FARMAKOTERAPI

TERAPAN

n da r i –
S.H – Su
K 5: – L u t i
P O a m a
KELOM – Randi Prat
al i m a n
W i fa
A r r
Dinila
FARMAKOGENETIK
 DEFINISI
Farmakogenetik

Principles of clinical pharmacology and therapeutics

Farmakogenetika berkaitan
Menurut buku Obat-Obat Penting
dengan modifikasi respons
Ilmu yang mempelajari
Prof. Ngatidjan
obat oleh pengaruh turun-
temurun (Keturunan). apakah ada hubungannya
Interaksi antara pengaruh antara konstitusi genetis Mempelajari adanya
genetik dan lingkungan (vaiasi gen-gen) dari perbedaan dalam
terhadap respon seorang pasien dengan metabolisme dan efek obat
merupakan salah satu respons nya terhadap suatu diantara penderita
peningkatan yang penting obat
Contoh obat-obat Inhibitors dan Inducers

Inhibitors Inducers
Allupurinol Barbiturates
Cimetidine Carbamazepine
Chloramphenicol Glutethimide
Phenylbutazone Phenytoin
Sulthiame Rifampicin

Tabel di atas :
• Menunjukkan bahwa beberapa contoh obat melibatkan
metabolism obat sementara yang lain melibatkan variasi dalam
menanggapi obat.
• Menunjukkan pentingnya terapi variasi genetic dalam konjugasi
 Contoh Kasus

• Telah dihitung bahwa untuk

fenilbutazon setidaknya dua pertiga dari
Fenilbutazon variasi dalam tingkat metabolism karena
pengaruh genetic dan sisanya untuk
dampak lingkungan.

• Dimetabolisme oleh asetilasi.

Kemampuan acetylate isoniazid
Isoniazid diwariskan sebagai sifat resesif
autosom. Maka metabolism isoniazid
dalam tubuh akan berbeda .
• Hal yang mendasar dalam farmakologi adalah bahwa
intensitas dan durasi respone obat ditentukan oleh
konsentrasi obat dilokasi aksi, yaitu reseptor.
• Karena konsentrasi obat dalam plasma biasanya
dapat diukur., penting untuk mengetahui apakah
perubahan ini mencerminkan perubahan dalam
konsentasi reseptor
• Hukum atau reaksi untuk obat yang bertindak reversible,
pembentukan kompleks reseptor

Drug Receptor
Drug – Receptor Complex

Pada kesetimbangan, kecepatan pembentukan dan disosiasi kompleks

reseptor obat adalah sama. Namun demikian, banyak contoh ketika efek
farmakologis tidak terkait dengan tingkat plasma dari obat.
• Beberapa kemungkinan alasan ketika efek
farmakologis tidak terkait dengan tingkat plasma
dari obat:

zat terapeutik dapat bertindak setidaknya sebagian

melalui metabolit, misalnya aktifitas siklofosfamid,
agen sitotoksik.

Obat dapat bertindak ireversibel, yaitu jumlah obat

aktif yang melekat pada reseptor tidak
berhubungan dengan kondisi konsentrasi plasma

Metode uji untuk konsentrasi obat plasma mungkin

terlalu sensitive untuk mencerminkan pentingnya
penggabungan dari obat.
Prasyarat untuk menggunakan konsentrasi plasma obat
untuk memantau efek klinis:

Bertindak dengan mekanisme yang reversibel

Tidak boleh memiliki metabolit aktif

Konsentrasi obat dalam plasma tidak terikat, harus

mencerminkan konsentrasi obat terikat pada reseptor

Perkembangan toleransi pada situs reseptor tidak harus

penting.

Efek farmakologi obat harus disimpan dengan cara yang

akurat
TUJUAN

Untuk meningkatkan
keberhasilan terapi obat sekaligus
menghindari efek samping atau
efek toksiknya,
Pengaruh Genetika Terhadap
Metabolisme Obat
Contoh-Contoh Kasus Obat

Tioridazin, Risperidone, Venlafaxine

• Bangsa kulit putih (Causasian) 5-10% tidak memiliki
enzim hati oksidatif Cytochrom P 450 tipe2D6
(CYP2D6) yang terlibat pada perombakan obat

Isoniazid
• Memberikan lebih banyak efek samping pada orang
yang merombaknya lambat (Slow metabolizers).

Tioridazin
• Kontraindikasi bagi orang yang memiliki aktivitas
enzym CYP2D6rendah
 Contoh Nasib Obat dalam Tubuh Kaitannya
dengan Faktor Genetik (Lainnya)
Obat Respon Mekanisme Kerja
Isoniazid, Asetilator cepat:Respon , toksisitas Perbedaan aktivitas enzim N-
hidralazin,prokainamid, oleh derivate N- asetil transferase
sulfametazin, dapson AsetilAsetilator lambat;
Toksisitas meningkat

Debrisokuin, metaprolol, Hidroksilator Perbedaan salah satu sitokrom

lidokain, perheksilin ekstensif;ResponHIdroksilator lambat P450 hati yang mengoksidasi
debrisokuin / spartein
Respon naik

S-mefenitoin, diazepam, Hidroksilator Perbedaan salah satu sitokrom

omeprazol ekstensif;ResponHIdroksilator lambat P450 hati yang mengoksidasi
S-mefenitoin
Respon naik

Suksinilkolin Apnea meningkat Aktivitas psedukolinesterse

meningkat

Primakuin, klorokuin, kuinin, Hemolisis pada pemberian bersama obat- Defisiensi glukosa-6-fosfat
kuinidin, sulfa, sulfon, obat yang bersifat oksidator dehidrogenase
nitrofurantion, koramfenikol,
aspirin, PAS
TERIMAKASIH
