Materi Sdidtk Ok

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 174

BAB I

PENDAHULUAN
Pemateri
N.Elih Harlina,AM.Keb,SKM,MH.Kes
TUJUAN UMUM

Peserta memahami tumbang yang


optimal pada balita dan anak
prasekolah sesuai potensi genetiknya
TUJUAN
Pada akhir sesi peserta akan dapat (PASPAD):
 Mampu menjelaskan pentingnya stimulasi,
deteksi dan intervensi dini masalah tumbang
anak
 Mengetahui sasaran kegiatan SDIDTK
 Mampu menyampaikan tujuan umum dan
tujuan khusus dari kegiatan SDIDTK
 Mampu menjelaskan kerangka konsep mulai
dari stimulasi, deteksi sampai intervensi dini
tumbang
PENDAHULUAN/ LATAR BELAKANG
• Pembangunan manusia seutuhnya melalui
upaya kes anak sedini mungkin utk m`hasilkan
keturunan yg sehat dan lahir dg selamat
• Upaya kesehatan dilakukan sejak anak dlm
kandungan s/ 5 tahun pertama kehidupannya
• 10% balita di Indonesia perlu mendapat
perhatian yg serius yakni mendapat gizi yg
baik, stimulasi yg memadai oleh pelayanan kes
berkulaitas termasuk deteksi dan intervensi
dini penyimpagan tumbang
• Kualitas generasi penerus tergantung kualitas tumbuh
kembang anak, terutama batita
• Penyimpangan tumbuh kembang harus dideteksi
(ditemukan) sejak dini, terutama sebelum berumur 3
tahun, supaya dapat segera di intervensi (diperbaiki)
• Bila deteksi terlambat, maka penanganan terlambat,
penyimpangan sukar diperbaiki
• Wewenang Bidan : Kepmenkes no 900/2002 : ttg
registrasi dan praktik bidan. Bab V ps 16 dan 20. lamp III :
pemantauan, deteksi, intervensi dini tumbuh kembang
• Presiden RI 23 Juli 2005 mencanangkan : Gerakan
Nasional Pemantauan Tumbuh Kembang Anak
Kurun waktu masa Anak
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
Pemateri
Dr. H. Marte Robiul Sani, M.Kes
TUJUAN UMUM

Peserta memahami pertumbuhan dan


perkembangan anak yang optimal
TUJUAN KHUSUS
• Pada Akhir sesi peserta akan dapat:
• Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan
perkembangan
• Menjelskan ciri2 dan prinsif tumbang
• Menjelaskan faktor2 yang mempengaruhi kualitas
tumbang
• Menjelaskan aspek2 perkembangan yang dipantau
• Menjelaskan periode tumbang anak
• Menjelaskan tahapan perkembangan anak menurut
umur
• Memahami gangguan tumbang anak yang sering
ditemukan
Tumbuh Kembang Anak
PERTUMBUHAN : peningkatan ukuran tubuh
1. tinggi badan
2. berat badan
3. lingkar kepala
PERKEMBANGAN : peningkatan fungsi-fungsi individu
1. sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)
2. motorik (gerak kasar, halus)
3. kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
4. komunikasi / berbahasa
5. emosi - sosial
6. kemandirian
Faktor Penentu Tumbuh Kembang Anak
– internal : genetik + proses sejak kehamilan
– eksternal : gizi, penyakit, aktifitas fisik, kualitas
pengasuh /keluarga, teman, sekolah
Kebutuhan-kebutuhan Dasar Anak
agar Tumbuh Kembang Optimal
I. FISIS- BIOLOGIS : nutrisi, immunisasi, kebersihan
badan & lingkungan, pengobatan, olahraga,
bermain
II. KASIH SAYANG : menciptakan rasa aman +
nyaman, dilindungi, diperhatikan (minat,
keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan
dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi (bukan ancaman /
hukuman)  pola asuh demokratik
III. STIMULASI: merangsang fungsi : sensorik, motorik,
emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri, kreativitas,
kepemimpinan, moral
POLA ASUH DAN STIMULUS DINI PADA ANAK

LINGKUNGAN KELUARGA LINGKUNGAN


• tetangga
-Prinsip mengasuh anak dlm keluarga •Sekolah
-Cara mengasuh sesuai tahap perkembangan •masyarakat
-Cara mengasuh anak sejak dlm kandungan

ANAK
Terutama < 6 tahun

Mempengaruhi:
Perkembangan
Kepribadian
Konsep Dasar Stimulasi

Stimulasi
• perangsangan dan latihan-latihan
terhadap kepandaian anak yang
datangnya dari lingkungan di luar anak

Tujuan stimulasi perkembangan anak


untuk membantu anak agar mencapai
tingkat perkembangan yang baik dan
optimal.
Macam stimulasi

Stimulasi diberikan berdasarkan kemampuan yang


akan dikembangkan yaitu stimulasi terhadap :

• Kemampuan gerakan kasar


• Kemampuan gerakan halus
• Kemampuan bahasa
• Kemampuan bersosialisasi
STIMULASI ,DETEKSI , INTERVENSI
DINI TUMBUH KEMBANG BALITA
ADALAH SUATU
INVESTASI YANG TIDAK TERNILAI

Kusnandi Rusmil*

*BAG.ILMU KESEHATAN ANAK


FK.UNPAD/RS.Hasan Sadikin Bandung
*UNIT KERJA KOORDINASI TUMBUH KEMBANG
IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA
PENDAHULUAN

ANAK  harapan  Orang tua


 Bangsa
 Dunia
Program untuk anak
WHO/Unicef :

1.Child Survival
2.Quality of life
3.Children protection
(RIGHTS OF CHILD)
• Angka Kematian Bayi (32/1000 Kelahiran Hidup)
• Angka Kematian Balita (40/1000 Kelahiran Hidup)

DKI , 2012
Child Survival

Growth monitoring
Oral Rehidration
Brest feeding
Immunization
Female Education
Food Suplementation
Family Planing
II.Quality of life
(Meningkatkan Kualitas hidup anak)

1.Memenuhi kebutuhan dasar anak


2.Deteksi dini (Early detection)

3.Intervensi dini (Early intervention)


Anak bukan miniatur manusia dewasa 
anak berkembang menit demi menit
melalui berbagai tahap
untuk mencapai manusia dewasa
LATAR BELAKANG

CIRI KHAS ANAK

TUMBUH
TUMBUH BERKEMBANG
KEMBANG

•Bertambahnya
ukuran, jumah sel, • Anak dapat tumbuh kembang •Bertambahny
jaringan interseluler melalui tahapan yang sesuai a kemampuan
struktur &
•Bertambah ukuran Stimulasi ,Deteksi,Intervensi
fisik, struktur tubuh fungsi tubuh
Dini
yang lebih
•KUANTITATIF
kompleks
BALITA MASA PENTING, PEKA,
KRITIS
“WINDOW OF OPPORTUNITY”

PLASTISITAS
SISI POSITIF OTAK
SISI NEGATIF

LEBIH TERBUKA UNTUK LEBIH PEKA


BELAJAR DAN MENGHADAPI
MEMPERKAYA Giziyang baik LINGKUNGAN
PENGALAMAN YANG BURUK
Stimulasi yang memadai
Mengeliminasi faktor-faktor lingkungan
yang dapat mengganggu tumbuh
kembang anak
Deteksi dini terhadap penyimpangan
Otak
 Otak  Belum lengkap saat lahir.
 Waktu lahir berat otak bayi  ¼ otak dws
(jumlah sel mencapai 2/3 sel otak dws)

Lahir berat pada saat di lahirkan :350 gr


1,5 th : 1 kg
Dewasa : 1,5 kg

 Tersusun oleh sel syaraf( neuron) dihubungkan  sinaps.


Sinaps membentuk jalur kecil menciptakan semacam
kabel yang saling berhubungan di dalam otak.
Jumlah dan pengaturan hubungan 
mulai dari kemampuan belajar, berjalan,
mengenal huruf, hingga bersosialisasi.

Setelah lahir , perkembangan otak berlanjut 

bertambah di antara neuron.

