Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 58

BLOK KEDOKTERAN

KELUARGA
DES 2011

FUNGSI KELUARGA DALAM


ISLAM
definisi keluarga
( Kamus Besar Bahasa Indonesia : 536 )

• a) Keluarga terdiri dari ibu dan bapak


beserta anak-anaknya,
• b) Orang yang seisi rumah yang menjadi
tanggungan,
• c) Sanak saudara,
• d) Satuan kekerabatan yang sangat
mendasar dalam kekerabatan.
DEFINISI KELUARGA
(Hamzah Ya’qub ( hal: 146 )

• Keluarga adalah persekutuan hidup


berdasarkan perkawinan yang sah dari
suami dan istri yang juga selaku orang tua
dari anak-anaknya yang dilahirkan
3 kata ‘ keluarga ‘Dalam Alquran
• 1.‫اهل‬/ Ahlun
• 2. ‫قربى‬/ qurbaa
• 3. ‫عشيرة‬/ ‘Asyirah
1.‫اهل‬/ Ahlun
• Al-Raghib ( hal : 37 ) ada dua Ahlun: Ahlu al-Rajul dan Ahlu al-
Islam.
• Ahlu al-Rajul adalah keluarga yang senasab seketurunan, mereka
berkumpul dalam satu tempat tinggal, ditunjukan dengan ayat qs
attahrim :6; qu anfusakum wa ahlikum naran (jagalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka). Shawi ( 4 , hal : 290 ) menyebutkan
‘Ahli’ tersebut adalah istri dan anak-anak serta yang dikaitkan
dengan keduanya.
• Ahlu al-Islam Dan adalah keluarga yang seagama , ditunjukan
dengan ayat hud :40 dan 46. Shawi ( 2, hal : 268 ) menjelaskan
keluarga yang dimaksud ialah seorang istrinya yang iman ‘ bernama
Aminah’ dan anak anaknya yang iman, sementara seorang istrinya
lagi yang kafir dan anaknya yang kafir yaitu ‘Kan’an’ tidak termasuk
keluarga.
QS ATTAHRIM :6
•  
 

 
 

 
  
  
 
