proses dan hasil pekerjaan sesuai dengan persyaratan (KAK,
spesifikasi teknis, standard atau peraturan perundang-undangan).
• Daftar Induk Dokumen yaitu daftar dokumen (Internal dan eksternal) yang
diperlukan dalam proses pelaksanaan kegiatan berupa Standard Kerja,
Prosedur Kerja, Instruksi Kerja dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dalam rangka mencapai kesesuaian mutu yang dipersyaratkan.
• Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja yaitu daftar rekaman/bukti kerja sebagai
bukti bahwa proses/kegiatan telah dilaksanakan.
PENANGGUNG JAWAB RMK

• Penyedia barang/jasa bertanggung jawab untuk menyusun RMK.


• Penyedia barang/jasa wajib melakukan presentasi RMK kepada Kepala Satuan
Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebelum pelaksanaan pekerjaan,
untuk mendapatkan persetujuan rencana mutu tahapan proses dan hasil
pekerjaan yang telah dipersyaratkan.
• Penyedia barang/jasa bertanggung jawab untuk mensosialisasikan RMK
kepada seluruh tenaga ahli dan staff yang terlibat di dalam kegiatan penyedia
barang/jasa dan memastikan bahwa seluruh tenaga ahli dan staff memahami
kebutuhan untuk mencapai mutu yang dipersyaratkan.
• Penyedia barang/jasa harus menjamin bahwa RMK yang telah disetujui
dilaksanakan sesuai dengan ketentuannya.
• SETIAP KONTRAK ADA ------------------------→ sasaran akhir

• SASARAN AKHIR DAPAT DILIHAT PADA -----→ nama/judul


kontrak

• UNTUK MENUJU SASARAN AKHIR ADA ----→ sasaran antara

• URUTAN SASARAN ANTARA S/D SASARAN AKHIR tercermin pada


→ spesifikasi teknis atau Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR)
• TIAP SASARAN ADA --- → kegiatan, DAN ADA --- → hasil atau produk
• TIAP KEGIATAN ADA CARA MELAKSANAKAN → (stand. prosedur – SP)
• TIAP PRODUK ADA PERSYARATAN ------------- → (stand. produk – SD)

• STAND.PROSEDUR (SP) & STANDAR PRODUK (SD) DILIHAT DALAM →


spesifikasi teknis (Spektek) atau kerangka acuan kerja/TOR

• SASARAN AWAL SAMPAI SASARAN AKHIR DAPAT DIBUAT ----→ flow


chart
CONTOH FLOW CHART SEDERHANA
(PEKERJAAN BENDUNG)

PERSIAPAN Jalan masuk


KEGIATAN
Bedeng/gudang proses
Direksi keet dll

HASIL
Hasil persiapan produk antara

Mobilisasi UITZET
KEGIATAN
Alat dan Ukur
proses
Tenaga Bowplank
Alat dan Tenaga HASIL
Bowplank siap
tersedia produk antara

GALIAN TANAH
KEGIATAN
Kupasan proses
Galian

HASIL
GALIAN SIAP produk antara
Hasil HASIL
galian produk antara

BETON
bekisting KEGIATAN
tulangan PASANGAN
proses
coran

Beton Pasangan HASIL


siap siap produk antara

FINISHING
siar beton KEGIATAN
urug kembali
tanam rumput
dlll

Bendung HASIL AKHIR


selesai
1

BANGUNAN TANPA BANGUNAN DENGAN


PEKERJAAN SALURAN PINTU PINTU

PEMBERSIHAN GALIAN GALIAN

SELESAI SELESAI TIDAK SELESAI TIDAK

I&H I&H
GALIAN STRIPING

PASANGAN BATU PASANGAN BATU


GALIAN SELESAI STRIPING SELESAI

TIDAK TIDAK
SELESAI SELESAI TIDAK
TIDAK
I&T I&H

I&T I&T

TIMBUNAN
PASANGAN PINTU
BETON COR /
BERTULANG PLESTERAN
TIDAK TIMBUNAN
SELESAI SELESAI TIDAK
SELESAI SELESAI
TIDAK TIDAK
I&T I&T
I&T I&T