 Pada usia 10 thn anak mempunyai100- 500 triliun


sinaps sama dengan dewasa
Human
Brain
at Birth 6 Years Old 14 Years Old
Pertumbuhan Otak
100%

80%
60%
400 g 50%
32-36 cm

hamil lahir 1 tahun 2 tahun 12 tahun


DETEKSI PENYIMPANGAN
PERTUMBUHAN
UKURAN
ANTROPOMETRIK
Berat badan
Panjang/Tinggi badan
Lingkaran kepala
Lingkaran lengan atas
Tebal lipatan kulit
Perkembangan Anak

normal abnormal

Motorik, bahasa,
Sosial, visual-fine motor,
milestones kognitif, perilaku
DEFINISI
Stimulasi: kegiatan merangsang kemampuan dasar
anak agar tumbuh kembang secara optimal,dilakukan
pada anak yang perkembangan nya sesuai dg umur.
STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK :
Tujuan : pemberian kesempatan utk
mendapatkan pengalaman,
bereksplorasi, dan bermain 
rangsangan berasal dari luar anak.
Waktu :
sedini mungkin
kondisi fisik & mental siap
Stimulasi
0 – 12 BULAN
Tujuan :
- Melatih refleks-refleks
- Melatih kerja sama mata-tangan
- Melatih kerja sama mata-telinga
- Melatih mencari obyek yang ada
tetapi tidak kelihatan
- Melatih mengenal sumber asal
suara
- Melatih kepekaan perabaan
- Melatih ketrampilan dg gerakan berulang
12 – 24 BULAN
Tujuan :
- Mencari/mengikuti sumber suara
- Memperkenalkan sumber suara
- Melatih melakukan gerakan mendorong
dan menarik
- Melatih imajinasi
- Melatih melakukan kegiatan sehari-hari
25 – 36 BULAN

Tujuan :
- Menyalurkan emosi/perasaan
- Mengembangkan ketrampilan
berbahasa
- Melatih motorik halus dan kasar
- Mengembangkan kecerdasan
- Melatih kerja sama mata-tangan
- Melatih daya imajinasi
- Kemampuan membedakan permukaan
dan warna benda
32 – 72 BULAN
Tujuan :
- Mengembangkan kemampuan
menyamakan dan membedakan , berbahasa
,berhitung , menambah, mengurangi
- Merangsang daya imajinasi
- Menumbuhkan sportivitas
- Mengembangkan kepercayaan diri krea
tivitas,koordinasi motorik, mengontrol
emosi, motorik halus dan kasar
- Mengembangkan sosialisasi
- Memperkenalkan pengertian yg
bersifat ilmu pengetahuan
- Memperkenalkan suasana kompetisi,
gotong royong
Deteksi ini
• ”Kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan gangguan
tumbuh kembang sejak dini”.

• Meliputi
• deteksi dini penyimpangan pertumbuhan,
• dekteksi dini penyimpangan perkembangan,
• deteksi dini penyimpangan emosional.
• penyimpangan ditemukan sejak dini, :
lebih mudah untuk diperbaiki.
• gangguan terlambat diketahui, dapat
berpengaruh besar pada tumbuh
kembang anak selanjutnya dan
penanganannya akan lebih sulit.
Intervensi dini: kegiatan merangsang
kemampuan dasar anak, dilakukan
pada anak dengan keterlambatan
perkembangannya dengan maksud
mengejar ketinggalan atau agar
penyimpangan yang terjadi tidak
bertambah berat.
Intervensi

• Tujuannya : agar anak dapat


melakukan kegiatan sehari2( ADL)
sesuai usianya
Seperti makan,minum,tidur, mandi, toilet
training,belajar dsb
TAHAPAN DETEKSI TUMBUH-
KEMBANG
ORANG TUA
- PENGAMATAN PERKEMBANGAN ANAK
- ALAT: KMS, BUKU KIA

DOKER / PETUGAS KESEHATAN


- DETEKSI DINI DG ALAT SEDERHANA
-- ALAT: LEMBAR BALIK, BUKU DDTK

RUMAH SAKIT (KLINIK TUMBUH KEMBANG)


-- DETEKSI DINI LEBIH LENGKAP
-- ALAT’ DENVER II, MUENCHEN, BINS, DLL
-- DIAGNOSIS/ASESMENT: RUJUKAN
Program DDTK
• Tujuan
• 1). Tujuan umum:
• Agar semua balita umur 0-5 tahun dan anak prasekolah umur 5-
6 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan
potensi genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa
serta mampu bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi,
deteksi dan intervensi dini.
• 2). Tujuan khusus:
• Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada
semua balita dan anak prasekolah di wilayah kerja Puskesmas.
• Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh
kembang pada semua balita dan anak prasekolah di wilayah
kerja Puskesmas.
Sasaran Program DDTK

1). Sasaran langsung:


• Sasaran langsung stimulasi, deteksi
dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang :
• Semua anak umur 0 sampai dengan 6
tahun yang ada di wilayah kerja
Puskesmas.
2). Sasaran tidak langsung:
• Tenaga kesehatan yang bekerja di lini
terdepan (dokter, bidan, perawat, ahli gizi,
penyuluh kesehatan masyarakat, dan
sebagainya).
• Tenaga pendidik, petugas lapangan Keluarga
Berencana, petugas Sosial yang terkait
dengan pembinaan tumbuh kembang anak
dan
• Petugas sektor swasta dan profesi lainnya.
• Terselenggaranya intervensi dini pada
semua balita dan anak prasekolah
dengan penyimpangan tumbuh
kembang.
• Terselenggaranya rujukan terhadap
kasus-kasus yang tidak bisa ditangani
di Puskesmas.
Buku DDTK

• Revisi dari Buku Pedoman Deteksi Dini


Tumbuh Kembang Balita, Departemen
Kesehatan RI (tahun 1988-1997). Isi
disesuaikan dengan permasalahan
tumbuh kembang anak di lapangan.
• Bab I. Pendahuluan

• Latar belakang, sasaran, tujuan, kerangka


konsep pembinaan tumbuh kembang

• Bab II. Teori Dasar Pertumbuhan dan


Perkembangan Anak, di Indonesia.

• Bab III. Stimulasi Tumbuh Kembang Balita,


Menguraikan teori praktis tentang cara
memberikan stimulasi perkembangan
• Bab IV. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak,
menguraikan cara pemeriksaan/skrining
adanya masalah pertumbuhan ,
penyimpangan perkembangan, gangguan
penglihatan dan pendengaran anak, masalah
mental emosional

• Bab V. Intervensi dan Rujukan Dini


Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak

• Bab VI. Pencatatan dan Pelaporan


Kerangka Konsep Upaya Kelangsungan Hidup dan
Perkembangan Anak
Abortus  Kematian Kematian
Neonatus Deteksi dan stimulasi Balita 
tumbuh kembang
(ECCD)
BBLR 
L.Mati  Cerebral
Palsy 
Trauma
Lahir  Retardasi
Mental 
Asfiksia
L.Hidup 
Lahir  Disfungsi
Minimal Otak

Cacat 
bawaan Kelainan
Pelayanan Perilaku
kesehatan Bumil Belajar 
dan bulin Bayi 
Pelayanan kes. Sehat
Stimulasi janin Neonatus (ENC) Penyakit kro-
Perbaikan gizi ASI eksklusif nis degenera tif
Pelayanan kes. Balita 
bumil
Penanganan (IMCI)
Penanganan emergensi ASI eksklusif dan
emergensi
Stimulasi dan pemenuhan Gizi Anak
Perawatan oleh perawatan oleh Sehat 
Deteksi-intervensi dini
keluarga keluarga (ECCD) kelainan tumbuh
kembang Tidak naik
kelas 
Perawatan oleh keluarga
Anak pertama kali datang Anamnesa

1. Timbangan anak : KMS (NCHS-WHO)


2. Tinggi badan anak : KMS (NCHS-WHO)
3. Pita pengukur lingkar kepala : Standar Nellhaus
4. Untuk pubertas perlu ditambah tanda-tanda seks : standar Tanner
5. Bone age : Standar & Pyle

Kuesioner non spesifik untuk menepis kelainan perilaku


Mengisi KPSP , sambil menunggu dokter

Tes perkembangan yang lebih terstruktur


Denver, Munchen, BINS

Neurobehaviour tools : CHAT (autis), CARS


Jika ada ADHD:Coner Iowa dan DSM IV

Penilaian dirujuk
Terapi di tempat
1. Stimulusi
2. Pengadaan terapis
URM, speech terapi, SI, fisioterapi

Monitoring stimulus dalam 2 bulan pada pertemuan rutin Tak ada kemajuan Dirujuk
-Konsultan perkembangan
- terapis
Kerangka Konseptual DDTK
PEMBINAAN
KESEHATAN
KUALITAS HIDUP ANAK MENINGKAT
KANDUNGAN
SAMPAI BALITA
TUMBUH KEMBANG OPTIMAL
FISIK, MENTAL,EMOSI, SOSIAL

INTELEGENSI MAJEMUK
SESUAI DENGAN
POTENSI GENETIKNYA
TERIMA KASIH
BAB III
STIMULASI TUMBUH KEMBANG
BALITA DAN ANAK PRA
SEKOLAH
Pemateri
Dedeh Hartati, AM.Keb, SKM
TUJUAN UMUM