  
• 6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
Ahlu : seagama (Qs. Hud : 40)
• Hatta idza ja-a amrunah wafarat tannur
qulnahmil fiha min kulli jauzainisnaini wa ahlaka
illa man sabaqa alaihil qoulu waman aman,
wama amana ma’ahu illa qalil
• 40. hingga apabila perintah Kami datang dan
bumi telah memancarkan air, Kami berfirman:
"Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-
masing binatang sepasang (jantan dan betina),
dan keluargamu kecuali orang yang telah
terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan
pula) orang-orang yang beriman." dan tidak
beriman bersama dengan Nuh itu kecuali
sedikit.
Ahlu : seagama QS HUD : 46
• Qala ya nuhu innahu laysa min ahlika, innahu
amalun ghoiru soleh, fala tas alni ma laysa laka
bihi ilmu inni a’idzuka an takuna minal jahilin
• 46. Allah berfirman: "Hai Nuh, Sesungguhnya
Dia bukanlah Termasuk keluargamu (yang
dijanjikan akan diselamatkan), Sesungguhnya
(perbuatan)nya[722] perbuatan yang tidak baik.
sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku
sesuatu yang kamu tidak mengetahui
(hakekat)nya. Sesungguhnya aku
memperingatkan kepadamu supaya kamu
jangan Termasuk orang-orang yang tidak
berpengetahuan."
2. ‫قربى‬/ qurbaa
• Shawi ( 1, hal : 65 ) menyebutkan bahwa qurbaa
adalah keluarga yang ada hubungan
kekerabatan baik yang termasuk ahli waris
maupun yang tidak termasuk,
– yang tidak mendapat warits, tapi termasuk keluarga
kekerabatan seperti pada ayat, an-Nisa: 7, waidza
hadaral qismata ulul qurbaa
– dan keluarga kerabat yang bersipat umum, yang ada
hubungan kerabat dengan ibu dan bapak, seperti
pada ayat al-Baqarah: 8 wabil walidaini ihsanan wa
dzil qurba
3. ‫عشيرة‬/ ‘Asyirah
• Al-Raghib ( hal: 375 ) menyebutkan,
‘Asyirah adalah keluarga seketurunan
yang berjumlah banyak , hal itu berasal
dari kata ‘Asyirah dan kata itu
menunjukan pada bilangan yang banyak,
seperti pada ayat QS attaubah 24; wa
azwajukum wa ‘asyiratukum
Fungsi Keluarga dalam Islam
• 1.Mendirikan rumah tangga yang bahagia,
menurut Islam
• 2.Mendidik anak dan memeliharanya dari
neraka
• 3.Memenuhi hak berbakti pada ibu dan
bapak
• 4.Menghubungi tali silaturahmi dan
berlaku ihsan terhadap kerabat
• 5.Menyelesaikan hak orang yang dinafkahi
1.Mendirikan rumah tangga yang
bahagia, menurut Islam
• Arrijalu qawwamun alan nisa bima fadhdhalallahu
ba’dhohum ’ala ba’dh wabima anfaquh min amwalihim
fashsholihatu qanitatun hafizotun lil ghobi bima
hafizollahu (Qs ann-nisa 34)
• Mas tafadal mukminu ba’da taqwallahi khoirun lahu min
jauzatin solihatin (Tidak ada yang berfaidah bagi mu’min
setelah taqwa kepada Allah yang lebih baik baginya
selain istri yang shalehah.) (Hadis ibn Majah)
• Kebahagiaan anak Adam ada tiga dan kesulitan anak
adam ada tiga: Kesenangan anak Adam: Istri yang
shalihah, tempat tinggal yang baik dan kendaraan yang
baik, kesulitan anak Adam ada tiga: Istri yang buruk,
tempat tinggal yang jelek dan kendaraan yang jelek
(risalah nikah)
2.Mendidik anak dan memelihara
ahli dari neraka
• Qs attahrim : 6
• Qs Taha : 132 ; wa’mur ahlaka bissolati
wastobir ‘alaiha
• Qs asysyu’ara : 4 ; wa andzir ‘asyiratakal
aqrabin
• Hadis : “akrimu awladakum wa hassinu
asma ahum /muliakanlah anak-anakmu
dan berilah mereka nama-nama yang
baik”(HR. ibn Majah)
3.Memenuhi hak berbakti pada ibu
dan bapak
• Qs. Al-baqarah : 83 ; wabil walidaini
ihsana wa dzil qurba
• Qs. Al-Isra : 23 ; wabil walidaini ihsanan
• Qs. Al-Isra : 25; waqul rabbir hamhuna
kama rabbayani soghiron
4.Menghubungi tali silaturrahmi
dan berlaku ihsan terhadap kerabat
• Qs. Al-isra : 26; atidzal qurba haqqahu
• Qs ar-ra’du : 20; walladzina yasiluna ma
amarallahu bihi ay yusol
• Hadis : man kana ya’minu billah wal
yawmil akhir falyashil rahimahu (muttafaq
‘alaihi)
5.Menyelesaikan hak orang yang
dinafkahi
• Qs. Attalaq : 7; liyunfiq dzu sa’atin min sa’atihi, waman
qudira ‘alaihi rizqahu falyunfiq mima atahullahu
• Qs albaqarah : 215; ma anfaqtum min khoirin falil
walidaini wal aqrabin
• Hadis :Jika seorang muslim berinfaq dengan satu infaq
dan ia mengharap (ridhanya ) itu merupakan shadaqah
(HR. Bukhari)
• Pelayanmu saudaramu siapa yang punya saudara di
bawah tangannya maka hendaklah ia memberi makan
dari apa yang ia makan dan memberi pakaian dari apa
yang ia pakai dan tidak boleh menuntut pekerjaan pada
mereka yang memberatkan mereka dan jika kamu
menuntut pada mereka pekerjaan maka hendaklah
kamu bantu mereka. (R al-Bukhari).
5 tugas kesehatan keluarga
(Friedman)

