Missed Abortion: Case Report Science

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 21

Case Report Science

MISSED ABORTION

Disusun oleh :
Esa Kurnia
1310070100202

Preseptor :
Dr.Zeino Fridsto, Sp.OG
Definisi

Missed abortion (Abortus tertunda) yaitu keadaan dimana


janin telah mati sebelum minggu ke-20, tetapi tertanam di dalam
rahim selama beberapa minggu (8 minggu atau lebih) setelah janin
mati (Fadlun, 2012)
Saat terjadi kematian janin kadang – kadang ada
perdarahan per vaginam sedikit sehingga menimbulkan gambaran
abortus iminens. Selanjutnya rahim tidak membesar bahkan
mengecil karena absorpsi air ketuban dan maserasi janin.
Perdarahan dengan kehamilan muda disertai dengan hasil
konsepsi telah mati hingga 8 minggu lebih, dengan gejala dijumpai
• amenore
•perdarahan sedikit yang berulang
•fundus tidak bertambah tinggi malahan tambah rendah,
•Tanda dan gejala kehamilan belakang menghilang diiringi dengan
hasil plano test menjadi negative pada 2 – 3 minggu sesudah fetus
mati, servik masih tertutup dan ada darah sedikit, sekali-kali
pasien merasa perutnya kosong.
Etiologi

• Tidak diketahui, tetapi diduga pengaruh hormone


progesterone
• Pemakaian hormone progesterone pada abortus iminens
mungkin juga dapat menyebabkan missed abortion
• Penurunanan kadar fibrinogen dalam darah sudah mulai turun
• Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, biasanya menyebabkan
abortus pada kehamilan sebelum usia 8 minggu
• Kelainan pada plasenta karena hipertensi menahun
• Faktor maternal seperti pneumonia, tifus, anemia berat,
keracunan
• Kelainan traktus genitalia seperti incompetensi servix (untuk
abortus pada tri smester kedua), miomam uteri, dan kelainan
bawaan uterus
Manifestasi Klinis

 rahim semakin mengecil dengan tanda – tanda kehamilan


sekunder pada payudara mulai menghilang (payudara mengecil
kembali)
 Kadang kala missed abortion juga diawali dengan abortus
iminens yang kemudian merasa sembuh, tetapi pertumbuhan
janin terhenti.
 Pada pemeriksaan dalam, serviks tertutup dan ada darah sedikit
 Pada pemeriksaan tes urin kehamilan biasanya negative setelah
2-3 minggu dari terhentinya pertumbuhan kehamilan
 Pada pemeriksaan USG akan didapatkan uterus yang mengecil,
kantong gestasi yang mengecil, dan bentuknya tidak beraturan
disertai gambaran fetus yang tidak ada tanda – tanda kehidupan
Pemeriksaan Penunjang
 Hitung darah lengkap
 Titer Gonadotropin Kronik manusia (HCL)
 Kadar estrogen dan progesterone
 Ultra Sonografi
Penatalaksanaan
 Induksi: drip oxytosin 1 amp dalam IVFD RL 500 cc 20 tetes
permenit
 misoprostol secara oral sebanyak 400mg yang dapat diulangi 2
kali dengan jarak enam jam
 Kuretase
 Apabila terdapat hipofibrinogenemia perlu disiapkan transfusi
darah segar atau fibrinogen.
 Pasca tindakan kalau perlu dilakukan pemberian infuse intravena
cairan oksitosin dan pemberian antibiotika.
Komplikasi
 Pada retensi janin mati yang sudah lama terutama pada
kehamilan yang telah mencapai trimester kedua plasenta
dapat melekat erat pada dinding uterus sehingga sangat sulit
untuk dilakukan kuretase
 gangguan pembekuan darah dimana akan terjadi perdarahan
gusi, hidung atau dari tempat terjadinya trauma. Gangguan
pembekuan tersebut disebabkan oleh koagulopati konsumtif
dan terjadi hipofibrionogenemia sehingga pemerksaan studi
koagulasi perlu dilakukan pada missed abortion.
x
• Identitas Pasien
• Nama : Ny. N.A
• Umur : 27 Tahun
LAPORAN • Pekerjaan : IRT
KASUS
• Alamat : Mandailing natal
• Nomor MR :494207
• Tanggal masuk :21 maret 2018
• Pasien datang ke KB IGD pukul 03.00 dari
Keluhan RS.Panyambungan dengan diagnosa
utama G2P1A0H1 gravid 15-16 minggu + Abortus
Inkomplit
• Badan terasa lelah dan nafsu makan menurun sejak 5
hari yang lalu
• Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari tidak ada
• Keluar lendir campur darah dari kemaluan tidak ada
• Keluar air-air yang banyak dari kemaluan tidak ada
• Keluar darah yang banyak dari kemaluan tidak ada
• HPHT : lupa TP : tidak bisa ditentukan
Riwayat • Tidak haid sejak ± 4 bulan yang lalu
Penyakit • Gerak anak belum ada dirasakan
Sekarang • Riwayat ANC rutin kontrol ke bidan
• RHM :mual (+) muntah (-) perdarahan (-)
• Riwayat menarche usia 13 tahun , lamanya 5-8 hari ,
ganti pembalut 2-3 kali sehari
• Riwayat kehamilan / abortus / persalinan : 2 / 0 / 1
I : 2016/laki-laki/spontan/2500gr
• Riwayat kontrasepsi : tidak pernah menggunkanan alat
kontrasepsi
Riwayat • Tidak ada riwayat penyakit Hipertensi,
Penyakit Diabetes Melitus, Jantung, Paru, Ginjal, Hati
Dahulu dan Alergi.

