Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

SISTEM REWARD DAN PUNISHMENT

Yosfia Amalia 1610701014


Sylva Nur Novyanita 1610701015
Wiwik Puji Rahayu 1610701019
Anggita Destri Pamungkas 1610701020
Felicita Aktiva 1610701033
REWARD AND PUNISHMENT

Reward dan Punishment merupakan salah satu cara


memotivasi individu atau orang yang dipimpin dalam sebuah
organisasi atau individu. Salah satu sisi dari bentuk reward
dan punishment adalah kompensasi bagi karyawan untuk
menerimanya dan merupakan kewajiban bagi organisasi
atau individu atas kerja yang telah dilakukan.
REWARD

Penghargaan (Reward) adalah sebuah


bentuk apresiasi kepada suatu prestasi tertentu
yang diberikan, baik oleh dan dari perorangan
ataupun suatu lembaga yang biasanya diberikan
dalam bentuk material atau ucapan. Dalam
organisasi ada istilah insentif, yang merupakan
suatu penghargaan dalam bentuk material atau
non material yang diberikan oleh pihak pimpinan
organisasi perusahaan kepada karyawan agar
mereka bekerja dengan menjadikan modal
motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam
mencapai tujuan-tujuan perusahaan atau
organisasi.
Terdapat tiga bentuk reward yang dapat diberikan kepada
individu dalam sebuah organisasi yang disebut sebagai The
Reward Triangle, yaitu :
1. Direct Financial Reward, seperti peningkatan gaji,
bonus, komisi, contest insentif dan lainnya.
2. Career Advancement, seperti teritory yang luas,
pelanggan ukuran besar, promosi jabatan lainnya.
3. Recognition, sertifikat penghargaan pencapaian
prestasi, recognition dinners, bingkisan, tropi, berita
dimedia organisasi dan keanggotaan pada kelompok
khusus.

FINANCIAL REWARD CAREER ADVANCEMENT


THE REWARD
TRIANGLE

RECOGNITION
MAKSUD DAN TUJUAN DARI REWARD

Terdapat beberapa maksud dari pemberian reward didalam sebuah organisasi,


yaitu :
• Penghubung kepentingan organisasi dalam individu. Kepentingan individu
seringkali tidak seiring dengan kepentingan individu, maka dengan
pemberian reward yang baik maka kesenjangan tersebut dapat diatasi.
• Pilihan Organisasi, dengan sistem reward yang baik akan memberikan
keleluasaan bagi organisasi untuk memilih calon alternatif individu yang
diinginkan sesuai dengan bidangnya atau kompetensi.
• Mempengaruhi Kepuasan, didalam perilaku organisasi dikatakan bahwa
kompensasi atau reward dapat meningkatkan kepuasan karyawan sekaligus
memicu motivasi individu kerja.
• Umpan Balik, standar reward tentu akan menunjukkan kinerja yang harus
diberikan kepada individu di dalam organisasi dari pekerjaan yang
dilakukan.
• Pemberdayaan, dengan reward yang cukup baik akan dapat meningkatkan
harga diri dan kepercayaan diri dari tenaga di dalam organisasi dalam
berhadapan dengan lingkungannya.
BENTUK DAN METODE REWARD

Salary Commission Incentive


Payment

Salest Personal
Contest Benefit
FUNGSI REWARD

Ada tiga fungsi penting dari penghargaan yang


berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang
diharapkan :
1. Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar
mencapai prestasi.
2. Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki
kemampuan lebih .
3. Bersifat Universal
JENIS – JENIS REWARD

Segala sesuatu yang diberikan organisasi untuk memuaskan satu atau beberapa
kebutuhan individu disebut sebagai penghargaan atau reward. Menurut Long dalam
Jusuf, jenis penghargaan ini dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu :
• PenghargaanEkstrinsik (Extrinsic Rewards)
Penghargaan ekstrinsik adalah segala sesuatu yang akan diterima oleh
seseorang dari lingkungan tempat dia bekerja, dimana sesuatu yang akan
diperolehnya tersebut sesuai dengan harapannya. Menurut Gibson dkk, penghargaan
ekstrinsik mencakup penghargaan yang bersifat finansial, promosi dan imbalan antar
pribadi atau rasa hormat.Penghargaan ekstrinsik ini diberikan untuk memuaskan
kebutuhan dasar (basic needs), keamanan, kebutuhan sosial dan kebutuhan untuk
mendapat pengakuan. Sifat penghargaan ekstrinsik adalah tangible atau dapat
dirasakan secara fisik.
• Penghargaan Intrinsik (Intrinsic Rewards)
Penghargaan intrinsik adalah sesuatu yang
dirasakan langsung oleh seseorang ketika dirinya melakukan
sesuatu. Sesuatu yang dirasakan ini dapat berupa kepuasan
dalam melakukan sesuatu, perasaan lega karena telah
menuntaskan sesuatu serta adanya peningkatan
kepercayaan diri dan sebagainya. Bentuk penghargaan ini
mengacu pada faktor-faktor pekerjaan itu sendiri atau job
context seperti pekerjaan memberi tantangan dan menarik,
puas atas pekerjaan, tingkat keragaman pekerjaan,
pengembangan sistem kerja yang memberi umpan balik,
dan atribut-atribut pekerjaan menantang lainnya. Sumber
penghargaan instrinsik ini berasal dari individu itu sendiri.
PUNISHMENT

Sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai


dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Dalam hal ini, hukuman
diberikan ketika sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan ditampilkan
oleh orang yang bersangkutan atau orang yang bersangkutan tidak
memberikan respon atau tidak menampilkan sebuah tingkah laku yang
diharapkan. Dalam menjalankan organisasi diperlukan sebuah aturan dan
hukum yang berfungsi sebagai alat pengendali agar kinerja pada organisasi
tersebut dapat berjalan dengan baik.

