Professional Documents
Culture Documents
Evapro
Evapro
Evapro
KESEHATAN MASYARAKAT DI
PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR
BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018
Oleh: Wahidatur Rohmah
Pembimbing: dr.Dian Isti Angraini, MPH
Latar Belakang
Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks, karena upaya
kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 diketahui penyebab
kematian di Indonesia untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular
ke penyakit tidak menular.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya untuk
memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat terutama keluarga miskin rawan kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan
kesehatan dasar kepada masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan. Salah satu upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh
Puskesmas Simpur adalah program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
Lanjt..
Tujuan umum
Melakukan evaluasi program Perkesmas di wilayah kerja Puskesmas Simpur yang bertujuan untuk
meningkatkan keberhasilan program tersebut pada tahun-tahun berikutnya.
Tujuan khusus
Identifikasi masalah dari pelaksanaan program Perkesmas di wilayah kerja Puskesmas Simpur
pada tahun 2018.
Analisis penyebab masalah dengan metode Fishbone pada input, proses dan lingkungan dari
program Perkesmas di wilayah kerja Puskesmas Simpur pada tahun 2018.
Menentukan alternatif pemecahan masalah dari program Perkesmas di wilayah kerja Puskesmas
Simpur pada tahun 2018.
Manfaat Penulisan
Bagi penulis
Memperdalam ilmu kedokteran komunitas mengenai evaluasi pelaksanaan program Perkesmas di wilayah
kerja Puskesmas Simpur pada tahun 2018.
Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah.
Melatih serta mempersiapkan diri dalam mengatur suatu program khususnya program kesehatan.
Mengetahui sedikit banyaknya kendala yang dihadapi dalam mengambil langkah yang harus dilakukan
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, antara lain perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengawasan
Bagi puskesmas yang dievaluasi
Mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam program Perkesmas di wilayah kerjanya.
Memperoleh masukan dari saran-saran yang diberikan sebagai umpan balik agar keberhasilan program di
masa mendatang dapat tercapai secara optimal.
Bagi masyarakat
Terciptanya pelayanan kesehatan yang bermutu khususnya bagi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Simpur. Dengan tercapainya keberhasilan program diharapkan terjadinya peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Simpur.
BAB 2
Pengertian Perkesmas
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) adalah suatu bidang dalam
keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat, serta mengutamakan
pelayanan promotif, preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui proses
keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga
mandiri dalam upaya kesehatannya (Depkes, 2006).
Sasaran Perkesmas
Sasaran keperawatan kesehatan masyarakat adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga, kelompok
beresiko tinggi termasuk kelompok/ masyarakat penduduk di daerah kumuh, terisolasi, berkonflik, dan daerah yang
tidak terjangkau pelayanan kesehatan
1. Di dalam unit pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll) yang mempunyai pelayanan rawat jalan dan
rawat nginap
2. Di rumah: Perawat “home care” memberikan pelayanan secara langsung pada keluarga di rumah yang menderita
penyakit akut maupun kronis
3. Di sekolah: Perawat sekolah dapat melakukan perawatan sesaat (day care) diberbagai institusi pendidikan
4. Di tempat kerja/industri: Perawat dapat melakukan kegiatan perawatan langsung dengan kasus
kesakitan/kecelakaan minimal di tempat kerja/kantor, home industri/ industri, pabrik dll.
5. Di barak-barak penampungan
6. Dalam kegiatan Puskesmas keliling
7. Di Panti atau kelompok khusus lain
8. Pelayanan pada kelompok kelompok resiko tinggi (Depkes, 2006)
Ciri Pelayanan Perkesmas
Berdasarkan uraian diatas, pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat mempunyai ciri sebagai
berikut:
a) Merupakan perpaduan pelayanan keperawatan dan kesehatan masyarakat
b) Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan (continuity of care)
c) Fokus pelayanan pada upaya peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit
(preventif) baik pada pencegahan tingkat pertama, kedua maupun ketiga
d) Terjadi proses alih peran dari perawat kesehatan masyarakat kepada klien (individu, keluarga,
kelompok, masyarakat) sehingga terjadi kemandirian
e) Ada kemitraan perawat kesehatan masyarakat dengan masyarakat dalam upaya kemandirian klien.
f) Memerlukan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain serta masyarakat (Ikatan Perawat Kesehatan
Komunitas Indonesia, 2014).
Kegiatan Perkesmas
No Masalah U S G Total
1 Diare 3 3 3 9
2 Perkesmas 3 5 5 13
3 IMS 3 3 3 9
4 VCT 3 4 4 11
Identifikasi Faktor Penyebab Masalah
Setelah dilakukan pemilihan prioritas masalah menggunakan teknik kriteria matriks,
didapatkan masalah yang berpengaruh yaitu jumlah perawat kurang merata untuk
masing-masing wilayah kerja, kurangnya pemahaman masyarakat tentang Perkesmas,
kurangnya jumlah tim evaluasi, kurangnya motivasi perawat, kurangnya peran tokoh
masyarakat, kurang aktifnya kader dalam menginformasikan Perkesmas, pengaruh nilai
sosial budaya, home visite yang belum terlaksana dengan efektif, pendataan yang
dilakukan kurang maksimal, kurangnya promosi kesehatan, keterbatasan dana khusus
untuk perawat, biaya transportasi kunjungan keluarga, kurangnya media untuk promosi
kesehatan, dan perencanaan program dan pencapaian kurang baik.
Kemudian didapatkan masalah yang berpengaruh besar terhadap Perkesmas adalah
kurang aktifnya kader dalam menginformasikan Perkesmas. Upaya yang perlu dilakukan
adalah memberikan pelatihan keterampilan dasar sederhana mengenai Perkesmas dan
kegiatannya kepada kader puskesmas yang bertugas sebagai perpanjangan tangan
puskesmas (khususnya perawat) sehingga program ini dapat berjalan dengan baik.
Alternatif Pemecahan Masalah
KESIMPULAN
Berdasarkan evaluasi Program Perkesmas di Puskesmas Simpur pada tahun 2017, didapatkan masalah tidak
tercapainya angka cakupan kunjungan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (dari target 100% hanya terpenuhi
65%).
Faktor penyebab masalah yang telah diidentifikasi meliputi masalah jumlah perawat kurang merata untuk
masing-masing wilayah kerja, kurangnya pemahaman masyarakat tentang Perkesmas, kurangnya jumlah tim
evaluasi, kurangnya motivasi perawat, kurangnya peran tokoh masyarakat, kurang aktifnya kader dalam
menginformasikan Perkesmas, pengaruh nilai sosial budaya, home visite yang belum terlaksana dengan efektif,
pendataan yang dilakukan kurang maksimal, kurangnya promosi kesehatan, keterbatasan dana khusus untuk
perawat, biaya transportasi kunjungan keluarga, kurangnya media untuk promosi kesehatan, dan perencanaan
program dan pencapaian kurang baik.
Prioritas penyebab masalah yang terjadi adalah kurang aktifnya kader dalam menginformasikan Perkesmas.
Alternatif pemecahan masalah (jalan keluar) adalah peningkatan SDM (Kader) melalui pelatihan Perkesmas
secara rutin.
SARAN
Bagi petugas kesehatan untuk terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang Perkesmas.
Melakukan lokakarya mini dan melibatkan semua perawat serta kader sehingga terjalin kerjasama baik dalam
terlaksananya program Perkesmas.
Perlunya alokasi dana khusus untuk kegiatan tiap kali kunjungan keluarga maupun masyarakat bagi perawat
khususnya transportasi.
Terima Kasih