Professional Documents
Culture Documents
Materi-1 - Keselamatan Jalan Raya
Materi-1 - Keselamatan Jalan Raya
Materi1
PENDAHULUAN
An accident on freeway,
Cikampek km 69 An accident in
Pekan Baru
9 died persons 17 died
persons
Kehilangan kaki karena
kecelakaan lalu lintas
Safety priority in highway ???
Road = field of war/killing field
Jungle law = the strongest the winner
Decreasing of slow lane
Higher speed
Motor vehicles domination
Vehicles’ protection , not human protection
the healthy of vehicles / drivers’ is low
Etc.
Bus 80,000
72%
Truk 60,000
Lain-lain 40,000
20,000
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
jenis kendaraan yang mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2016 didominasi
72% oleh sepeda motor
Jumlah sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas pun mengalami peningkatan yang
cukup signifikan pada rentang waktu 2010 – 2016 dimana jumlahnya meningkat lebih dari tiga kali lipat
Hal ini dapat disebabkan oleh pertumbuhan jumlah kepemilikan sepeda motor di Indonesia yang
sangat pesat dalam 10 tahun terakhir dan juga masih kurang optimalnya upaya peningkatan
keselamatan lalu lintas yang khusus menarget pengendara sepeda motor
Sumber: Data
IRSMS, 2017
KONDISI KINERJA KESELAMATAN JALAN
DAERAH (1)
Jumlah Jumlah Korban
PAPUA 997 Kecelakaan Lalu PAPUA 287 Meninggal Dunia
MALUKU 911 Lintas 2013 MALUKU 202 2013
MALUT 504 MALUT 90
SULSEL 4,563 SULSEL 1,261
SULTRA 1,238 SULTRA 297
SULTENG 1,574 SULTENG 376
GORONTALO 619 GORONTALO 132
SULUT 1,051 SULUT 293
KALTIM 1,286 KALTIM 530
KALSEL 962 KALSEL 521
KALTENG 1,008 KALTENG 318
KALBAR 1,630 KALBAR 546
NTT 1,108 NTT 426
NTB 1,784 NTB 487
BALI 2,166 BALI 572
JATIM 21,362 JATIM 5,607
DIY 3,634 DIY 352
JATENG 19,223 JATENG 3,212
JABAR 7,820 JABAR 2,941
METRO JAYA 6,498 METRO JAYA 676
BANTEN 1,447 BANTEN 580
LAMPUNG 1,874 LAMPUNG 814
BABEL 361 BABEL 243
SUMSEL 2,289 SUMSEL 934
JAMBI 843 JAMBI 363
BENGKULU 650 BENGKULU 282
KEPRI 723 KEPRI 189
RIAU 1,613 RIAU 670
SUMBAR 2,625 Sumber : Data SUMBAR 611 Sumber : Data
SUMUT 6,329 Laka Lantas SUMUT 1,931
ACEH Laka Lantas
1,414 Polda Jajaran ACEH 673
Polda Jajaran
0 10,000 20,000 30,000 Tahun 2013 0 2000 4000 6000 Tahun 2013 1
KONDISI KINERJA KESELAMATAN JALAN
DAERAH (2)
Mana yang
2002) Perencanaan
Perhitungan dan desain
interaksi
biaya keselamatan
kecelakaan jalan
lalulintas manusia kendaraan
Kecelakaan
lalin: penyebab
utama kematian Perbaikan
didahulukan?
Pertolongan & kerugian
interaksi lokasi-lokasi
pertama bagi ekonomi interaksi
korban berbahaya
kecelakaan (black spots &
laluintas black zone)
jalan raya &
lingkungan
Pendidikan Riset
keselamatan keselamatan
jalan untuk jalan
anak
Pelatihan dan Kampanye dan
pengujian Penjaminan sosialisasi
pengemudi atas keselamatan
keselamatan jalan
Sumber : ADB (1999) dan peran jasa
asuransi
1
7 17
TANTANGAN KESELAMATAN JALAN
INDONESIA (1)
Koordinasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Sinkronisasi kebijakan penanggulangan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan multi-sektor dan
lintas pemerintahan
Mengefektifkan fungsi forum lalu lintas untuk penanganan kecelakaan lalu lintas
Slide - 18 18
TANTANGAN KESELAMATAN JALAN
INDONESIA (2)
Tingginya Kecelakaan yang Melibatkan Sepeda Motor
Jenis kendaraan yang paling sering terlibat kecelakaan lalu lintas (72%)
Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat terhadap sepeda motor namun tidak
diimbangi dengan kepemilikan SIM
Slide - 19 19
DEFINISI TRANSPORTASI
Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman
terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai, danau, dan penyeberangan,
transportasi laut serta transportasi pipa, yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana, kecuali pipa,
yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat pikir membentuk suatu sistem
pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien, berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang,
yang terus berkembang secara dinamis.