BETON COR /
BERTULANG PLESTERAN
TIMBUNAN KEMBALI

SELESAI SELESAI TIDAK


SELESAI TIDAK
TIDAK

I&T I&T
I&T

TIMBUNAN KEMBALI

SELESAI
TIDAK

I&T

MC : 100

SELESAI

- BAGAN ALUR KEGIATAN PEKERTJAAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI MASING-MASING DI AKAN BERBEDA, TERGANTUNG URAIAN PEKERJAAN MASING-MASING KONTRAKNYA.
1

BANGUNAN TANPA BANGUNAN DENGAN


PEKERJAAN SALURAN PINTU PINTU

PEMBERSIHAN GALIAN GALIAN

SELESAI SELESAI TIDAK SELESAI TIDAK

I&H I&H
GALIAN STRIPING

PASANGAN BATU PASANGAN BATU


GALIAN SELESAI STRIPING SELESAI

TIDAK TIDAK
SELESAI SELESAI TIDAK
TIDAK
I&T I&H

I&T I&T

TIMBUNAN
PASANGAN PINTU
BETON COR /
BERTULANG PLESTERAN
TIDAK TIMBUNAN
SELESAI SELESAI TIDAK
SELESAI SELESAI
TIDAK TIDAK
I&T I&T
I&T I&T

BETON COR /
BERTULANG PLESTERAN
TIMBUNAN KEMBALI

SELESAI SELESAI TIDAK


SELESAI TIDAK
TIDAK

I&T I&T
I&T

TIMBUNAN KEMBALI

SELESAI
TIDAK

I&T

MC : 100

SELESAI

- BAGAN ALUR KEGIATAN PEKERTJAAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI MASING-MASING DI AKAN BERBEDA, TERGANTUNG URAIAN PEKERJAAN MASING-MASING KONTRAKNYA.
CHEQ LIST RENCANA MUTU KONTRAK
PEKERJAAN :
TABEL KEGIATAN
Contoh
Prosedur Inspeksi & Bukti
Kriteria Catatan
No. No. Standar Desain Tes Tertulis
No. KEGIATAN Standar Prosedur (SP) Penerimaa Inspeks Daftar Simak (Checklist) KETERANGAN
Kode Kode (SD) Ada Tidak
n Frek. Alat Metode i
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

A Mobilisasi A.SP 1 Mobilisasi alat berat setelah SPL 1 kl - visual Apakah mobilasasi sudah dilakukan

B Pengukuran B.SP 1 Patok BM ditentukan Direksi Apakah patok BM ditentukan


direksi
B.SD 1 Jarak antar patok 50 m 1 kl meteran uk.langsung Apakah jarak patok 50 m
B.SD 2 Diameter kayu 60 mm 2 kl meteran langsung Apakah dia.kayu 60 mm
B.SD 3 Pancangan 20 cm 2 kl meteran langsung Apakah pancangan 20 cm
B.SP 2 Propil harus dilindungi Apakah propil sudah dilindungi
B.SP 3 Dicek kembali gambar-gambar Apakah gambar sudah dicek

C Normalisasi saluran
Pembersihan C.SP 1 Pohon & sampah harus dibersihkan Apakah sampah sudah dibersihkan
C.SP 2 Dilaksanakan sesuai petunjuk Direksi Apakah sesuai petunjuk Direksi
C.SP 3 Hasil bongkaran dibuang sesuai Apakah dilaksanakan sesuai
petunjuk Direksi petunjuk Direksi
C.SP 4 Ijin pembakaran sesuai petunjuk Apakah dilaksanakan sesuai
Direksi petunjuk Direksi
C.SP 5 Resiko ditanggung kontraktor Apakah ditanggung kontraktor

D Galian saluran D.SP 1 Pekerjaan harus sesuai spesifikasi Apaka pekerjaan sesuai spesifikasi
D.SP 2 Pada tanah lembek alat berat Apakah alat berat menggunakan
menggunakan gumbangan gumbangan
D.SD 1 Ukuran dimensi sesuai 1 kl meteran uk.langsung Apakah ukuran saluran sesuai
gambar kerja gambar kerja
D.SP 3 Tanah buangan harus dibuang diluar Apakah tanah buangan dibuang
lokasi diluar lokasi

