3a - Pressure Maintenance Vs Waterflood

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Dr. Ir.

Dedy Kristanto, MT
Petroleum Engineering Department
UPN “Veteran” Yogyakarta

PRESSURE MAINTENANCE
vs WATERFLOODING
Pressure Maintenance
 Berfungsi mempertahankan tekanan reservoir
agar laju produksi tetap ekonomis dengan jalan
menginjeksikan fluida dalam reservoir pada saat
tenaga pendorong reservoir masih mampu untuk
memproduksikan minyak ke permukaan.
 Injeksi ini untuk mengendalikan tekanan
reservoir agar tidak mengalami penurunan yang
tajam selama produksi berlangsung.
 Dipilihnya air sebagai fluida injeksi dikarenakan
air mempunyai sifat keefektifan yang baik dalam
proses pendesakan minyak untuk berbagai
kondisi dan karakteristik reservoir.
Jenis Pressure Maintenance
• Bottom Water Injection, dimana injeksi air
diinjeksikan kedalam aquifer yang terletak dibawah
zone minyak, kemudian mendesak minyak kearah
vertikal. Karena terdapatnya perbedaan berat jenis
antara air dan minyak gaya gravitasi dapat
membantu pendesakan.
Jenis Pressure Maintenance
• Edge Water Injection, dimana air diinjeksikan
kedalam reservoir melalui zone air yang terletak di
samping zone minyaknya.
Jenis Pressure Maintenance
• Crestal Water Injection (injeksi air dari arah
puncaknya), yaitu suatu injeksi air yang dilakukan
pada batas minyak-gas (Gas Oil Contact). Dalam
injeksi ini gaya gravitasi juga turut membantu
proses pendesakan.
Keuntungan Pressure Maintenance

– Viskositas minyak turun, disebabkan


sejumlah gas tertahan di dalam larutannya.

– Permeabilitas efektif terhadap minyak akan


bertambah, dikarenakan berkurangnya gas
yang terbebaskan dari minyak.

– Bertambahnya umur produksi.


Waterflooding
 Penginjeksian dilakukan dengan maksud untuk
memperoleh minyak sisa di reservoir yang tidak
dapat diambil pada saat primary recovery.

 Pada secondary recovery, penginjeksian dilakukan


dengan cara “Dispersed Water Injection” dimana air
diinjeksikan ke dalam zona minyak yang ada dalam
arah lateral menuju sumur produksi sesuai dengan
pola sumur injeksi yang digunakan.

 Jumlah air yang digunakan dalam proses injeksi ini


lebih besar dibandingkan pada pressure
maintanence

You might also like