This study compared gross motor development in infants at risk for autism spectrum disorder (ASD) who had an older sibling with ASD (AU sibs) to low-risk infants. Researchers assessed 24 AU sibs and 24 low-risk infants at 3 and 6 months using the Alberta Infant Motor Scale (AIMS) and found that more AU sibs showed delayed motor development compared to low-risk infants. The study also found associations between early motor delays and later communication delays at 18 months in AU sibs. However, the small sample size and lack of information about sampling methods and location limit the validity and applicability of the findings.
This study compared gross motor development in infants at risk for autism spectrum disorder (ASD) who had an older sibling with ASD (AU sibs) to low-risk infants. Researchers assessed 24 AU sibs and 24 low-risk infants at 3 and 6 months using the Alberta Infant Motor Scale (AIMS) and found that more AU sibs showed delayed motor development compared to low-risk infants. The study also found associations between early motor delays and later communication delays at 18 months in AU sibs. However, the small sample size and lack of information about sampling methods and location limit the validity and applicability of the findings.
This study compared gross motor development in infants at risk for autism spectrum disorder (ASD) who had an older sibling with ASD (AU sibs) to low-risk infants. Researchers assessed 24 AU sibs and 24 low-risk infants at 3 and 6 months using the Alberta Infant Motor Scale (AIMS) and found that more AU sibs showed delayed motor development compared to low-risk infants. The study also found associations between early motor delays and later communication delays at 18 months in AU sibs. However, the small sample size and lack of information about sampling methods and location limit the validity and applicability of the findings.
This study compared gross motor development in infants at risk for autism spectrum disorder (ASD) who had an older sibling with ASD (AU sibs) to low-risk infants. Researchers assessed 24 AU sibs and 24 low-risk infants at 3 and 6 months using the Alberta Infant Motor Scale (AIMS) and found that more AU sibs showed delayed motor development compared to low-risk infants. The study also found associations between early motor delays and later communication delays at 18 months in AU sibs. However, the small sample size and lack of information about sampling methods and location limit the validity and applicability of the findings.
and later communication delay in infants at risk for autism
Ayu Ratnasari 04084811416091
Randi Rakhmat 04084811416100
Pembimbing : dr. Rismarini, Sp A(K)
LATAR BELAKANG Keterhambatan motorik telah dilaporkan dalam studi retrospektif pada bayi yang selanjutnya berkembang menjadi Gangguan Spektrum Autisme (ASD). OBJECTIVE
Tujuan studi ini adalah untuk
membandingkan perkembangan gerak kasar dari sebuah risiko kohort mengenai ASDs; bayi yang memiliki saudara ASDs (AU sibs) dengan bayi berisiko rendah mengalami gangguan perkembangan(LR) Metode 24 bayi yang memiliki saudara ASDs (AU sibs) dengan 24 bayi berisiko rendah mengalami gangguan perkembangan (LR) diamati pada usia 3 dan 6 bulan menggunakan standar pengukuran motorik, Alberta Infant Motor Scale (AIMS). Selain itu, sebagai bagian dari penelitian yang lebih besar, saudara kandung AU juga mengikuti penilaian tindak lanjut untuk menentukan motorik dan komunikasi kinerja pada usia 18 bulan menggunakan Mullen Scale sebagai pembelajaran dini RESULTS 3 bulan AIMS performance Lebih banyak bayi dalam grup AU