E Perapian tanggul E.SP 1 Lereng tanggul dipotong, dikepres Apakah lereng tanggul dipotong,
dan diratakan dikepres dan diratakan
E.SD 1 Ukuran dimensi tanggul 2 kl meteran uk.langsung Apakah ukuran dimensi tanggul
sesuai gambar kerja sesuai gambar kerja
E.SP 2 Penyimpangan prosedur menjadi Apakah penyimpangan prosedur
tanggungjawab kontraktor tanggungjawab kontraktor

F Pengeringan F.SP 1 Pengeringan memakai pompa air Apakah memakai pompa air

G Galian tanah G.SD 1 Elevasi sesuai gambar 2 kl optis uk.langsung Apakah elevasi sesuai gambar

H Cerucuk kayu H.SD 1 Pancangan cerucuk 2 kl meteran visual Apakah pancangan kayu cerucuk
kayu setiap 50 cm setiap 50 cm
H.SD 2 Dasar pondasi diisi 2 kl meteran uk.langsung Apakah dasar pondasi diurug pasir
urugan pasir t = 5 cm setebal 5 cm
Contoh
Prosedur Inspeksi & Bukti
Kriteria Catatan
No. No. Standar Desain Tes Tertulis
No. KEGIATAN Standar Prosedur (SP) Penerimaa Inspeks Daftar Simak (Checklist) KET.
Kode Kode (SD)
n i Ada Tidak
Frek. Alat Metode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

I Pasangan Batu 1 : 4 I.SD 1 Ukuran batu 15 - 20 cm 2 kl meteran uk.langsung Apakah memakai batu uk. 15 - 20 cm
I.SD 2 pasang batu permukaan 2 kl meteran uk.langsung Apakah permukaan berbentuk
harus berbentuk prisma prisma ukuran 10 x 20 x 30 sudah
ukuran 10 x 20 x 30 cm terpasang
I.SD 3 Adukan semen 1 : 4 2 kl ember visual Apakah adukan semen sudah sesuai

J Beton Tumbuk J.SD 1 Beton spesi 1 : 3 : 5 2 kl ember visual Apakah adukan spesi sudah sesuai
J.SD 2 Lantai kerja dibuat rata 2 kl optis uk.langsung Apakah lantai kerja sudah terpasang
sesuai elevasi rata sesuai eelevasi

K Plesteran 1 : 3 K.SP 1 Pembersihan permukaan 1 kl - visual Apakah permukaan dibersihkan


K.SD 1 Adonan plesteran 1 :3 2 kl ember visual Apakah adonan 1 : 3 sudah dipenuhi

L Siaran 1 : 2 L.SP1 Pembersihan permukaan 1 kl - visual Apakah permukaan dibersihkan


L.SD 1 Siaran camp. 1 : 2 2 kl ember visual Apakah campuran siaran 1 : 2 sudah
dipenuhi

M Pembuatan bekisting M.SP 1 Bekisting terbuat dari kayu klas III 1 kl - visual Apakah bekisting dari kayu klas III

N Pembesian N.SP 1 Perakitan besi dibuat sesuai gambar. 1 kl - visual Apakah perakitan besi seuai gambar
N.SD 1 Dia.besi uk. 12 mm 1 kl meteran uk.langsung Apakah menggunakan besi 12 mm
N.SD 2 Jarak tulangan pokok 1 kl meteran uk.langsung Apakah jarak tulangan pokok 10 cm
10 cm

O Beton cor 1 : 2 : 3 O.SP 1 Bekisting harus dibersihkan 1 kl - visual Apakah bekisting sudah dibersihkan
D.SD 1 camp. beton 1 pasir : 2 kl ember visual Apakah camp. beton dilaksanakan
2 semen : 3 krikil sesuai spesifikasi
O.SP 2 Saat cor beton harus diketahui dan
disetujui Direksi
O.SP 3 Pengadukan menggunakan molen 2 kl molen visual Apakah pengadukan dengan molen

P Pembuatan pintu air P.SP 1 Pintu dapat dibuat di bengkel pintu 2 kl - visual Apakah dibuat di bengkel besi yang
yang dekat dengan lokasi kerja dekat lokasi proyek
P.SP 2 Mutu pintu besi sesuai spesifikasi Apakah mutu sesuai spesifikasi
P.SD 1 dimensi ukuran pintu 1 kl meteran uk.langsung Apakah dimensi ukuran sudah sesuai
sesuai gambar