• Mengenal gangguan perkembangan kesehatan


setiap anggota keluarga
• Mengambil keputusan utk tindakan kesehatan
yg tepat
• Memberikan perawtan utk keluarga yg sakit krn
cacat atau usia terlalu muda
• Memodifikasi lingkugan kel utk menjamin kes kel
• Memanfaatkan fasilitas kes disekitar bagi kel
MERAWAT KELUARGA
SAKIT
Blok ked kel
Desember 2011
Proses merawat orang tua sakit
• 1.Menerima kenyataan orang tua sakit
• 2. sikap diawal musibah ; stress, sakit,
kuatir, bingung, sedih dll
• 3.usaha mengatasi musibah
• 4. tindakan kesabaran merawat orang tua
sakit
Usaha mengatasi musibah (orang
sakit)
• kesadaran individu
• Kualitas individu
• Kemauan dan kemampuan
• Hasrat utk hidup bermakna
• Memusatkan perhatian pd masa
mendatang
Tindakan kesabaran merawat
orang tua sakit
• Merawat sakit orang tua
• Mengobatkan ke dokter utk kesembuhan
ortu
• Membagi waktu utk keluarga, ortu dan
lingkungan
• Melaksanakan tanggung jawab dgn ikhlas
• Yakin akan pertolongan Allah
PERHATIAN SYARIAT ISLAM TERHADAP
ORANG SAKIT :
• Memberikan keringanan dalam
pelaksanaan kewajiban agama
• mengunjungi orang sakit merupakan hak
dan kewajiban bagi seorang muslim
• menegaskan beberapa persoalan yang
dibutuhknya; baik dari segi kesehatan,
sosial ataupun personal
keringanan yang diberikan utk org
sakit :
• keringanan dari mandi dan wudhu beralih
ke tayammum (QS. al-Maidah : 6)
• tidak berpuasa pada bulan ramadhan (qs.
al Baqarah : 185)
• memperingan bacaan al qur’an dalam
salat dll.(qs. al-Muzammil : 20)
Dasar kewajiban merawat ortu
sakit
• sabda Nabi Saw. yang diriwayatkan oleh al-
Bukhari dan Muslim dari sahabat Ibnu Umar:
ُ‫َّللا‬
‫ان ه‬ َ ‫ان ِفي َحا َج ِة أ َ ِخي ِه َك‬ َ ‫ظ ِل ُمهُ َو ََل يُ ْس ِل ُمهُ َم ْن َك‬ ْ َ‫• ْال ُم ْس ِل ُم أ َ ُخو ْال ُم ْس ِل ِم ََل ي‬
ِ ‫ع ْنهُ ِب َها ُك ْربَةً ِم ْن ُك َر‬
‫ب‬ ‫ع ْن ُم ْس ِل ٍم ُك ْربَةً فَ هر َج ه‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫فِي َحا َجتِ ِه َو َم ْن فَ هر َج‬
‫َّللاُ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة‬
‫ست َ َرهُ ه‬ َ ‫يَ ْو ِم ْال ِقيَا َم ِة َو َم ْن‬
َ ‫ست َ َر ُم ْس ِل ًما‬
• Dari riwayat at-Tirmidzi dari Abu Hurairah,
larangan di atas dilengkapi dengan,
ُ‫• ََل يَ ُخونُهُ َو ََل يَ ْك ِذبُهُ َو ََل يَ ْخذُلُه‬
• Dia tidak mengkhianatinya, tidak
membohonginya, dan tidak pula
meninggalkannya tanpa pertolongan.
Dasar kewajiban merawat ortu
sakit
ِ ‫س ِد ْال َو‬
‫اح ِد‬ َ ‫ط ِف ِه ْم َوت َ َرا ُح ِم ِه ْم َك ْال َج‬
ُ ‫• َمث َ ُل ْال ُم ْس ِل ِمي َْن فِي ت َ َوا ِ ِّد ِه ْم َوت َعَا‬
‫س ِد ِب ْال ُح َمى‬ َ ‫سا ِئ ُر ْال َج‬ َ ُ‫عض ٌْو تَدَاعَى لَه‬ َ ُ‫ِإذَا اِ ْشت َ َكى ِم ْنه‬
• “Perumpamaan orang-orang muslim
beriman dalam hal saling mencintai,
mengasihi dan menyayangi di antara
mereka adalah ibarat satu tubuh; apabila
satu organnya merasa sakit, maka seluruh
tubuh meresponnya dengan merasa
demam.” (HR Muslim)
Dasar kewajiban merawat ortu
sakit
• firman Allah :
ِ ‫علَى اْ ِإلثْ ِم َو ْالعُ ْد َو‬
‫ان‬ َ ‫علَى ْال ِب ِ ِّر َوالت ه ْق َوى َوَلَ تَعَ َاونُ ْوا‬
َ ‫َوتَعَ َاونُ ْوا‬
'Dan tolong menolonglah kalian dalam
kebaikan dan ketakwaan, dan janganlah
kalian tolong menolong dalam perbuatan
dosa dan permusuhan…'
((QS. Al-Maidah : 2) :
Dasar kewajiban merawat ortu
sakit (QS. Ali Imran/ 3 : 37)
َ ‫س ٍن َوأَ ْنبَت َ َها نَبَات ًا َح‬
• ‫سنًا َو َكفهلَ َها زَ َك ِريها‬ َ ‫فَتَقَبهلَ َها َربُّ َها ِبقَبُو ٍل َح‬
"Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan
penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan
pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya
pemeliharanya."

kata kafala bermakna 'memelihara'. Dan 'memelihara'


memiliki makna yang lebih mendalam dibandingkan
dengan sekedar menjaga. Karena memilihara memiliki
unsur adanya 'rasa menyayangi', sebagaimana orang
tua memelihara anak kandungnya.
Dasar kewajiban merawat ortu sakit
(Ta’awun QS. Al-Maidah/ 5 : 2 )

