Anisa Apriyanti Abbas

2017-83-008
 Learning objeective
1. Menjelaskan komponen darah serta fungsinya
2. Menjelaskan histologi darah
3. Menjelaskan fisiologi hemopoesis
4. Mejelaskan organ-organ yang berperan dalam
homepoesis
5. Menjelaskan fisiologi hemostasis
6. Menjelaskan biokimia darah
7. Menjelaskan golongan darah manusia
1. Komponen darah serta fungsinya
Sumber : Sherwood L. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Pendit
BU, penerjemah; Ong HO, Mahode AA, Ramadhani D, editor. Jakarta: EGC;
2014. Hal 411
Sumber : Sherwood L. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Pendit
BU, penerjemah; Ong HO, Mahode AA, Ramadhani D, editor. Jakarta: EGC;
2014. Hal 422
2. Histologi darah
 Eritrosit dan trombosit

Sumber : Eroschenko VP. Atlas histologi diFiore dengan korelasi fungsional.

Edidi 11. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2008. Hal 103
 Neutrofil

Sumber : Eroschenko VP. Atlas histologi diFiore dengan korelasi fungsional.

Edidi 11. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2008. Hal 103
 Eosinofil

Sumber : Eroschenko VP. Atlas histologi diFiore dengan korelasi fungsional.

Edidi 11. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2008. Hal 105
 Basofil

Sumber : Eroschenko VP. Atlas histologi diFiore dengan korelasi fungsional.

Edidi 11. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2008. Hal 107
 Limfosit

Sumber : Eroschenko VP. Atlas histologi diFiore dengan korelasi fungsional.

Edidi 11. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2008. Hal 105
 Monosit

Sumber : Eroschenko VP. Atlas histologi diFiore dengan korelasi fungsional.

Edidi 11. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2008. Hal 105
 Sel-sel darah

Sumber : Eroschenko VP. Atlas histologi diFiore dengan korelasi fungsional.

Edidi 11. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2008. Hal 107
Sumber : Gartner LP. Hiatt JL. Color textbook of histologi. 3rd. ed. USA:
saunders; Hal 226
3. Fisiologi Hemopoiesis
 Pembentukan sel darah (Hemopoiesis)

Sumber: Tortora GJ, Nielsen MT. Principle of human anatomy. 13th Edition.
John Willey and Sons; 2012. Hal. 733
4. Organ-organ yang berperan dalam
hemopoiesis
 1. Bone Marrow (Sumsung tulang)
• Sumsung tulang merah. Tempat sel darah
merah, keping darah (trombosit) dan sebagian
besar sel darah putih di produksi.
• Sumsung tulang kuning. Tempat sel darah
putih diproduksi.

Sumber : Sherwood L. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Pendit

BU, penerjemah; Ong HO, Mahode AA, Ramadhani D, editor. Jakarta: EGC;
2014. Hal 412
 2. Hati
• Sebagai regulator peredaran zat besi yang
digunakan hemoglobin pada Erytrhopoiesis
• Merupakan salah satu letak pembentukan
darah pada janin usia 2-7 bulan
(Extramedullary Erythropoiesis)

Sumber: Tortora GJ, Nielsen MT. Principle of human anatomy. 13th

Edition. John Willey and Sons; 2012. Hal. 736
 3. Ginjal

Sumber : Sherwood L. Fisiologi Manusia: dari Sel

ke Sistem. Edisi 8. Pendit BU, penerjemah; Ong
HO, Mahode AA, Ramadhani D, editor. Jakarta:
EGC; 2014. Hal 414
 4. Lien/Limpa/Spleen

• Sebagai tempat didegradasi sel darah yang

sudh tua
• Sebagai tempat penampungan
darah/penyimpanan darah
• Pad aExtramedullary Erythropoietin,
merupakan lokasi pembentukan darah sampai
Fetal Life
Sumber: Tortora GJ, Nielsen MT. Principle of human anatomy. 13th
Edition. John Willey and Sons; 2012. Hal. 738
5. Fisiologi Hemostasis
Sumber : Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 12. Irawati,
et al, penerjemah; Rachman LY, editor. Jakarta: EGC; 2011.hal : 451
 Spasme vaskular
Merupakan suatu respons instrinsik yang dipicu
oleh suatu zat parakrin yang dilepaskan secara lokal
dari lapisan endotel pembuluh yang cedera.
Konstriksi ini, atau spasme vaskular,
memperlambat aliran darah melalui kerusakan dan
memperkecil kehilangan darah. Permukaan-
permukaan endotel yang saling berhadapan juga
saling menekan oleh spasme vaskular awal ini
sehingga permukaan tersebut menjadi lekat satu
sama lain dan semakin menambal pembuluh yang
rusak.
Sumber : Sherwood L. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Pendit
BU, penerjemah; Ong HO, Mahode AA, Ramadhani D, editor. Jakarta: EGC;
2014. Hal 425
 Plug platelets

Sumber : Sherwood L. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Pendit BU, penerjemah;
Ong HO, Mahode AA, Ramadhani D, editor. Jakarta: EGC; 2014. Hal 426
 Peran trombin dalam hemostasis

Sumber : Sherwood L. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Pendit

BU, penerjemah; Ong HO, Mahode AA, Ramadhani D, editor. Jakarta: EGC;
2014. Hal 427
 Jalur
Pembekuan
Darah

Sumber : Sherwood L. Fisiologi Manusia: dari

Sel ke Sistem. Edisi 8. Pendit BU, penerjemah;
Ong HO, Mahode AA, Ramadhani D, editor.
Jakarta: EGC; 2014. Hal 428
Sumber : Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 12. Irawati,
et al, penerjemah; Rachman LY, editor. Jakarta: EGC; 2011.hal : 452
6. Biokimia Darah
7. Golongan darah manusia
 Sistem golongan darah ABO

Sumber : Sherwood L. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Pendit

BU, penerjemah; Ong HO, Mahode AA, Ramadhani D, editor. Jakarta: EGC;
2014. Hal 417
 Antigen dan antibody golongan darah
ABO

Sumber: Tortora GJ, Nielsen MT. Principle of human anatomy. 13th

Edition. John Willey and Sons; 2012. Hal. 748
 Reaksi
Transfusi

Sumber : Sherwood L.
Fisiologi Manusia: dari Sel ke
Sistem. Edisi 8. Pendit BU,
penerjemah; Ong HO,
Mahode AA, Ramadhani D,
editor. Jakarta: EGC; 2014. Hal
418
 Sistem golongan darah Rh (Rhesus)
SISTEM GOLONGAN DARAH Rh Orang yang
memiliki faktor Rh (antigen eritrosit pertama
kali ditemukan pada kera rhesus, karenanya
diberi istilah rhesus) dikatakan memiliki darah
Rh positif, sementara yang tidak memiliki faktor
Rh dikatakan Rh-negatif. Berlawanan dengan
sistem ABO, tidak ada antibodi melawan faktor
rhesus yang terbentuk secara alami.
Sumber : Sherwood L. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Pendit
BU, penerjemah; Ong HO, Mahode AA, Ramadhani D, editor. Jakarta: EGC;
2014. Hal 418
Sumber: Tortora GJ, Nielsen MT. Principle of human anatomy. 13th
Edition. John Willey and Sons; 2012. Hal. 750