Pada beberapa kondisi tertentu, penggunaan hukuman dapat lebih


efektif untuk merubah perilaku pegawai, yaitu dengan mempertimbangkan :
Waktu, Intensitas, Jadwal, Klarifikasi, dan Impersonalitas (tidak bersifat
pribadi) untuk mengembangkan suatu program yang menggunakan hukuman
secara efektif.
FUNGSI PUNISHMENT

1. Membatasi perilaku. Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan


tingkah laku yang tidak diharapkan.
2. Bersifat mendidik.
3. Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang
tidak diharapkan. Sedangkan aturan dan hukum berfungsi sebagai suatu
alat pengendali agar suatu kinerja dalam suatu organisasi tersebut dapat
berjalan dengan baik.
DASAR PEMIKIRAN DALAM PUNISHMENT

Dua alasan utama untuk menggunakan pengaturan


diterapkan hukuman, yaitu :
1. Prosedur Efektivitas : Hukuman dapat
menghasilkan cepet menyelesaikan sebuah
persoalan organisasi dan pencegahan perilaku
yang tidak sesuai dengan norma organisasi.
2. Penggunaan Punishment : Ketika kondisi
membahayakan organisasi atau perilaku yang
mungkin merugikan organisasi atau diri terjadi.
Berdasarkan dasar pemikiran ada beberapa dasar untuk menggunakan
hukuman sebagain berikut :
• Menentukan bentuk dan intensitas hukuman yang paling sesuai dan
bentuk paling efektif bisa digunakan.
• Presentase hukuman : hukum segera akan lebih baik lagi : menghukum
segera setelah perilaku negatif dimulai dengan pertimbangan penilaian
tertentu.
• Konsisten : berikan punishment setiap kemunculan dari perilaku negative
dan peringatan harus diminimalkan.
• Gunakan kombinasi prosedur : hukuman tidak boleh digunakan dalam
kondisin seseorang sedang dalam masa isolasi dan digunakan hukuman
dengan penguatan organisasi.
• Rekam effects dan punishment : buat grafik dan perilaku data untuk
mengevaluasi dampak punishment.
DAMPAK PUNISHMENT

1. Menimbulkan rasa permusuhan yang luas


– cenderung memperkuat negatif orang
yang memberikan hukuman.
2. Emosional atau Perilaku Agresif, parah
hukuman dapat menghasilkan perilaku
agresif.
3. Penghindaran Masalah Bisa, individu
dapat menghindari hukuman lingkungan
dan individu dapat melarikan diri
menghukum lingkungan dengan cara
keluar, pelarian obat-obatan, atau
alkohol, serta perilaku negative
APA SIH MASALAH YANG
MUNCUL DALAM PERUSAHAAN
MENGENAI REWARD DAN
PUNISHMENT???
Dalam lingkungan perusahaan aturan yang berlaku pada setiap
elemen yang berada dalam suatu perusahaan atau organisasi memiliki
tanggung jawab yang sama atas tugasnya masing-masing. Seperti halnya
pegawai dan manajer, pegawai bertanggung jawab atas tugasnya sebagai
oprasional dalam suatu perusahaan. Dan manajer bertanggung jawab sebagai
pengendali operasional, dengan tingkat propesional tertentu yang telah
memiliki tugasnya masing-masing, tanpa harus mencampuri tugas dari
pegawai sebagai operasional. Dengan hal itu berdirinya suatu perusahaan
tidak lepas dari pemikiran para pendiri perusahaan yang telah mengetahui
kekurangan dan kelebihan perusahaannya, pemimpin perusahaan harus bisa
memanage pegawainya dengan aturan yang diberlakukan. Karenanya
pemimpin perusahaan harus memiliki konsep untuk memberikan
penghargaan maupun hukuman kepada anggotanya. Dimana penghargaan
tersebut dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada pegawainya
dengan sama rata, dan hukuman diberikan dengan maksud untuk
memberikan perhatian kepada pegawainya agar bekerja secara aktif dan
profesional.
Namun pada prakteknya, para pemimpin perusahaan tidak terlalu
mengertikan pegawainya bekerja sesuai waktu dan komposisinya. Kasus
seperti inilah yang sekarang sering terjadi dalam lingkungan perusahaan, yang
membuat anggota perusahaan tersebut mengambil resiko keluar dari aturan
perusahaan tanpa memikirkan hukuman yang akan menimpanya.
BAGAIMANA TATA CARA MENGURANGI
PENYALAHGUNAAN REWARD DAN
PUNISHMENT???
Ada beberapa cara yang dapat mengurangi tingkat kesalahan pegawai, maupun
pemimpin dalam system pemberian penghargaan dan hukuman. Cara mengurangi
tingkat kesalahan pegawai yang dapat dilakukan oleh pemimpin perusahaan :
• Pemimpin perusahaan memberikan peringatan lisan kepada pegawainya yang
melakukan kesalahan.
• Teguran keras diberikan jika pegawainya tetap melakukan kesalahan yang sama.
• Memberikan peringatan tertulis.
• Pengurangan tanggung jawab.
• Pergantian posisi jabatan.
• Penurunan pangkat.
• Penundaan peningkatan gaji/promosi jabatan.
• Serta pemberhentian kerja.
Dari kesalahan pegawai, pemimpin perusahaan pun bisa saja melakukan kesalahan
terhadap pegawainya, maka pegawai dapat menuntut penghargaan dari sang
pemimpin, seperti :
• Meminta Hak atas upah yang adil.
• Memohon kenaikan gaji.
• Memohon hak istimewa bila sewaktu-waktu pegawai melakukan pekerjaan yang
dapat memajukan perusahaan.
THANK
YOU

You might also like