ِ ‫علَى اْ ِإلثْ ِم َو ْالعُ ْد َو‬


• ‫ان‬ َ ‫علَى ْال ِب ِ ِّر َوالت ه ْق َوى َوَل ت َعَ َاونُوا‬
َ ‫َوتَعَ َاونُوا‬

• "Dan tolong-menolonglah kamu dalam


(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran."
Dasar kewajiban merawat ortu
sakit
‫سله َم َمثَ ُل ْال ُمؤْ ِمنِينَ فِي‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫صلهى ه‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬ ِ ‫سو ُل ه‬ ُ ‫ير قَا َل قَا َل َر‬ ٍ ‫ان ب ِْن بَ ِش‬ ِ ‫ع ْن النُّ ْع َم‬ َ •
َ ُ‫عى لَه‬
‫سائِ ُر‬ َ ‫عض ٌْو تَ َدا‬ َ ‫ط ِف ِه ْم َمثَ ُل ْال َج‬
ُ ُ‫س ِد ِإ َذا ا ْشتَ َكى ِم ْنه‬ ُ ‫تَ َوا ِ ِّد ِه ْم َوتَ َرا ُح ِم ِه ْم َوتَعَا‬
(‫س َه ِر َو ْال ُح همى )رواه مسلم‬ ‫س ِد ِبال ه‬َ ‫ْال َج‬

"Dari Nu'man bin Basyir ra, Rasulullah SAW bersabda,
'Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam
cinta dan kasih sayang diantara mereka adalah
seumpama satu tubuh. Bilamana salah satu bagian
tubuh merasakan sakit, maka akan dirasakan oleh
bagian tubuh yang lainnya, seperti ketika tidak bisa tidur
atau ketika demam." (HR. Muslim)
3 prinsip takaful antar anggota
keluarga
• 1) Saling Bertanggung Jawab.

2) Saling Bekerja Sama Dan Saling


Membantu

3) Saling Melindungi Dari Berbagai


Kesusahan
Saling Bertanggung Jawab

• Rasulullah SAW bersabda :


ُ ‫سله َم َمث َ ُل ْال ُمؤْ ِمنِينَ فِي ت َ َوا ِ ِّد ِه ْم َوت َ َرا ُح ِم ِه ْم َوت َ َعا‬
‫ط ِف ِه ْم‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ِ ‫سو ُل ه‬
َ ‫َّللا‬ ُ ‫ير قَا َل قَا َل َر‬
ٍ ‫ان ب ِْن بَ ِش‬ ِ ‫َع ْن النُّ ْع َم‬ •
) ‫س َه ِر َوال ُح همى )رواه مسلم‬ ْ ‫س ِد ِبال ه‬ ْ َ ُ‫عض ٌْو ت َ َدا َعى لَه‬
َ ‫سائِ ُر ال َج‬ ْ
َ ‫َمث َ ُل ال َج‬
ُ ُ‫س ِد ِإ َذا ا ْشت َ َكى ِم ْنه‬
• "Dari Nu'man bin Basyir ra, Rasulullah SAW bersabda, 'Perumpamaan
persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang diantara
mereka adalah seumpama satu tubuh. Bilamana salah satu bagian tubuh
merasakan sakit, maka akan dirasakan oleh bagian tubuh yang lainnya,
seperti ketika tidak bisa tidur atau ketika demam." (HR. Muslim)

