Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 64

PENDAHULUAN

Studi AMDAL kegiatan pengerukan alur pelayaran yang


dilaksanakan oleh PT. Bahagia Selalu di Desa Noni,
Kecamatan Nirmala, Kabupaten Pelangi, Provinsi Matahari.
merupakan studi kelayakan teknis dan ekonomi (feasibility
study).
Berdasarkan kajian teknis dan ekonomis, kegiatan
pengerukan alur pelayaran di lokasi tersebut layak untuk
dilkasanakan, karena adanya pelabuhan tambang batu bara
yang mengharuskan kapal-kapal seperti kapal tongkang
memiliki wilaah alur pelayaran yang baikagar tidak melintasi
wilayah terumbu karang dan agar terlaksananya pelayaran
yang baik dan benar.
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Provinsi Matahari sebagai prasarana penunjang


perekonomian sebagian Provinsi Matahari. Sejak Tahun
2014, PT.People Trusttelah beroperasi untuk penambangan
pasir di Desa Noni. Kegiatan penambangan pasir tersebut
telah disetujui oleh BAPEDABIN Provinsi Bangka Selatan
dengan nomor : 188,44/0350A/KUM/2016 Tanggal 25
September 2016. Dalam kurun waktu 2009-2010 telah
dilakukan kegiatan Pengerukan Alur Pelayaran dengan
Trailing Suction hopper dan Kapal Tongkang.
• Lokasi pengerukan alur pelayaran,
pengangkutan material dan juga mobilisasi
peralatan untuk pengerukan.

• Dampak terhadap lingkungan. terutama


komponen fisik-kimia air laut dan air tawar,
biologi terestrial dan biologi lautkomponen
sosial, ekonomi keamanan dan ketertiban
masyarakat.
Tujuan dan Manfaat Rencana Kegiatan

Tujuan
• Rencana kegiatan pengerukan alur pelayaran yang akan dilakukan oleh PT. Bahagia Selalu secara umum
bertujuan untuk :

Manfaat
• Adapun manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan pengerukan alur pelayaran yang akan dilakukan oleh
PT. Bahagia Selalu adalah :
Bagi Perusahaan :
• Keuntungan ekonomis bagi keberlanjutan usaha perusahaan.
• Memenuhi permintaan pasokan pasir dan batu dari industri-industri mitra yang membutuhkan.
• Meningkatkan pendapatan perusahaan dari usaha pertambangan.
Bagi Pemerintah :
• Penggerak percepatan pertumbuhan wilayah (growth development).
• Penggerak dan pendorong pengembangan sektor inti dan sector strategis daerah (prime mover).
• Meningkatkan pendapatan negara melalui pajak dan royalti.
Bagi Masyarakat :
• Meningkatkan tingkat kesejahteraan ekonomi dan sosial melalui penciptaan peluang kerja dan berusaha;
serta
• Penyerapan tenaga kerja produktif di daerah sekitar kegiatan
Perundang-undangan

Perundang-undangan adalah Landasan hukum yang dipakai


sebagai payung dalam menyusun dokumen AMDAL rencana
kegiatan pengerukan alur pelayaran PT. Bahagia Selalu
berupa peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan
pemerintah yang berlaku :
1. Undang-undang
2. Peraturan Pemerintah
Keputusan Menteri dan Peraturan Menteri

• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.51 Tahun 2004 Baku


Mutu Air Laut.
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 2005
Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
(RPL).
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun
2006Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
• Keputusan Kepala BAPEDAL No. 08 Tahun 2000 Keterlibatan Masyarakat
dan Keterbukaan Informasi dalam Proses Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
Uraian Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Studi ANDAL kegiatan Pengerukan Alur Pelayaran akan


dilaksanakan oleh PT. Bahagia Selalu hari Senin, 30 April 2018.
Pada saat penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
ini kegiatan fisik penambangan belum berlangsung.