Peserta mampu memahami stimulasi


tumbang balita dan anak prasekolah
TUJUAN KHUSUS
Pada akhir sesi peserta akan dapat (PASPAD):
 Menjelaskan arti stimulasi bagi tumbuh kembang anak
 Memahami prinsip-prinsip pemberian stimulasi
 Menjelaskan bentuk dan cara stimulasi berdasarkan
aspek perkembangan pada masing-masing kelompok
umur
PENGERTIAN
Stimulasi adalah kegiatan
merangsang kemampuan dasar
anak umur 0-6 tahun agar anak
tumbuh dan berkembang secara
normal
Stimulasi (rangsangan bermain)
• Tujuan : merangsang semua fungsi dan kemampuan
anak agar berkembang optimal
• Yang dirangsang : sensorik, motorik, kognitif,
komunikasi-bahasa, sosio-emosional, kemandirian,
• Cara : rangsang suara, musik, gerakan, perabaan, bicara,
menyanyi, bermain, memecahkan masalah, mencoret,
menggambar,
• Kapan : setiap kali interaksi dengan anak memandikan,
ganti baju, di jalan, bermain, di dalam mobil, nonton TV,
sebelum tidur dll
Manfaat STIMULASI (rangsangan bermain)
bagi perkembangan anak

• Bisa dirangsang sejak dalam kandungan 6 bln


• merangsang hubungan antar sel-sel otak
(sinaps)
• (milyaran sel otak dibentuk sejak hamil 6 bulan
 belum ada hubungan antar sel otak)
• BILA ADA RANGSANGAN  terbentuk hubungan
• sering di rangsang  makin kuat sinaps
• Stimulasi bervariasi  sinaps makin kompleks /
luas  merangsang otak kiri + kanan 
multipel inteligen
• kecerdasan lebih luas dan tinggi
PRINSIP DASAR PEMBERIAN
STIMULASI
 Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih
sayang
 Selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang baik, anak
akan meniru tingkah laku orang terdekatnya
 Berikan stimulasi sesuai kelompok umur anak
 Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain,
menyanyi, menyenangkan tanpa ada paksaan
lanjutan

 Lakukan stimulasi secara bertahap dan


berkelanjutan sesuai umur anak, terhadap ke 4
aspek kemampuan dasar anak
 Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana,
aman disekitar anak
 Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-
laki atau perempuan
 Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah
atas keberhasilannya
PERIODE TUMBANG
NO PERIODE TUMBANG KELOMPOK UMUR
STIMULASI
1 Masa Prenatal,janin dalam kandungan Masa Prenatal

2 Masa Bayi 0-12 bulan Umur 0-3 bulan


Umur 3-6 bulan
Umur 6-9 bulan
Umur 9-12 bulan
3 Masa anak balita Umur 12-15 bulan
Umur 15-18 bulan
Umur 18-24 bulan
Umur 24-36 bulan
Umur 36-48 bulan
Umur 48-60 bulan
4 Masa Pra-sekolah 60-72 bulan Umur 60-72 bulan
STIMULASI PADA BAYI UMUR 0-3 BULAN
KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN BICARA KEMAMPUAN
KASAR HALUS DAN BAHASA SOSIALISASI DAN
KEMADIRIAN

a. Mengangkat a. Melihat, meraih a. Berbicara a. Memberi rasa


kepala dan menendang b. Meniru suara- aman dan kasih
b. Berguling-guling mainan gantung suara sayang
c. Menahan kepala b. Memperhatikan c. Mengenali b. Mengajak bayi
tetap tegak benda bergerak berbagai suara tersenyum
c. Melihat benda- c. Mengajak bayi
benda kecil mengamati
d. Memegang benda benda2 dan
e. Meraba dan keadaan
mersakan bentuk sekitarnya
permukaan d. Meniru ocehan
dan mimik muka
bayi
e. Mengayun bayi
f. Menina bobokan
STIMULASI PADA BAYI UMUR 3-6 BULAN
KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN BICARA KEMAMPUAN
KASAR HALUS DAN BAHASA SOSIALISASI DAN
KEMADIRIAN

a.Stimulasi perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu a.Stimulasi yg perlu


dilanjutkan dilanjutkan (Melihat, dilanjutkan dilanjutkan (Memberi
(berguling2, meraih dan (Berbicara, Meniru rasa aman dan kasih
menendang mainan
menahan kepala suara2,Mengenali sayang,mengajak
gantung,Memperhatika
tetap tegap n benda berbagai suara) bayi tersenyum,
b.Menyangga berat bergerak,Melihat b. Mencari sumber mengayun,menina
c. Mengembangkan benda-benda suara bobokan,Bermain
kontrol terhadap kecil,Meraba dan c. Menirukan kata2 “CILUK BA”,
kepala mersakan bentuk c. Melihat dirinya
d.Duduk permukaan dikaca
b. Memegang benda d. Berusaha meraih
denga n kuat
mainan
c. Memegang benda dg
kedua tangan
d. Makan sendiri
e. Mengambil benda2
kecil
STIMULASI PADA BAYI UMUR 6-9 BULAN
KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN BICARA KEMAMPUAN
KASAR HALUS DAN BAHASA SOSIALISASI DAN
KEMADIRIAN
a.Stimulasi perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu a.Stimulasi yg perlu
dilanjutkan, dilanjutkan (memegang dilanjutkan dilanjutkan (Memberi
Merangkak, benda dg kuat, (Berbicara,,mengen rasa aman dan kasih
memegang benda dg
menjaganya berat, ali berbagai suara, sayang,mengajak
kedua tangannya,
mengembangkan mengambil benda2 mencari sumber bayi tersenyum,
kontrol terhadap kecil) suara, menirukan mengamati ,
kepala,duduk) b. Merangkak kata2 mengayun,menina
b.Merangkak c. Menarik ke posisis b. Menyebutkan nama bobokan, Bermain
c. Menarik ke posisi berdiri gambar2 “CILUK BA”,
berdiri d. Berjalan berpegangan dibuku/majalah b. Permainan
d.Berjalan e. Berjalan dengan c. Menunjuk dan bersosialisasi
bantuan
berpegangan menyebutkan nama
e.Berjalan dengan gambar2
bantuan
STIMULASI PADA BAYI UMUR 9-12 BULAN
KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN BICARA KEMAMPUAN
KASAR HALUS DAN BAHASA SOSIALISASI DAN
KEMADIRIAN
a.Stimulasi perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu a.Stimulasi yg perlu
dilanjutkan, dilanjutkan dilanjutkan dilanjutkan (Memberi
Merangkak, berdiri, (Memasukkan benda (Berbicara,menjawa rasa aman dan kasih
kedalam wadah,
Berjalan b pertanyaan, sayang,mengajak
Bermain mainan yg
berpegangan, mengapung di air Menyebutkan nama bayi tersenyum,,
Berjalan dg bantuan) b. Menyusun balok /kotak gambar2 mengayun,menina
b.Bermain bola c. Menggambar dibuku/majalah bobokan, Bermain
c. Membungkuk d. Bermain didapur b. Minum sendiri dari “CILUK BA”,
d.Berjalan sendiri sebuah cangkir Permainan
e.Naik tangga c. Berbicara dengan bersosialisasi)
boneka b.Minum sendiri dari
d. Bersenandung,dan sebuah cangkir
bernyanyi c. Makan bersama2
d.Menarik mainan yg
letaknya agak jauh
STIMULASI PADA BAYI UMUR 12-15 BULAN
KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN BICARA KEMAMPUAN
KASAR HALUS DAN BAHASA SOSIALISASI DAN
KEMADIRIAN
a.Stimulasi perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu a.Stimulasi yg perlu
dilanjutkan, (bermain dilanjutkan dilanjutkan dilanjutkan (Memberi
bola, Berjalan sendiri (Memasukkan benda (Berbicara,menjawa rasa aman dan
kedalam wadah,
b.Menarik mainan b pertanyaan, kasih,,
Bermain mainan yg
c. Berjalan mundur mengapung di air, menunjuk/ mengayun,menina
d.Berjalan naik dan Menyusun balok /kotak, Menyebutkan nama bobokan, Bermain
turun tangga Menggambar) gambar2) “CILUK BA”,
e.Berjalan sambil b. Permainan balok, b. Membuat suara permainan
berjinjit c. Memasukkan dan c. Menyebut nama bersosialisasi)
f. Menangkap dan mengeluarkan bola bagian tubuh b.Menirukan pekerjaan
melempar bola d. Memasukkan benda yg d. Pembicaraan rumah tangga
satu ke benda lainnya
c. Melepas pakaian
d.Makan sendiri
e.Merawat boneka
f. Pergi ke tempat2
umum
STIMULASI PADA BAYI UMUR 15-18 BULAN
KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN BICARA DAN KEMAMPUAN SOSIALISASI
KASAR HALUS BAHASA DAN KEMADIRIAN