Tataran Transportasi Nasional (Tatranas) adalah tatanan transportasi yang berfungsi sebagai pedoman untuk
pengembangan jaringan prasarana dan jaringan pelayanan yang memfasilitasi perpindahan orang dan/atau
barang antarsimpul atau kota nasional dan dari simpul atau kota nasional ke luar negeri atau sebaliknya.
Tataran Transportasi Wilayah (Tatrawil) adalah tatanan transportasi yang berfungsi sebagai pedoman untuk
pengembangan jaringan prasarana dan jaringan pelayanan yang memfasilitasi perpindahan orang dan/atau
barang antarsimpul atau kota wilayah ke simpul atau kota nasional atau sebaliknya.
Tataran Transportasi Lokal (Tatralok) adalah tatanan transportasi yang berfungsi sebagai pedoman untuk
pengembangan jaringan prasarana dan jaringan pelayanan yang memfasilitasi perpindahan orang dan/atau
barang antarsimpul atau kota lokal, dan dari atau kota lokal ke simpul atau kota wilayah, dan simpul atau kota
nasional terdekat atau sebaliknya, serta dalam kawasan perkotaan dan perdesaan.
Moda transportasi terdiri dari moda transportasi jalan, kereta api, sungai, danau dan penyeberangan, laut dan
udara, yang dapat membentuk jaringan transportasi, dengan karakteristik teknis yang berbeda, serta
pemanfaatannya disesuaikan dengan kondisi geografis daerah layanan.
Transportasi antarmoda adalah transportasi penumpang dan atau barang yang menggunakan lebih dari satu
moda transportasi dalam satu perjalanan yang berkesinambungan.
Transportasi multimoda adalah transportasi barang dengan menggunakan paling sedikit 2 (dua) moda
transportasi yang berbeda, atas dasar satu kontrak yang menggunakan Dokumen Transportasi Multimoda dari
suatu tempat barang diterima oleh operator transportasi multimoda ke suatu tempat yang ditentukan untuk
DEFINISI SISTEM
Sistem adalah suatu kesatuan dari bagian-
bagian atau unsur-unsur yang saling
berhubungan sedemikian rupa sehingga
apabila salah satu bagian atau unsur
mengalami perubahan akan memberikan
dampak/pengaruh kepada bagian yang lain
bahkan kepada keseluruhan kesatuan.
DEFINISI TRANSPORTASI
Transportasi secara umum adalah usaha
pemindahan atau pergerakan suatu benda
dari suatu lokasi yang disebut lokasi awal
ke lokasi lain yang biasa disebut lokasi
tujuan dengan mempergunakan sarana
tertentu.
Objek yang akan dipindahkan mencakup
benda tak bernyawa seperti sumber alam,
hasil produksi, bahan mentah, dsb, dan
benda hidup seperti manusia, binatang dsb.
SISTEM TRANSPORTASI
SISTEM TRANSPORTASI ADALAH
KETERIKATAN DAN KETERKAITAN
ANTARA PENUMPANG, BARANG,
PRASARANA DAN SARANA YANG
BERINTERAKSI DALAM RANGKA
PERPINDAHAN ORANG ATAU BARANG
YANG TERCAKUP DALAM SUATU
TATANAN, BAIK SECARA ALAMI
MAUPUN BUATAN
TEKNIK TRANSPORTASI
Adalah penerapan dari teknologi dan prinsip-
prinsip ilmiah pada perencanaan fungsional,
operasi pengelolaan dari fasilitas-fasilitas alat
angkut ( jenis apa saja/semua jenis ) untuk
memungkinkan suatu pergerakan manusia dan
barang dengan aman, cepat, nyaman, mudah,
ekonomis dan sesuai lingkungan.
FUNGSI TRANSPORTASI
Fungsi Transportasi adalah menghubungkan
orang atau masyarakat dengan lahannya (land)