ANDAL ini diutamakan untuk bahan pendukung


permohonansurat izin lingkungan sesuai Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan yang akan
disampaikan.
Kesesuaian Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
dengan Rencana Tata Ruang

Mengacu pada Perda tersebut, maka Pemerintah


Kabupaten Pelangi telah memberikan izin eksplorasi
pengerukan alur pelayaran kepada PT. Bahagia Selalu
dengan SK Bupati No: 199,44/0250A/KUM/2018
Tentang Persetujuan Izin Pengerukan Alur Pelayaran
Kepada PT. Bahagia Selalu dengan luas areal 500.000
m³.
Tahapan Rencana Kegiatan
Secara garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PT. Bahagia
Selaludibagi menjadi empat tahapan, yaitu tahap pra konstruksi, konstruksi tahap
operasi dan pasca operasi. Uraian mengenai tahapan rencana kegiatan adalah
sebagai berikut :

1. Tahap Pra Kontruksi


Kegiatan pada tahap pra kontruksi meliputi: Sosialisasi, Penerimaan Tenaga
Kerja, Pembebasan Lahan seperti Perizinan Lokasi, Survey lapangan.

3. Tahap Konstruksi
Kegiatan pada tahap kontruksi meliputi: Mobilisasi peralatan dan penempatan
kapal khusus yang memiliki cutter-suction dredger, berdasarkan evaluasi dampak
potensial, maka diperoleh beberapa dampak penting hipotetik yang akan
berpengaruh terhadap komponen lingkungan hidup berupa:
• Mobilisasi Peralatan: Kegiatan ini berpengaruh terhadap
komponen lingkungan berupa kualitas perairan, fauna, biota,
ekosistem dan persepsi masyarakat.
• Penempatan kapal khusus :

Tahap konstruksi Pengerukan Alur Pelayaran Menggunakan Kapal Khusus


3. Tahap Operasi
Kegiatan pada tahap operasimeliputi : Pengerukan dan
pengangkutan material yang ada di laut, berdasarkan evaluasi
dampak potensial, makadiperoleh beberapa dampak penting
hipotetik .

1. Pengerukan

2. Pengangkutan Material
Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian

Lingkup wilayah studi ANDAL ditentukan berdasarkan pada


prakiraan pengaruh kegiatan penambangan dan operasional khusus
pasir PT. Bahagia Selalu terhadap lingkungan sekitarnya dan
sebalikn, Batas wilayah studi rencana kegiatan penambangan
golongan PT. Bahagia Selalu meliputi :
1. Batas proyek
Batas proyek adalah ruang dimana rencana penambangan dan
operasional lokasi penambangan PT. Bahagia Selalu akan melakukan
kegiatan pokok dan kegiatan pendukungnya melalui tahap-tahap Pra-
Konstruksi, Konstruksi, Operasi, dan Pasca-Operasi yang meliputi areal
500.000 m³. Batas proyek sekaligus merupakan sumber dampak
terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Areal tapak proyek seluas
500.000 m³ tersebut terletak 2.3 mil dari daratan.
2. Batas ekologis
Batas ekologis adalah ruang persebaran dampak kegiatan penambangan dan
operasional lokasi penambangan PT. Bahagia Selalu menurut media
persebaran/transportasi dampak yang dipengaruhi oleh dinamika sistem alam
sehingga proses alami yang berlangsung di dalam ruang tersebut diperkirakan
akan mengalami perubahan mendasar.
3. Batas sosial
Batas sosial adalah ruang disekitar rencana kegiatan penambangan dan
operasional penambangan pasir PT. Bahagia Selalu yang merupakan tempat
berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai
tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan struktur sosial).
4. Batas Administrasi
Batas administrasi adalah ruang dimana masyarakat dapat secara leluasa
melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya, Batas ruang tersebut
dapat berupa batas administrasi pemerintahan atau batas konsesi
pengelolaansumber daya oleh suatu usaha/kegiatan (misal, batas HTI, batas
kuasa pertambangan).
Batas Waktu Kajian

Menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup


Nomor 08 tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan
ANDAL, batas waktu kajian adalah rentang waktu
minimal selama umur rencana usaha dan/atau kegiatan
berlangsung. Jika dikaitkan dengan kegiatan
pengerukan dan pengoperasian penambangan pasir PT.
Bahagia Selalu yang berlangsung dari Tahap Pra-
Konstruksi, Konstruksi, Operasi hingga Tahap Pasca
Operasi.
RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL

Rona lingkungan hidup adalah gambaran awal kegiatan yang


didapatkan berdasarkan data primer hasil survey dan data
sekunder, serta hasil penelitian sebelumnya. Komponen rona
lingkungan yang ditelaah dalam studi ini adalah komponen
abiotik, biotik, sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat.
Komponen biotik meliputi flora dan fauna darat dan air
Komponen sosial ekonomi meliputi kepadatan penduduk, agama,
mata pencaharian, dan pendapatan penduduk.
Kondisi Geofisik-Kimia Wilayah

1. Pasang Surut
Pasang surut adalah proses naikturunnya paras perairan laut (sea
level) secara berkala yang ditimbulkan oleh adanya gaya tarik dari
benda-benda angkasa, terutama matahari dan bulan,terhadap massa
air laut di bumi sebagai berikut :
a. Pasang surut harian ganda
b. Pasang surut harian tunggal
c. Pasang surut campuran/ condong
e. Pasang surut campuran
120

105

90

75
40

60

45

30

TMA (Cm)
2. Prediksi Gelombang
Gelombang adalah deretan dari pulsa-pulsa yang
berurutan berbentuk seperti grafik kurva dengan
perubahan ketinggian permukaan air laut yang
dipengaruhi oleh gaya-gaya pembangkit yang bekerja
seperti tegangan dan tekanan dari angin, gempa bumi
maupun gaya tarik bulan dan matahari, Gelombang
yang paling umum dikaji dalam bidang teknik pantai
adalah gelombang yang dibangkitkan oleh angin dan
pasang surut.
GRAFIK GELOMBANG

2.5 60.00
Tinggi Gelombang (cm)

50.00
2

40.00
1.5

30.00

1
20.00

0.5
10.00

0 0.00
ST1 ST2

Tinggi Rata-rata Tinggi Sig. Periode Sig.


3. Arus
Gelombang yang datang menuju pantai dapat menimbulkan
arus pantai yang berpengaruh terhadap proses sedimentasi atau
abrasi di pantai.
Berdasarkan hasil pengukuran arus di perairan Pengerukan Alur
Pelayaran menunjukkan bahwa kecepatan arus maksimum mencapai
0,190 m/s dengan arah 22 0 atau barat daya dan kecepatan terkecil bernilai
0,047 m/s yang mengarah ke timur (45 0) yang jaraknya masing-masing
sama yaitu 5 m.
4. Batimetri
Berdasarkan hasil survey batimetri sebelumnya dapat di gambarkan
bahwa lokasi sekitar penambangan memiliki maksimal kedalaman hanya
mencapai 10 (sepuluh) meter pada jarak > 2000m dari garis pantai surut
terendah.Hal ini menunjukkan bahwa lokasi studi merupakan daerah
landai.
Pola Arus di Perairan
5. Geologi
Geologi merupakan bentuk penyusun atau topologi
dasar dan lapisan di pemukaan bumi, dengan adanya
pengerukan alur pelayaran, geologi di sekitar kawasan
kegiatan dapat memungkinkan terjadinya abrasi, bahwa
di kawasan tersebut memiliki 3 jenis batuan yang dapat
terpengaruh oleh adanya kegiatan pengerukan alur
pelayaran tersebut.
6. Topografi
Kelerengan atau kemiringan pantai juga dapat
mempengaruhi kontur akibat dari erosi yang disebabkna
oleh angin dan abrasi oleh gelombang laut.Periode
gelombang maksimal mencapai 2,5 m, topografi pantai
menunjukkan semakin besar periode gelombang profil
kemiringan stabil akan semakin landai.
Bentuk profil dasar perairan Api (a) Profil pertama yang berada di sebelah barat sungai, (b) Profil
kedua yang berada di ujung muara sungai dan (c) Profil ketiga yang berada di sebelah timur sungai
Kimia Perairan

