Professional Documents
Culture Documents
Antropometri Lansia
Antropometri Lansia
By. Gandes. WH
Antropometri berasal dari kata anthropos dan
metros.
Anthropos artinya tubuh dan metros artinya
ukuran.
Secara umum, antropometri artinya ukuran
tubuh manusia.
Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka
antropometri gizi berhubungan dengan berbagai
macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan
tingkat gizi.
Berbagai jenis ukuran tubuh antara lain : berat
badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan
tebal lemak di bawah kulit.
Antropometri secara umum digunakan untuk
melihat ketidakseimbangan asupan protein
dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat
pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi
jaringan tubuh seperti lemak, otot, dan
jumlah air dalam tubuh.
Syarat pengukuran
antropometri
alatnya mudah didapat dan digunakan,
pengukuran dapat dilakukan berulang-
ulang dengan mudah dan objektif,
dilakukan dengan tenaga khusus dan
professional,
biaya relative murah,
hasilnya mudah disimpulkan, dan
diakui kebenarannya secara ilmiah.
Beberapa Indeks Antropometri
pada Lansia
Untuk pengukuran anthropometri pada lansia
digunakan pengukuran yaitu :
a. Umur (Tahun)
b. BB (BeratBadan)
c. TB (tinggi badan)
Untuk mengkaji status gizi secara akurat:
Umur,
BB (BeratBadan),
TB (tinggi badan),
Lingkar Kepala,
BMI atau IMT (Indeks Masa Tubuh),
Berat Badan Relatif (BBR),
dan Rasio Pinggang Panggul (LPP),
Lingkaran Perut, Lipatan Trisep, LLA
dan LOLA.
Pengukuran tinggi badan dengan
tinggi lutut
Formula (Gibson, RS; 1993)
Keterangan:
U : Umur dalam tahun
TL : Tinggi lutut dalam “cm”
BMI atau IMT (Indeks Masa
Tubuh)
untuk menggolongkan orang dewasa ke
dalam kategori Underweight (kekurangan
berat badan), normal,
Overweight (kelebihan berat badan) dan Obe
sitas (kegemukan).
IMT = BB (dlm kg)
TB² (dlm m)
Nilai BMI yang didapat tidak tergantung
pada umur dan jenis kelamin.
Keterbatasan BMI adalah tidak dapat
digunakan bagi:
· Anak-anak yang masih dalam masa
pertumbuhan
· Wanita hamil
· Atlet
BMI dapat digunakan untuk menentukan
seberapa besar seseorang
dapat terkena resiko penyakit tertentu yang
disebabkan karena berat badannya.
Klasifikasi BMI menurut WHO 1995,
WHO 2000, danWHO 2004
Hasil studi di Singapura
memperlihatkan bahwa orang Singapura
dengan BMI 27 – 28 mempunyai lemak tubuh
yang sama dengan orang-orang kulit putih
dengan BMI 30.
Tabe 1. Ketegori IMT (WHO 2000)
Normal 18,50-24,49
Overweight >25,00
- Pre-obesitas 25,00-29,99
Obesitas >30,00
- Obesitas kelas I 30,00-34,99
- Obesitas kelas II 35,00-39,99
- Obesitas kelas III >40,00
Kategori IMT (IOTF, WHO 2000, Penduduk Asia Dewasa)