Bahan Kul Life Long Learning

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 27

BELAJAR SEPANJANG

HAYAT
Continuing Professional
Development (CPD)

By : Elda Nazriati dr. M. Kes


Pendahuluan

• Yang tidak pernah berubah adalah


perubahan
• Ilmu kedokteran berubah sangat
cepat
• Harus disikapi menggunakan kiat
yang cerdas
• Ceramah tidak banyak mengubah
perilaku
• Belajar mandiri merupakan cara jitu
untuk meningkatkan profesionalisme
Keterbatasan

• Waktu tidak banyak


• Bahan sangat banyak dan terus
bertambah
• Tuntutan masyarakat akan
pelayanan yang bermutu makin
meningkat
• Bahan bacaan sangat minim
• Pekerjaan semakin bertambah
• UUPK tidak mungkin dihindari
Sasaran yang hendak
dicapai
• Memahami bahwa tugas setiap
dokter bukanlah ringan dan harus
• Menyadari bahwa dokter harus
belajar seumur hidup
• Ilmu dan teknologi kedokteran
berkembang pesat dan harus diikuti
oleh setiap dokter
• Sudah saatnya setiap dokter mampu
memanfaatkan komputer
• CME/CPD harus diikuti karena
merupakan amanah UUPK
Kompetensi Dokter
Keluarga
• Banyak yang harus dibenahi
• Waktu terbatas
• Ceramah tidak efektif
• Harus balajar mandiri
• Tidak mungkin dicapai sekaligus secara
berturutan
• Modul hanya jembatan untuk mencapai
obyektif secara acak
• Mungkin terjadi overlap, pengulangan atau
skotoma
• Melatih kemampuan berkomunikasi secara
ilmiah
• Membiasakan menilai informasi.
Professional Lifelong
Associations Learning

Quality Reflective
Assurance Learning

Learning Personal
Organisation CPD Qualities

Medical Scientific
Education Discipline
Perubahan Dari Pelayanan Medik
Yang ‘Unstructured’ Ke ‘Structured’

Tertiary
Dokter Spesialis
Secondary
Rujukan -
Kewenangan
Primary Care
Dokter Keluarga
Tertiary Care
Self Care
Pembinaan

‘Quality Control’
• Sistem Pembinaan
Kedokteran:
‘Quality Assessment ‘Kepuasan
• Standar Kinerja: Klien’
- Pendidikan Output/ Dampak
- Pelayanan
- SDM
Input dan Proses
Undang-Undang No 29 / 2004 tentang Praktik Kedokteran
Divisi Standar Pendidikan Divisi Registrasi
Divisi Pembinaan

Majelis
KONSIL KEDOK TERAN INDONESIA Kehormatan
Disiplin
Disiplin
Kedokteran
Majelis Etik Etika
IDI / PDGI Profesi

REGISTRASI LISENSI Pelanggaran


PENDIDIKAN Pengadilan
Hukum
Kewenangan
Praktik
Kompetensi
• Pembinaan Etika Profesi
• DinKes Kab/Kota • Teguran
• Profesi • Cabut S.T.Registrasi
• AIPKI / AFDokGI • Perdata
Administratif
• FK / FKG • Pidana
& Kompetensi
• KDI
• Kolegium (Sekretariat Pendidikan
Pusat dan •Informed Consent
• Profesi Berkelanjutan • SPM
Provensi) Profesi (CPD) • Rekam Medik
• IRSPI
(Profesi) • Audit Medik
DEFINISI CPD

• Belajar pada seluruh fase kehidupan


 proses belajar yang dijalani
setelah selesainya pendidikan
formal dokter dan pasca dokter.
• Proses pendidikan formal, berbeda
dengan proses belajar sepanjang
hayat
• Pendidikan formal : lebih terstruktur
dengan adanya silabus dan
kurikulum serta keharusan untuk
menghadiri proses belajar mengajar
CPD sangat dipengaruhi oleh 3
sifat yang khas, yaitu:
• CPD diselenggarakan terarah
dan terukur tetapi sering tidak
terstruktur.
• CPD melibatkan berbagai pihak
mulai dari individu dokter
hingga multinasional CPD
providers.
• Pengawasan dan tanggung
UU No 29 th 2004 tentang
Praktik Kedokteran, pasal
28
• bahwa setiap dokter atau dokter
gigi yang berpraktik wajib mengikuti
pendidikan dan pelatihan kedokteran
atau kedokteran gigi berkelanjutan
yang diselenggarakan oleh
organisasi profesi
• mempertahankan, meningkatkan,
mengembangkan dan menambah
pengetahuan, keterampilan, dan
sikap (attitude) sebagai tanggapan (
respon ) atas kebutuhan pasien.
Continuing Medical
Education=CME
• merupakan salah satu bagian dari
CPD.
• CME merupakan pendidikan
berkelanjutan pengetahuan dan
keterampilan praktik kedokteran,
sedangkan CPD mempunyai konsep
yang lebih luas, yaitu pengembangan
berkelanjutan kompetensi dari
praktik kedokteran yang mencakup
domain profesionalisme yang lebih
luas (seperti medis, manejerial,
• perlu adanya kemampuan
belajar efektif. Ada empat faktor
yang mendukung belajar secara
efektif yaitu:
• Kemampuan belajar mandiri
• Kemampuan mengatur diri
sendiri
• Melaksanakan belajar aktif
• Pendalaman belajar
Kemampuan belajar
mandiri

