Tugas Parasitologi: "Plasmodium"

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 28

Tugas Parasitologi

“PLASMODIUM”

Di susun oleh : Adi Putra Pratama 1104015002 Abdul Rasid 1304017001


Dio Pratama 1204015125 Donny Hermawan 1304017016
Dipto Sisnu Utomo 1204015126 Hervina Dian W 1504015482
Hilda Herliani 1204015194 Julia Siskawati 1504015201
Ilham Maulana 1204015199 Moch. Reza Syahrudin 1504015237
Serli Micheilina 1204015386 Sriyanti 1504015397
Ahmad Hidayatullah 1204015018

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2016
Sporozoa
Spora Benih
Sporozoa
Zoa Hewan
IstilahYunani

 Sporozoa merupakan salah satu kelompok Protozoa


yang membentuk spora dalam salah satu tahapan siklus
hidupnya.
 Semua anggota Sporozoa hidup sebagai parasit dalam
tubuh organisme lain dan tidak memiliki alat gerak.
Pergerakannya dilakukan dengan mengubah posisi
tubuhnya.
Morfologi Sporozoa

 Sporozoa tidak memiliki alat gerak khusus, sehingga


gerakannya dilakukan dengan mengubah-ubah
kedudukan tubuhnya.
 Mempunyai spora berbentuk lonjong
 Ukuran spora: 8 – 11 mikron pada dinding kitin
 Mempunyai 2 kapsul polar pada anterior, berpasangan
bentuk labu, berukuran sama, terletak pada sudut
sumbu longitudinal dengan ujung posterior
 Dari depan ujung anterior sama dengan lebar posterior
 Dinding katub tidak jelas.
Klasifikasi Sporozoa

 Genus sporozoa yang hidup didalam sel darah merah


dan memerlukan vektor biologis, sifat ini terdapat pada
Genus Plasmodium.
 Genus sporozoa yang hidup di dalam intestinal dan
tidak memerlukan vektor biologis, sifat ini terdapat
pada Genus Isospora dan Genus Eimerie.
 Parasit yang hidup di dalam sel endotel, leukosit mono-
nukleus, cairan tubuh, sel jaringan tuan rumah dan
belum diketahui vektor biologisnya, sifat ini yang
terdapat pada genus toxoplasma.
Plasmodium

 Contoh sporozoa yang paling dikenal adalah


Plasmodium.
 Plasmodium merupakan penyebab penyakit malaria
dan menyerang sel darah merah.
 Parasit ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan
nyamuk betina Anopheles yang terinfeksi , yang disebut
"vektor malaria".
PLASMODIUM

genus dari sporozoa atau protista mirip hewan yang tidak memiliki alat gerak.

merupakan makhluk hidup renik yang merupakan patogen atau dapat


menyebabkan penyakit yang merugikan.

hidup menjadi parasit di tubuh hewan dan manusia pada umumnya.


Spesies Plasmodium

 Beberapa spesies plasmodium yang menyebabkan


penyakit malaria adalah:
Plasmodium ovale,
Plasmodium malariae,
Plasmodium vivax,
Plasmodium falciparum.

 Dari beberapa spesies dari plasmodium ternyata spesies


Plasmodium falciparum yang paling berbahaya dengan
menimbulkan penyakit malaria tropikana.
Plasmodium vivax

 Dapat menyebabkan penyakit malaria tertiana dan


malaria vivaks.
 Hospes definitifnya adalah nyamuk Anopheles dan
hospes perantaranya adalah manusia.
 Penyakit dapat didiagnosis dengan menemukan parasit
Plasmodium vivax pada sediaan darah.
 Pengobatannya dapat digunakan obat klorokuin dan
primakuin.
Plamodium Falciparum

 Dapat menyebabkan malaria tropikana dan malaria


falciparum.
 Hospes definitifnya adalah nyamuk Anopheles dan hospes
perantaranya adalah manusia.
 Penyakitnya dapat didiagnosis dengan menemukan
trofozoit muda dan/tanpa gametosit dalam sediaan
darah tepi.
 Plasmodium falciparum ada yang resisten terhadap
klorokuin. Obat lain yang dapat diberikan adalah
kombinasi sulfadoksin dengan pirimetamin, kina, antibiotic
tetrasiklin, minosiklin.
Plasmodium malariae

 Dapat menyebabkan malaria kuartana dan malaria


malariae.
 Hospes definitifnya adalah nyamuk Anopheles dan
hospes perantaranya adalah manusia.
 Penyakit dapat didiagnosis dengan menemukan parasit
pada darah.
 Pengobatan dapat digunakan terapi dari obat
klorokuin.
Plasmodium ovale

 Dapat menyebabkan penyakit malaria ovale.


