Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

Hormon hipofisis

yang mempengaruhi
pertumbuhan

JERRYMIAS SALIMULYO NUGROHO


102013416
Skenario
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun TB 80cm sering merasa malu
ditertawakan dan diejek teman-temannya karena tubuhnya yang pendek
dibandingkan teman-teman seusianya.Akibatnya kadang-kadang ia tidak
mau masuk sekolah padahal ia termasuk anak yang cerdas.
Rumusan Masalah
Seorang anak laki-laki 10 tahun,tubuhnya pendek
dibandingkan teman seusianya dan kecerdasan
normal.
NALISIS MASALAH
Hormon Yang
Berperan Dalam
Pertumbuhan Badan Fungsi dan
Serta Kelenjar Yang Mekanisme kerja
menghasilkan GH terhadap
metabolisme
KH,Lemak dan
RM
Protein
Growth Hormone
dan hormon-
hormon lain

Mikroskopik Kelenjar
Yang Menghasilkan
Hormon berkaitan
Hipotesis
Anak tersebut mengalami gangguan sekresi hormon pertumbuhan.
Makroskopik Hipofisis
Hipofisis terdiri dari dua kelenjar
yaitu neurohipofisis (hipofisis
posterior) dan adenohipofisis
(hipofisis anterior) yang menyatu
namun memiliki fungsi yang beda.
Vaskularisasi Hipofis
Suplai darah hipofisis Arteria
berasal dari dua hypophysealis
kelompok pembuluh superior mendarahi arteria hypophysealis inferior terutama
darah yang berasal dari eminentia mediana mendarahi neurohipofisis, dengan
a. carotis interna. dan tangkai jumlah kecil mendarahi tangkai.
Arteria hypophysealis infundibulum
superior mendarahi
eminentia

Arteri Kedua jalinan ini sangat . Arteria hypophysealis


superior membentuk
penting karena membawa
Kapiler-kapiler ini suatu jalinan kapiler
neuropeptida dari eminentia kemudian primer yang mendarahi
bergabung menjadi tangkai dan eminentia
mediana dalam jarak tertentu ke
venula yang mediana.
adenohipofisis tempat peptida bercabang lagi
tersebut merangsang atau
menjadi jalinan
kapiler sekunder di
menghambat pelepasan hormon adenohipofisis.
oleh sel endokrin di
adenohipofisis.erlobularis
Hipotalamus & Hipofisis

Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak


tepatnya dibawah hipotalamus. Dan
dihubungkan oleh infundibulum. Hipofisis
dibagi menjadi 3 :

• hipofisis anterior (adenohipofisis)

• hipofisis posterior (neurohipofisis)

• pars intermedia.

araf hipotalamus.
Embiologis Hipofisis
Secara embriologis, kedua bagian ini memiliki
asal yang berbeda. Hipofisis anterior
merupakan hasil invaginasi epitel faring saat
pembentukan embrio. Dan hipofisis posterior
berasal dari penonjolan jaringan saraf
hipotalamus.
Kordinasi Hipotalamus dan
Hipofisis

Sekresi hormon oleh kelenjar hipofisis tentu


diatur oleh hipotalamus. Sekresi kelenjar
hipofisis posterior diatur oleh hipotalamus
melalui sinyal saraf dan sekresi kelenjar
hipofisis anterior diatur oleh hormon pelepas
dan penghambat (Releasing Hormone dan
Inhibiting Hormone) melalui pembuluh darah
porta hipotalamus hipofisis.
Lanjutan
Semua yang dialami seseorang (nyeri, depresi atau kegembiraan, bau)
akan dikirim ke hipotalamus melalui sinyal dalam sistem saraf termasuk
konsentrasi bahan makanan, elektrolit, air dan hormon yang ada di
darah. Oleh karena itu, ipotalamus merupakan pusat pengumpul
informasi yang digunakan untuk mengatur sekresi sebagian besar
hormon hipofisis yang sangat penting
Hipofisis Anterior
Hipofisis Posterior
Mekanisme Fungsional Growth
Hormone
Meningkatkan kecepatan sintesis protein

