Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 61

Laporan Kasus

SOL dan Hidrosefalus

Rafika Rahmi
1508438045
Pembimbing: dr. Agus Tri Joko, Sp.S
IDENTITAS PASIEN

Nama An. AD
Umur 13 tahun 5 bulan
Jenis kelamin Perempuan
Alamat Dusun tanjung sawah, kec. Kampar, kampar

Agama Islam
Pekerjaan pelajar
Tanggal Masuk RS 21 februari 2018
Medical Record 97 XX XX
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA

Nyeri kepala
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
an. AD (perempuan, 13 tahun 5 bulan)

Sejak 1 hari SMRS, pasien


nyeri kepala semakin
±Sejak 2 minggu SMRS pasien mengeluhkan nyeri memberat. nyeri dirasakan
kepala, nyeri dirasakan pada seluruh kepala, nyeri pada seluruh kepala, nyeri
dirasakan seperti ditekan, nyeri kepala muncul tiba-tiba dirasakan seperti ditekan,
tanpa dicetuskan oleh aktivitas yang terasa semakin lama nyeri kepala muncul tiba-
semakin memberat. Pasien tidak mengeluhkan demam . tiba tanpa dicetuskan oleh
Mual (+), muntah (+) hanya satu kali, berisi makanan, ibu aktivitas yang terasa
pasien mengatakan muntah pertama seperti menyemprot, semakin lama semakin
kejang (-), penurunan kesadaran (-). Pasien mengeluhkan memberat. kejang (-), mual
pandangan kabur (+) gangguan pendengaran (-), (+), muntah (+) sebanyak
keluhan kebas-kebas (-). Pasien tidak ada mengalami satu kali berisikan makan
kelemahan anggota gerak. Berbicara pelo (-), mulut dan seperti menyemprot,
mencong (-).
Riwayat pengobatan

3 bulan SMRS , Pasien merasakan pandangan kabur, dan pandangan itu


berat sehingga orang tua pasien membawa anak berobat ke dokter
mata di rsud bangkinang, dan pasien di diagnosis glaukoma,
• Riwayat trauma kepala (-)
• Riwayat stroke (-)
Riwayat •

Riwayat menderita keganasan (-)
Diabetes Mellitus (-)
Penyakit Dahulu • Hipertensi (-)
• Riwayat infeksi di telinga, hidung atau tenggorokan
tidak ada.

Riwayat
• Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan
Penyakit yang sama
Keluarga • Riwayat kanker atau tumor dalam keluarga (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum Status neurologik

• Tampak sakit sedang • Kesadaran: Komposmentis


• TD: 110/ 80 mmHg (TD • GCS: 15 (E4V5M6)
IGD mrs: 94/51 mmHg) • Fungsi luhur: tidak ada
• Nadi: 84 x/menit gangguan
• Respirasi: 20 x/menit • Kaku kuduk: tidak ada
• Suhu: 37, 0C
SARAF KRANIAL
N. I (Olfaktorius)
Kanan Kiri Keterangan

Daya pembau Normal Normal Dalam batas normal

N. II (Optikus)
Kanan Kiri Keterangan

Daya penglihatan Normal Normal Dalam batas normal

Lapang pandang Normal Normal

Pengenalan warna Normal Normal

Funduskopi Tidak dilakukan


N. III (Okulomotorius)
Kanan Kiri Keterangan
Ptosis (-) (-) Dalam batas normal
Pupil
Bentuk Bulat Bulat
Ukuran 2 mm 2 mm
Gerak bola mata Normal Normal
Refleks pupil
Langsung (+) (+)
Tidak langsung (+) (+)

N. IV (Trokhlear)
Kanan Kiri Keterangan

Gerak bola mata Normal Normal Dalam batas normal


N. V (Trigeminus)
Kanan Kiri Keterangan

Motorik Normal Normal Dalam batas normal

Sensibilitas (+) (+)

Refleks kornea (+) (+)

N. VI (Abduscens)
Kanan Kiri Keterangan

Gerak bola mata Normal Normal Dalam batas normal

Strabismus (-) (-)

deviasi (-) (-)


N. VII (Fascialis)
Kanan Kiri Keterangan
Tic (-) (-) Tic tidak ditemukan
Motorik
Sudut mulut Normal normal
Menutup mata (+) (+)
Mengerutkan dahi (+) (+)
Mengangkat alis (+) (+)
Lipatan nasolabial Normal normal
Daya perasa Normal Normal
Tanda chvostek (-) (-)

N. VIII (Vestibulo-Kokhlearis)
Kanan Kiri Keterangan

Pendengaran Normal Normal Dalam batas normal


N. IX (Glossofaringeus)
Kanan Kiri Keterangan

Arkus faring Simetris Simetris Dalam batas normal

Daya perasa Normal Normal

Refleks muntah Tidak dilakukan

N. X (Vagus)
Kanan Kiri Keterangan

Arkus faring Simetris Simetris Dalam batas normal

Disfonia (-) (-)