sibs menunjukkan perkembangan motorik yang terhambat daripada grup LR. Hasil ANOVA antara grup x subscale menunjukkan efek utama dari grup (F(1,33) = 7.68,p= 0.009) dan interaksi grups subscale(F(1.75,57.73)=5.79,p = 0.007). Tes post hoc t-test menunjukkan perbedaan signifikan pada subscale “tengkurap” (p=0.002), “duduk” (p=0.005), “total skor baku” (0.002) dan “skor persentil” (p=0.03. skor pada grup AU sibs lebih rendah daripada grup LR 14 (78%)dari 18 bayi grup AU sibs pada saat berumur 3 bulan memiliki skor performa yang rendah (x2 = 5.56, p=0.02) 8 (33%) dari 24 bayi LR memiliki skor performa yang rendah (x2 = 2.67, p=0.1). RESULTS 6 bulan AIMS performance Lebih banyak bayi dalam grup AU sibs menunjukkan perkembangan motorik yang terhambat daripada grup LR. Hasil ANOVA antara grup x subscale menunjukkan efek utama dari grup (F(1,46) = 6.02,p= 0.018) dan interaksi grup subscale(F(1.59,73.5)= 5.01, p = 0.014). Tes post hoc t-test menunjukkan perbedaan signifikan pada subscale “tengkurap” (p=0.02), “terlentang” (p=0.04), “total skor baku” (0.02) dan “skor persentil” (p=0.003. skor pada grup AU sibs lebih rendah daripada grup LR 12 (50%)dari 18 bayi grup AU sibs pada saat berumur 6 bulan memiliki skor performa yang rendah (x2 = 0, p>0.1) 2 (8.3%) dari 24 bayi LR memiliki skor performa yang rendah (x2 = 16.67, p<0.001). RESULTS Tabel 1. mean (SD) skor baku dan tingkatpersentil dari AU sibs dan bayi LR pada saat berumur 3 bulan dan 6 bulan
Age Skor Skor Skor Skor Persentil
tengkura terlentang Duduk Total untuk p skor total
bulan n=18 AU 3.33 (1.46) 3.89 (1.13)* 1.44 (0.86)* 10.67 21.4 (16.4)* sibs (2.45)* n=18 6 LR 11.48 7.97 (0.95) 7.06 (1.69) 30.09 (4.28) 52.21 bulan n=24 (2.32) (20.35) AU sibs 9.66 7.46 (0.98)* 6.25 (2.58) 26.58 34.25 n=24 (3.97)* (6.83)* (29.64)* Fig.1.proporsi dari bayi dengan skor performa rendah dan bayi dalam batas normal. RESULTS Assesmen dengan menggunakan Mullen Scales of Early Learning (MSEL) Hubungan antara performa motorik pada bayi dan performakomunikasi pada umur 18 bulan dapat dilihat pada tabel 2 dan tabel 3. N=16 Ada komunikasi Tanpa komunikasi terhambat (18 bulan) terhambat (18 bulan) Ada motorik terhambat 8 (50%) dari 16 AU sibs 4 (50%) AU sibs (3 bulan) Tanpa motorik 16 (100%) AU sibs 4 (50%) AU sibs terhambat (3 bulan)
Tabel2. pengkategorian bayi dengan saudara autis
berdasarkan ada tidaknya motorik terhambat (MD) saat umur 3 bulan dan ada tidaknya komunikasi terhambat (CD) saat umur 18 bulan
Tes Fisher’s exact menunjukkan bahwa komunikasi
terhambat saat usia 18 bulan sangatlah berhubungan dengan gangguan motorik terhambat saat usia 3 bulan (p=0.04) N=21 Ada komunikasi Tanpa komunikasi terhambat (18 bulan) terhambat (18 bulan) Ada motorik terhambat 8 (38%) AU sibs 3 (14%) AU sibs (6 bulan) Tanpa motorik 4 (19%) AU sibs 6 (28%) AU sibs terhambat (6 bulan)
Tabel 3. pengkategorian bayi dengan saudara autis berdasarkan ada
tidaknya motorik terhambat (MD) saat umur 6 bulan dan ada tidaknya komunikasi terhambat (CD) saat umur 18 bulan
Tes Fisher’s exact menunjukkan bahwa komunikasi terhambat saat
usia 18 bulan berhubungan dengan gangguan motorik terhambat saat usia 3 bulan (p=0.1) Limitations Jumlah sampel sedikit Follow up yang terbatas CONCLUSIONS Bayi yang memiliki saudara ASDs ditemukan memiliki kecendrungan memiliki hambatan perkembangan motorik pada 6 bulan pertama kehidupan jika dibandingkan dengan bayi dengan risiko rendah untuk mengalami hambatan perkembangan Sebanyak 67-73% dari bayi yang memiliki saudara ASDs dengan keterhambatan motorik dini akan mengalami hambatan komunikasi di masa yang akan datang. Hambatan perkembangan motorik dini dapat memprediksikan hambatan perkembangan komunikasi pada anak dengan resiko autisme Populasi