Riwayat
• Tidak ada riwayat penyakit keturunan,
penyakit
menular dan kejiwaan.
keluarga
Pemeriksaan fisik
Status
Generalis Keadaan umum : Tampak Sakit
Sedang
Kesadaran : Compos mentis
cooperatif
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,5 oC
Berat Badan : 45 Kg
Tinggi Badan : 155 cm
• Kepala Dan Leher
• Konjungtiva : Anemis (-/-)
Status
• Sklera Ikterik : Ikterik (-/-)
Lokalis
• JVP : 5-2 cmH2O
• KGB : Tidak ada pembesaran KGB

• Paru
Inspeksi : Simetris dinding dada kiri dan kanan
Palpasi : Fremitus taktil kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor diseluruh lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler , rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Thorak • Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas Jantung dalam batas Normal
Auskultasi : Bj I Bj II Reguler (-),gallop (-),mur-
mur(-)
• Inspeksi : perut tidak tampak
membuncit
• Palpasi : TFU sulit dinilai,
Abdomen Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
• Perkusi: Tidak dilakukan
• Auskultasi: Bising Usus (+) normal ,
DJJ tidak ada
• Perdarahan pervaginam (-)
• VT tidak ada pembukaan
Genitalia • Inspekulo : perdarahan kavum uteri tidak
ada, ostium uteri belum terbuka, tidak ada
jaringan keluar dari ostium

• Akral hangat (+/+), edema (-/-),


Ekstremitas sianosis (-/-)
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Darah rutin tanggal : 21 maret 2018
 HB :10,7 gr/dl
 HT :31,8 %
 Trombosit :5.480 ul
 Leukosit :178.000 ul
 PT :11,0 sec
 APPT :66,7 sec
 HbsAg :Non reaktif
2.USG : nampak biometri
 GS : 44,9mm
 Plasenta tertanam di korpus anterior
 fetus
Diagnosis kerja
G2P1A0H1 gravid preterm 14-15 minggu + missed abortion

Penatalaksanaan

•Non Farmakologi • Farmakologi


Kontrol keadaan umum, IVFD RL 500mg 20 tpm
vittal sign Gastrol tablet pervagina
4x1
Kamis, 22 maret 2018 Jumat, 23 maret 2018 Sabtu, 24 maret 2018 Minggu ,25 maret 2018 Senin , 26 maret 2018