N. XI (Assesorius)
Kanan Kiri Keterangan

Motorik Normal Normal Dalam batas normal

Trofi Eutrofi Eutrofi

N. XII (Hipoglosus)
Kanan Kiri Keterangan

Motorik Normal normal Dalam batas normal

Trofi Eutrofi Eutrofi

Tremor (-) (-)

Disartri (-) (-)


SISTEM MOTORIK
Kanan Kiri Keterangan

Ekstremitas atas Normal

Kekuatan
Distal 5 5
Proksimal 5 5
Tonus Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi
Ger. involunter (-) (-)

Ekstremitas bawah

Kekuatan
Distal 5 5
Proksimal 5 5
Tonus Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi
Ger. Involunter (-) (-)

Badan Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi
Ger. Involunter (-) (-)
Ref. Dinding perut (-) (-)
SISTEM SENSORIK
Sensasi Kanan Kiri Keterangan

Raba Normal Normal Dalam batas normal


Nyeri Normal Normal

Suhu Normal Normal

Propioseptif Normal Normal

REFLEKS
Refleks Kanan Kiri Keterangan

Fisiologis Refleks fisiologis (+)


Biseps (+) (+) Normal
Triseps (+) (+)
KPR (+) (+)
APR (+) (+)

Patologis Refleks patologis (-)


Babinski (-) (-)
Chaddock (-) (-)
Hoffman, (-) (-)
Tromer (-) (-)
FUNGSI KOORDINASI
Pemeriksaan Kanan Kiri Keterangan

Tes telunjuk hidung N N Sulit dinilai

Tes tumit lutut SDN SDN

Gait SDN SDN

Tandem SDN SDN

Romberg SDN SDN


SISTEM OTONOM
Miksi : dalam batas normal
Defekasi : dalam batas normal

PEMERIKSAAN KHUSUS/LAIN
Laseque : tidak terbatas
Kernig : tidak terbatas
Patrick : (-)/(-)
Kontrapatrick : (-)/(-)
Valsava test : sulit dinilai
Brudzinski : (-)/(-)
DIAGNOSIS KERJA

DIAGNOSIS KLINIK
Sol Hidrosefalus

DIAGNOSIS TOPIK
infratontorial

DIAGNOSIS ETIOLOGIK
Sol suspek tumor primer

DIAGNOSIS BANDING
Sol suspek tumor primer, medulloblastoma
ANJURAN PEMERIKSAAN

Darah rutin

Foto toraks

CT scan kepala

Patologi anatomi
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin Kimia darah
• Hb: 13,0 gr/dL • Ast : 21 U/L
• Ht: 41,9 % • Alt : 38 U/L
• Leukosit: 18.330 /uL
• GDS: 101 mg/l
• Trombosit : 332. 000 • Ureum: 22mg/dl
/uL • Kreatinin 0,8 mg/l
Foto thorak dan CT scan kepala
Kesan:
Foto thorak:
paru dan jantung dalam batas normal
CT scan :
Sol di serebelum menekan ventrikel IV sehingga
hidrosefalus
DIAGNOSIS AKHIR

SOL suspek tumor primer


& Hidrosefalus
TATALAKSANA
a. Umum
- Tirah baring dengan posisi kepala ditinggikan 30
- Kontrol vital sign
- Mobilisasi dan rehabilitasi medik
- Nutrisi peroral sesuai kalori pasien
-

b. Khusus
- IVFD RL 20 tpm
-
-dilakukan tindakan vp shunt
-
-
Penatalaksanaan
Umum
 Mobilisasi
 Kontrol Vital Sign
 Pemberian nutrisi peroral sesuai kebutuhan
kalori pasien

Khusus
 IVFD RL 20 dpm
 inj ondansentron 2 x 4 mg
 Inj ranitidin 2x 50 mg
 Manitol 4x 100 cc
 Konsul bedah saraf dan dilakukan vp shunt
PEMBAHASAN
Nyeri kepala

 Nyeri kepala adalah perasaan sakit atau rasa nyeri dan


perasaan tidak nyaman menyerang pada daerah
tengkorak (kepala) mulai dari kening kearah atas sampai
belakang kepala

 Merupakan keluhan utama yang paling sering


Klasifikasi

Primer
• Migrain
• Nyeri kepala tipe tegang
• Nyeri Kepala tipe kluster
Sekunder
• Tumor
• Hematoma
• Hidrosefalus
Space Occupying Lession
Merupakan lesi yang meluas atau menempati ruang dalam
otak