1. Suhu
Kisaran suhu yang baik bagi kehidupan organisme perairan
adalah antara 18 - 30° C. Berdasarkan hasil pengukuran di
perairan bunati Pengambilan data suhu yang dilakukan secara
langsung di perairan Desa Bunati didapatkan hasil bahwa di
perairan.
2. Kecerahan
Kecerahan menurut Raharja (1997) adalah ukuran transparansi
perairan yang dapat diamati secara visual dengan menggunakan
alat bantu yang disebut secchi disc.

Faktor yang mempengaruhi proses penyerapan dalam air laut


antara lain lumpur dan mikroorganisme (fitoplankton), sehingga
tingkat kecerahan suatu perairan sangat mempengaruhi intensitas
cahaya yang terserap dalam kolom air di perairan tersebut
(Sediandi, 2003).
3. Salinitas
Salinitas di perairan lokasi studi berkisar antara 29,5 ppm – 25
ppm. Kisaran tersebut menunjukkan bahwa fenomena salinitas
yang terdapat di daerah ini cukup tinggi, sebagaimana disajikan
pada gambar 2.8 Hal tersebut terutama disebabkan oleh kondisi
topografi peraran.

Kadar salinitas di terendah yaitu 25 ppm yang terletak pada tepi


pantai, hal ini sebagai pengaruh banyaknya masukkan air sungai
yang memiliki salinitas rendah dan, sedangkan di perairan kearah
tengah laut salinitas menapai 29,5 ppm.
4. DO
Kisaran oksigen terlarut (DO) hasil pengukuran di
lokasi studi yang berkisar antara 6,55 mg/l sampai
dengan 7,11 mg/l. DO merupakan parameter kimia yang
paling peting untuk kehidupan biota laut.
5. BOD
Berdasarkan hasil analisis BOD dari pengukuran
menunjukkan bahwa di perairan berkisar antara 4,75 –
34 mg/l. Kisaran ini masih memenuhi untuk kehidupan
biota air laut berdasarkan baku mutu air yang
disyaratkan menurut Kepmen LH No. 51 Tahun 2004
yaitu 20 mg/l, namun untuk peruntukan wisata bahari
disyaratkan 10 mg/l.
6. COD
Dilihat berdasarkan sebaran peta untuk hasil analisis
COD yang telah di analisis, warna hijau tua pada peta
menunjukkan nilai COD yang rendah dengan kisaran
nilai 1 3 mg/l, Kemudain dari hasil analisis tersebut
dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata COD yang
terkandung di perairan Desa Noni tersebut, yaitu
sebesar 17,2 mg/l.
7. FOSFAT
Berdasakan pengkajian studi AMDAL menyatakan
bahwa nilai fosfat bagian barat dan timur memiliki nilai
yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian selatan
dan utara dimana nilainya rendah.
Fosfat untuk pupuk tanaman pangan perlu diolah
menjadi pupuk buatan.Kadar fosfat dilapisan
permukaan perairan berkisar antara 0,19 - 0,03 mg/l.
8. NITRAT
Berdasarkan hasil analisis nitrat, menunjukkan bahwa kandungan
nitrat di perairan berkisar antara 1,7 – 0,1 mg/l. Hasil analisis
nitrat menunjukkan bahwa kadar nitrat di perairan >0,001 mg/l
yang berarti termasuk dalam perairan banyak nutrien.
Kepmen LH No. 51 Tahun 2004 adalah tidak lebih dari 0,008
mg/l, sedangkan nilai maksimal yang didapatkan pada hasil
penelitian adalah sebesar 0,16 mg/l yang artinya lebih besar dari
standar baku mutu.
9. pH
Berdasarkan gambar di bawah dapat dilihat pH atau
sebaran keasaman di perairan yaitu pH di lokasi tersebut
berkisar antara 8,99 –8,15 Sebaran pH tertinggi berada
di sekitar laut Jawa dengan nilai pH sebesar >7, Nilai
derajat keasaman perairan di lokasi cenderung homogen
yaitu 8,99 –8,15 ppm.
Windrose selama Tahun 2000 - 2010
Windrose di Perairan Desa Bunati
Komponen Biologi