• ً ‫ضهُ بَ ْع‬
‫ضا‬ ِ َ‫سله َم قَا َل ْال ُمؤْ ِم ُن ِل ْل ُمؤْ ِم ِن َك ْالبُ ْني‬
ُ َ‫ان ي‬
ُ ‫ش ُّد بَ ْع‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ِّ ‫َّللاُ َع ْنهُ َع ْن النه ِب‬
َ ِ‫ي‬ ‫ي ه‬ َ ‫ض‬ َ ‫َع ْن أ َ ِبي ُمو‬
ِ ‫سى َر‬
‫صا ِب ِع ِه )رواه البخاري‬ َ َ ‫شب َهك َبيْنَ أ‬ َ ‫) َو‬
"Dari Abu Musa ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Seorang mu'min
dengan mu'min lainnya (dalam satu masyarakat) adalah seumpama satu
bangunan, dimana satu dengan yang lainnya saling mengukuhkan." (HR.
Bukhari).
Saling Bekerja Sama Dan Saling
Membantu
• ِ ‫ع ْن ُمؤْ ِم ٍن ُك ْربَةً ِم ْن ُك َر‬
‫ب ال ُّد ْن َيا‬ َ ‫س‬ َ ‫سله َم َم ْن نَفه‬َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫صلهى ه‬
َ ُ‫َّللا‬ ‫سو ُل ه‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫ع ْن أَبِي ُه َري َْرةَ قَا َل قَا َل َر‬ َ
‫آلخ َر ِة‬ ِ ْ‫علَ ْي ِه ِفي ال ُّد ْن َيا َوا‬
َ ُ‫َّللا‬ ‫علَى ُم ْع ِس ٍر َي ه‬
‫س َر ه‬ َ ‫س َر‬ ْ
‫ب َي ْو ِم ال ِق َيا َم ِة َو َم ْن َي ه‬ ً
ِ ‫ع ْنهُ ُك ْر َبة ِم ْن ُك َر‬
َ ُ‫َّللا‬
‫س ه‬ َ ‫نَفه‬
‫ع ْو ِن أَ ِخي ِه )رواه‬ َ ‫ع ْو ِن ْال َع ْب ِد َما َكانَ ْال َع ْب ُد فِي‬
َ ‫َّللاُ فِي‬ ِ ‫َّللاُ فِي ال ُّد ْن َيا َو‬
‫اآلخ َر ِة َو ه‬ ‫ستَ َرهُ ه‬ َ ‫َو َم ْن‬
َ ‫ستَ َر ُم ْس ِل ًما‬
‫)البخاري‬
"Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa
yang melapangkan kesempitan seorang muÂ’min berupa
kesempitan dalam kehidupan dunia, maka Allah akan
melapangkannya pada kesempitan di hari kiamat. Dan barang siapa
yang memudahkan kesulitan seorang mu'min, maka Allah akan
melapangkan urusannya di dunia dan akhirat. Dan barang siapa
yang menutupi aib saudaranya orang yang beriman, maka Allah pun
akan menutupi aib dirinya di dunia dan di akhirat. Dan Allah akan
selalu menolong hamba-Nya, jika hamba-Nya senantiasa menolong
saudaranya." (HR. Bukhari)
- Saling Melindungi Dari Berbagai Kesusahan
• َ ‫سله َم َما آ َمنَ ِب ْي َم ْن َبا‬
‫ت‬ َ ُ‫صلهى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ قَا َل َر‬،‫ع ْنهُ قَا َل‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬ َ ُ‫ي هللا‬َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن أَن ٍَس ب ِْن َما ِلكٍ َر‬
َ
َ ْ
‫لى َجنبِ ِه َو ُه َو يَ ْعل ُم بِ ِه )رواه الطبراني‬ ُ ‫ش ْب َعانًا َو َج‬
َ ‫ارهُ َجائِ ٌع ِإ‬ َ (

"Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah
beriman kepadaku seseorang yang tidur pada malam hari dengan
keadaan perut kenyang sementara tetangganya kelaparan di
sebelahnya dan dia mengetahui hal tersebut." (HR. Thabrani).


‫سله َم َم ْن َلَ َي ْهتَ ْم ِبأ َ ْم ِر‬ َ ُ‫صلهى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ قَا َل َر‬،‫ع ْنهُ قَا َل‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬ َ ُ‫ي هللا‬
َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن ُح َذ ْيفَةَ ب ِْن ْال َي َم‬
ِ ‫ان َر‬ َ
)‫ْس ِم ْن ُه ْم )رواه الطبراني‬ َ ‫ْال ُم ْس ِل ِميْنَ فَلي‬
َ

"Dari Hudzaifah bin Al-Yaman ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
‘Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin,
maka ia bukan termasuk golongan mereka." (HR. Thabrani).
َ َ‫ َويُ ْشبِكُ بَيْنَ أ‬،‫ضا‬
.ِ ‫صابِ ِعه‬ ُ ‫ش ُّد بَ ْع‬
ً ‫ض ُه ْم بَ ْع‬ ِ َ‫• اَ ْل ُمؤْ ِم ُن ِل ْل ُمؤْ ِم ِن َك ْالبُ ْني‬
ُ َ‫ان ي‬
• "Seorang mukmin terhadap saudara mukmin lainnya adalah
bagaikan satu bangunan yang sebagiannya menguatkan bagian
yang lain." (Beliau bersabda) sambil merangkai jari-jari tangan
beliau yang satu kepada jari-jari tangannya yang lain." (HR.Muttafaq
alaih).


