Regulasi Ekpresi Gen

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

Regulasi Ekspresi

Gen
Oleh:
Ari Permana (1707110)
Ervina (1707…)
Apa yang dimaksud Ekspresi
Gen?
• Gen: Wilayah DNA yg dapat diekspresikan untuk
menghasilkan produk fungsional akhir 
polipeptida atau molekul RNA.
• Ekspresi Gen: suatu proses DNA  sintesis protein.
• Ekspresi Gen mencakup: Transkripsi dan Translasi.
5 Exon Intron Exon Intron Exon 3
Pre-mRNA 5 Cap Poly-A tail
Codon
numbers 130 31104 105
146
Introns cut out and
exons spliced together

mRNA 5 Cap Poly-A tail


1146
5 UTR 3 UTR
Coding
segment
Gambar Perbandingan langkah-langkah yang
mengarah dari gen ke protein pada eukariota dan
bakteri.
Figure 17.4

DNA
template 3 5 DNA
strand A C C A A A C C G A G T molecule

T G G T T T G G C T C A
3 Gene 1
5
TRANSCRIPTION
Gene 2
U G G U U U G G C U C A
mRNA 5 3
Codon
TRANSLATION

Protein Trp Phe Gly Ser


Gene 3
Amino acid

Gambar Konsep dogma sentral (Central Dogma) –


Francis Crick
Apa itu regulasi ekspresi
gen?
• Mekanisme pengaturan kapan suatu gen diaktifkan
dan diekspresikan untuk menghasilkan suatu produk
fungsional seperti polipeptida atau mRNA.
• Setiap sel mengandung  genom yang sama, namun
mengekspresikan sekumpulan gen yg berbeda.
• Mengapa ekspresi gen harus di regulasi?
• Supaya gen-gen yg benar dapat diekspresikan pada
waktu dan tempat yg tepat.
Figure 18.2
Precursor
Inhibisi
Umpan-balik
trpE gene

Enzyme 1
trpD gene
Regulasi
ekspresi
gen
Enzyme 2 trpC gene


trpB gene

Enzyme 3

trpA gene

Tryptophan

(a) Regulasi aktivitas enzim (b) Regulasi produksi enzim


Pada tingkat apa kontrol gen di
lakukan?
• Pada prinsipnya pada semua tahap/tingkat ekspresi
gen dapat diregulasi/ dikontrol.
• Namun, tahap inisiasi transkripsi RNA  titik kontrol
yg paling penting.
Kontrol Ekspresi Gen pada
Bakteri
• Bakteri seingkali menanggapi perubahan lingkungan dengan
cara meregulasi transkripsi.
• Mekanisme dasar untuk pengontrolan ekspresi gen pada
bakteri dijabarkan sebagai model Operon.
Operon terdiri atas:
• Gen struktural;
• Promoter;
• Operator;
• Gen regulator;
trp operon
Promoter Promoter
Genes of operon
DNA trpR trpE trpD trpC trpB trpA
Operator
Gen RNA Start codon Stop codon
regulator 3 polymerase
mRNA mRNA 5
5
E D C B A

Protein Inactive Sub-unit polipeptida yg menyusun


repressor Enzim-enzim untuk sintesis triptofan
(a) Tryptophan tidak ada, repressor tidak aktif, operon on
Operon pada Sel Bakteri
Operon repressible Operon inducible

Operon trp Operon lac

Kunci ekspresi operon terletak pada urutan


operator dan ada/tidaknya represor.
Kemampuan represor mengikat operator dan
menghambat transkripsi tergantung pada
senyawa kunci di jalur metabolik spt laktosa
dan triptofan.

Konsentrasi zat metabolik kunci spt. triptofan dan laktosa menentukan


apakah operon aktif atau tidak aktif pada waktu tertentu.
1) Ketika triptofan banyak, molekul
triptofan bertindak sebagai
corepressors dengan mengikat
represor tidak aktif dan
2) mengubah bentuknya,
memungkinkannya mengikat ke
operator,
3) mencegah transkripsi gen
struktural. Jadi, ketika konsentrasi
triptofan tinggi, operon ditekan,
mencegah produksi triptofan
berlebih.
4) Ketika konsentrasi triptofan
rendah, molekul represor
kekurangan corepressor dan
karena itu gagal mengikat
operator yang memungkinkan
transkripsi (5) dan translasi (6)
enzim (7) yang diperlukan untuk
Operon trp pada E. coli

trp operon
Promoter Promoter
Genes of operon
DNA trpR trpE trpD trpC trpB trpA
Operator
Gen RNA Start codon Stop codon
regulator 3 polymerase
mRNA mRNA 5
5
E D C B A

Protein Inactive Sub-unit polipeptida yg menyusun


repressor Enzim-enzim untuk sintesis triptofan
(a) Tryptophan tidak ada, repressor tidak aktif, operon on
DNA

mRNA

Protein Repressor
aktif

Triptofan
(corepressor)
(b) Triptofan ada, repressor aktif, operon off
DNA
Tidak ada
RNA yg
dibuat

mRNA

Protein Repressor
aktif

Triptofan
(corepressor)
(b) Triptofan ada, repressor aktif, operon off
1) inducer (dalam hal ini, laktosa
disakarida/disaccharide lactose)
mengikat protein represor dan
2) mencegah pengikatannya ke operator
(O).
3) Tanpa represor di jalur, RNA polimerase
menempel pada promotor (P) dan
mentranskripsi gen struktural.
4) Jadi, ketika konsentrasi laktosa tinggi,
operon diinduksi, dan enzim pencerna
gula yang dikodekan oleh lac operon
ditranskripsikan dan ditranslasikan.
5) Ketika gula dimetabolisme ,
konsentrasinya berkurang,
menyebabkan molekul inducer terikat
untuk berdisosiasi dari represor,
6) yang kemudian mendapatkan kembali
kemampuannya untuk melekat pada
operator dan mencegah transkripsi.
Jadi, ketika konsentrasi inducer rendah,
Figure 18.4
Regulatory Promoter
gene
Operator

DNA lacI lacZ Operon lac pada


3
Tidak ada
RNA yg
dibuat
E. coli
mRNA RNA
5 polymerase

Repressor
Protein aktif

(a) Lactose tidak ada, repressor aktif, operon off

lac operon

DNA lacI lacZ lacY lacA

RNA polymerase
3
mRNA
mRNA 5
5

Protein -Galactosidase Permease Transacetylase

Allolactose Repressor
(inducer) Tidak aktif

(b) Lactose ada, repressor tidak aktif, operon on


Bagaimana jika E. coli ditumbuhkan pada
media yang mengadung Glukosa dan Laktosa?
Sumber karbon mana yang dipilih?
Regulasi Gen Positif pada E. coli
• E. coli lebih memilih Glukosa.
• AMP siklik (cAMP): Molekul organik kecil.
• Protein reseptor cAMP (CRP/protein katabolit aktivator):
Protein peregulasi.
• Tidak aktif: CRP sendiri
• Aktif: cAMP-CRP  situs kontrol lac.
• Ikatan cAMP-CRP dengan situs kontrol lac  konformasi
DNA  RNA polimerasi melakukan transkripsi lac operon.

You might also like