 Hospes definitifnya merupakan nyamuk Anopheles dan
hospes perantaranya adalah manusia.
 Penyakit dapat didiagnosis dengan menemukan parasit
di persediaan darah.
 Dan penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa
pengobatan.
Siklus hidup

 Daur siklus hidup dari Plasmodium diperlukan dua inang,


yaitu vertebrata sebagai inang intermedier, dan
nyamuk sebagai inang definitif.
 Siklus aseksual (skizogoni) terjadi dalam vertebrata, dan
siklus seksual (sporogoni) terjadi dalam nyamuk.
skizogoni

 Stadium ekso-eritrositer
Sporozoit (infektif) 30 menit

 Nyamuk Anopheles tubuh manusia sel parenkim


hati.
 Dalam sel hati :
sporozoit kriptozoit skizon 15-40 ribu merozoit.

sel hati pecah


sel hati baru difagositosis
Stadium eritrositer

Merozoit bebas sel darah merah trofozoit skizon

merozoit sel darah merah pecah difagositosis


sel darah merah baru

gametosit
Siklus hidup Malaria
Sporogony
Oocyst

Sporozoites

Mosquito Salivary
Zygote Gland

Hypnozoites
Exo- (for P. vivax and P.
ovale)
erythrocytic
(hepatic) cycle
Gametocytes

Erythrocytic
Cycle

Schizogony
Malaria Transmission Cycle

Exo-erythrocytic (hepatic) Cycle: Sporozoites infect


Sporozoires injected into human liver cells and develop into schizonts, which release
host during blood meal merozoites into the blood

Parasites mature
in mosquito
midgut and
migrate to salivary Dormant liver stages
MOSQUITO HUMAN
glands (hypnozoites) of P. vivax and
P. ovale

Erythrocytic Cycle: Merozoites


infect red blood cells to form
schizonts
Parasite undergoes sexual Some merozoites differentiate
reproduction in the mosquito into male or female gametocyctes
Cara infeksi
 Penularan Secara Alamiah (Natural Infection)
 Penularan secara alamiah terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles
betina yang telah terinfeksi oleh Plasmodium.
 Sebagian besar spesies menggigit pada senja dan menjelang malam
hari. Beberapa vector mempunyai waktu puncak menggigit pada
tengah malam dan menjelang fajar.
 Setelah nyamuk Anopheles betina mengisap darah yang mengandung
parasit pada stadium seksual (gametosit), gamet jantan dan betina
bersatu membentuk ookinet di perut nyamuk yang kemudian
menembus di dinding perut nyamuk dan membentuk kista pada lapisan
luar dimana ribuan sporozoit dibentuk.
 Pada saat menggigit manusia, parasit malaria yang ada dalam tubuh
nyamuk masuk ke dalam darah manusia sehingga manusia tersebut
terinfeksi lalu menjadi sakit.
 Penularan Tidak Alamiah (Not Natural Infection)
Malaria Bawaan
Terjadi pada bayi yang baru lahir karena ibunya
menderita malaria. Penularannya terjadi melalui tali
pusat atau plasenta (transplasental)
Secara Mekanik
Penularan terjadi melalui transfusi darah melalui jarum
suntik.
Diagnosis