َ ‫ض ٌو تَ َدا‬
‫عى‬ ُ ُ‫اح ِد إِ َذا ا ْشتَ َكى ِم ْنه‬
ْ ‫ع‬ َ ‫ط ِف ِه ْم َك َمثَ ِل ْال َج‬
ِ ‫س ِد اْ َلو‬ ُ ‫َمثَ ُل ْال ُمؤْ ِمنِيْنَ في ِ تَ َوا ِ ِّد ِه ْم َوتَ َرا ُح ِم ِه ْم َوتَعَا‬
.‫س َه ِر‬‫س ِد ِب ْال ُح همى َوال ه‬ َ ‫سا ِئ ُر ْال َج‬ َ
• "Perumpamaan kaum mukminin di dalam saling cinta-mencintai,
sayang menyayangi dan saling tenggang rasa adalah bagaikan
tubuh yang satu, apabila satu anggota tubuh sakit, maka seluruh
tubuh turut merasakan sakit dan tidak bisa tidur." (HR.Muttafaq
alaih).
‫ إذا‬،‫ كمثل الجس ِد الواح ِد‬،‫• “مثل المؤمنين في توا ِ ِّدهم وترا ُح ِمهم‬
”‫سائر األعضاء بالسهر والحمى‬ ُ ‫ تداعى له‬،‫عضو‬ ٌ ‫اشتكى منه‬
• “Perumpamaan seorang mukmin dengan
mukmin lainnya dalam kelembutan dan
kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika
ada bagian tubuh yang merasa sakit,
maka seluruh bagian tubuh lainnya turut
merasakannya.” (HR. Imam Muslim).
• Rasulullah Saw. bersabda,
• “‫ضا‬
ً ‫”المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بع‬
• “Mukmin satu sama lainnya bagaikan
bangunan yang sebagiannya
mengokohkan bagian lainnya.” (HR. Imam
Bukhari).
• . Rasulullah Saw. bersabda,
• “‫ وَل خير فيمن َل يألف وَل يؤلف‬،‫”المؤمن إلف مألوف‬
• “Seorang mukmin itu hidup rukun. Tak ada
kebaikan bagi yang tidak hidup rukun dan
harmonis.”
Dan ukhuwah Islamiah ini diikat oleh iman dan
taqwa. Iman juga diikat dengan ukhuwah. Allah
berfirman,
• ‫إنما المؤمنون إخوة‬
• “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu
bersaudara. (QS: Al-Hujurat: 10).”
• Bersaudara karena Allah adalah amal mulia dan
mendekatkan hamba dengan Allah.
• ‫ “أن تحب هلل‬:‫ فقال‬،‫سئل النبي صلى هللا عليه وسلم عن أفضل اإليمان‬
ُ ‫وقد‬
،‫ “وأن تحب للناس ما تحب لنفسك‬:‫ وماذا يا رسول هللا؟ فقال‬:‫ قيل‬.”…‫وتبغض هلل‬
‫”وتكره لهم ما تكره لنفسك‬
• Rasul pernah ditanya tentang derajat iman yang paling
tinggi, beliau bersabda, “…Hendaklah kamu mencinta
dan membenci karena Allah…” Kemudian Rasul ditanya
lagi, “Selain itu apa wahai Rasulullah?” Rasul menjawab,
“Hendaklah kamu mencintai orang lain sebagaimana
kamu mencintai dirimu sendiri, dan hendaklah kamu
membenci bagi orang lain sebagaimana kamu
membenci bagi dirimu sendiri.” (HR. Imam Al-Munziri).
• Rasul bersabda, “Muslim adalah saudara
muslim, ia tidak mendhaliminya dan tidak
menghinanya… tidak boleh seorang
muslim bermusuhan dengan saudaranya
lebih dari tiga hari, di mana yang satu
berpaling dari yang lain, dan yang lain
juga berpaling darinya. Maka yang terbaik
dari mereka adalah yang memulai
mengucapkan salam.” (HR. Imam
Muslim).
،‫ وإذا عطس أن يش ِ ِّمته‬،‫ إذا لقيه سلهم عليه‬:‫• حق المسلم على المسلم ست‬
،‫يبره‬ ‫ وإذا أقسم عليه أن ه‬،‫ وإذا مات أن يشيعه‬،‫وإذا مرض أن يعُوده‬
”‫فأجبْه‬
ِ ‫وإذا دعاك‬

• “Hak muslim atas muslim lainnya ada enam,


yaitu jika berjumpa ia memberi salam, jika bersin
ia mendoakannya, jika sakit ia menjenguknya,
jika meninggal ia mengikuti jenazahnya, jika
bersumpah ia melaksanakannya.” (HR. Imam
Muslim).
• Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallama,
ً ‫المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بع‬
• ‫ضا وشبك بين‬
‫أصابعه‬
• “Seorang mukmin bagi mukmin lainnya
adalah laksana bangunan yang kokok
saling menguatkan satu dengan lainnya”.
Lalu beliau menjalin di antara jari-
jemarinya.(HR. Bukhari dan Muslim dari
Abu Musa rodhiyallahu ‘anhu)
Kewajiban anak terhadap orang tua