1. Plankton
Plankton merupakan organisme renik yang melayang pasif dalam kolom air,
tidak dapat melawan pergerakan massa air, karena kemampuan renangnya
yang sangat lemah. Plankton berukuran mikroskopik antara 0,02 – 200 µm,
hidupnya melayang atau mengapung dan tidak mempunyai kemampuan
renang melawan arus, secara umum terbagi atas fitoplankton dan zooplankton
(Nybakken 1992).
Fitoplankton merupakan biota yang penting di dalam perairan.Hal ini
disebabkan karena dalam kehidupannya selain dapat menyumbang bahan
organik atau sebagai pakan dari strata rantai makanan juga menghasilkan
oksigen di dalam ekosistem perairan.
• Keterangan: AL1 : Air Laut 1, Titik Koordinat S 06005’30,0” E
106047’13,38”
• AL2 : Air Laut 2, Titik Koordinat S 06005’30,48” E 106047’43,86”
• AL3 : Air Laut 3, Titik Koordinat S 06004’57,36” E 106047’23,7”
• AL4 : Air Laut 4, Titik Koordinat S 06004’01,09” E 106047’38,04”

Dari tabel di atas keberadaan Fitoplankton pada AL1 sampai


dengan AL4 memperlihatkan jumlah Taxa cukup besar (35 –
40) dengan indeks diversitas H’ di masing-masing titik
sampel tergolong cukup tinggi (antara 3,3136 dan 3,6889).
Hal ini menunjukkan kondisi kualitas perairan di sekitar lokasi
proyek masih baik bagi kehidupan fitoplankton. Hal ini didukung
oleh keberadaan nutrien seperti fosfat dan nitrat di perairan laut
sekitar lokasi proyek.
• Keterangan: AL1 : Air Laut 1, Titik Koordinat S 06005’30,0” E
106047’13,38”
• AL2 : Air Laut 2, Titik Koordinat S 06005’30,48” E 106047’43,86”
• AL3 : Air Laut 3, Titik Koordinat S 06004’57,36” E 106047’23,7”
• AL4 : Air Laut 4, Titik Koordinat S 06004’01,09” E 106047’38,04”

Dari tabel di atas keberadaan Zooplankton pada AL1 sampai dengan


AL4 memperlihatkan jumlah Taxa AL 1 (14), AL 2 (13), AL 3 (15) dan AL
4 (14) jumlah Taxsa tertingi terdapat pada AL 3 dan yang teendah terdapad
pada Taxsa AL 2 dengan indeks diversitas H’ di masi-gmasing titik
sampel tergolong sedang (2,5247 – 2,6339) yang didominasi oleh
jenis Protozoa. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
bahwakualitas perairan laut disekitar lokasi proyek juga cukup baik bagi
kehidupan Zooplankton.Hal ini didukung oleh keanekaragaman
fitoplankton yang cukup banyak di perairan laut sekitar lokasi proyek.
2. Bentos
Benthos merupakan organisme perairan yang
keberadaannya dapat dijadikan indikator perubahan kualitas
biologi perairan sungai.Selain itu, organisme bentos juga
dapat digunakan sebagai indikator biologis dalam
mempelajari ekosistem sungai (Canter dan Hills, 1979).