Penguraian jaringan adiposa

Meningkatkan kadar glukosa darah


Efek GH terhadap
pertumbuhan tulang
GH mendorong pertumbuhan ketebalan dan
panjang tulang. Hormon ini melalui IGF-1
merangsang proliferasi tulang rawan epifisis
sehingga terbentuk ruang yang lebih banyak
untuk pembentukan tulang serta merangsang
aktivitas osteoblas. GH dapat mendorong
pemanjangan tulang yang panjang selama
epifisis tetap terbuka. Pada akhir masa remaja,
dibawah pengaruh hormon seks, epifisis akan
menutup sehingga tulang tidak lagi dapat
memanjang meskipun terdapat GH.
Kelainan sekresi hormon
pertumbuhan

Defisiensi GH

Defisiensi GH dapat terjadi karena defek hipofisis sehingga tidak ada GH


atau karena disfungsi hipotalamus yaitu tidak adanya GHRH sehingga
GH tidak dilepas dari hipofisis anterior.

Efek dari hiposekresi GH adalah dwarfisme. Gambaran utamanya adalah


tubuh yang pendek karena pertumbuhan tulang yang terhambat.
Kelainan sekresi hormon
pertumbuhan
Kelebihan GH

Hipersekresi GH paling sering disebabkan oleh tumor sel penghasil GH


di hipofisis anterior. Apabila terjadi pada saat epifisis belum menutup,
gambaran utamanya adalah pertambahan tinggi yang pesat tanpa
distorsi proporsi tubuh.
Hormon lain selain GH

Hormon tiroid

Hormon ini esensial terhadap pertumbuhan namun, tidak bertanggung jawab

terhadap pertumbuhan secara langsung. Hormon GH akan bekerja secara maksimal

apabila kadar hormon tiroid dalam jumlah yang memadai

Hormon Insulin

Defisiensi insulin sering menghambat pertumbuhan dan hiperinsulinisme

sering memicu pertumbuhan berlebihan.


Hormon lain selain GH

Hormon Androgen

Androgen secara kuat merangsang sintesis protein di banyak organ.


Androgen merangsang pertumbuhan linier, meningkatkan berat,, dan
menambah massa otot. Efek androgen dalam mendorong pertumbuhan
bergantung pada keberadaan GH. Androgen hampir sama sekali tidak
berefek pada pertumbuhan tubuh jika tidak terdapat GH. Androgen dapat
menghentikan pertumbuhan karena androgen akan menutup lempeng
epifisis.3
Antropometri
Antropometri adalah pengukuran dimensi tubuh manusia dalam hal ini dimensi
tulang, otot dan jaringan lemak. Pemeriksaan antropometri juga digunakan untuk
membuat grafik pertumbuhan dengan adanya data berat badan (BB) dan tinggi
badan (TB) dan lingkaran kepala (LK) yang baru. Pengukuran antropometri juga
bisa digunakan untuk memprediksi resiko terkena penyakit Pengukuran
antropometri dilakukan secara berkala untuk mengkaji pertumbuhan jangka pendek,
jangka panjang dan status gizi.
Interpretasi IMT
IMT Berat Badan

< 18,5 BB kurang

18,5 – 22,9 BB normal

≥23,0 BB lebih

23,0-24,9 Preobesitas

25,0 – 29,9 Obesitas I

≥30,0 Obesitas II
Kesimpulan
Hipotesis diterima Anak tersebut mengalami gangguan sekresi hormon
pertumbuhan. Hormon pertumbuhan berfungsi untuk meningkatkan
pertumbuhan tulang dan metabolisme makromolekul dalam tubuh.
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dominannya adalah Growth
hormone, namun, hormon-hormon lain juga ikut berperan Apabila
terjadi defisiensi ataupun hipersekresi maka akan terjadi gangguan pada
pertumbuhan dan metabolisme makromolekul dalam tubuh.

You might also like