Tumor
Hematoma
Abses
SOL
Etiologi

 Herediter
< 5% penderita glioma mempunyai sejarah
keluarga yang menderita tumor otak.
 Sisa-sisa embrional berkembang (Embryonic
Cell Rest)
 Radiasi
 Virus
 Substansi-substansi Karsinogenik
(Setomenggolo, 1997, Black PB 1999)
Gejala klinis

SOL = Peningkatan tekanan intrakranial

Perubahan status mental


Nyeri Kepala
Muntah
Kejang
Klasifikasi

(Setomenggolo, 1999, Black PB 1999)


…..Tumor Non-Glial

 Meduloblastoma
- Tumor primer maligna yang solid
- Paling banyak pada anak 30%.
- 75% kasus → Anak usia < 15 tahun.

(Adam RD,1989)
Diagnosis

 Anamnesis
Misalnya; ada tidaknya nyeri kepala, muntah
dan kejang.
 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik neurologik → Adanya
gejala seperti edema papil dan deficit
lapangan pandang.
 Pemeriksaan Penunjang

(Setomenggolo, 1999)
Anatomi
Fisiologis

• Jernih, mengandung beberapa sel dan


sedikit protein
• Volume: 130-150 ml
• Produksi: 400-500 ml / 24 jam
• Tekanan: 70-120 mmH2O
Komposisi
Lumbal Pungsi

Indikasi

Kontra
indikasi
Teknik
HIDROSEFALUS
Definisi

Pembesaran ventrikulus otak sebagai


akibat peningkatan jumlah cairan
serebrospinal (CSS) yang disebabkan
oleh ketidakseimbangan antara
produksi dan absorbsinya
Etiologi
Kongenit
al

Stenosis aquaduktus
Etiologi
Kongenital

Spina bifida
Etiologi
Kongenital

Kista Araknoid
Etiologi
Kongenital

Anomali Pembuluh
Etiologi
Neoplasma

Infeksi

Perdarahan
Klasifikasi

Anatomi
• Hidrosefalus non komunikans /
obstruktif
• Hidrosefalus komunikans

Etiologi

• Kongenital
• Didapat
Klasifikasi

Usia

• Hidrosefalus tipe kongenital /


infants
• Hidrosefalus tipe juvenile / adult
Manifestasi klinis

Bayi (Infants)
Manifestasi klinis

Dewasa  tanda
peningkatan TIK

• Sakit kepala
• Muntah proyektil
• Udema papil N. Optic
• Defisit neurologis
Manifestasi klinis

Hidrosefalus tekanan
normal:

Trias:
• Demensia
• Gangguan berjalan
• Inkontinensia urin
Pemeriksaan Penunjang

1. CT Scan
kepala
Pemeriksaan Penunjang

2. MRI
Penatalaksanaan

Medikamen
tosa

Operasi
Dasar diagnosa klinis

Nyeri kepala kronik


progresif, muntah Obs. Traction
TIK Headache
Pandangan kabur

Space occupaying lesion


(SOL)
Dasar diagnosa topis
Anamnesis
• nyeri kepala yang progresif dan semakin hari
semakin memberat
• penurunan nafsu makan
• Pandangan kabur
Pemeriksaan Penunjang (CT Scan Kepala)
• lesi hiperdens di daerah intratontorial
Diagnosa topis
• intratontorial
Dasar diagnosa etiologi
Anamnesis
• nyeri kepala yang progresif dan semakin hari semakin
memberat
• penurunan nafsu makan
• penurunan berat badan
Pemeriksaan Penunjang (CT Scan Kepala)
• lesi hiperdens multipel di daerah parietal dekstra dan sinistra
dan temporal dekstra yang mengarah kepada gambaran
tumor primer otak, metastase, tuberculoma dan ensefalitis
toxoplasma
Diagnosa etiologi

• SOL ec Tumor otak primer dd/ metastase, tuberculoma,


ensefalitis toxoplasma
DASAR DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding pada pasien ini adalah sol suspek meduloblastoma. kanker otak yang
paling umum pada masa kanak-kanak. Kanker ini dimulai di atau dekat otak kecil, di mana
merupakan bagian dari otak yang mengatur pergerakan motorik dan mengendalikan
koordinasi, keseimbangan, dan fungsi kompleks lainnya.
Medulloblastoma merupakan salah satu dari jenis tumor neuroectodermal primitif (PNETs), yaitu
kelompok tumor ganas, yang sangat invasif dengan kecenderungan menyebar yang tinggi
(metastasis) ke seluruh sistem saraf pusat (SSP) melalui cairan serebrospinal (CSF). Jenis-jenis
PNET lainnya adalah pineoblastoma, atipikal teratoid/rhabdoid tumor (ATRT), dan
supratentorial PNET
TERIMA KASIH

You might also like