Berdasarkan informasi dari hasil laporan pemantauan


perairan, diketahui bahwa di sekitar wilayah studi terdapat 3
kelas bentos, yaitu Mollusca, Gastropoda dan Scapoda.
Keanekaragaman jenis bentos di sekitar wilayah studi
tergolong sedang, dengan nilai indeks keragaman jenis
berkisar antara 2,2114 sampai 2,4104 (tergolong sedang).
3. Nekton
Nekton (ikan) merupakan biota air yang mempunyai
pergerakan yang lebih bebas dibandingkan dengan bentos dan
plankton. Dengan kebebasannya tersebut, ikan bisa
melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain bila
terjadi tekanan terhadap kehidupannya (perubahan fisik kimia
perairan). Berdasarkan informasi dari Nelayan jenis ikan yang
umumnya dijumpai di sekitar lokasi proyek adalah ikan teri dan
ikan tembang.
Ekosistem Perairan

A. Mangrove
Keperluan lahan dalam pembuatan lokasi pada tahap
konstruksimengharuskan adanya pembersihan lahan dan
penebangan/konversi hutan mangrove yang berada pada wilayah
proyek pada tahap konstruksi adanya ancaman terhadap
berkurangnya fungsi ekologis pada ekosistem mangrove disekitar
lokasi khususnya sebelah timur lokasi penambangan pasir laut.

B. Ekologi Karang Hidup dan Mati


Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada Desa
Kemuning, terdapat karang mati yang disebabkan
olehbleaching dan karang hidup pada bagian tenggara proyek.
Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya

Luas dan Batas Wilayah


Kelurahan Stragea luasnya ±771,19 ha seluruhnya
merupakan tanah Negara yang dikelola oleh PT. Karta
Pertindo (d/h PT. Pembangunan Pluit Jaya) dan Dinas
Perikanan Peternakan dan Kelautan Provinsi Bangka
Selatan, dengan batas-batas sebagai berikut:
1. Sebelah Utara :Perairan Muara Karang
2. Sebelah Timur :Perairan kawasan pasir panjang
3. Sebelah Selatan :Kawasan Pantai Mutiara
4. Sebelah Barat :Perairan Pantai Singkawang
Kependudukan
Wilayah konsesi penambangan material Pasir PT.
Bahagia Selalu Indonesia secara adminstratif lokasinya
berada di Desa Noni, Kecamatan Nirmala, Kabupaten
Pelangi.
Wilayah kajian proyek berada di Desa Noni, Kecamatan
Nirmala, Kabupaten Pelangi yang memiliki kepadatan penduduk
0-999. Hal ini mengindikasikan bahwa kepadatan penduduk
di daerah kajian rendah. Pertumbuhan penduduk di sekitar
proyek tidak secepat di kecamatan lainnya.
Ekonomi: Tingkat kesempatan kerja
Seiring dengan adanya kegiatan di daerah ini,
kesempatan kerja bagi angkatan kerja semakin
terbuka. Khususnya di Desa Kemuning di Kecamatan
Belitung dari desa tetangga.
PT. Bahagia Selalu Indonesia yang akan datang akan
semakin membuka lapangan kerja.Jumlah angkatan
kerja yang terserap lapangan kerja di Desa
Kemuningdapat digambarkan dari jumlah penduduk
berdasarkan mata pencaharian.
Tahun
No Sektor 2014 2016 2016