a.Stimulasi perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu


dilanjutkan dilanjutkan (bujuk dan
dilanjutkan, (Berjalan dilanjutkan tenangkan anak ketika
mundur, Berjalan (Memasukkan benda (tunjukkan kepada rewel, buai anak dg penuh
yg satu kedalam yg
naik dan turun anak uku dan kasihsayang nyanyikan
lainnya, bermain dg lagu sampai anak tertidur,
tangga, Berjalan balok /kotak, bacaan setiap hari,
biarkan anak membuka
sambil Menggambar), nyanyikan lagu atau baju sendiri beri bantuan
berjinjit,Menangkap b. Meniup sajak utk anak, ajari sesedikit mungkin,
dan melempar bola) c. Membuat untaian anak menggunakan bermain dg anak
menyembunyikan mainan
b.Bermain diluar kata2 dlm dan menemukannya lg,
rumah menyatakan ajak anak mengunjungi
c. Bermain air keinginannya tempat bermain,ajak anak
d.Menendang bola b. Bercerita ttg makan bersama kelg
b. Memeluk &mencium
gambar dibuku / c. Membereskan
majalah mainan/membantu keg
c. Telepon2 nan dirumah
d. Bermain dengan teman
d. Menyebut berbagai sebaya
nama arang e. Permainan baru
f. Bermain petak umpet
STIMULASI PADA BAYI UMUR 18-24 BULAN
KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN BICARA DAN KEMAMPUAN SOSIALISASI
KASAR HALUS BAHASA DAN KEMADIRIAN

a.Stimulasi perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu


dilanjutkan, (Dorong dilanjutkan dilanjutkan dilanjutkan (ajak anak
agar anak mau (Memasukkan benda ((bernyanyi,bercerita,m mengunjungi tempat
yg satu kedalam yg embaca, bicara bermain,bujuk dan
berlari, Berjalan
lainnya, bermain dg gunakan kallimat tenangkan anak ketika
sambil berjinjit, balok /kotak, pendek-jelas-mudah rewel, , biarkan anak
bermain di air, Menggambar dg ditiru, setiap hari anak membuka baju tanpa
menendang,melemp crayon,)menggambar dibacakan buku, dibantu, ajari utk makan
ar dan menangkap pakai tangan, dorong anak agar sendiri pakai
bola , berjalan naik b. Mengenal berbagai bercerita apa yg sendok/garpu
turun) ukuran & bentuk dikerjakan dan dilihat b. Mengancingkan kancing
b.Melompat c. Bermain puzzle b. Melihat acara TV baju
d. Menggambar c. Mengerjakan perintah c. Permainan yg
c. Melatih
wajah/bentuk sederhana memerlukan interaksi dg
keseimbangan tubuh e. Membuat berbagai d. Bercerita ttg apa yg yg lain
d.Mendorong mainan bentuk dari adonan dilihatnya d. Membuat rumah2an
dg kaki kue/lilin mainan e. Berpakaian
f. Memisahkan diri dg
anak
STIMULASI PADA BAYI UMUR 24-36 BULAN
KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN BICARA DAN KEMAMPUAN SOSIALISASI
KASAR HALUS BAHASA DAN KEMADIRIAN
a. Stimulasi perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu
dilanjutkan, (Dorong dilanjutkan (Bermain dilanjutkan (bacakan dilanjutkan (,bujuk
agar anak mau puzzle,balok2, buku cerita anak, dan tenangkan anak
memanjat,berlari,melo memasukan benda dorong anak mau ketika rewel, ering-
mpat,melatih yg satu ke yg bercerita, bantu anak sering ajak anak pergi
keseimbangan lainnya, dlm memilih acara keluar, ajak anak
badan,bermain bola) menggambar TV, bila acara TV membersihkan
b. Latihan menghadapi b. Membuat gambar menakutkanjelaskan tubuhnya ketika kotor
rintangan tempelan nyata/tdk nyata b. Melatih BAK dan BAB
c. Melompat jauh c. Memilih, b. Menyebut nama di kamar mandi/WC
d. Melempar dan mengelompokkan lengkap anak c. Berdandan
menangkap benda menurut jenis c. Berrcerita ttg diri d. Berpakaian
d. Mencocokan gambar anak
dan benda d. Menyebut nama
e. Konsep jumlah berbagai jenis
f. Bermain/menyusun pakaian
balok e. Menyatakan
keadaan suatu
benda
STIMULASI PADA BAYI UMUR 36-48 BULAN
KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN BICARA DAN KEMAMPUAN SOSIALISASI
KASAR HALUS BAHASA DAN KEMADIRIAN
a. Stimulasi perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu
dilanjutkan, (Dorong dilanjutkan (Bermain dilanjutkan (bacakan dilanjutkan (,bujuk dan
agar anak mau puzzle yg lebih sulit, buku cerita anak, tenangkan anak ketika
memanjat, berlari, menggambar,mencocok dorong anak mau rewel, Dorong agar
melompat,melatih an dan bercerita, bantu anak anak mau
keseimbangan mengelompokkan dlm memilih acara TV, mengutarakan
badan,bermain bola, benda menurut jenis Menyebut nama perasaanya, ajak anak
mengendarai sepeda b. Membuat buku cerita lengkap anak makan dan bermain
roda tiga) gambar tempel b. Berbicara dg baik bersama
b. Menagkap bola c. Menempel gambar c. Bercerita mengenai b. Mengancingkan kancing
c .Berjalan mengikuti garis d. Menjahit dirinya tarik
lurus e. Menggambar/menulis d. Album fotoku c. Makan pakai sendok
d. Melompat f. Menghitung e. Mengenal huruf garpu
e. Melempar benda2 kecil g. Menggambar dg jari d. Memasak
keatasf h. Cat air e. Mencuci tangan dan
f. Menirukan binatang i. Mencampur warna kaki
berjalan j. Membuat gambar
g. Lampu hijau merah tempel
STIMULASI PADA BAYI UMUR 48-60 BULAN
KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN GERAK KEMAMPUAN BICARA DAN KEMAMPUAN SOSIALISASI
KASAR HALUS BAHASA DAN KEMADIRIAN
a. Stimulasi perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu
dilanjutkan, (Dorong anak dilanjutkan ; dilanjutkan (buat anak dilanjutkan berikan tugas
main bola, lompat dg satu Puzzle,menggambar,men mau bertanya-cerita ttg rutin dirumah, anak
kaki, lompat jauh,jalan ghitung,memilih dan apa yg dilihat/didengar, bermain dg teman
diatas mengelompokkan, dorong anak sering sebayanya,ajak anak
papan/keeimbangan,bera memotong dan melihat buku, bantu bercerita ttg apa yg
yun2, memanjat). menempel gambar anak memilih acara dirasakan, bersama2
b. Lomba karung b. Konsep ttg “separuh atau b. Belajar mengingat2 buat rencana jalan2
c. Main engklek satu” c. Mengenal huruf dan sesering mungkin
d. Melompati tali c. Menggambar simbol b. Membentuk kemandirian
d. Mencocokkan dan d. Mengenal angka c. Membuat album keluarga
menghitung e. Membaca majalah d. Membuat boneka
e. Menggunting f. Mengenal musim e. Menggambar orang
f. Membandingkan g. Buku kegiatan kelg f. Mengikuti aturan
besar/kecil- h. Mengunjungi permainan/petunjuk
banyak/sedikit perpustakaan g. Bermain kreatif dg
g. Percobaan ilmiah i. Melengkapi kalimat teman2nya
h. Berkebun j. Bercerita ketika saya h. Bermain “berjualan dan
masih kecil berbelanja ditoko”
k. Membantu pekerjaan
didapur
STIMULASI PADA BAYI UMUR 60-72 BULAN
KEMAMPUAN GERAK KASAR KEMAMPUAN GERAK HALUS KEMAMPUAN BICARA DAN KEMAMPUAN SOSIALISASI
BAHASA DAN KEMADIRIAN
a. Stimulasi perlu dilanjutkan, a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu a. Stimulasi yg perlu
(Dorong anak main bola, dilanjutkan ; bantu anak dilanjutkan ( baca dilanjutkan; dorong anak
lompat menulis namanya, kata2 majalah/memimjam buku, berpakaian sendiri,
jauh,keseimbangan,berayu pendek serta angka, sering melihat buku menyimpan mainan tanpa
n2, memanjat bermain berhitung, anak b. Mengenal benda yg bantuan, berbicara ttg apa
b. Naik sepeda, bermain menggambar,menghitung,m serupa dan berbeda yg dirasakan anak, beri
sepatu roda emilih c. Bermain tebak2kan kesempatan anak memilih
mengelompokkan,menggun d. Berlatih mengingat2 acata TV
ting, bermain puzzle e. Menjawab pertanyaan b. Berkomunikasi dg baik
b. Mengerti urutan kegiatan “Mengapa ? c. Berteman dn bergaul
c. Berlatih mengingat2 f. Mengenal rambu/tanda d. Mematuhi peraturan
d. Membuat sesuatu dari lalulintas keluarga
tanah liat/lilin g. Mengenal uang logam
e. Bermain berjualan h. Mengamati/meneliti
f. Belajar bertukang memakai keadaan sekitarnya
palu, gergaji dan paku
g. Mengumpulkan benda2
h. Belajar memasak
i. Mengenal kalender
j. Mengenal waktu
k. Menggambar dari berbagai
sudut pandang
l. Belaja r mengukur
terimakasih
BAB IV
DETEKSI DINI TUMBUH
KEMBANG ANAK
Dewi Handayani, AMG

