Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

Rizka Annisa, SKM, M.

Kes
HIGIENE INDUSTRI
Higiene industri merupakan satu ilmu dan seni yang
mempelajari bagaimana melakukan antisipasi, rekognisi,
evaluasi dan pengendalian terhadap faktor-faktor
lingkungan yang muncul di tempat kerja yang dapat
menyebabkan pekerja sakit, mengalami gangguan
kesehatan dan rasa ketidaknyamanan baik diantara para
pekerja maupun penduduk dalam suatu komunitas.
Konsep dalam higiene industri adalah bagaimana
membatasi paparan hazard yang diterima pekerja di
tempat kerja.Pembatasan dilakukan melalui proses
antisipasi, rekognisi, evaluasi dan pengendalian paparan
hazard yang ada di tempat kerja. Pendekatannya melalui
usaha preventive untuk melindungi kesehatan pekerja
dan mencegah timbulnya efek yang ditimbulkan oleh
bahaya (hazard).
SASARAN
* Meningkatkan dan mempertajam naluri
kewaspadaan karyawan terhadap potensi-
potensi bahaya di lingkungan kerja.

* Meningkatkan cara berpikir yang sistimatis dari


karyawan dalam mengendalikan hazards

* Melibatkan karyawan dalam pencegahan kecelakaan

* Mendukung manajemen dalam upaya mengurangi


atau meniadakan angka kecelakaan.

4
DEVENISI
 Hazards adalah suatu kondisi, bahan atau cara kerja,
yang berpotensi menyebabkan kerugian/ kecelakaan.
 Risiko adalah suatu kesempatan terjadinya kerugian/
kecelakaan.
 Safety atau keselamatan adalah suatu pengendalian
terhadap kerugian akibat kecelakaan.
PROSES DALAM DHI
1. Antisipasi
Kemampuan untuk memperkirakan,
memprediksi dan mengestimasi bahaya
(hazard) yang mungkin terdapat pada
tempat kerja yang merupakan
konseksuensi dari aktivitas kerja.
2. Rekognisi
Mengenal bahaya (hazard)lingkungan
yang berhubungan dengan pekerjaan dan
pemahaman dari efek atau akibatnya
terhadap para pekerja maupun
masyarakat disekitarnya.
3. Evaluasi
Proses pengambilan keputusan yang hasilnya adalah
tingkat bahaya (hazard) dalam operasi industri. Proses
eveluasi digunakan sebagai pendekatan dasar dalam
menentukan tindakan pengendalian yang akan
diambil.pada tahap evaluasi ini dilakukan justifikasi
terhadap tingkat bahaya yang ada dengan
membandingkannya dengan standard yang seharusnya.
4.TindakanPengendalian
pengendalian terhadap bahaya merupakan
proses untuk menurunkan tingkat risiko yang mungkin
diterima oleh pekerja. Pengendalian untuk bahaya
(hazard) yang dapat mempengaruhi kesehatan dibagi
menjadi 3 kategori :
a. Engineering control
b. Administrative control
c. APD (Alat Pelindung Diri)
a. Engineering control
Meliputi Cara pengendalian bahaya baik
berdasarkan spesifikasi saat
menentukan desain awal maupun dengan
menerapkan metode substitusi, isolasi,
memagari atau sistem ventilasi.
Engineering control berdasarkan
hierarkinya merupakan pengendalian
yang pertama.
b. Administrative control

Pengendalian melalui penjadwalan, yaitu mengurangi


waktu bekerja para pekerja di area kerja yang
mengandung bahaya. Selain itu termasuk juga di dalam
administrative control adalah training yang memberikan
pekerja kemampuan untuk mengenali bahaya dan bekerja
dengan aman melalui prosedur.
c. APD (Alat Pelindung Diri)
Pengendalian ini merupakan
pegendalian terakhir pada hirarki
pengendalian bahaya. APD
digunakan oleh pekerja untuk
melindungi pekerja dari bahaya
(hazard) yang terdapat di lingkungan
kerjanya.
Terima Kasih

You might also like