• s/ nyeri ari-ari (-) • s/ nyeri ari-ari (+) • s/ nyeri ari-ari (+) • s/demam (-) • s/demam (-)
• keluar lendir campur • keluar lendir campur • keluar lendir campur • kepala pusing (-) • kepala pusing (-)
darah (-) darah (–) darah sedikit • o/KU :sedang • nyeri ari-ari (-)
• o/KU :sedang • o/KU :sedang • o/KU :sedang • KES :CMC • o/KU :sedang
• KES :CMC • KES :CMC • KES :CMC • TD :110/70 mmHg • KES :CMC
• TD :100/70 mmHg • TD :120/70 mmHg • TD :120/80 mmHg • ND :84 x/menit • TD :100/70 mmHg
• ND :84 x/menit • ND :82 x/menit • ND :88 x/menit • Suhu :36,5 ̊C • ND :88 x/menit
• Suhu :36,5 ̊C • Suhu :36,5 ̊C • Suhu :36,5 ̊C • Mata :konjungtiva • Suhu :36,7 ̊C
• Mata :konjungtiva • Mata :konjungtiva • Mata :konjungtiva anemis (+/+) • Mata :konjungtiva
anemis (-/-) anemis (+/+) anemis (+/+) • Abdomen:perut tidak anemis (-/-)
• Abdomen:nyeri tekan • Abdomen:perut tidak • Abdomen:perut tidak tampak membuncit, • Abdomen:perut tidak
pada ari-ari (+) tampak membuncit tampak membuncit nyeri tekan (-) tampak membuncit,
• Genitalia :v/u : ,nyeri tekan pada ari- • nyeri tekan pada ari- • Genitalia :v/u : nyeri tekan (-)
tengang , PPV (-) ari (+) ari (+) tengang , PPV (-), • Genitalia :v/u : tenang
• a/ G2P1A0H1 gravid • Genitalia :v/u : • Genitalia : v/u : lochia (+) , PPV (-), lochia (+)
14-15 minggu + missed tengang , PPV (-) , tengang , PPV (-) • Hasil laboratorium: • Hasil laboratorium:
abortion+anemia ringan laminaria lepas pukul • balon kateter intra • Hb : 8,7 gr/dl • Hb : 11,2 gr/dl
• p/Kontrol keadaan 12.00 uterin lepas jam • Ht : 25,4% • Ht : 32,9 %
umum, vital sign, • Hasil laboratorium: 02.30 • Leukosit :6.860 ul • Leukosit :8.260 ul
perdarahan • Hb : 9,7 • VT : ɵ 2-3 cm • Trmbosit :101.000 ul • Trmbosit :108.000 ul
• IVFD RL 500 cc • Ht :28,7% • a/G2P1A0H1 gravid 14- • a/P1A1H1 post partus • a/P1A1H1 post partus
12jam/kolf • Leukosit : 8.640 ul 15 minggu + missed pervaginam+ post pervaginam+ post
• pukul 10.00 pasang • Trombosit : 136.000 abortion + anemia kuretase a/i sisa kuretase a/i sisa
laminaria ul ringan plasenta plasenta
• a/G2P1A0H1 gravid 14- • p/Kontrol keadaan • p/Kontrol keadaan • p/ Cefixime tablet
15 minggu + missed umum, vital sign, umum, vital sign,PPV 2x200 mg
abortion + anemia perdarahan • transfusi PRC 2 • Patral tablet 2x500 mg
ringan • drip syntocinon 1 amp kontong
dalam IVFD RL 500 cc • SF tablet 2x200mg
• p/Kontrol keadaan • IVFD RL 500 cc
umum, vital sign, 12jam/kolf • Vit.C 3x1 tablet
12jam/kolf
perdarahan • inj.ceftriaxone 2x1gr • PASIEN BOLEH
• Cefixime tablet 2x200 PULANG
• Pasang balon kateter mg
intra uterin
• Patral tablet 2x500 mg
• IVFD RL 500 cc
• SF tablet 2x200mg
12jam/kolf
• Vit.C 3x1 tablet
• Inj.ceftriaxone 2x1gr
Terima kasih

You might also like