By deha
2013
TUJUAN UMUM

Peserta mampu menjelaskan jadwal


dan jenis deteksi dini penyimpangan
tumbuh kembang
TUJUAN
Pada akhir sesi peserta akan dapat
 Mengetahui jadwal deteksi tumbuh kembang sesuai
umur
 Menjelaskan jenis deteksi dini penyimpangan
pertumbuhan
 Menjelaskan jenis deteksi dini penyimpangan
perkembangan
 Menjelasan jenis deteksi dini
masalah/penyimpangan mental emosional dan
perilaku
PENGERTIAN
Deteksi tumbuh kembang
adalah kegiatan atau pemeriksaan
untuk menemukan secara dini
adanya penyimpangan tumbang
pada balita dan anak pra-sekolah
3 JENIS DETEKSI TUMBUH
KEMBANG
Deteksi Dini
Penyimpangan
Pertumbuhan

Deteksi Dini
Penyimpangan
Perkembangan

Deteksi Dini
Penyimpangan Mental
Emosional
JADWAL KEGIATAN DAN JENIS
SKRINING
Jenis Deteksi Tumbang yang harus dilakukan

Deteksi Dini Deteksi Dini Deteksi dini


Umur Anak Penyimpangan Penyimpangan penyimpangan Mental
Pertumbuhan Perkembangan Emosional

BB/TB LK KPSP TDD TDL KMME CHAT* GPPH*

0 BULAN √ √
3 BULAN √ √ √ √
6 BULAN √ √ √ √
9 BULAN √ √ √ √
12 BULAN √ √ √ √
15 BULAN √ √
18 BULAN √ √ √ √ √
21 BULAN √ √ √ √
Lanjutan......
Jenis Deteksi Tumbang yang harus dilakukan

Deteksi Dini Deteksi Dini Deteksi dini


Umur Anak Penyimpangan Penyimpangan penyimpangan Mental
Pertumbuhan Perkembangan Emosional

BB/TB LK KPSP TDD TDL KMME CHAT* GPPH*

24 BULAN √ √ √ √ √
30 BULAN √ √ √ √
36 BULAN √ √ √ √ √ √ √ √
42 BULAN √ √ √ √ √ √
48 BULAN √ √ √ √ √ √ √
54 BULAN √ √ √ √ √ √
60 BULAN √ √ √ √ √ √ √
66 BULAN √ √ √ √ √ √
72 BULAN √ √ √ √ √ √ √
1 DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
TINGKAT PELAKSANA ALAT YG DIGUNAKAN
PELAYANAN
Kelurga,  Orangtua  KMS
Masyarakat  Kader Kesehatan  Timbangan
Petugas, Dacin
PADU,BKB, TPA dan
Guru TK
Puskesmas  Dokter  Tabel BB/TB
 Bidan  Grafik LK
 Perawat  Timbangan
 Ahli Gizi  Alat ukur TB
Petugas lainnya  Pita pengukur
LK
A. PENGUKURAN BB TERHADAP TB
• Tujuan Pengukuran BB/TB adalah untuk
menentukan status gizi anak, Normal,
kurus, kurus sekali atau gemuk
• Jadwal Pengukuran BB/TB sesuai dg
jadwal DDTK balita
• Pengukuran dan Penilaian BB/TB
dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih
PENGUKURAN BB
1. MENGGUNAKAN TIMBANGAN BAYI
 Timbangan bayi digunakan utk anak sampai 2
tahun atau selama anak masih bisa berbaring
/duduk tenang
 Letakkan timbangan pada meja yg datar dan
tidak mudah bergoyang
 Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk
ke angka 0
 Bayi sebaiknya telanjang, tanpa topi,kaos
kaki,sarung tangan
Lanjut......

 Baringkan bayi dg hati2 diatas


 Lihat jarum timbangan sampai
berhenti
 Baca angka yg ditunjukkan oleh
jarum timbangan atau angka
timbangan
 Bila bayi terus menerus bergerak ,
perhatikan gerakan jarum, baca
angka ditengah2 antara gerakan
jarum ke kanan dan kekiri
2. MENGGUNAKAN TIMBANGAN INJAK
• Letakkan timbangan dilantai yg datar sehingga
tidak mudah bergerak
• Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke
angka Nol (0)
• Anak sebaiknya memakai baju yg tipis, tdk
memakai alas kaki, jaket,topi dll
• Anak berdiri diatas timbangan tanpa dipegangi
• Lihat jarum timbangan sampai berhenti
• Baca angka yg ditunjukkan oleh jarum timbangan
• Bila bayi terus menerus bergerak , perhatikan
gerakan jarum, baca angka ditengah2 antara gerakan
jarum ke kanan dan kekiri
PENGUKURAN PB ATAU TB
CARA MENGUKUR DG POSISI BERBARING
• Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang
• Bayi dibaringkan terlentang pada alas yg datar
• Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0
• Petugas 1 : kedua tangan memegang kepala bayi
agar tetap menempel pada pembatas angka 0
(pembatas kepala)
• Petugas 2 : tangan kiri menekan lutut bayi agar
lurus, tangan kanan menekan batas kaki ke telapak
kaki
• Petugas 2 membaca angka ditepi luar pengukur
CARA MENGUKUR DG POSISI
BERDIRI
• Anak tdk memakai sandal/
sepatu
• Berdiri tegak menghadap
kedepan
• Punggung,pantat,tumit
menempel pada ting pengukur
• Turunkan batas atas pengukur
sampai menempel diubun2
• Baca angka pada batas tersebut
B. PENGUKURAN LKA
• Tujuan Pengukuran LKA adalah utk
mengetahui LKA dlm batas normal atau
diluar batas normal
• Jadwal disesuaikan dg umur anak.
• Umur 0-11 bulan pengukuran dilakukan
setiap 3 bulan
• Umur 12-72 bulan pengukuran
dilakukan setiap 6 bulan
• Dilakukan oleh tenaga kesehatan
terlatih
CARA PENGUKURAN LKA
• Alat pengukur dilingkarkan pada kepala anak
melewati dahi, menutupi alis , diatas kedua telinga,
dan bagian belakang kepala yang menonjol, tarik
agak kencang
• Baca angka pada pertemuan dengan angka 0
• Tanyakan tanggal lahir bayi/anak, hitung umur
bayi/anak
• Hasil pengukuran dicatat pada grafik lingkaran
kepala menurut umur dan jenis kelamin
• Buat garis yg menghubungkan antara kuran yg lalu
dg sekarang
INTERPRETASI
• Bila ukuran LKA berada didalam “jalur
hijau” maka LKA Normal
• Bila ukuran LKA berada diluar ‘jalur
hijau”, maka LKA tidak ormal
• LKA tidak normal ada 2 (dua) yaitu
Makrosefal bila berada diatas jalur hijau
dan Mikrosefal bila berada dibaah jalur
hijau
99

CARA MENIMBANG ANAK YANG BENAR


100 1. Pilih Pelana rumah
atau dahan peng-
gantung yang kuat
2. Tali penggantung
dacin yang kuat

3. Gantungkan dacin dengan


posisi batang dacin sejajar
4. Sarung atau celana dengan mata penimbang
timbang tempat 5. Bandul geser
anak diletakkan di angka NOL
6. Bandul penyeimban
dapat berupa kanto
plastik berisi kerikil
CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR atau pasir
101

7. Posisi kedua paku


timbangan harus
lurus
102 MEMASANG DACIN YANG SALAH

Batang dacin tidak


datar (seimbang)

Bandul penyeimbang
tidak dipasang

Sarung timbang
sudah dipasang
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
MENTAL EMOSIONAL
Pemateri
Hj. Rinnie Rianny Dewi, Psi
TUJUAN UMUM