1 Pertanian 20,31 24,39 28,26

2 Pertambangandan 0,67 3,33 2,47


penggalian

3 Industri 12,83 8,05 11,24

4 Listrik 0,30 2,20 2,06

5 Bangunan 7,77 8,01 11,47

6 Perdagngan 26,36 12,10 10,53

7 Angkutandan 3,42 4,00 4,23


komunikasi

8 Keuangan 3,43 3,35 4,8

9 Jasa-jasa 24,90 34,57 24,95

10 Jumlah 100,00 100,00 100,00


Berdasarkan tabel tersebut di atas, serapan tenaga kerja dari
sektor Pertani pada tahan 2014 sebesar 28,26%. Jadi masih
ada angkatan kerja yang bisa terserap di sektor
pertambangan di estimasi bertambah 3 % yang awalnya
pada tahun 2011 sebesar 2,47%. Angkatan kerja yang tidak
terserap lapangan kerjapada umumnya masih bekerja di
kebun masyarakat, maupun buruh harian pada kontraktor yang
secara temporer mendapat pekerjaan konstruksi di daerah ini.
Tahun

No Uraian

2014 2016 2016


1 Bekejra 422,490 415,295 484,405
2 Tidak Bekerja 45,534 58,295 39,921
3 Jumlah 468,024 473,590 524,326
Persentase tidak 9,73 12,31 7,61
bekerja
• Tingkat pendapatan masyarakat
Sebagian besar penduduk Desa arabermata
pencaharian sebagai petani. Hal ini terkait dengan
kondisi daerah yang mempunyai ketersediaan lahan
pertanian yang relatif luas. Di Berdasarkan hasil
survei dan wawancara dengan masyarakat Desa
Kemuning, pendapatan masyarakat berkisar antara Rp
1.000.000- Rp 1.250.000 per bulan.
Pendapatan tersebut bervariasi, tergantung jenis
pekerjaan atau usaha yang dikelola, serta sekitar 35
% masyarakat di lokasi kegiatan memiliki pendapatan
per bulan di bawah standar UMR (Provinsi Bangka
Selatan).
Konflik Sosial

• Sosialisasi yang akan dilakukan oleh PT Bahagia


Selalu (BS)) menimbulkan konflik dikalangan
masyarakat setempat terhadap rencana kegiatan
pembangunan Terminal PT. Bahagia Selalu (BS) yang
akan dilakukan pada tanggal 17 Januari 2016 dalam
sosialisasi tersebut dengan jumlah peserta sebanyak
65 orang secara umum masyarakat mendukung
adanya peningkatan luasan namun ada sebagian besar
masyakat menolak keras terhadap rencana
pembangunan tersebut.
• Persepsi Masyarakat
Sikap dan Persepsi responden (masyarakat) terhadap rencana
kegiatan pertambangan pasir yang berada pada wilayah
Kelurahan Srtagea, Kecamatan Belitung ditanggapi beragam
oleh masyarakat sekitar dengan berbagai macam pendapat dan
tanggapan. Namun, pada umumnya masyarakat belum
memberikan respon yang positif terhadap rencana kegiatan
tersebut.
• Responden Persepsi Terhadap Rencana Pertambangan Pasir
No Tanggapan Jumlah Tanggapan
(Responden)

1 Setuju 5

2 Tidak setuju 2

3 Abstain 5
PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

• Geofisik-Kimia
• Kualitas Air
• Sedimentasi
• Hidro-Oseanografi
 Besaran Dampak
Cekungan bekas kerukan material tersebut dapat berakibat pada alur kapal
yang melintas, selain itu juga dapat merubah pola arus baik berdasarkan
arah maupun kecepatannya akan mengalami perudbahan akibat kegiatan
tersebut.
Sifat Penting Dampak
Berdasarkan prakiraan diatas, maka disimpulkan bahwa dampak
pengerukan alur pelayaran terhadap Hidro-Oseanografi dikategorikan dalam
dampak yang bersifat negatif penting (-p).
Biologi

• Biota Perairan
• Ekosistem Perairan
Sosial-Ekonomi

• Pendapatan Masyarakat
• Persepsi Masyarakat
BAB IV
EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN

You might also like