 World Health Organization merekomendasikan diagnosis


malaria yang cepat baik dengan mikroskop atau
malaria tes diagnostik cepat (RDT) pada semua pasien
dengan dugaan malaria sebelum pengobatan
diberikan.
Epidemiologi
 Malaria merupakan penyakit endemis atau hiperendemis di daerah tropis
maupun subtropis dan menyerang negara dengan penduduk padat.
Batas dari penyebaran malaria adalah 64o lintang utara (Rusia) dan 32o
lintang selatan (Argentina).
 Ketinggian yang memungkinkan parasit hidup adalah 400 meter di bawah
permukaan laut (Laut Mati) dan 2600 meter di atas permukaan laut
(Bolivia).
 Plasmodium vivax mempunyai distribusi geografis yang paling luas, mulai
dari daerah yang beriklim dingin, subtropik sampai ke daerah tropis,
kadang-kadang dijumpai di Pasifik Barat. Plasmodium falcifarum
menyebabkan malaria di Afrika dan daerah-daerah tropis lainnya
Gejala klinis

 Gejala klasik malaria yang umum terdiri dari tiga stadium


(trias malaria), yaitu:
Periode dingin
Periode panas
Periode berkeringat
 Periode dingin
Mulai dari menggigil, kulit dingin dan kering, penderita sering
membungkus diri dengan selimut dan pada saat menggigil sering
seluruh badan bergetar dan gigi saling terantuk, pucat sampai
sianosis seperti orang kedinginan. Periode ini berlangsung 15 menit
sampai 1 jam diikuti dengan meningkatnya temperatur.
 Periode panas
Penderita berwajah merah, kulit panas dan kering, nadi cepat
dan panas badan tetap tinggi dapat mencapai 40°C atau lebih,
respirasi meningkat, nyeri kepala, terkadang muntah-muntah, dan
syok. Periode ini lebih lama dari fase dingin, dapat sampai dua jam
atau lebih diikuti dengan keadaan berkeringat.
 Periode berkeringat
Mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh, sampai basah,
temperatur turun, lelah, dan sering tertidur. Bila penderita
bangun akan merasa sehat dan dapat melaksanakan
pekerjaan seperti biasa.
Di daerah dengan tingkat endemisitas malaria tinggi, sering
kali orang dewasa tidak menunjukkan gejala klinis meskipun
darahnya mengandung parasit malaria. Hal ini merupakan
imunitas yang terjadi akibat infeksi yang berulang-ulang.
 Keluhan pertama malaria adalah demam, menggigil, dan
dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot
atau pegal-pegal.
 Untuk penderita malaria berat, dapat disertai satu atau lebih
gejala berikut: gangguan kesadaran dalam berbagai derajat,
kejang-kejang, panas sangat tinggi, mata atau tubuh kuning,
perdarahan di hidung, gusi atau saluran pencernaan, nafas
cepat, muntah terus-menerus, tidak dapat makan minum,
warna air seni seperti teh tua sampai kehitaman serta jumlah
air seni kurang sampai tidak ada.
Pencegahan
 Pengendalian vektor adalah cara utama untuk
mencegah dan mengurangi penularan malaria. Jika
cakupan intervensi pengendalian vektor dalam wilayah
tertentu cukup tinggi, maka ukuran perlindungan akan
diberikan di masyarakat.
 WHO merekomendasikan perlindungan bagi semua orang
berisiko malaria dengan pengendalian vektor malaria
yang efektif. Dua bentuk pengendalian vektor - insektisida
kelambu dan penyemprotan residu dalam ruangan - yang
efektif dalam berbagai situasi.
Pengobatan

 Beberapa jenis penyakit malaria terkadang resisten


terhadap obat-obatan tertentu. Contohnya, obat
antimalaria chloroquine terbukti tidak efektif dalam
menangani kasus malaria di Indonesia karena jenis
parasit di Indonesia telah kebal terhadap obat ini. Untuk
masalah ini, kombinasi obat malaria akan disarankan
oleh dokter. Jika malaria berada pada tingkat yang
parah, obat akan diberikan melalui infus dan dilakukan
di rumah sakit.
 Untuk menangani malaria yang disebabkan oleh
Plasmodium falciparum, berikut obat-obatan yang
digunakan:
* Kombinasi artesunate dan amodiaquine
* Kombinasi dihydroartemisinin, piperaquine dan primaquine
* Kombinasi quinine, doxycycline dan primaquine
 Malaria yang disebabkan oleh Plasmodium vivax diobati
dengan salah satu kombinasi berikut:
* Kombinasi artesunate dan amodiaquine
* Kombinasi dihydroartemisinin, piperaquine dan primaquine

You might also like