bayi yang memiliki saudara ASDs (AU sibs)
bayi berisiko rendah (tidak terdapat riwayat ASD dalam keluarga) Intervention Tidak ada comparation Pada penelitian ini, peneliti membandingkan perkembangan gerak kasar (motorik) pada bayi yang memiliki saudara ASDs (AU sibs) dengan bayi berisiko rendah mengalami gangguan perkembangan (LR) dengam menggunakan AIMS pada usia 3 dan 6 bulan. Menilai hubungan antara keterampilan motorik pada bayi dan komunikasi pada umur 18 bulan pada AU sibs dengan menggunakan Mullen Scales of Early Learning (MSEL) Kriteria eksklusi untuk kedua kelompok adalah: 1. berat badan lahir rendah (<2500 g), 2. usia kehamilan (<37 minggu), 3. trauma kelahiran, 4. cedera kepala, 5. terpapar obat atau alkohol yang berlebihan saat prenatal 6. kelainan genetik yang akan memberi peningkatan risiko ASD (misalnya, fragile X) Outcome 3 bulan AIMS performance Lebih banyak bayi dalam grup AU sibs menunjukkan perkembangan motorik yang terhambat daripada grup LR. 14 (78%)dari 18 bayi grup AU sibs pada saat memiliki skor performa yang rendah 8 (33%) dari 24 bayi LR memiliki skor performa yang rendah 6 bulan AIMS performance Lebih banyak bayi dalam grup AU sibs menunjukkan perkembangan motorik yang terhambat daripada grup LR. 12 (50%)dari 18 bayi grup AU sibs pada saat berumur 6 bulan memiliki skor performa yang rendah 2 (8.3%) dari 24 bayi LR memiliki skor performa yang rendah Mullen Scales of Early Learning (MSEL) Hubungan antara performa motorik pada bayi dan performakomunikasi pada umur 18 bulan Ada motorik dan komunikasi terhambat (3 bulan) sebesar 8 (50%) dari 16 AU sibs (18 bulan) dan tanpa motorik terhambat dan ada komunikasi terhambat (3 bulan) sebesar 16 (100%) AU sibs Ada motorik dan komunikasi terhambat (6 bulan) sebesar 8 (38%) dari AU sibs dan tanpa motorik terhambat dan ada komunikasi terhambat sebesar 4 (19%) AU sibs Validitas Apakah fokus pada studi ini sesuai dengan tujuan penelitian? Ya, fokus studi ini sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan studi ini adalah untuk membandingkan perkembangan gerak kasar dari sebuah risiko kohort mengenai ASDs; bayi yang memiliki saudara ASDs (AU sibs) dengan bayi berisiko rendah mengalami gangguan perkembangan(LR) Akan tetapi, untuk validitasnya masih diragukan karena tidak dijelaskannya pemilihan sampel pada jurnal ini, hanya dijelaskan bahwa partisipan direkrut melalui kelompok advokasi ASD, konferensi, pusat autisme, dan melalui undangan yang dikirimkan kepada keluarga yang diidentifikasi melalui pengumuman kelahiran publik, dan dari mulut ke mulut. Sehingga 24 sampel itu masih sangat sedikit untuk mewakili populasi yang ada. Selain itu, jurnal ini juga tidak mencantumkan tempat dan waktu penelitian, sehingga sangat diragukan untuk validitas jurnal ini. Important Jurnal ini penting, karena: Studi ini memberikan pengetahuan dan informasi mengenai ASD terutama pada bayi yang memiliki saudara ASD sehingga dapat memberikan pengetahuan lebih pada orang tua jika terjadi keterlambatan gerak kasar motorik dan komunikasi pada anaknya, dapat langsung membawa anaknya kedokter, sehingga dapat diketahui lebih awal. Applicable Jurnal ini tidak dapat diterapkan di Indonesia karena sampel yang sedikit sehingga tidak dapat disesuaikan dengan wilayah Indonesia yang luas. Selain itu, ASD termasuk kelainan kongenital dimana distribusi penyakit berbeda tiap negara. Jurnal ini penting, akan tetapi untuk validitas dan applicable masih belum sesuai. TERIMA KASIH