• mempunyai kemauan melakukan


sesuatu tanpa menunggu perintah
dan jawaban dari orang lain serta
mampu berfikir kritis dan kreatif
terhadap ide dan teori baru, tidak
hanya menerima secara pasif.
• Belajar mandiri secara rutin berarti:
memotivasi diri sendiri dan
mengontrol proses belajar secara
mandiri
• Menetapkan dan mempertahankan
keberhasilan belajar sesuai standar
pribadi
Kemampuan mengatur diri
sendiri

• dapat merencanakan program


belajar, menetapkan jadwal dan
keberhasilan dalam periode
tertentu serta mengatur
lingkungan belajar yang sesuai
termasuk waktu terbaik untuk
belajar.
Menerapkan belajar aktif
• ikut serta berpartisipasi dalam proses
pembelajaran. Beberapa metode yang digunakan
dalam belajar aktif antara lain:
- Preview: sebelum mulai belajar lihat materi
secara
sepintas, buku penuntun dan textbook untuk
mendapatkan
gambaran umum

- Browse: lihat bab-bab pada buku, gambar,


grafik,dan heading
untuk melihat tema, pokok pikiran dan lingkup
bahasan

- Take Notes: menulis materi yang dibaca dengan


kata-
kata sendiri
Pendalaman belajar
Memaksimalkan pemahaman tentang topik bacaan
secara keseluruhan. Beberapa pendekatan yang
dapat dilakukan antara lain :
• lebih mengembangkan pemahaman pengetahuan
baru dari topik yang dibaca dan menggali informasi
lain bila diperlukan
• mencari konsep, prinsip, dan hubungan antar ide
dari materi yang dibaca
• mengembangkan keterampilan berpikir lainnya
seperti klarifikasi problem, memunculkan ide
sendiri, berpikir kritis
• menanyakan apa yang dipelajari teman dan
mendiskusikannya
• menghubungkan ide baru dengan pengetahuan dan
pengalaman terdahulu
• mengkaji efektifitas strategi belajar
• menemukan hubungan antara konsep pengetahuan
Method of CE

Beberapa metode dalam pelaksanaan CE


• Joining a group of learners with common
learning objectives
• attending a workshop,
• a lecture, a discussion or debate
• participating in a news group on the
internet or in study groups.
• Individual learners negotiate their own
learning to meet their individual learning
objectives and choose routes such as
distance learning, computer assisted
learning (CAL) programmes, audio and
video programmes and the use of auditing
processes.
Problems & Challenges

The world of work is in continual


change; individual will
increasingly need to develop
new capabilities and to manage
their own development and
learning throughout life”
(Dearing, 1997)
Competency Domain

S A
K= Knowledge
S = Skill
A = Attitude
PEMBELAJARAN

Cara memperoleh pengetahuan:


• Teori konstruktivisme
• Teori positivisme
Teori Konstruktivisme

• Knowledge is constructed from experience


• Learning is a personal interpretation of the world
• Learning is an active process in which meaning is
developed on the basis of experience
• Conceptual growths comes from the negotiation
of meaning, the sharing of multiple
perspectives and the changing of our internal
representations through collaborative learning
• Learning should be situated in realistic settings;
testing should be integrated with the task and not a
separate activity
Teori Positivisme

• Metode monisme: kesatuan ilmiah untuk


berbagai bidang ilmu  tetap / statis
• Metode standard: pengetahuan
merupakan produk penelitian
• Sifat keterangan ilmiah adalah kausal
SISTEM PEMBELAJARAN

• Teacher-centered
• Student-centered
Expertise research
Clinical Reasoning Skills

Beginner Advanced
(Novice) (Expert)
Novice Expert
Thank you

You might also like