Peserta mampu melakukan deteksi dini


penyimpangan mental emosional dan
perilaku
TUJUAN KHUSUS
Pada akhir sesi peserta akan dapat:
• Melakukan deteksi dini penyimpangan mental
emosional dengan menggunakan KMME
• Melakukan deteksi dini penyimpangan perilaku
autisme dengan menggunakan daftar tilik deteksi dini
autis (CHAT)
• Melakukan deteksi dini penyimpangan perilaku
GPPH dengan menggunakan formulir deteksi dini
GPPH
• Menentukan tindak lanjut
PENGERTIAN
• Deteksi Dini Penyimpangan Mental
Emosional adalah kegiatan/pemeriksaan utk
menemukan secara dini adanya masalah mental
emosional, autisme dan gangguan pemusatan
perhatian dan hyperaktivitas pada anak agar
dapat segera dilakukan tindakan intervensi
• Bila penyimpangan mental emosional terlambat
diketahui intervensinya akan lebih sulit, hal ini
berpengaruh pada tumbuh kembang anak
JENIS ALAT YANG DIGUNAKAN UTK
MENDETEKSI PENYIMPANGAN MENTAL
EMOSIONAL PADA ANAK

1. Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)


bagi anak 36 – 72 bulan.
2. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Checklist
for autism in toddlers / CHAT) bagi anak umur 18
bulan s/ 36 bulan
3. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale
untuk Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi anak
umur 36 bulan ke atas.
1. Kuesioner Masalah Mental Emosional
(KMME)
• Bila ada kecurigaan orangtua / petugas (tidak
rutin) anak umur 3- 6 tahun
• 12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah
mental - emosional, tiap 6 bulan
• Tanyakan pada orangtua / pengasuh.
• Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.
• Hitung jumlah jawaban “Ya”.
Interpretasi (penafsiran) KMME
Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak mengalami
masalah mental emosional.
Ringkasan isi kuesioner KMME
1. Sering terlihat marah
2. Menghindar dari teman-teman
3. Perilaku merusak dan menentang
lingkungan
4. Takut atau kecemasan berlebihan
5. Konsentrasi buruk / sulit
6. Kebingungan
7. Perubahan pola tidur
8. Perubahan pola makan
9. Sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik
10. Putus asa
11. Kemunduran perilaku
12. Perbuatan yang diulang-ulang
Intervensi (tindakan):
1. Bila ditemukan 1 masalah mental emosional :
• Lakukan konseling pada orang tua menggunakan
Buku Pedoman Pola Asuh yang mendukung
perkembangan anak.
• Evaluasi setelah 3 bulan,
• bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang
ada fasilitas tumbuh kembang anak / kesehatan jiwa.
2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental emosional,
rujuk anak ke Rumah Sakit.
Dalam surat rujukan harus ditulisakan jumlah dan
masalah mental emosional yang ditemukan.
2. Daftar Tilik Deteksi Dini Autis (CHAT)
• Deteksi dini autis pada umur 18-36 bulan.
• Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua/ pengasuh /
petugas karena ada 1 (satu) atau lebih
1. Keterlambatan bicara.
2. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.
3. Perilaku yang berulang-ulang.
• Tanyakan dan amati perilaku anak
• 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak
• 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak
Interpretasi (penafsiran) CHAT
• Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4
 rujuk
• Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4
• Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3
atau lebih A1-4, A6, A8-9, B1, B5
• Normal
Ringkasan kuesioner Autis (CHAT)
A. Pertanyaan pada orangtua / pengasuh
1. Senang di ayun-ayun, diguncang-guncang
2. Tertarik memperhatikan anak lain
3. Suka memanjat tangga
4. Suka main ciluk-ba, petak umpet
5. Bermain pura-pura membuat minuman
6. Meminta dengan menunjuk
7. Menunjuk benda
8. Bermain dengan benda kecil
9. Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu
B. Pengamatan perilaku anak
• Anak memandang mata pemeriksa
• Anak melihat ke benda yang ditunjuk
• Bermain pura-pura membuat minum
• Menunjjuk benda yang disebut
• Menumpuk kubus
3. Kuesioner Deteksi dini Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas /


guru / kader (tidak rutin) umur > 3 thn
• 10 pertanyaan
• Terjadi di mana saja, kapan saja
• Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang); 2
(sering); 3 (selalu)
Interpretasi (penafsiran)
 Nilai > 13 kemungkinan GPPH
Intervensi :
 Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada
 < 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
Ringkasan kuesioner deteksi
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
(GPPH)

1. Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan


2. Mudah gembira, impulsif
3. Mengganggu anak lain
4. Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat
5. Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus
6. Kurang perhatian, mudah teralihkan
7. Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi
8. Mudah menangis
9. Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis
10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak
terduga
Bila tidak ada penyimpangan :
 Beri pujian pada keluarga
 Lanjutkan pemenuhan kebutuhan anak :
1. FISIS- BIOLOGIS : nutrisi, immunisasi, kebersihan badan &
lingkungan, pengobatan, olahraga, bermain
2. KASIH SAYANG : menciptakan rasa aman + nyaman,
dilindungi, diperhatikan (minat, keinginan, pendapat), diberi
contoh ( bukan dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi (bukan ancaman / hukuman)  pola
asuh demokratik
3. STIMULASI: sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif,
kemandirian, kreativitas, kerjasama
 Lanjutkan pemantauan tumbuh kembang berkala
Bila ditemukan penyimpangan  intervensi segera
(tindakan segera)
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PERKEMBANGAN

Pemateri
N. Elih Harlina, AM.Keb,SKM,MH.Kes
TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti sesi ini, diharapkan


peserta mampu melakukan deteksi dini
penyimpangan perkembangan,
gangguan pendengaran dan
penglihatan
TUJUAN KHUSUS
• Pada akhir sesi peserta akan dapat :
• Melakukan deteksi dini penyimpangan
perkembangan dengan menggunakan KPSP
• Melakukan deteksi dini gangguan
pendengaran dengan TDD
• Melakukan deteksi dini gangguan penglihatan
dengan TDL
• Menentukan tindak lanjut dari hasil deteksi
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
2 PERKEMBANGAN
1. Tanya perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner
Pra Skrining Perkembangan) mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bln
sampai umur 2 thn, minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.
2. Tanya pendengaran anak dengan TDD (tes daya dengar) mulai
umur 3 bln
minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn, minimal tiap 6 uan sampai umur
6 thn
3. Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat) mulai umur 3
tahun, tiap 6 bulan.
4. Tanya gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner masalah
mental emosional), CHAT (checklist for autisme in toddler) dan
Conners untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
A. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP)

 9-10 pertanyaan singkat pada


orang-tua / pengasuh, tentang
kemampuan yang telah dicapai oleh
anak
 mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3
bulan sampai umur 2 tahun, minimal
tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun
• untuk mengetahui perkembangan anak
sesuai umurnya atau terlambat
Alat :
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai
umur anak
2. Kertas, pensil,
3. bola karet atau plastik seukuran bola
tenis,
4. kerincingan,
5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6
buah,
6. benda-benda kecil seperti
kismis/potongan biskuit kecil ukuran 0,5-
1 cm
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP)
Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun).
– Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln
• Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12
bln,dst.
– atau kuesioner yang lebih muda dari umurnya
(kalau datang umur 4 atau 5 bulan gunakan
kuesioner umur 3 bulan dulu)• Jelaskan tujuan
KPSP pada orangtua
– Orangtua jangan ragu-ragu atau takut
disalahkan
• Tanyakan isi KPSP sesuai urutan
• Atau melaksanakan perintah sesuai KPSP
INTERPRETASI (PENAFSIRAN) KPSP :