• 1. Berbakti kepada orang tua


• 2. Hormat dan mematuhi orang tua
• 3. Memuliakan orang tua
• 4. Rawat dan jagalah mereka dengan
penuh cinta
• 5. Mendoakan kedua orang tua kita

Hak anak dan kewajiban ortu
• 1. Al Ta'am (memberi nafkah atau makan)
2. Al-Maskan (Memberi Tempat Berlindung)
3. Al-Himayyah (Memberi Perlindungan)
4. Al-Tilbaba (Memberi Pengobatan)
• Allah swt berfirman : ‘’Maka jangalah kamu katakan pada keduanya
perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka, ucapkanlah
pada mereka perkatan yang mulia. Rendahkanlah dirimu terhadap
keduannya serta berdo’alah: ‘’ Wahai Robbku, kasihinilah kedua
orang tuaku sebagaimana keduanya mengasihi aku diwaktu kecil".
(Al Israa 23-24).

Sanksi bagi anak yg tdk merawat
ortu sakit
• Termasuk durhaka
• Dari Abu Darda bahwasa Nabi
saw.bersabda, “Tidak masuk surga anak
yg durhaka, pemimun khamr (minuman
keras) dan orang yg mendustakan qadar”
[H R Ahmad 6/441)
Bentuk-bentuk durhaka (uquq) :
• [1] Menimbulkan gangguan terhadap orang tua baik
berupa perkataan (ucapan) ataupun perbuatan
ygmembuat orang tua sedih dan sakit hati.
• [2] Berkata ‘ah’ dan tdk memenuhi panggilan orang tua.
• [3] Membentak atau menghardik orang tua.
• [4] Bakhil, tdk mengurusi orang tua bahkan lebih
mementingkan yg lain dari pada mengurusi orang tua
padahal orang tua sangat membutuhkan. Seandai
memberi nafkah pun, dilakukan dgn penuh perhitungan.
• [5] Bermuka masam dan cemberut dihadapan orang tua,
merendahkan orang tua, mengatakan bodoh, dll
• [6] Menyuruh orang tua, misal menyapu, mencuci atau
menyiapkan makanan. Pekerjaan tersebut sangat tdk
pantas bagi orang tua, terutama jika mereka sudah tua
atau lemah. Tetapi jika ‘Si Ibu” melakukan pekerjaan
tersebut dgn kemauan sendiri maka tdk mengapa dan
krn itu anak hrs berterima kasih.
• [7] Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang
banyak atau mencemarkan nama baik orang tua.
• [9] Mendahulukan taat kpd istri dari pada orang tua.
• [10] Malu mengakui orang tuanya.
Hal yang dianjurkan pada perawtan orang sakit

• Mengingatdirinya kepada Allah dan


mendekatkan diri kepadaNya seperti
sembahyang berzikir, membaca al quran
dan sebagainya.
b.Menyediakan
; Mushalah khusus, Bacaan enteng yang
berjiwa keagamaan, Hiburan-hiburan yang
berjiwa keagamaan (film, radio dll)
• Mewujudkan suasana keagamaan
Hal yang dianjurkan pada perawatan orang sakit

• Menjaga supaya pakaian dan tempat si sakit


senantiasa bersih dan suci.
– Abi Sa’id Al Khudari ketika dia menghadapi maut, meminta
pakaina yang baik dan bersih dan lalu dipakainya seraya berkata
: Saya mendengar Rasullullah saw bersabda : Orang yang mati
akan dibangkitkan di Hari Qiyamat dengan pakaian yang dipakai
waktu meninggal (HR Abi Dawud)
• Mendoakannya
– Unmuru Salamah meriwayatkan bahwa Rasullullah saw
bersabda : Bila kamu berada pada orang sakit atau mati,
ucapkanlah doa yang baik-baik maka sesungguhnya Malaikat-
malaikat akan mengaminkan apa-apa yang engkau katakan
(Riwayat Muslim Kitab Muslim Juz 1 halaman 339).
Hal yang dianjurkan pada perawatan orang sakit

