Professional Documents
Culture Documents
THT
THT
VASOMOTOR
DEFINISI
Simpatis Parasimpatis
Mengatur
diameter Mengatur sekresi
resistensi kelenjar
pembuluh darah
Rinitis
Vasomotor
Simpatis ↓ Parasimpatis ↑
-Dilatasi arteriol
dan kapiler
-Permeabilitas
kapiler ↑
transudasi
cairan, edema
dan kongesti
2
Peningkatan peptide vasoaktif dari sel mast.
•Perubahan temperatur
•Tekanan udara
•Parfum
•Asap rokok
•Polusi udara
•Stress ( emosional atau fisikal )
PATOFISIOLOGI
1. Anamnesis
• Tidak ada riwayat keluarga
• Dimulai pada usia dewasa
• Keluhan hanya muncul bila terpapar zat iritan
2. Pemeriksaan Fisik
• Rhinoskopi Anterior
– Edema mukosa hidung
– Konka hipertrofi (merah gelap/merah tua ; kadang pucat)
– Permukaan konka licin / berbenjol
– Sekret pada rongga hidung
• Golongan Obstruksi : mukoid;sedikit
• Golongan Rinore : Serosa; banyak
• Rhinoskopi Posterior
– Post nasal drip
3. Laboratorium
• Hanya untuk menyingkirkan rinitis karena penyebab yang lain (alergi;
bakterial)
– Skin Test negatif atau positif lemah
– Tes RAST negatif atau positif lemah
– IgE total dalam batas normal
– Eosinofil dalam sekret minimal
– Kultur bakteri negatif
4. Radiologi
• Tidak dijumpai bukti kuat keterlibatan sinus
• Umumnya dijumpai penebalan mukosa/ edema
DIAGNOSIS BANDING
1. Rinitis alergi
2. Rinitis infeksi
RINITIS ALERGI RINITIS VASOMOTOR