• “Ya”, bila orang tua menjawab :


anak bisa
melakukan atau pernah atau
sering atau kadang2
• “Tidak”, bila anak belum pernah
/ tidak pernah /ibu tidak tahu
• Bila “Ya” jumlah 9-10, berarti
perkembangan anak sesuai
tahap Perkembangannya (S)
• Bila “Ya” jumlah 7-8, berarti
Bila jawaban KPSP : Ya 9 – 10
Artinya : perkembangan anak sesuai dengan
umurnya (S)
• beri pujian pada ibu
• teruskan pola asuh
• teruskan stimulasi sesuai tahap
perkembangan berikutnya
• Ikutkan anak di Posyandu, BKB, PADU
Bila jawaban KPSP : Ya 7 – 8
Artinya : perkembangan anak Meragukan (M)
• beri dukungan pada ibu
• ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur
• cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan
penyimpangan perkembangan
• ulangi setelah 2 minggu kemudian dg KPSP sesuai
umur anak
• JIKA hasil KPSP Ulangan, “Ya” tetap 7-8, maka
kemungkinan ada penyimpangan (P)
RUJUK ke RS terdekat
Bila jawaban KPSP : Ya 6 atau
Kurang
Kemungkinan ada penyimpangan
perkembangan (P)
• Segera rujuk ke Rumah Sakit
• Tulis jumlah dan jenis
penyimpangan perkembangan
(misal : gerak kasar, halus, bicara &
bahasa, sosial dan kemandirian)
B. TES DAYA DENGAR (TDD)
Mulai umur 3 bulan
Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahun
Tiap 6 bulan umur 1-6 tahun,
• Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh
• Umur > 24 bln perintah melalui ibu/pengasuh agar
dikerjakan oleh anak
• Alat :
•Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln,12-24 bln, 2–3 thn,
> 3 thn.
• Gambar binatang (ayam,anjing,kucing), manusia
• Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola)
TES DAYA DENGAR (TDD) UMUR < 24 BULAN

• Bacakan pertanyaan kepada ibu/pengasuh dengan


lambat, jelas dan nyaring, satu persatu.
• Semua pertanyaan harus dijawab oleh
orangtua/pengasuh.
• Tunggu jawaban dari orangtua/pengasuh
• Jawaban “Ya” jika:
• Menurut orangtua, anak dapat melakukan dalam
satu bulan terakhir.
• Jawaban “Tidak” jika:
• Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak tahu
atau tidak dapat melakukan dalam satu bulan
terakhir.
TES DAYA DENGAR (TDD) UMUR > 24 BULAN
• Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untuk
dilakukan oleh anak.
• Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah
orangtua /pengasuh.
Jawaban Ya jika:
• Anak dapat melakukan perintah orangtua
/pengasuh.
Jawaban Tidak jika:
• Anak tidak dapat /tidak mau melakukan
• perintah orangtua/pengasuh.
INTERPRETASI
(PENAFSIRAN)
TES DAYA DENGAR
1. Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”,
kemungkinan anak mengalami gangguan
pendengaran.
2. Catat jumlah ketidakmampuan anak.
Intervensi (tindakan):
• Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi
3. TES DAYA LIHAT (TDL)
Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan
• Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau guru
Alat dan Sarana :
1. Ruangan
2. Dua buah kursi
3. Poster huruf E dan penunjuk
4. Guntingan huruf E
Tes Daya Lihat (TDL)
Cara:
• gantungkan poster 3 m dari anak,
• setinggi mata anak dalam posisi duduk
• latih anak megarahkan kartu E dengan benar ke atas, bawah,
kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada poster• Tutup sebelah mata
dengan kertas
• Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1 -4
• Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E
• Ulangi pada mata sebelahnya.
• Interpretasi (penafsiran)
• Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga gangguan
daya lihat
• Intervensi (tindakan) : rujuk
TERIMAKASIH
BAB V
INTERVENSI DAN RUJUKAN DINI
PENYIMPANGAN TUMBUH KEMBANG ANAK
Pemateri
N. Elih Harlina, AM.Keb,SKM,MH.Kes
TUJUAN UMUM

• PESERTA MAMPU MELAKUKAN


INTERVENSI DAN RUJUKAN DINI
TERHADAP PENYIMPANGAN
TUMBANG ANAK
TUJUAN KHUSUS:PESERTA MAMPU

1. MELAKUKAN INTERVENSI DINI


PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN

2. MELAKUKAN EVALUASI DARI


INTERVENSI DINI YANG DIBERIKAN

3. MEMAHAMI DAN MELAKUKAN ALUR


RUJUKAN DINI TUMBUH KEMBANG
1. INTERVENSI DINI PENYIMPANGAN
PERKEMBANGAN ANAK

• INTERVENSI DINI PENYIMPANGAN


PERKEMBANGAN ADALAH TINDAKAN
TERTENTU PADA ANAK YANG
PERKEMBANGAN KEMAMPUANNYA
MENYIMPANG KARENA TIDAK SESUAI
DENGAN UMURNYA.
• PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BISA
TERJADI PADA SALAH SATU ATAU LEBIH
KEMAMPUAN ANAK YAITU GERAK KASAR
KASAR,GERAK HALUS,BICARA DAN BAHASA
• TINDAKAN INTERVENSI DINI TSB BERUPA
STIMULASI PERKEMBANGAN TERARAH YANG
DILAKUKAN SECARA INTENSIF DIRUMAH
SELAMA 2 MINGGU
A. INTERVENSI PERKEMBANGAN

• INTERVENSI PERKEMBANGAN ANAK DILAKUKAN ATAS INDIKASI YAITU:


1) PERKEMBANGAN ANAK MERAGUKAN (M) ARTINYA KEMAMPUAN ANAK
TIDAK SESUAI DENGAN YANG SEHARUSNYA DIMILIKI ANAK,YAITU BILA
PADA UMUR SKRINING 3,6,9,12,15,18 BULAN DSTNYA,PEMERIKSAAN
KPSP JAWABAN “YA”=7 ATAU 8
LAKUKAN INTERVENSI SBB:
• PILIH KELOMPOK UMUR STIMULASI YANG LEBIH MUDA DARI UMUR ANAK
PADA BAB III BUKU PEDOMAN INI.
• AJARI ORANG TUA CARA MELAKUKAN INTERVENSI SESUAI DENGAN
MASALAH/PENYIMPANGAN YANG DITEMUKAN PADA ANAK TSB
• BERI PETUNJUK PADA ORANG TUA DAN KELUARGA UNTUK
MENGINTERVENSI ANAK SESERING MUNGKIN,PENUH KESABARAN DAN
KASIH SAYANG,BERVARIASI DAN SAMBIL BERMAIN DENGAN ANAK AGAR
IA TIDAK BOSAN
• INTERVENSI PADA ANAK DILAKUKAN SECARA INTENSIF SETIAP HARI
SEKITAR 3-4 JAM SELAMA 2 MINGGU
• MINTA ORANG TUA ATAU KELUARGA DATANG KEMBALI/KONTROL 2
MINGGU KEMUDIAN UNTUK DILAKUKAN EVALUASI HASIL INTERVENSI
DAN MELIHAT APAKAH ADA KEMAJUAN/PERKEMBANGAN ATAU
TIDAK.EVALUASI DILAKUKAN DGN MENGGUNAKAN KPSP YG SESUAI
DENGAN UMUR SKRINING YANG TERDEKAT
• BERIKUT INI CONTOH TINDAKAN INTERVENSI
PERKEMBANGAN YANG DILAKUKAN PADA BEBERAPA
ANAK DENGAN MASALAH PERKEMBANGANCONTOH
TINDAKAN INTERVENSI.docx
2) Bila seorang anak mempunyai masalah/penyimpangan
perkembangan ,sedangkan umur anak saat itu bukan pada
jadwal umur skrining,maka lakukan intervensi perkembangan
sesuai dengan masalah yang ada.
• Contoh anak usia 19bln belum bisa menyebut ayah
ibunya dengan panggilan seperti”papa””mama”artinya ada
penyimpangan kemampuan bahasa dan bicara.cara
melatih lihat BAB III Buku Pedoman yang memuat cara
melatih anak supaya bisa menyebutkan kata-kata “papa”
dan “mama” pada kelompok umur 3-6bln.tetapi untuk
stimulasi lihat kelompok umur 15-18bln
B. EVALUASI INTERVENSI
PERKEMBANGAN

• Apabila umur anak sesuai dengan jadwal umur


skrining,maka lakukan evaluasi hasil intervensi dengan
menggunakan formulir KPSP sesuai dengan umur anak

• Apabila umur anak tidak sesuai dengan jadwal umur


skrining,maka lakukan evaluasi hasil intervensi dengan
menggunakan formulir KPSP untuk umur yang lebih
muda,paling dekat dengan umur anak.
• Bila hasil intervensi ada kemajuan artinya jawaban
“YA” 9 atau 10 artinya perkembangan anak sesuai
dengan umur tsb,lanjutkan dengan skrining
perkembangan sesuai dengan umurnya sekarang.
• Bila hasil evaluasi intervensi jawaban”YA” tetap 7 atau
8,kerjakan langkah-langkah berikut:
Teliti kembali apakah ada masalah dengan:
 Intensitas intervensi perkembangan yang dilakukan
dirumah,apakah sudah dilakukan secara intensif?
 Jenis kemampuan perkembangan anak yang
diintervensi,apakah sudah dilakukan secara tepat dan
benar?
 Cara memberikan intervensi,apakah sudah sesuai dengan
petunjuk dan nasihat nakes?