Q Pengukuran untuk Q.SP1 Pengukuran untuk membuat gambar


MC.100 purna laksana (as built drawing)
24

8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU

1. Fokus pada pelanggan


2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan personel
4. Pendekatan proses
5. Pendekatan sistem pada manajemen
6. Penyempurnaan berkelanjutan
7. Pendekatan faktual pada pengambilan keputusan
8. Hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan
25

1 FOKUS PADA PELANGGAN

Harus memahami kebutuhan pelanggan

Memenuhi kebutuhan pelanggan

Berusaha melebihi persyaratan pelanggan

Secara proaktif menetapkan level kepuasan pelanggan


26

2 KEPEMIMPINAN

Menetapkan kebijakan mutu, struktur organisasi, mengidentifikasi dan


menyediakan sumber daya

Menciptakan lingkungan kerja dimana semua personnel ambil bagian


dalam pencapaian target atau sasaran organisasi

Komitmen “continual improvement” sistem manajemen mutu


27

3 KETERLIBATAN DARI SEMUA

Personnel semua level adalah inti organisasi :


secara penuh harus ikut serta dalam
kelangsungan bisnis organisasi, sehingga :
 Mengidentifikasi tanggungjawab dan wewenang
 Mengidentifikasi kompetensi, kebutuhan, penyediaan dan
mengevaluasi pelatihan serta memelihara catatan pelatihan
 Mengidentifikasi dan mengendalikan faktor manusia dan area
kerja untuk mencapai kesesuaian produk
28

4 PENDEKATAN PROSES

Orientasi hasil yang efektif

Sumber daya dan aktivitas dikendalikan sebagai proses

Secara sistematis mengidentifikasi dan mengendalikan


proses yang digunakan untuk memastikan kesesuaian
produk
PENDEKATAN SISTEM PADA
29

5
MANAJEMEN
Mengidentifikasikan, memahami dan
mengendalikan sistem dan interaksi
antar proses untuk memberikan
kontribusi pada efektifitas dan efisiensi
organisasi, sehingga :
 Menetapkan sasaran mutu tiap proses
 Menetapkan interaksi dan rangkaian proses
 Memantau dan mengukur efektifitas tiap proses
PENYEMPURNAAN
30

6
BERKELANJUTAN
Sasaran tetap organisasi
Memantau kinerja melalui sasaran mutu yang terukur
tiap fungsi terkait dan level
Peralatan :

 Internal Audit
 Tinjauan Manajemen
 Corrective and Preventive Action, dll
31

PENDEKATAN FAKTUAL PADA


7
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Keputusan efektif berdasarkan :

 Logika

 Analisa Data (produk, proses dan sistem)

 Informasi
HUBUNGAN DENGAN 32

8 PEMASOK YANG SALING


MENGUNTUNGKAN

 Menetapkan dan mendokumentasikan


persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemasok
 Meningkatkan kemampuan kedua organisasi
untuk lebih baik
 Seleksi, meninjau dan mengevaluasi kinerja
pemasok untuk mengendalikan produk yang
dipasok
1. Komitmen Management
- Tujuan
1. Identifikasi Persyaratan Minimal PERSIAPAN - Sasaran
2. Penentuan Prioritas Kegiatan - Kebijakan
3. Penyusunan Pedoman Mutu, - Strategi
prosedure dan instruksi kerja 2. Organisasi
4. Pelatihan 3. Desiminasi/Pelatihan
PENGEMBANGAN

1. Lakukan penilaian terhadap 1. Tetapkan saat mulainya


Penerapan penerapan
2. Yakinkan bahwa telah dilakukan 2. Klarifikasi bahwa semua petugas
tindakan terhadap : PENERAPAN telah menjalani pelatihan
- Ketidak sesuaian penerapan 3. Yakinkan bahwa setiap orang
- Ketidak sesuaian Hasil yang terlibat telah menjalankan
- Ketidak sesuaian Sistem kwajibannya
- Keluhan pihak2 terkait 4. Identifikasi masalah yang timbul
3. Lakukan Kajian 5. Lakukan kajian
4. Pelatihan bagi Pemula PEMELIHARAAN
Badan Standardisasi Nasional Komite Akreditasi Nasional

34

You might also like