• Wasiat
• Memperingatkan dan mengajari ia mengucapkan kalimat “La
illahaillalllah”. Abu Sa’id meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda :
Ajarilah orang-orang kamu yang hampir mati kalimat “La illaha
ilaallah” (HR Bukhari
Mu’ad berkata bahwa dia mendengar Rasullullah saw bersabda :
Barang siapa akhir katanya : “La illaha ilaallah” pasti ia masuk
syurga. (HR Ahmad dan Abu Dawud)
• Menasehatkan supaya ia bertaubat dan berbaik sangka kepada
Allah
Jabir meriwayatkan bahwa dia mendengar Nabi Muhammad saw
bersabda : Barang siapa diantara kamu yang menghadapi maut
hendak lah ia berbaik sangka bahwa Allah akan memberinya rahmat
dan ampun (HR Muslim)
BIAYA PENGOBATAN SI SAKIT
• Ditanggung oleh si sakit
• Ditanggung oleh ayahnya (anak/istri)
• Ditanggung oleh keluarga dan kerabatnya ;
Allah berfirman: "... Orang yang mampu menurut
kemampuannya dan orang yang miskin menurut
kemampuannya (pula) ..." (al-Baqarah: 236)
• "... Allah tidak memikulkan beban kepada
seseorang melainkan (sekadar) apa yang Allah
berikan kepadanya ..." (ath-Thalaq: 7)
• Ditanggung oleh negara bila tidak yang
menanggungnya
• Bila penyakitnya benar-benar berat dan obatnya lebih mujarab,
sementara penderita benar-benar membutuhkan pengobatan,
maka memberi biaya untuk pengobatannya merupakan
pendekatan diri kepada Allah yang sangat mulia. Karena
orang yang menghilangkan suatu kesusahan seorang muslim di
dunia, maka akan dihilangkan oleh Allah kesusahannya pada hari
kiamat, dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia
menolong saudaranya: "... Dan barangsiapa yangmemelihara
kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah ia telah memelihara
kehidupan manusia semuanya ..." (al- Ma'idah: 32)
• Namun begitu, tidak lazim bagi kerabat atau teman untuk
memikul seluruh biaya pengobatannya sendirian, melainkan harus
berbagi dengan yang lain
• Rasulullah saw. bersabda: "Obatilah
orang-orang sakitmu dengan sedekah."
Hak orang sakit thd dirinya sendiri
• Mencari sebab sehat dan beobat ketika
sakit
• Memberikan penjelasan yang benar
tentang penyakitnya
• Menghindari bunuh diri
• Menghormati dokter dan perawatnya
• Menjaga dan menghormati hak orang lain
yang sakit
• Mentaati aturan rumah sakit.
Dasar-dasar Hak orang sakit thd
dirinya sendiri
• Qs. Al-Baqarah : 195
• Qs. Annisa; 29-30
• Hadis Nabi: inna lijasadika
haqqan/sesungguhnya bagi badan kamu
ada hak (yang harus dipenuhi)
Hak orang sakit (dari
keluarga,tetangga dan teman)
• Menjenguknya
• Mengbangkitkan rasa optimis
• Lemah lembut ketika bekomunikasi
dengannya
• Meminta ijin ketika masuk
• Mengetuk pintu dgn perlahan
• Tidak datang pada waktu yg tdk diijinkan
• mendoakannya
Dasar-dasar Hak orang sakit (dari
keluarga,tetangga dan teman)
• Qs. Al-anfal :75 wa ulul arhami ba’duhum awla biba’din fi kitabillah
• Qs. Al-hujurat : 10 innamal mukminun ikhwatun…
• Qs. Annisa :wal jaridzil qurba was shohibi bil janbi wabnis sabil
• Qs. Al mumtahinah : 8la yanha kumullahul ladzina lam yuqatilukum
walam yukhriju kum min diyarikum an tabarruhum wa tuqsitu ilaihim
• Hadis : ، ‫ أنَّ غالماَّ ليهود كان يخدم النبي صلى هللا عليه وسلم‬، ‫عن أنس رضي هللا عنه‬
‫ " أس ِلم " فأسلم‬:‫ فقال‬، ‫فمرض فأتاه النبيَّ صلى هللا عليه وسلم يعودُه‬
• Dari Anas “ ana seorang yahudi yang sering membantu
melayani(keperluan) nabi jatuh sakit, lalu ia menjenguknya dan
berkata: masuk islamlah kamu, maka ia masuk islam”
Dasar-dasarnya
• Hadis: kullukum ra’in wa kullukum
mas’ulun an ra’iyyatih
• Hadis: allahumma man waliya min amri
ummati syaian fasyaqqa alaihim fasyquq ,
waman waliya min amri ummati farafaqa
alaihim farfuq (HR. Muttafaq alaihi)
HAK ORANG SAKIT DARI
NEGARA
• Menerima pengobatan
• Menjelaskan aturan yang berlaku pada
pengobatan

You might also like