 Lakukan pemeriksaan fisik yang teliti,apakah ada


masalah gizi?penyakit pada anak?kelainan organ-
organ terkait?
• Bila ditemukan salah satu atau lebih masalah diatas:
 Bila ada masalah gizi tangani sesuai
pedoman/standar tatalaksana kasus yang ada
ditingkat pelayanan dasar(MTBS,Manajemen
tatalaksana gibu)
 Bila intervensi dilakukan tidak intensif,kurang tepat
atau tidak sesuai dengan petunjuk/nasihat
nakesajari orang tua dan kel utk melakukan
intervensi tepat dan benar
• Kemudian lakukan evaluasi hasil intervensi
yang ke 2 dengan cara yang sama,kalau ada
kemajuan beri pujian kpd orangtua ,tetapi
kalau tidak ada kemajuan dan ada
penyimpanganrujuk
2. RUJUKAN DINI PENYIMPANGAN
PERKEMBANGAN ANAK

RUJUKAN PENYIMPANGAN TUMBUH KEMBANG

ANAK DILAKUKAN SECARA BERJENJANG,SBB:

1) TINGKAT KELUARGA DAN MASYARAKAT

2) TINGKAT PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

3) TINGKAT RUMAH SAKIT RUJUKAN


• ALUR RUJUKAN DINIALUR RUJUKAN
DINI.docx
TERIMA KASIH
BAB VI
PENCATATAN, PELAPORAN,
MONITORING DAN
EVALUASI

Dedeh Hartati, AM.Keb,SKM


TUJUAN KHUSUS
Peserta mampu:
• Menjelaskan formulir pencatatan dan
pelaporan
• Mengisi formulir pencatatan dan
pelaporan
• Menjelaskan mekanisme monitoring dan
evaluasi
• Menjelaskan Indikator keberhasilan
A. PENCATATAN DAN
PELAPORAN
• Menggunakan sistem yang sudah ada
• Tambahan formulir lainnya
• Puskesmas yang melaksanakan
kegiatan DDTK anaka perlu
menyediakan formulir pencatatan dan
pelaporan sbb:
1. Instrumen pencatatan kegiatan DDTK anak
di tingkat puskesmas dan jaringannya
(terlampir)
2. Instrumen pelaporan kegiatan DDTK anak
 Formulir laporan kes bayi dan laporan
kes anak balita dan prasekolah di
puskesmas dan jaringannya
 Formulir rekapitulasi laporan kes bayi dan
formulir rekapitulasi laporan kes anak
balita dan prasekolah
1. INTRUMEN PENCATATAN KEGIATAN DDTK ANAK DI
PUSKESMAS

FORMULIR DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK


Puskesmas : .....................Kec...........Kab/Kota......... Prov................
I. IDENTITAS ANAK
1. Nama : ............................. Laki-laki/perempuan
2. Nama Ayah : ............................. Nama Ibu : ..........................
3. Alamat : ............................
4. Tgl Pemeriksaan : ......../........../ 20....
5. Tgl Lahir : ......../ ........./ 20.....
6. Umur Anak : ............bulan
I. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama ..............................................
2. Apakah anak punya masalah tumbuh kembang ..........
Lanjut.....

III. PEMERIKSAAN RUTIN SESUAI JADWAL/JIKA ADA KELUHAN


1. BB : ......... , PB/TB : ........cm , BB/TB: a. Baik, b. Kurang, c.
Buruk, d.Lebih ,e. Rujuk : Ya/tidak
2. LKA: ...... Cm, LKA/U: a. Normal, b. Mikrosefal, c. Makrosefal,
d. Rujuk: ya/tidak
3. Perkembangan Anak:
1) Sesuai
2) Meragukan : a. G.Kasar, b. G.Halus, c. B.Bahasa, d.
Sos.Kemandirian, e. Rujuk : ya/tidak
3) Penyimpangan : a. G.Kasar, b. G.Halus, c. B.Bahasa,
d. Sos.Kemandirian, e. Rujuk : ya/tidak
4. Daya Lihat : a. Normal, b. Curiga ada gangguan, Rujuk : ya/tidak
5. Daya Dengar: a. Normal, b. Curiga ada gangguan, Rujuk :
ya/tidak
6. Mental Emosional: a. Normal, b. Curiga ada gangguan, Rujuk :
ya/tidak
Lanjut.....

IV. PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI/JIKA ADA KELUHAN


1. Autis: a. Risiko Tinggi, b. Risiko Rendah, c. Gangguan Lain, d.
Batas Normal, e. Rujuk: ya/tidak
2. GPPH: Kemungkinan GPPH, b. Bikan GPPH, c. Rujuk ;
ya/tidak
V. KESIMPULAN
..........................................................................................................
..........................................................................................................
VI. TINDAKAN INTERVENSI.
1. Konseling stimulasi bagi ibu: a. Diberikan, b. Tidak diberikan
2. Intervensi Stimulasi Perkembangan:
3. Tindangan Pengobatan lain: .....................................................
................................................................................................
4. Dirujuk ke ....................... a. Ada surat rujukan, b. Tidak ada surat
rujukan
B. MONITORING DAN
EVALUASI
• Kep.MENKES No.1457/20013 ttg
Kewenangan dan Wajib Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Bagi Kabupaten/Kota
• Monev di tingkat Puskesmas
dilaksanakan dg mengkaji data skunder
dari laporan bulanan
• Ditingkat puskesmas, data terekam
dalam buku register kohort (up-date)
C. INDIKATOR KEBERHASILAN
N INDIKATOR Tngkat Tingkat Tingkat Tingkat
O Puskesmas Kab/Kota Propinsi Pusat
1 INPUT
a. Buku KIA √
b. Pedoman SDIDTK anak √
c. Formulir DDTK √
d. Reg Kohort bayi/anak balita
e. Form Laporan kes bayi/anak
balita
f. . Form rekap lap kes bayi/anak
balita
g. Alat DDTK anak
h. Alat stimulasi
2 PROSES
a. TOT DDTK
b. Pertemuan Perencanaan DDTK
Lanjut.....
N INDIKATOR Tngkat Tingkat Tingkat Tingkat
O Puskesmas Kab/Kota Propinsi Pusat

d. Evaluasi DDTK
e. Pengadaan Buku KIA
f. Pengdaan Form & reg kohort
g.Pengadaan form lap, form rekap
h. Pengadaan alat DDTK anak
i. Pengadaan alat stimulasi

3 OUTPUT
a. Puskesmas dg nakes terlatih %
b. Cakupan DDTK Kontak pertama %
c. Cakupan KBY utk DDTK 4 kl/th,%
d. Cakupan DDTK anak balita &
prasekolah 2kl/th, %
e. Bayi dg tingkat pekembangan sesuai
(S)
f. . Bayi dg tkt perkembangan Meragukan
(M)
g. . Bayi dg penyimpangan perkembangan
LATIHAN SOAL
• Wawan petugas puskesmas A Kecamatan B Kota C,
memeriksa seorang anak yang diantar ibunya ke
Puskesmas pada tgl 11 Maret 2007, dengan keluhan ingin
tahu perkembangan anaknya yang dirasakan berbeda
dengan kakanya
• Anak bernama Rina, Lahir pada tanggal 8 Juni 2006 dari
pasangan ibu Meyta dan bapak Eddy dengan alamat Jl.
Gubeng Kertajaya
• Dari hasil pemeriksaan diketahui BB 9,0 kg dan PB 73 cm,
LKA 44 cm. Pada saat dilakukan pemeriksaan KPSP,
didapatkan hasil : Pada saat dia terlentang dan ditarik pada
kedua tangannya, dia dapat mempertahankan lehernya dg
kuat .
Menurut ibunya, dia dapat memindahkan potongan biskuit dari
satu tangan ke tangan lainnya. Saat dijatuhkan saputangan
merah didepannya, dia beraksi dengan mencari saputangan
tersebut. Rina dapat memegang biskuit pada masing2 tangan.
Rina dapat menahan sebagian berat badannya dengan
kakinya. Dia juga dapat memungut potongan biskuit kecil yg
diberikan. Dia dapat duduk sendiri selama 2 menit tanpa
disangga ibunya. Dia belum dapat makan sendiri biskuit yg
diberikan. Ketika dia bermain sendiri, dan dihampiri dari
belakang sambil dipanggil perlahan namanya, dia tidak
bereaksi sama sekali. Saat diletakkan mainan agak jauh dari
jangkauannya, Rina tidak berusaha untuk meraihnya.
Dari pemeriksaan TDD disimpulkan tidak ada kemungkinan
gangguan pendengaran
PERTANYAAN

• Apakah interpretasi kasus ini ?


• Intervensi apa yang dilakukan petugas
?
• Isi Formulir SDIDTK ?
• Isi Register untuk kasus diatas

You might also like